KALAU pelayanan GEREJA tidak bermuara pada usaha mengubah kehidupan
normal manusia menjadi normal di mata Tuhan, maka gereja pasti hanyut
dalam menyelamatkan kehidupan di dunia ini yaitu pemenuhan kebutuhan
JASMANI semata-mata. Usaha yang terfokus kepada kebutuhan jasmani akan
membuat seseorang tetap tinggal sebagai anak dunia yang miskin bukan
sebagai BANGSAWAN Surgawi yang memiliki kelimpahan yang dijanjikan Tuhan
Yesus (Yoh 10:10).
GEREJA seperti itu akan menawarkan "rumputnya sendiri" yang adalah "rumput dunia yang membinasakan", bukan RUMPUT TUHAN. Kelimpahan yang diajarkan pasti kelimpahan duniawi bukan kelimpahan ROHANI. Mereka memberitakan INJIL yang PALSU bukan INJIL ORISINIL Tuhan Yesus Kristus. Mereka menyampaikan kabar baik menurut manusia bukan kabar baik menurut TUHAN.
GEREJA seperti itu akan menawarkan "rumputnya sendiri" yang adalah "rumput dunia yang membinasakan", bukan RUMPUT TUHAN. Kelimpahan yang diajarkan pasti kelimpahan duniawi bukan kelimpahan ROHANI. Mereka memberitakan INJIL yang PALSU bukan INJIL ORISINIL Tuhan Yesus Kristus. Mereka menyampaikan kabar baik menurut manusia bukan kabar baik menurut TUHAN.
IRONISNYA justeru gereja dengan model ini yang menjadi tren dan
laris di "pasar persaingan gereja" hari ini. Di tengah-tengah dunia yang
menghadapi krisis hebat dalam berbagai bidang kehidupan maka promosi
kelimpahan duniawi yang akan "laris" di pasaran.
IKLIM seperti ini akan menampilkan sosok-sosok "MESIAS EKONOMI" dalam gereja yang diharapkan dapat menjadi SOLUSI bagi jemaat dalam menyelesaikan problem ekonomi. Jadi jangan heran kalau di beberapa gereja terdapat doa-doa agar Tuhan MEMBAYAR UTANG JEMAAT. Dalam pertemuan jemaat di gereja, jemaat disuruh mengangkat tas dan dompet diatas kepala dan seorang pembicara di mimbar "melepaskan berkat financial" kepada jemaat. Ini adalah praktik PERDUKUNAN yang benar-benar menyesatkan dan merusak KEMURNIAN IMAN KRISTEN.
SEJATINYA tujuan seluruh kegiatan pelayanan gereja adalah MEMPERTUNANGKAN jemaat dengan TUHAN YESUS untuk menjadi perawan suci bagi DIA (2Kor 11:2-3). Bukan mempertunangkan jemaat Tuhan dengan GEREJA apalagi dengan DUNIA.
"JANGAN SANDINGKAN & BANDINGKAN PENGORBANAN TUHAN YESUS YANG MAHA AGUNG NAN KUDUS DIATAS KAYU SALIB DENGAN DEFINISI MEMATAHKAN KUTUK KEMISKINAN DAN MUJIZAT BEBAS HUTANG DUNIAWI".
Salam kasih. Tuhan Yesus memberkati.
IKLIM seperti ini akan menampilkan sosok-sosok "MESIAS EKONOMI" dalam gereja yang diharapkan dapat menjadi SOLUSI bagi jemaat dalam menyelesaikan problem ekonomi. Jadi jangan heran kalau di beberapa gereja terdapat doa-doa agar Tuhan MEMBAYAR UTANG JEMAAT. Dalam pertemuan jemaat di gereja, jemaat disuruh mengangkat tas dan dompet diatas kepala dan seorang pembicara di mimbar "melepaskan berkat financial" kepada jemaat. Ini adalah praktik PERDUKUNAN yang benar-benar menyesatkan dan merusak KEMURNIAN IMAN KRISTEN.
SEJATINYA tujuan seluruh kegiatan pelayanan gereja adalah MEMPERTUNANGKAN jemaat dengan TUHAN YESUS untuk menjadi perawan suci bagi DIA (2Kor 11:2-3). Bukan mempertunangkan jemaat Tuhan dengan GEREJA apalagi dengan DUNIA.
"JANGAN SANDINGKAN & BANDINGKAN PENGORBANAN TUHAN YESUS YANG MAHA AGUNG NAN KUDUS DIATAS KAYU SALIB DENGAN DEFINISI MEMATAHKAN KUTUK KEMISKINAN DAN MUJIZAT BEBAS HUTANG DUNIAWI".
Salam kasih. Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar