Alkisah ada seorang dermawan naik ke tingkat paling tinggi sebuah gedung multi lantai.
Dari ketinggian gedung multi lantai tersebut, ia tak henti-hentinya menebar lembar-lembar pecahan uang Rp. 5 ribu, 10 ribu, 20 ribu, 50 ribu dan 100 ribu.
Dalam waktu sekejab di bawah gedung telah berkerumun banyak orang untuk mengambil uang yang bertebaran tersebut, tetapi tak seorang pun dari mereka "yang ingin mencari tahu" sumber dari uang-uang yang dijatuhkan tersebut.
Mereka sibuk saling berebut mengambil uang yang berserakan.
Suatu saat, sang dermawan mengunjungi lagi gedung multi lantai tersebut dan ia kembali naik ke tingkat paling tinggi gedung tersebut, namun kali ini ia tidak lagi bertujuan menebar uang seperti sebelumnya, namun kali ini ia menebar kerikil-kerikil kecil;
Kerikil tersebut ada yang terkena di kepala orang-orang yang ada di bawah gedung tersebut.
Menengadahlah mereka ke atas dan berusaha untuk "mencari tahu" dari mana sumber kerikil-kerikil tersebut dijatuhkan.
Itulah manusia,...
Di saat berkat datang, mereka sibuk menikmatinya,...
tanpa peduli siapa yang memberinya,...
dan sedikit sekali yang mampu mengucap syukur.
Namun di saat masalah yang datang menimpa,...
mereka langsung spontan mencari tahu sumbernya.
Saudaraku,...
Sudahkah anda mengucap syukur kepada TUHAN pada hari ini...?
Mazmur 7:13 :
"Maka kami ini, umat-MU, dan kawanan domba gembalaan-MU, akan bersyukur kepada-MU untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-MU turun-temurun."
Mazmur 28:7 :
"TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-NYA hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-NYA."
Haleluya...
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.
Dari ketinggian gedung multi lantai tersebut, ia tak henti-hentinya menebar lembar-lembar pecahan uang Rp. 5 ribu, 10 ribu, 20 ribu, 50 ribu dan 100 ribu.
Dalam waktu sekejab di bawah gedung telah berkerumun banyak orang untuk mengambil uang yang bertebaran tersebut, tetapi tak seorang pun dari mereka "yang ingin mencari tahu" sumber dari uang-uang yang dijatuhkan tersebut.
Mereka sibuk saling berebut mengambil uang yang berserakan.
Suatu saat, sang dermawan mengunjungi lagi gedung multi lantai tersebut dan ia kembali naik ke tingkat paling tinggi gedung tersebut, namun kali ini ia tidak lagi bertujuan menebar uang seperti sebelumnya, namun kali ini ia menebar kerikil-kerikil kecil;
Kerikil tersebut ada yang terkena di kepala orang-orang yang ada di bawah gedung tersebut.
Menengadahlah mereka ke atas dan berusaha untuk "mencari tahu" dari mana sumber kerikil-kerikil tersebut dijatuhkan.
Itulah manusia,...
Di saat berkat datang, mereka sibuk menikmatinya,...
tanpa peduli siapa yang memberinya,...
dan sedikit sekali yang mampu mengucap syukur.
Namun di saat masalah yang datang menimpa,...
mereka langsung spontan mencari tahu sumbernya.
Saudaraku,...
Sudahkah anda mengucap syukur kepada TUHAN pada hari ini...?
Mazmur 7:13 :
"Maka kami ini, umat-MU, dan kawanan domba gembalaan-MU, akan bersyukur kepada-MU untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-MU turun-temurun."
Mazmur 28:7 :
"TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-NYA hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-NYA."
Haleluya...
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar