Selasa, 18 Februari 2014

RENUNGAN "HAL KERAJAAN ALLAH" oleh : Luciana Christine Ranata

Sejak awal mula penciptaan Allah menjadikan Adam serupa dan segambar dengan diriNya (Kej. 1:26).

Allah itu Roh, tidak kelihatan. Allah ingin menciptakan Bumi ini sorga yang bisa dilihat. Dan taman ”Eden” tempat Adam diciptakan dalam Tuhan. Adam saat itu,“Allah” yang bisa dilihat. Allah menyuruh Adam untuk berkuasa dan taklukkan bumi dan diberikan otoritas yang luar biasa

Tapi begitu dosa masuk, Otoritasnya yang luar biasa itu hilang. Pada masa hari-hari ini, kerinduan Allah itu agar semua manusia itu berkuasa dan taklukkan bumi dg segala isinya.Manusia tidak diperintahkan untuk saling menaklukkan atau berkuasa atas manusia. Dosa membuat kekacauan dengan manusia beralih bukan menaklukkan bumi, tapi manusia saling menaklukkan.Merasa paling berkuasa dan merasa paling benar !

Sesungguhnya Manusia tidak diciptakan untuk itu manusia diciptakan untuk memimpin.Apabila Rumah Tangga Terjadi konflik, karena suami mau mengubah istri, atau sebaliknya.Kita bukan Allah yang berkuasa untuk mengubah seseorang. Pernikahan tidak diciptakan untuk saling mengubah tapi untuk saling mengerti dan memahami. Ini berlaku juga di "rumah ibadah", tidak mungkin "rumah ibadah" dapat mengubah manusia. Dengan berjemaat dan mendengar khotbah saja tidak cukup. Yang dapat mengubah seseorang itu hanya kuasa ROH KUDUS. Tidak ada yang berjasa dalam perubahan seseorang. Tiga tugas Roh Kudus adalah: menginsafkan dunia akan dosa, memimpin manusia pada kebenaran dan penghakiman yang akan datang.

Kerajaan Allah berbeda jauh dengan kerajaan di bumi, kedaulatanNya dan kedahsyatanNya itu luar biasa. Lebih jauh lagi,Tuhan mau ada satu bangsa yang disebut Kerajaan Imam! Inilah yang Allah mau dari Israel.Tapi Israel gagal, hingga datangnya Tuhan Yesus ke bumi yang mengakibatkan lahirlah gereja. Gereja inilah yang merupakan Israel yang spiritual.Keinginan Allah diwujudkan di gereja (I Petrus 2:9).

Yohanes 1:12, ”Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Tuhan mau kita tahu kita adalah anak-anak Kerajaan.

Dalam Mazmur 8:5-6, ”apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.”

Ini yang seharusnya kita yakini. "Saya ada untuk menggenapi rencana Allah" Hal-hal yang terdapat dalam Kerajaan, yaitu : Ada RAJA atau yang tidak lain adalah perwujudan dari kerajaan itu sendiri. contoh, kalau raja kita narkoba, rakyatnya pasti narkoba. Kalau rajanya mafia, rakyatnya juga pasti mafia. Begitulah perwujudannya. Disini timbul pertanyaan,"Siapakah raja itu?" itu yang paling penting. WILAYAH adalah tempat kekuasaan. Di dalamnya ada sumber-sumber, orang-orang; dan semua yang ada didalamnya . Jadi, Dia menjadi Tuhan atas semuanya, karena Tuhan memiliki segala sesuatu. Ada kepemilikan diatas segalanya. Mazmur 24:1, ”Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya,” itu adalah WILAYAH kekuasaan Tuhan. PERATURAN undang2 yaitu ikatan perjanjian seorang raja dengan wargaNya. Kita, orang percaya adalah warga Kerajaan Allah. Ini 2 hal yang berbeda. Perjanjian itu mengekspresikan semua pikirannya raja. HUKUM adalah standar dari prinsip yang ditetapkan raja. Jadi, hukum harus ditaati oleh semua warga, tidak terkecuali orang asing dalam wilayah didalamnya. Sebab hukum melindungi semua orang ,hal yang tidak terjadi di bangsa kita ini. Hukum Kerajaan itu cara yang dibuat untuk melindungi semua warga ,seseorang dijamin mendapat kebaikan raja. Kita harus hidup rohani dan Kita melakukan semua hukum-hukum rohani, tidak ada hubunganny agar supaya kita masuk sorga.Kita melakukan semua hukum-hukum rohani itu supaya kehidupan itu berlaku atas kita. Kita menjaga kekudusan, agar hidup kudus itu berlaku atas kita. Saat diperlukan, penyertaanNya, perlindunganNya dan berkatNya, ada pada kita.

Dalam Kerajaan, tidak berlaku demokrasi. Demokrasi dalam hukum Kerajaan.Kerajaan itu teokrasi. Presiden dipilih, raja tidak. Raja dilahirkan! Ini bedanya. Sebab perkataan raja itu sudah merupakan suatu hukum. Daud mengerti hal ini, seperti yang tertulis dalam Mazmur 138:2. JanjiNya melebihi segala sesuatu. HAK adalah kebaikan raja yang dicurahkan kepada warganya yang setia. Dalam suatu kerajaan, warganya akan selalu dilindungi. Jadi, orang sangat ingin menjadi bagian dari warga kerajaan. Sekali Anda menjadi warga suatu kerajaan, raja bertanggungjawab untuk memelihara dan melindungi Anda secara pribadi. Yang harus kita ketahui, bahwa seseorang menjadi warga itu karena raja yang memintanya untuk menjadi warga kerajaannya. RAJA YANG MINTA. Bukan kita yang datang membawa harta kita untuk dapat diterima sebagai warga. Bukan kita, bukan harta kita. Kita tidak layak. Tapi Raja itu yang meminta kita untuk menjadi warga KerajaanNya. Tapi TRAGIS dimana kita sudah menjadi warga KerajaanNya tapi kita tidak tahu hak-hak kita, kita tidak hidup didalamnya. ETIKA yaitu tingkah laku warga yang bisa diterima dalam Kerajaan. PASUKAN adalah sistem yang mengamankan teritorial dan melindungi warganya. Dalam sebuah kerajaan, warga tidak menjadi tentara, warga tidak bertempur. Di kerajaan, raja melatih suatu pasukan khusus, digaji yang besar, untuk melindungi raja dan juga warga kerajaan itu. Pasukan komponen militer. Malaikat adalah tentara Kerajaan Allah yang akan melindungi wargaNya. Dan ada BERKAT sistem perekonomian suatu kerajaan, yang menjamin setiap warga memiliki akses yang sama untuk keamanan finansial. Contoh : negara persemakmuran Inggris,Malaysia, Hong Kong juga Australia.

Lukas 12 : 22,29 - 32



Intinya adalah ”Maukah Kamu percaya pada Raja itu?” Dia, Raja itu akan melindungi kita, wargaNya. Allah kita Raja yang memiliki segalanya dan kemuliaanNya luar biasa, kita yang adalah wargaNya, percaya padaNya dan nikmati persemakmuranNya.



TUHAN MEMBERKATI,Jakarta ,9 oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...