Rabu, 09 Agustus 2017

Garam & Terang dunia.

Shalom,
Mat5:13-16 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Tuhan menginginkan kita menjadi garam & terang dunia. Kalau Tuhan yg menginginkan, pastilah Tuhan sudah memberikan modal / kelebihan / kemampuan / talenta. Tidak seperti keinginan manusia yg terkadang terkendala dng keterbatasan modal / kemampuan.
Fungsi Garam:
1. Memberi rasa enak (meskipun harganya murah, tapi sangat diperlukan).
Dimanapun kita berada, kita harus bias memberikan rasa (bias dinikmati orang lain & menjadi berkat), bukannya justru hidup kita jadi kendala / menimbulkan masalah.
2. Mengawetkan / hidari kebusukan (spt pada pemakaian di ikan asin).
Tuhan inginkan melalui hidup kita bias menghindari kebusukan / perbuatan busuk shg nama Tuhan dipuji & kita jadi berkat. Saat orang mengobrol hal2 yg tidak baik & kita datang maka orang tsb berhenti sbb ada kehadiran kita.
Fungsi Terang:
1. Penerang, bias melihat dengan jelas.
Dimanapun kita berada, biarlah hidup kita bias jadi penerang sehingga selain kita tidak salah jalan juga bias menuntun orang lain tidak salah jalan, bukannya justru menyesatkan.
2. Menghindarkan celaka sbb tahu kondisi jalan (ada lubang, jurang, tiang, dll).
Tuhan inginkan kita jadi penerang shg kita & orang lain tahu jalan yg aman & tahu lubang2 dosa yg bias menjatuhkan hidup kita & orang tersebut sehingga bisa selamat.
3. Memberi rasa tenang & aman.
Saat terang, maka rasa tenang & aman akan muncul & saat gelap akan muncul ketakutan. Biarlah hidup kita membuat kita & orang lain jadi tenang & aman, bukannya justru orang lain takut saat ada kita disana (missal krn kita suka omoong kasar, suka mencuri, dll).
Mat5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kita harus bisa berfungsi jadi garam & terang dunia dng bail sbb jika kita sudah tidak berfungsi lagi maka kita akan dibuang, bahkan akan diinjak2.
Skarang, bagaimana agar kita tetap bisa jadi garam & terang dunia?
1. Menyadari & tetap setia pada fungsinya.
Kita sudah diberikan talenta masing2, maka gunakanlah talenta tsb utk memuliakan Tuhan dalam keadaan apapun (suara bagus, berbuat baik, menguatkan orang lain, pendoa, pemain music, melayani Firman, dll). Iblis sering membuat suasana yg tidak baik agar kita berhenti gunakan talenta tsb & agar kita menjauh dari Tuhan (missal dng rasa malu/ bersalah/ risi/ malas/ ngantuk, sakit, kesibukan, acara TV yg menarik, dll). Apapun kondisi & suasananya, tetaplah gunakan & kembangkan talenta dng maksimal, jangan menyerah / mundur / jatuh karena akan merugikan kita & Tuhan akan meminta pertanggung jawaban akan apa yg Tuhan sudah percayakan kepada kita. Tuhan bisa ambil talenta tersebut & buang / abaikan kita (Spt pada Mat 25:24-30 -> perumpamaan talenta pd hamba yg jahat).
2. Tetap berpengaruh / mempengaruhi yg baik.
Kita harus tetap berpengaruh yg baik & smakin banyak orang membutuhkan kita shg kasih Tuhan akan nyata & mudah dirasakan orang lain melalui hidup kita. Agar bis berpengaruh yg baik (bukan dipengaruhi yg jahat) maka kita harus kuat dalam Tuhan (membangun landasan pada Firman Allah & tetap bersandar / melekat pada Tuhan). Smakin kita berpengaruh & bermanfaat maka semakin banyak orang yg membutuhkan kita, demikian juga kalau kita bisa menjadi berkat & melalui hidup kita utk memuliakan nama Tuhan maka Tuhan akan tetap pakai kita bahkan kita akan diipercayakan lebih lagi. Saat kita tidak berpengaruh yg baik & memalukan nama Tuhan, maka Tuhan akan ambil talenta kita & akan membuang kita.
3. Tidak egois, mau melebur & menyalurkan fungsi kita buat orang lain.
Tuhan sudah ingatkan bhw kita hidup di lingkungan minoritas & di lingkungan yg tidak baik (Domba ditengah srigala, garam yg sedikit utk member rasa di air yg hambar, bola lampu yg kecil di tengah ruang yg gelap.
Meski garam / lampu hanya kecil, tapi ia mau membagi rasa / terang bukan hanya buat diri sendiri atau hanya beberapa kali ukurannya tapi ia menyalurkan rasa / terang semaksimal mungkin yg ia bisa (tidak membatasi utk menyalurkan rasa / terang). Demikian juga kita, gunakanlah talenta tsb semaksimal mungkin shg banyak orang akan diberkati melalui hidup kita. Untuk bisa berikan fungsi yg maksimal, maka kita harus buang sifat egois kita, mau melebur & salurkan.
Marilah kita tetap bisa berfungsi member rasa enak, hindari kebusukan, jadi penerang shg tidak menyesatkan, menghindari celaka & member rasa aman / tenag dimanapun berada shg nama Tuhan dimuliakan. Tetaplah berfungsi dng baik, kembangkan talenta yg Tuhan berikan, tetap berpengaruh yg baik serta mau menyalurkan kasih & fungsi kita semaksimal mungkin buat orang lain dimanapun & dalam suasana apapun kita ditempatkan. Mari tetap mahu, melekat pada Tuhan serta bersandar pada Firman Allah.
Song :
Tuhan inilah hidupku ku serahkan padaMu
Segala cita-citaku masa depanku menjadi milikMu
Jadikan kami terangMu ditengah keg'lapan dunia
Membawa bangsa-bangsa kepadaMu
Tuhan ini kerinduanku
. BagiMu Tuhan seluruh hidupku
. Pakailah Tuhan bagi kemuliaanMu
. Genapi seluruh renca naMu
. Sampai bumi penuh kemuliaanMu
Imanuel, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
AmartaJuga Ago

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...