Jumat, 03 Oktober 2014

BOCOR - BOCOR

Seorang ibu di Cina yg sdh tua memiliki 2 buah tempayan yg digunakan utk mencari air, yg dipikul di pundak dgn menggunakan sebatang bambu. Salah satu dr tempayan itu retak, sedangkan yg satunya tanpa cela & selalu memuat air hingga penuh. Setibanya di rumah stlh menempuh perjalanan panjang dr sungai, air di tempayan yg retak tinggal separuh.
Selama 2 th hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan. Tentunya si tempayan yg utuh sgt bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yg retak merasa malu akan kekurangannya & sedih sebab hy bs memenuhi setengah dr kewajibannya.
Setelah 2 th yg dianggapnya sbg kegagalan, akhirnya dia berbicara kpd ibu tua itu di dekat sungai. "Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yg retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu." Ibu itu tersenyum, "Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yg kau lalui, namun tidak ada di jalur yg satunya? Aku sdh tahu kekuranganmu, jd aku menabur benih bunga di jalurmu & stp hr dlm perjalanan plg kau menyirami benih-benih itu. Selama 2 thn aku bisa memetik bunga-bunga cantik utk menghias meja. Kalau kau tdk spt itu, maka rumah ini tdk seasri seperti ini sebab tdk ada bunga."
Kita semua mempunyai kekurangan msg², Namun keretakan & kekurangan itulah yg menjadikan hidup kita menyenangkan & memuaskan. Kita hrs menerima setiap org apa adanya & mencari yg terbaik dlm diri mereka. Rekan2, semoga hari kalian menyenangkan.Jgn lupa mencium wanginya bunga2 di jalur kalian & hargai kekurangan kita.

Pdt Yahya Mulyono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...