Apa yang sedang membuat anda kesal hari ini? Apakah pasangan anda
yang seperti tidak kunjung mengerti dan hanya menyusahkan di rumah?
Pasangan yang mendengkurnya terlalu keras? Baju yang dilempar
sembarangan disekeliling rumah? Ahli dalam mengacak-acak rumah?
Sembarangan meletakkan barang lalu bikin pusing saat mencarinya? Apa
yang membuat anda kuatir hari ini? Apakah itu kesulitan ekonomi? Kendala
di kantor? Pelajaran dan tugas rumah yang sulit? Atau bahkan
ketidakpastian hari depan? Tidak adanya
jaminan keamanan? Apa yang anda kejar saat ini? Apakah memaksakan diri
untuk terus update dengan gadget dan perkembangan teknologi terbaru,
kepemilikan atas mobil mewah, rumah yang bisa dipamerkan karena ukuran
dan kemewahannya? Baju, tas dan aksesoris bermerek? Semua itu bisa
merampas sukacita dari kita, membuat kita lupa kepada Tuhan dan sukacita
Surgawi yang Dia limpahkan pada kita.
Jangan dasarkan sukacita kita kepada orang atau situasi terkini yang
kita hadapi. Jangan terpengaruh untuk mengejar segala hal yang kata
dunia mendatangkan kebahagiaan kita. Dasarkanlah sukacita kepada Tuhan.
Letakkan hati kita kepadaNya, karena disanalah letak sumber sukacita
yang sebenarnya. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersukacita,
karena semua itu berasal dari Tuhan dan itu letaknya sangat jauh di atas
segala permasalahan atau orang-orang yang mengecewakan kita. Begitu
banyak orang yang keliru meletakkan sukacitanya hingga Firman Tuhan pun
mengingatkan hingga berulang dalam ayat yang sama. "Bersukacitalah
senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi
4:4). Lalu dalam kesempatan lain: "Bersukacitalah senantiasa." (1
Tesalonika 5:16). Percayalah bahwa kita punya Tuhan yang jauh lebih
besar dari semua masalah, yang telah memberikan kita sukacita sejati
terlepas dari apapun keadaan kita hari ini dan siapapun yang kita hadapi
saat ini. Oleh karenanya, jangan biarkan sukacita kita dirampas. Let's
set our mind towards the real joy from the Real Source. "Bersukacitalah
senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab
itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1
Tesalonika 5:16-18). Apakah anda siap untuk menerima kembali sukacita
dalam diri anda? Kalau begitu dasarkanlah kepada sumber yang sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar