Jumat, 26 September 2014

I just miss my little boy.....

Seorang pemuda duduk di hadapan laptopnya. Login facebook. Pertama kali yang dicek adalah inbox. Hari ini dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia pedulikan selama ini. Ada 2 dua pesan yang selama ini ia abaikan. Pesan pertama, spam. Pesan kedua…..dia membukanya. Ternyata ada sebuah pesan beberapa bulan yang lalu. Diapun mulai membaca isinya: “Shalom, anakku. Ini kali pertama Bapak mencoba menggunakan facebook. Bapak mencoba menambah kamu sebagai teman sekalipun Bapak tidak terlalu pahamdengan itu. Lalu bapak mencoba mengirim pesan ini kepadamu. Maaf, Bapak tidak pandai mengetik. Ini punkawan Bapak yang mengajarkan.Bapak hanya sekedar ingin mengenang. Bacalah ! Saat kamu kecil dulu, Bapak masih ingat pertama kali kamu bisa ngomong. Kamu asyik memanggil : Bapak, Bapak, Bapak. Bapak Bahagia sekali rasanya anak lelaki Bapak sudah bisa memanggil2 Bapak, sudah bisa memanggil2 Ibunya”.Bapak sangat senang bisa berbicara dengan kamu walaupun kamu mungkin tidak ingat dan tidak paham apa yang Bapak ucapkan ketika umurmu 4 atau 5 tahun. Tapi,percayalah. Bapak dan Ibumu bicara dengan kamu sangat banyak sekali. Kamulah penghibur kami setiap saat, walaupun hanya dengan mendengar gelak tawamu. Saat kamu masuk SD, bapak masih ingat kamu selalu bercerita dengan Bapak ketika membonceng motortentang apapun yang kamu lihat di kiri kananmu dalam perjalanan.Ayah mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya.Bapak jadi makin bersemangat bekerja keras mencari uang untuk biaya kamu ke sekolah. Sebab kamu lucu sekali. Menyenangkan. Bapak sangat mengiginkan kamu menjadi anak yang pandai dan taat beribadah. Masih ingat jugakah kamu, saat pertama kali kamu punya HP?Diam2 waktu itu Bapak menabung karena kasihan melihatmu belum punya HP sementara kawan2mu sudah memiliki.Ketika kamu masuk SMP kamu sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kamu langsung masuk kamar. Mungkin kamu lelah setelahmengayuh sepeda, begitu pikir Bapak. Kamu keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama kawan-kawanmu. Kamu sudah mulai jarang bercerita dengan Bapak. Tahu2 kamu sudah mulai melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi. Kamu mencari kami saat perlu2 saja serta membiarkan kami saat kamu tidak perlu. Ketika mulai kuliah di luar kotapun sikap kamu sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi kami kecuali disaat mendapatkan kesulitan. Sewaktu pulang liburanpun kamu sibuk dengan HP kamu, dengan laptop kamu, dengan internet kamu, dengan dunia kamu. Bapak bertanya-tanya sendiri dalam hati. Adakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu?Adakah Bapak dan Ibumu ini cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu? Adakah kami ibarat tabungan kamu saja? Kamu semakin jarang berbicara dengan Bapak lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara.Bertegur cuma waktu hari Natal. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kamu buang muka.Dimarahi, malah menjadi-jadi. Malam ini, Bapak sebenarnya rindu sekali pada kamu. Bukan mau marah atau mengungkit-ungkit masa lalu.Cuma Bapak sudah merasa terlalu tua. Usia Bapak sudah diatas 60 an. Kekuatan Bapak tidak sekuat dulu lagi. Bapak tidak minta banyak…Kadang-kadang, Bapak cuma mau kamu berada di sisi bapak. Berbicara tentang hidup kamu. Meluapkan apasaja yang terpendam dalam hati kamu. Menangis pada Bapak. Mengadu pada Bapak.Bercerita pada Bapak seperti saat kamu kecil dulu.Andaipun kamu sudah tidak punya waktu samasekali berbicara dengan Bapak, jangan sampai kamu tidak punya waktu berbicara dengan Tuhan Yesus. Jangan letakkan cintamu pada seseorang didalam hati melebihi cintamu kepada Tuhan Yesus.Mungkin kamu mengabaikan Bapak, namun jangan kamu sekali2 mengabaikan Tuhan Yesus sebab DIA lah yang mengabulkan doa-doa Bapak setiap kali Bapak dan Ibu menyebutkan nama mu saat kami bangun dan tidur. Maafkan Bapak atas segalanya. Maafkan Bapak atas vurhat Bapak ini. Jangan lupa bersaat teduh. Jagalah hati. Jagalah iman. ” Pemuda itu meneteskan air mata, terisak. Dalam hati terasa perih tidak terkira...................Bagaimana tidak ?Sebab tulisan ayahandanya itu dibaca setelah 3 bulan beliau pergi untuk selama-lamanya...
Saudaraku,.... tiada orang tua yang sempurna di dunia ini, mereka mungkin pernah menggoreskan luka dalam jiwa,.. namun kita takkan pernah mengerti betapa kerasnya sebuah kehidupan yang harus mereka pikul di atas pundak mereka, sehingga saat mereka pulang ke rumah, terkadang emosi mereka gampang terpicu oleh hal-hal sepele saat anda masih menjadi anak-anak dulu. Namun bila sekarang anda telah menjadi orang tua, maka anda pasti mengerti situasi yang sedang saya bicarakan ini. Oleh karena itu, ampunilah mereka,.... Dan bila memang masih ada waktu,......sayangilah mereka dan peluklah mereka erat, sebab tidak terhitung banyaknya malam-malam dimana mereka terjaga di malam hari demi menenangkanmu, dan gak terhitung juga hari-hari dimana mereka membanting tulang demi baju baru, atau sepeda baru, atau ponsel baru yang pernah mereka berikan pada anda. Dan ingatlah hal ini saudaraku...... Cara anda memperlakukan orang tua anda sendiri merupakan sebuah pelajaran yang dilihat oleh anak-anak anda sendiri untuk memperlakukan anda di hari tua nanti. Dan menemani dan membahagiakan orang tua di hari tua mereka sampai mereka kembali ke Rumah Bapa di surga adalah sebuah BERKAT yang tiada ternilai. Sebab, tiada penyesalan yang LEBIH BESAR daripada mengabaikan orang tua anda sendiri di masa tua mereka sementara anda sebenarnya punya kesempatan untuk melakukannya. iblis telah menghancurkan masa depan banyak orang melalui PENUDUHAN atas sebuah penyesalan yang tidak mereka lakukan sewaktu kesempatan itu ada. PENUDUHAN itu punya DASAR YANG KUAT oleh adanya sebuah penyesalan. Oleh karena itu jangan ciptakan sebuah penyesalan di masa depan anda, agar tiada PENUDUHAN yang dipakai iblis untuk melumpuhkan kapasitas anda di masa depan.Hope Harry

Selasa, 23 September 2014

Mengampuni dan Melupakan

"TUHAN, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
(Matius 18:21).

Jika kita diminta memilih antara mengampuni atau membalas kejahatan seseorang, banyak orang pasti akan lebih memilih melakukan pembalasan terhadap kejahatan yang dilakukan orang lain.
Jika ini dilakukan orang yang dunia, kita akan memakluminya...
Namun bagi anak-anak TUHAN mengampuni adalah sebuah keharusan (wajib)...!
Bukan pilihan...!
Mengapa demikian...?
Sesungguhnya oleh karena pengampunan TUHAN bagi kitalah yang memungkinkan kita dapat mengampuni orang lain.
Firman TUHAN dalam Kitab Yesaya 53:5-6 mengatakan demikian : "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,.. . TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian."
Hukuman dosa yang seharusnya kita tanggung telah dibayar penuh oleh YESUS KRISTUS di kayu salib. Murka ALLAH ditimpakan kepadaNYA, DIA-lah yang menggantikan tempat kita.
Darah YESUS membasuh dan menyucikan kita dari dosa.
Apakah masih ada alasan bagi kita untuk tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kita...?
Untuk itu ketika ada kesalahan atau kejahatan dilakukan oleh pihak lain, kitalah yang harus berinisiatif terlebih dulu untuk mengampuni mereka.
Sebagaimana ALLAH di dalam KRISTUS YESUS telah mengampuni kita, hendaklah kita juga mempunyai hati yang mau mengampuni kesalahan orang lain.
"Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni." (Efesus 4:31-32a).
Bagaimana kita bisa melakukannya...?
(1) Kita harus memusatkan pikiran kita sepenuhnya kepada pengampunan yang telah TUHAN kerjakan bagi kita.
Renungkan betapa besar rahmat yang sudah dilimpahkan TUHAN kepada kita, seperti kata Daud, “Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNYA! DIA yang mengampuni segala kesalahanmu." (Mazmur 103:2-3a).
(2) Selesaikan dengan jujur semua kemarahan yang kita rasakan terhadap orang lain, lalu melupakannya.
Memang tidak mudah...!
Namun TUHAN akan menolong dan memampukan kita untuk melakukannya.
Mengampuni tanpa melupakan, itu seumpama kasih yang bersyarat, namanya bukan pengampunan...!
Selamat beribadah dan melayani TUHAN YESUS.
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
 Immanuel.    
Bernardus Dody Mulyadi

Seberapa Kuatkah Anda ?

ADA KEKUATAN DI DALAM CINTA,
Orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat, karena ia bisa mengalahkan keinginannya untuk mementingkan diri sendiri.

ADA KEKUATAN DI DALAM TAWA,
Orang yang dapat tertawa gembira dan lepas adalah orang yang kuat, karena ia tidak pernah larut dengan tantangan dan cobaan.
ADA KEKUATAN DI DALAM DAMAI,
Orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat, karena ia tidak pernah tergoyahkan dan tidak mudah diombang-ambingkan.
ADA KEKUATAN DI DALAM KESABARAN,
Orang yang sabar adalah orang yang kuat, karena ia sanggup menanggung segala sesuatu dan ia tidak pernah merasa disakiti.
ADA KEKUATAN DI DALAM KEMURAHAN,
Orang yang murah hati adalah orang yang kuat, karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.
ADA KEKUATAN DI DALAM KESETIAAN,
Orang yang setia adalah orang yang kuat, karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi dengan kesetiaannya kepada sesama.
ADA KEKUATAN DI DALAM KELEMBUTAN,
Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat, karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.
ADA KEKUATAN DIDALAM PENGENDALIAN,
Orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat, karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian.
Sadarkah saudaraku,..
bahwa kita juga memiliki cukup kekuatan untuk mengatasi segala permasalahan dalam hidup ini,...
dimanapun, seberat dan serumit apapun yang kita hadapi,...
karena pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa,...
yang tak akan pernah melebihi kekuatan kita...!
Dengan senantiasa berdoa dan mengucap syukur pada TUHAN, pasti ada kekuatan dari TUHAN untuk kita...
Haleluya...
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Kelemahan

Shallom...
Apa yang anda pegang itulah yang anda miliki. Apa yang anda berikan, TUHAN melipat gandakannya.
(Craig Groeschel)

Korintus 13:9 :
"Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna."
Kelemahan dan kekurangan justru baik, agar kita mawas diri, tidak sombong dan lupa diri dalam menjalani hidup ini. Hanya saja jangan terlalu meng-ekspose kekurangan tersebut, karena hal tersebut bisa menjadi penyebab minder, bila perasaan seperti ini dibiarkan terpatri di dalam hati, dan akhirnya kita bisa menjadi pecundang.
2 Korintus 12:9 :
"Tetapi jawab TUHAN kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-KU bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-KU menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa KRISTUS turun menaungi aku."
Haleluya...
Kita semua memang memiliki kekurangan, namun bila kita menyerahkan kepada TUHAN, maka TUHAN dapat melipat gandakannya menjadi hal yang luar biasa.
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...