Rabu, 08 Oktober 2014

Apakah Anda Kesal Hari Ini ?

Apa yang sedang membuat anda kesal hari ini? Apakah pasangan anda yang seperti tidak kunjung mengerti dan hanya menyusahkan di rumah? Pasangan yang mendengkurnya terlalu keras? Baju yang dilempar sembarangan disekeliling rumah? Ahli dalam mengacak-acak rumah? Sembarangan meletakkan barang lalu bikin pusing saat mencarinya? Apa yang membuat anda kuatir hari ini? Apakah itu kesulitan ekonomi? Kendala di kantor? Pelajaran dan tugas rumah yang sulit? Atau bahkan ketidakpastian hari depan? Tidak adanya jaminan keamanan? Apa yang anda kejar saat ini? Apakah memaksakan diri untuk terus update dengan gadget dan perkembangan teknologi terbaru, kepemilikan atas mobil mewah, rumah yang bisa dipamerkan karena ukuran dan kemewahannya? Baju, tas dan aksesoris bermerek? Semua itu bisa merampas sukacita dari kita, membuat kita lupa kepada Tuhan dan sukacita Surgawi yang Dia limpahkan pada kita.
Jangan dasarkan sukacita kita kepada orang atau situasi terkini yang kita hadapi. Jangan terpengaruh untuk mengejar segala hal yang kata dunia mendatangkan kebahagiaan kita. Dasarkanlah sukacita kepada Tuhan. Letakkan hati kita kepadaNya, karena disanalah letak sumber sukacita yang sebenarnya. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersukacita, karena semua itu berasal dari Tuhan dan itu letaknya sangat jauh di atas segala permasalahan atau orang-orang yang mengecewakan kita. Begitu banyak orang yang keliru meletakkan sukacitanya hingga Firman Tuhan pun mengingatkan hingga berulang dalam ayat yang sama. "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4). Lalu dalam kesempatan lain: "Bersukacitalah senantiasa." (1 Tesalonika 5:16). Percayalah bahwa kita punya Tuhan yang jauh lebih besar dari semua masalah, yang telah memberikan kita sukacita sejati terlepas dari apapun keadaan kita hari ini dan siapapun yang kita hadapi saat ini. Oleh karenanya, jangan biarkan sukacita kita dirampas. Let's set our mind towards the real joy from the Real Source. "Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:16-18). Apakah anda siap untuk menerima kembali sukacita dalam diri anda? Kalau begitu dasarkanlah kepada sumber yang sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...