Jumat, 21 Februari 2014

MENGAMPUNI

Matius 6:14-15 :
"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, BAPAmu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, BAPAmu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Dalam kehidupan kita, kita akan mengalami terluka oleh orang lain, kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja.
Bagaimana kita menangani rasa sakit hati tersebut akan menentukan kebahagiaan kita.
Bila kita memendam sakit hati dalam hidup kita dan terus menyimpannya, ini disebut kebencian.
Jika seseorang menyakiti kita tahun yang lalu dan kita masih menyimpannya, itu akan meracuni hidup kita.
Untuk kesehatan dan kebahagiaan kita sendiri, kita harus belajar untuk mengampuni.

Alkitab mengatakan, jika kita mengampuni dan kita akan diampuni.
Bahkan, YESUS berkata, "Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, BAPAmu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
(Matius 6:15).
Kedua hal ini saling terkait.

Berikut ini adalah pengalaman John Wesley, pendiri gereja Methodis, di mana seseorang mengatakan kepadanya, "Saya tidak bisa memaafkan orang itu! Dia menyakiti saya terlalu dalam."
Respon Wesley waktu itu adalah, "Kalau begitu, saya harap Anda tidak pernah berbuat dosa."

Demi kebaikan kita sendiri, lepaskanlah masa lalu.
Jika seseorang menyakiti kita, lepaskan, ampuni mereka.
Itulah salah satu nilai berharga dari doa.
Doa membantu kita membongkar luka-luka hati kita.
Pengampunan adalah satu-satunya cara untuk menyingkirkan luka masa lalu.
Memaafkan dan melepaskan.
Melanjutkan hidup.
Pengampunan menghapus rekaman video dari memori menyakitkan yang terus diputar berulang kali dalam pikiran Anda.

Ketika kita melepaskan rasa sakit hati dan mengampuni orang lain, kita mencerminkan kasih karunia BAPA Surgawi yang memaafkan kita dan terus mengampuni kita.
Ini berarti kita telah memberikan kasih kita kepada TUHAN, kita telah memberikan hidup kita pada ALLAH dan saat kita melakukan itu, kita menyembah ALLAH.

Memberikan pengampunan adalah untuk kebaikan kita sendiri, dimana kita akan mengalami damai sejahtera dan berkat dari TUHAN.
Haleluya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, membimbing dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel

Bernardus Dody Mulyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...