Semangat karena hal-hal materi baru bisa terwujud saat panca indra
menyaksikan sesuatu yang lebih waw dan luar biasa. Padahal kita
menyadari bahwa kita terbatas dalam hal materi. Ketika semangatnya kita
semakin ketergantungan dengan gemerlapan duniawi maka tepat saat itu
juga rasanya tanggung untuk dinikmati, sebab tidak ada orang yang jumlah
uangnya UNLIMITED. Sekalipun ada orang yang memiliki uang yang banyak,
tak terbatas, tetapi kecepatannya mengkonsumsi kenikmatan dan kemuliaan
duniawi akan diiringi oleh kebosanan yang juga semakin cepat. Jadi
berharap kepada dunia agar menyemangati kita adalah hal yang sia-sia dan
berujung pada kehampaan hati. Namun saat anda memfokuskan kehidupan ini
kepada kebenaran yang hakiki (mengasihi Tuhan seutuhnya dan sesama
manusia seperti diri sendiri). Niscaya hidup terus bersemangat sekalipun
kerap kali masalah datang menghadang.
Semangat adalah
(1) roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk, baik hidup maupun mati
(menurut kepercayaan orang dulu dapat memberi kekuatan);
(2) seluruh kehidupan batin manusia;
(3) isi dan maksud yang tersirat dalam suatu kalimat (perbuatan, perjanjian, dan sebagainya);
(4) kekuatan (kegembiraan, gairah) batin;
(5) perasaan hati;
(6) nafsu (kemauan, gairah) untuk bekerja, berjuang, dan sebagainya
(KBBI Luar Jaringan). Merupakan dorongan yang kuat, terkendali dan
terarah dari dalam hati saat menyikapi sesuatu (baik dalam hal perkataan
maupun perbuatan).
Bagaimana suasana hati anda saat ini?
Bagaimanakah suasana hati anda akhir-akhir ini teman? Masih lemah lesu
karena hidup tidak selalu sempurna? Atau, hidup seolah terkulai tak
berdaya oleh karena kerasnya cobaan? Mungkin juga suasana hati sedang
terjun bebas dikarenakan oleh perasaan jenuh dengan segala sesuatu yang
ada di dunia ini. Apapun yang anda rasakan saat ini, jangan biarkan api
yang dahulu membara dari dalam hati, meredup karena dimakan waktu.
Tetapi kumpulkan lebih banyak kayu bakar untuk membuatnya tetap membara
sampai menutup mata.
Jelaslah bahwa semangat berawal dan berasal dari dalam
Apapun yang anda yakini tentang semangat, satu hal yang pasti adalah
ini merupakan esensi kehidupan yang berasal dari dalam. Jangan menyangka
bahwa segala sesuatu yang dapat diindrakan dari luar seperti kenikmatan
duniawi (materi, kemewahan, kenyamanan, kemegahan hidup) dan kemuliaan
duniawi (penghormatan, penghargaan, popularitas, pujian) tidak akan
mampu membuat anda bersemangat. Mungkin saja keadaan itu pertama-tama
akan memicunya tetapi lama kelamaan sudah tidak terasa hangat lagi.
Sebab otak manusia berkembang sedangkan kenikmatan dan kemuliaan duniawi
stagnan, keadaan inilah yang jelas-jelas membuat anda jenuh.
Pernyataan ini seiras/ senada/ sejajar dengan apa yang disampaikan Tuhan
Yesus tentang sesuatu yang membuat manusia najis. Yaitu, apa yang
berasal dari luar tidak akan membuat kita najis tetapi apa yang berasal
dari dalam itulah yang menajiskan orang. Sama halnya juga dengan
kebahagiaan sejati, yaitu “apa yang berasal dari luar tidak akan membuat
kita bahagia tetapi apa yang berasal dari dalam itulah yang
membahagiakan seseorang.” Demikian juga keadaan ini sama halnya dengan
semangat: “apa yang berasal dari luar tidak akan membuat kita
bersemangat tetapi apa yang berasal dari dalam itulah yang menyemangati
seseorang.” Kalimat ini adalah seiras dengan pernyataan Tuhan Yesus
selama mengajar di bumi yang mengatakan.
Markus 7:15 Apa pun dari
luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi
apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.”
Tidak semangat karena hidup yang jauh dari kebenaran
Ketika anda memahami bahwa penyemangat sejati tidak berasal dari luar
maka tepat saat itu juga anda mencari-cari cara bagaimana sesungguhnya
tips ampuh menyemangati hati? Pada dasarnya semua ini masalah aktivitas
otak anda, jelaslah bahwa orang yang malas berpikir dan malas
memfokuskan hati kepada Tuhan jelas tidak akan menemukan penyemangat
sejati dari dalam dirinya. Tetapi semuanya ini ditentukan oleh aktivitas
otak yang selalu positif demi kebenaran yang hakiki. Kami hendak
meyakinkan anda bahwa ketika nilai-nilai yang benar tidak keluar dari
dalam hati mustahil mampu bersemangat di segala waktu.
Materi mampu menyemangati tetapi mampukah anda membelinya terus?
Ketika anda terlalu berpatokan kepada hal-hal duniawi untuk menemukan
penyemangat dari sana. Ketahuilah bahwa keadaan ini beresiko membuatmu
ketergantungan. Seseorang yang sudah candu terhadap sesuatu cenderung
mengalami sakit mental karena over dosis.
Itulah mengapa para
pecandu narkotika pasti mengalami OD, karena semakin lama menggunakan
obat-obatan maka efek ngefly-nya semakin kecil. Sehingga ia
mengkonsumsinya lebih sering, akibatnya mengalami OD.
Demikianlah
saat kita terlalu menggantungkan semangat pada kenikmatan dan
kemuliaan duniawi, lama kelamaan bara api yang menyemangati akan terasa
redup. Sehingga besar kemungkinan dikonsumsi lebih sering terus-menerus.
Akibatnya mati rasa hingga stress karena rasa bersemangat yang dahulu
kentara kini telah hilang sekalipun jumlah materi di tangan semakin
bertambah-tambah banyak saja. Pada tahapan ini, manusia akan kehilangan
visi kehidupan yang menggiringnya dalam perbuatan menyimpang sehingga
hidupnya semakin terpuruk dari hari ke hari.
Cara agar tetap bersemangat – selalu semangat di segala waktu
Seperti tulisan yang sudah-sudah, tidak ada hal lain yang membuat
kehidupan ini lebih positif selain kebenaran yang hakiki. Demikian
halnya juga agar setiap hari kita tetap tampil bersemangat, usahakanlah
nilai-nilai yang benar di segala waktu termasuk di tempat-tempat
tersembunyi. Dibalik semuanya itu, batasi diri dari ketergantungan akan
hal-hal materi: kita membutuhkannya hanya untuk memenuhi kebutuhan
fisik. Sedangkan kebutuhan akan semangat berkaitan dengan hal-hal
rohaniah. Berikut ini selengkapnya tips yang kami anjurkan untuk
menggapai semuanya itu.
Mengambil sikap yang rendah hati.
Tahukah anda bahwa saat kita rendah hati, mudah untuk meraih kepuasan,
kebahagiaan, kedamaian dan ketenteraman hidup? Sebab semua yang
dibutuhkan sudah ada disekitar kita. Kita hanya perlu mensyukurinya saja
maka rasa bahagia itu akan memenuhi hati dan jiwa ini.
Kerendahan hati juga turut membuat kemampuan anda untuk meraih
kebahagiaan lebih dimungkinkan. Sebab saat seseorang menyombongkan diri
maka tentu saja yang dapat membuat dia bersemangat adalah saat ditawari
atau sedang dalam proses mencapai sesuatu yang lebih tinggi lagi.
Demikianlah kecenderungan orang yang tinggi hati, semangatnya baru
benderang saat melihat gemerlapan duniawi yang bernilai tinggi.
Saat merendahkan diri dan menyadari betapa hinanya kita dihadapan Tuhan
yang mulia dan suci. Sebaik apapun keadaan kita di dunia ini, bukankah
kita tidak lebih dari sampah? Bahkan mesin-mesin berteknologi tinggi
yang kita ciptakan mengeluarkan kotoran yang bersih. Tetapi coba amati
kotoran yang kita keluarkan setiap pagi (BAB) bahkan setiap saat (BAK),
bukankah sampah yang kita hasilkan adalah yang terburuk? Jadi saat anda
merasa tinggi hati mulai mencuat dipermukaan, yakinkan dirimu bahwa
“Saya hanyalah manusia sampah, orang yang hina dan penuh dosa. Kuatkan
kami menghadapi dunia ini ya Tuhan!”
Selalu mengingatkan diri bahwa “Hari Tuhan sudah dekat.”
Dahulu kami belum tahu betul tentang manfaat yang satu ini. Tetapi
beberapa minggu yang lalu, ada sejumlah Hamba Tuhan yang
mengkhotbahkannya. Dari sini kami memahami bahwa ketika kita selalu
memperkatakan di dalam hati “Hari Tuhan sudah dekat, Haleluya! Atau bisa
juga, “Tuhan sudah dekat, berjaga-jagalah!” Tepat saat itu jugalah ada
rasa mawas diri dan selalu semangat menjalani hari demi hari.
Saking dahsyatnya sugesti yang satu ini, saat kita mendapatkan masalah
sekalipun, tetap perkataan kalimat ajaib tersebut. Niscaya semua
persoalan yang datang dapat kita tanggung dalam kesabaran yang penuh
damai sejahtera dari waktu ke waktu.
Saat amarah dan kekesalan
hati anda muncul, perkatakanlah itu niscaya rasa kesal yang awalnya
menggebu-gebu akan mendingin dan sifat-sifat emosionalpun menjadi normal
kembali.
Selalu dekat dan terhubung kepada Tuhan.
Sadar
atau tidak kedekatan kita dengan Tuhan adalah penyemangat yang
terus-menerus memberikan energi positif. Tetapi jangan gunakan energi
itu untuk menyombongkan diri. Disinilah banyak orang kristen yang
terjebak karena menggunakan energi semangat yang diberikan Tuhan
kepadanya untuk kepentingan pribadi dan menekan orang lain. Oleh karena
itu hindari hal semacam ini.
Gunakan energi yang anda dapatkan
saat senantiasa fokus kepada Tuhan untuk hal-hal yang positif dimana
tidak jauh-jauh dari kebenaran yang hakiki yaitu untuk lebih dekat
mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Berikut ini terdapat tiga macam hal
yang berbeda tetapi pada hakekatnya sama yang dapat dilakukan saat fokus
kepada Tuhan.
Saat berdoa.
Miliki waktu khusus untuk
bersaat teduh dan berdoa kepada Tuhan. Demikian juga saat anda melihat
hal-hal aneh dan unik disekitar anda, doakanlah orang-orang yang
terlibat, misalnya dengan mengatakan.
Tidak ada yang bersalah
disini ya Tuhan. Tuntun semua orang di dalam kebenaran-Mu! Anda dapat
mengatakan hal ini saat sedang terlibat masalah dengan orang lain dan
hendak langsung memaafkan mereka.Saat melihat orang yang berperilaku
buruk, katakan di dalam hati: “Sadarkan orang ini Tuhan, semoga dia
dipertemukan dengan jalan keluar yang benar itu!”Ketika menghadapi
situasi yang sulit, katakan di dalam hati “Ini sudah sepantasnya
terjadi. Kuatkan hati menjalani semuanya ya Tuhan.”Doa akan membuat kita
bersemangat saat apa yang kita doakan tidak jauh-jauh dari kebenaran
sejati, yaitu mengasihi Tuhan dan sesama manusia seperti diri sendiri.
Tetapi hindari mendoakan keburukan/ kesialan orang lain, ini justru akan
menghilangkan semangat doa kita!Saat bernyanyi.
Aktivitas ini
adalah suatu hal yang perlu dilakukan di segala waktu yang dijalani.
Biasakan diri melakukannya secara multitasking. Artinya, sambil
melakukan aktivitas positif pula sembari bernyanyi-nyanyi memuliakan
Tuhan di dalam hati. Ini adalah semangat yang dapat selalu diraih saat
menjalani hidup. Ia akan menekan berbagai-bagai keburukan yang ada di
dalam alam bawah sadar anda sehingga tidak sampai meluap keluar dalam
bentuk kata-kata maupun perbuatan (sikap).
Mengingat firman Tuhan : Ucapan bahagia
Ini adalah salah satu khotbah Yesus di bukit yang dicatat oleh injil
Matius. Ucapan bahagia ini semacam kata-kata motivasi yang menambah
semangat hidup agar kita tetap bertahan dan selalu berbagi kasih kepada
sesama sekalipun situasi dan kondisi terus menekan kehidupan ini.
Berikut selengkapnya.
(Matius 5:1-12) Ketika Yesus melihat orang
banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah
murid-murid-Nya kepada-Nya. Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar
mereka, kata-Nya: “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,
karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.Berbahagialah orang yang
berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah
lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar
dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah
orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat
Allah.Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut
anak-anak Allah.Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran,
karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika
karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang
jahat.Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga,
sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
Mengingat firman Tuhan : Jangan kuatirkan apapun dalam hidup ini tetapi fokuslah kepada Tuhan dan lakukan kebaikan.
Mengapa banyak orang kurang semangat saat menjalani hidup? Kekuatiran
telah menawah hati mereka sehingga membuat hatinya menjadi berat dan
enggan keluar dari kecemasan akan masa depan. Padahal Tuhan telah
berfirman.
(Lukas 12:24-29) Perhatikanlah burung-burung gagak
yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau
lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu
melebihi burung-burung itu! Siapakah di antara kamu yang karena
kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? Jadi,
jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa
kamu kuatir akan hal-hal lain? Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak
memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam
segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga
itu. Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke
dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang
kurang percaya! Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu
makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
Lepaskan kekuatiran di dalam hati agar semangat itu keluar dan memenuhi
kehidupan anda. Sadarilah bahwa bumi ini berputar-putar dan segala
sesuatu pernah ada, telah ada dan akan ada asalkan anda mengetahui kunci
perputarannya. Asalkan saja kita tidak serakah, berfoya-foya dan
mewah-mewahanmaka kehidupan ini akan sambung menyambung dari generasi ke
generasi. Atau kurang banyakkah garam dilautan sebagai salah satu
komponen terpenting dalam perputaran siklus kehidupan?
Mengingat firman Tuhan : Marilah kepada-Ku hai kamu yang letih lesu…
Ingat-ingatlah kata-kata Tuhan Yesus yang luar biasa saat Dia masih hidup di dunia ini. Seperti yang dikatakan oleh firman.
(Matius 11:28) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Terimakasih Tuhan, telah memberi kami kelegaan di segala waktu hanya dengan fokus kepada-Mu.
Mengingat firman Tuhan : Mengingat sorga yang telah dijanjikan Tuhan….
Tidak perlu terlalu mempersoalkan hal-hal duniawi yang disebut materi
itu. Sadarilah bahwa segala kenikmatan dan kemuliaan duniawi adalah alat
bagi iblis untuk mempengaruhi kehidupan kita. Iblis ingin kita fokus
kepada semua gemerlapan itu agar kita goyah dan semangat patah oleh
karena beratnya pencobaan.
Oleh karena itu, fokuskan kehidupan
anda kepada sorga yang telah dijanjikan Tuhan. Demikian juga halnya saat
anda sedang dalam penderitaan, katakanlah “Semua penderitaan ini tidak
ada lagi ketika hidup kita sudah berada di dalam sorga.” Seperti firman
yang berkata.
(Wahyu 21:3-4) Lalu aku mendengar suara yang
nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di
tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.
Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia
akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada
lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”
Rajinlah membaca firman sebab disana ada banyak kata semangat yang penuh cinta.
Bagi teman-teman kami sekalian, rajinlah membaca firman niscaya anda
akan menemukan kata-kata cinta yang penuh pesona sorga akan
menghampirimu. Ada banyak sekali ayat dalam firman yang bisa
membangkitkan semangat: cari, gali dan temukanlah itu teman.
Anda
membutuhkan pinsil bewarna/ pinsil biasapun jadilah, untuk mengarsir
bagian-bagian yang penting dalam firman Tuhan. Sekalipun anda sudah
pernah membacanya dari awal sampai akhir, ulangilah lagi. Tidak perlu
melakukannya secara terburu-buru dan pahamilah apa yang anda baca.
Ingatlah selalu bahwa dalam konsep kekristenan sejati, materi itu bisa
kita usahakan. Tetapi yang kita minta kepada Tuhan adalah hati dan
pikiran yang benar-benar dewasa dan fleksibel menanggapi segala sesuatu.
Sehingga tetap bahagia disegala waktu yang dijalani. Artinya, mampu
menerima kenyataan apa adanya (termasuk saat diuji orang) sembari
menikmati kehidupan ini apa adanya. Sadarilah bahwa ketika kita mau
merendahkan diri maka apa yang ada pada kita sudah lebih dari cukup
untuk membuat kita bersemangat asalkan kehidupan ini tidak jauh-jauh
dari kebenaran (mengasihi Tuhan dan sesama manusia seperti diri
sendiri).
Berbuat baik dan dekat kepada sesama.
Kebaikan
hati adalah suatu ciri khas dari hidup yang bersosial. Ketahuilah bahwa
setiap kasih yang anda tebarkan adalah energi positif yang bisa meresap
kepada orang lain. Tetapi saat mereka tidak menanggapinya maka energi
positif itu akan kembali kepada anda. Keadaan ini seiras/ senada/
sejajar dengan perkataan Tuhan Yesus selama mengajar di bumi yang
berbunyi.
(Lukas 10:5-6) Kalau kamu memasuki suatu rumah,
katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di
situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu
akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Saat kebaikan hati kita tidak ditanggapi oleh orang lain, jangan
menyalahkan saiapapun termasuk diri sendiri. Tetapi mulailah belajar
menganggap bahwa hal tersebut adalah ujian kehidupan yang dapat
meningkatkan kesabaran, kecerdasan, kesadaran dan kemampuan
mengendalikan diri.
Lakukanlah kebaikan dimulai dari hal-hal
kecil di dalam keluarga. Seperti ramah tamah (senyum, salam, sapa,
terimakasih, tolong, maaf, menjadi pendengar yang baik), setia, jujur,
konsisten, berbagi pengetahuan, berbagi informasi, berbagi solusi dan
lain-lain. Selanjutnya anda dapat melakukannya berdasarkan sumber daya
dan potensi (pekerjaan) yang dimiliki.
Mampu menyelesaikan masalah sendiri.
Pergumulan hidup adalah cara terbaik untuk mengembangkan kepribadian
kita. Saat kita dimampukan untuk menghadapi bahkan mengatasi suatu
persoalan tanpa memicu perkara yang emosional tepat saat itu jugalah
otak lebih cerdas adanya. Oleh karena itu, jangan pernah benci
persaoalan kehidupan anda tetapi cintailah itu dengan cara tanggapi
dengan ramah, maafkan setiap orang yang terlibat sembari tetap sabar dan
selalu fokuskan pikiran kepada Tuhan.
Saat anda mampu
menyelesaikan persoalan hidup yang dihadapi tepat saat itu juga rasa
lega dan puas memenuhi hati. Sadar atau tidak ada citarasa tersendiri
ketika kita mampu menuntaskan apa yang diujikan orang lain dan
lingkungan sekitar kepada kita. Keahlian menyelesaikan persoalan hidup
dapat meningkatkan kecerdasan dan kesadaran anda. Semakin banyak
pergumulan hidup yang anda selesaikan maka semakin meningkat pula
kecerdasan anda. Semua keadaan ini akan terakumulasi hari lepas hari
sehingga anda dimampukan untuk mengenali diri sendiri sekaligus mampu
menciptakan suasana hati yang bersemangat secara mandiri.
Mengambil motivasi dengan memperhatikan semangat hidup hewan dan lingkungan alamiah di sekitar kita.
Amati baik-baik kehidupan binatang di sekitar anda sehingga anda dapat
melihat secara langsung betapa gigihnya mereka dalam beramah tamah
sampai bekerja.
Misalnya saja semut yang ukurannya sangat kecil selalu semangat untuk bekerja dan beramah tamah kepada sesamanya.
Merpati adalah burung yang setia dan sederhana hanya memiliki satu kekasih hati seumur hidupnya.
Anjing dan kucing adalah binatang yang kuat, sekali pun anda memukulnya
atau menginjaknya secara tidak sengaja, ia tetap sabar lalu kembali
mendekat sambil mengeluskan badannya ke kaki anda, betapa sabar dan
rendah hatinya binatang ini!
Ayam yang selalu berkokok atau
berkotek tanpa sebab atau tanpa ada yang memanggilnya. Betapa
semangatnya hewan ini mengeluarkan suaranya untuk memuji-muji Tuhan
tanpa peduli dengan lingkungan sekitarnya. Mereka tidak memedulikan
apakah ada yang menanggapi kokokan atau kotekannya, dia terus bersuara
menyatakan kebaikan. Seharusnya demikianlah kita tetap menjaga kualitas
komunikasi dengan sesama sekali pun terkadag diuji atau diabaikan atau
dicuekin. Kita harus tetap tabah dan semangat melakukan kebaikan (ramah
dan santun) sambil belajar dari pengalaman sehari-hari.
Ingin
penyemangat agar tetap tabah menghadapi tekanan kehidupan, belajarlah
dari pohon di sekitar anda. Sekali pun anda melukainya atau menebasnya,
tanaman tidak berhenti untuk tumbuh. Memang beberapa jenisnya menangis
dengan mengeluarkan getah tetapi itu hanya sesaat saja lalu tanaman
tersebut akan terus tinggi dan tinggi lagi melebihi manusia itu sendiri.
Sekali pun anda menebas batangnya sampai habis, tunas-tunasnya akan
terus keluar untuk terus tumbuh dan mencapai ketinggian maksimal.
Demikianlah kita harusnya bersemangat menjalani hari di tengah beratnya
kehidupan. Selalu bisa bertahan, tetap berbuat baik (misal ramah) kepada
semua orang termasuk kepada musuh dan tentu saja pikiran tetap
difokuskan kepada Tuhan dari waktu ke waktu.
Pada akhirnya,
segala hal yang berbicara tentang semangat hidup tidak akan jauh-jauh
dari segitiga emas kekristenan. Selama anda menerapkan ajaran Tuhan
Yesus ini di segala waktu maka selama itu pula hidup bersemangat hari
demi hari. Syarat mengikut Yesus ada tiga point, yaitu menyangkal diri,
memikul salib dan mengikuti jalan kebenaran yang hakiki (mengasihi Tuhan
sepenuhnya dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri).
Semangat karena hal-hal materi baru bisa terwujud saat panca indra
menyaksikan sesuatu yang lebih waw dan luar biasa. Padahal kita
menyadari bahwa kita terbatas dalam hal materi. Ketika semangatnya kita
semakin ketergantungan dengan gemerlapan duniawi maka tepat saat itu
juga rasanya tanggung untuk dinikmati, sebab tidak ada orang yang jumlah
uangnya UNLIMITED. Sekalipun ada orang yang memiliki uang yang banyak,
tak terbatas, tetapi kecepatannya mengkonsumsi kenikmatan dan kemuliaan
duniawi akan diiringi oleh kebosanan yang juga semakin cepat. Jadi
berharap kepada dunia agar menyemangati kita adalah hal yang sia-sia dan
berujung pada kehampaan hati. Namun saat anda memfokuskan kehidupan ini
kepada kebenaran yang hakiki (mengasihi Tuhan seutuhnya dan sesama
manusia seperti diri sendiri). Niscaya hidup terus bersemangat sekalipun
kerap kali masalah datang menghadang. Ingatlah bahwa bukan apa yang
berasal dari luar yang dapat menyemangati anda tetapi apa yang berasal
dari dalam hati, yakni yang keluar lewat sikap sehari-hari (perkataan
dan perilaku), itulah yang membuatmu bersemangat menjalani hari!
Amin
TUHAN YESUS MEMBERKATI