Kumpulan Khotbah Populer

Kumpulan Khotbah yang di ambil dari berbagai sumber di Media Sosial

Kamis, 22 November 2018

Biarkan Tuhan Pimpin Hidupmu

1 Timotius 6:2b-10
(2b) Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.
(3) Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat — yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus — dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
(4) ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
(5) percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan. (6) Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
(7) Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
(8) Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
(9) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
(10) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
‘Ku tak membawa apa pun juga
saat ku datang ke dunia
‘Ku tinggal semua pada akhirnya
saat ku kembali ke surga ………..
Penggalan bait di atas adalah untaian kata-kata sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Nikita. Kata-kata ini sederhana, tapi arti dari penggalan kata-kata ini sangat dalam. Kata-kata dalam lagu itu kalau boleh diartikan seperti ini: saat lahir, manusia tidak membawa apapun ke dalam dunia ini, semua yang dialami dan didapat di dunia ini juga adalah sebuah titipan dari Tuhan; dan setelah meninggal, manusia tidak dapat membawa apapun ke surga.
.
Sungguh sesuatu yang tragis, namun sekaligus merupakan teguran yang keras bagi orang percaya. Mengapa? Karena orang yang sudah tahu dan mengenal Yesus Tuhan, harus selalu ingat akan hal itu, bahwa yang Empunya segalanya dalam hidup ini, bukan manusia, yang dapat memberikan segalanya dalam hidup ini, bukan manusia, tapi Tuhan. Karena itu, Paulus memberikan penegasan ini kepada Timotius di mana dia harus selalu mengajarkan dan menasehati semua orang percaya yang dia temui dan dia layani dalam hidup ini, dengan selalu teguh dalam iman kepada Yesus Kristus. Ya, selalu teguh dalam iman kepada Yesus Kristus, sebab, jika kuat dalam iman, maka apapun ajaran, hasutan, godaan dunia ini, tidak akan pernah membuat mereka goyah.
Disini, Paulus juga membuka wawasan orang percaya lewat Timotius dengan mengatakan beberapa hal :
Ada orang yang akan datang dengan mengajarkan ajaran-ajaran lain, yang beda dari apa yang Yesus ajarkan, bahkan orang ini adalah tipe orang yang sombong, yang berlagak tahu, padahal tidak tahu apa-apa. Penyakit atau kalau boleh dikatakan sifatnya, adalah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang dapat menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, dan percekcokan diantara orang-orang yang tidak lagi akan dapat berpikir sehat selain, berpikir bagaimana menjadikan ibadah sebagai tempat untuk meraup keuntungan.
Ibadah itu merupakan keuntungan bagi orang percaya, apalagi kalau ibadah itu merupakan persembahan tubuh kita sebagai persembahan yang kudus dan yang berkenan di hadapan Allah (Rm. 12:1).
Kita tidak punya apa-apa dalam dunia ini, karena semuanya milik Tuhan.
Orang percaya boleh dan harus kaya, tapi janganlah melakukan hal-hal yang menyakiti hati Tuhan, hanya untuk mendapatkan kekayaan itu, jangan gampang jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.
Akar segala kejahatan adalah cinta uang. Hati-hati dengan hal ini, karena demi uang, Yudas rela menghianati Yesus (Mrk. 14:11). Juga, demi uang, Ananias dan safira mau berbohong yang akhirnya membinasakan nyawa mereka sendiri (Kis. 5:1-11). Dari dua cerita ini, cinta uang pada akhirnya akan membawa kehancuran bagi diri sendiri.
Semua hal yang disampaikan oleh Paulus ini, bertujuan untuk membuat orang percaya tetap menjadikan Tuhan sebagai Pengatur dan Penentu kehidupan ini. Kita harus tetap ingat bahwa godaan, hasutan dan rayuan dunia ini akan tetap ada dan selalu membayangi kehidupan kita, namun biarkan Tuhan yang pimpin hidupmu, biarkan Dia yang mengatur dan mengisi hidupmu, sebab Tuhan adalah Gembala Yang Baik (Mzm. 23:1-6; Yoh. 10), bahkan Tuhan juga adalah Penjagamu yang baik (Mzm. 121:1-8). Jadi, biarkan Tuhan yang pimpin setiap langkah juang hidup dan pelayanan kita, karena Dia sangat tahu apa yang terbaik bagi kita (Yer. 29:11)
Amin
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Reny Meryana
- November 22, 2018 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tetap Bersemangat Ala Orang Kristen

Semangat karena hal-hal materi baru bisa terwujud saat panca indra menyaksikan sesuatu yang lebih waw dan luar biasa. Padahal kita menyadari bahwa kita terbatas dalam hal materi. Ketika semangatnya kita semakin ketergantungan dengan gemerlapan duniawi maka tepat saat itu juga rasanya tanggung untuk dinikmati, sebab tidak ada orang yang jumlah uangnya UNLIMITED. Sekalipun ada orang yang memiliki uang yang banyak, tak terbatas, tetapi kecepatannya mengkonsumsi kenikmatan dan kemuliaan duniawi akan diiringi oleh kebosanan yang juga semakin cepat. Jadi berharap kepada dunia agar menyemangati kita adalah hal yang sia-sia dan berujung pada kehampaan hati. Namun saat anda memfokuskan kehidupan ini kepada kebenaran yang hakiki (mengasihi Tuhan seutuhnya dan sesama manusia seperti diri sendiri). Niscaya hidup terus bersemangat sekalipun kerap kali masalah datang menghadang.
Semangat adalah
(1) roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk, baik hidup maupun mati (menurut kepercayaan orang dulu dapat memberi kekuatan);
(2) seluruh kehidupan batin manusia;
(3) isi dan maksud yang tersirat dalam suatu kalimat (perbuatan, perjanjian, dan sebagainya);
(4) kekuatan (kegembiraan, gairah) batin;
(5) perasaan hati;
(6) nafsu (kemauan, gairah) untuk bekerja, berjuang, dan sebagainya (KBBI Luar Jaringan). Merupakan dorongan yang kuat, terkendali dan terarah dari dalam hati saat menyikapi sesuatu (baik dalam hal perkataan maupun perbuatan).
Bagaimana suasana hati anda saat ini?
Bagaimanakah suasana hati anda akhir-akhir ini teman? Masih lemah lesu karena hidup tidak selalu sempurna? Atau, hidup seolah terkulai tak berdaya oleh karena kerasnya cobaan? Mungkin juga suasana hati sedang terjun bebas dikarenakan oleh perasaan jenuh dengan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Apapun yang anda rasakan saat ini, jangan biarkan api yang dahulu membara dari dalam hati, meredup karena dimakan waktu. Tetapi kumpulkan lebih banyak kayu bakar untuk membuatnya tetap membara sampai menutup mata.
Jelaslah bahwa semangat berawal dan berasal dari dalam
Apapun yang anda yakini tentang semangat, satu hal yang pasti adalah ini merupakan esensi kehidupan yang berasal dari dalam. Jangan menyangka bahwa segala sesuatu yang dapat diindrakan dari luar seperti kenikmatan duniawi (materi, kemewahan, kenyamanan, kemegahan hidup) dan kemuliaan duniawi (penghormatan, penghargaan, popularitas, pujian) tidak akan mampu membuat anda bersemangat. Mungkin saja keadaan itu pertama-tama akan memicunya tetapi lama kelamaan sudah tidak terasa hangat lagi. Sebab otak manusia berkembang sedangkan kenikmatan dan kemuliaan duniawi stagnan, keadaan inilah yang jelas-jelas membuat anda jenuh.
Pernyataan ini seiras/ senada/ sejajar dengan apa yang disampaikan Tuhan Yesus tentang sesuatu yang membuat manusia najis. Yaitu, apa yang berasal dari luar tidak akan membuat kita najis tetapi apa yang berasal dari dalam itulah yang menajiskan orang. Sama halnya juga dengan kebahagiaan sejati, yaitu “apa yang berasal dari luar tidak akan membuat kita bahagia tetapi apa yang berasal dari dalam itulah yang membahagiakan seseorang.” Demikian juga keadaan ini sama halnya dengan semangat: “apa yang berasal dari luar tidak akan membuat kita bersemangat tetapi apa yang berasal dari dalam itulah yang menyemangati seseorang.” Kalimat ini adalah seiras dengan pernyataan Tuhan Yesus selama mengajar di bumi yang mengatakan.
Markus 7:15 Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.”
Tidak semangat karena hidup yang jauh dari kebenaran
Ketika anda memahami bahwa penyemangat sejati tidak berasal dari luar maka tepat saat itu juga anda mencari-cari cara bagaimana sesungguhnya tips ampuh menyemangati hati? Pada dasarnya semua ini masalah aktivitas otak anda, jelaslah bahwa orang yang malas berpikir dan malas memfokuskan hati kepada Tuhan jelas tidak akan menemukan penyemangat sejati dari dalam dirinya. Tetapi semuanya ini ditentukan oleh aktivitas otak yang selalu positif demi kebenaran yang hakiki. Kami hendak meyakinkan anda bahwa ketika nilai-nilai yang benar tidak keluar dari dalam hati mustahil mampu bersemangat di segala waktu.
Materi mampu menyemangati tetapi mampukah anda membelinya terus?
Ketika anda terlalu berpatokan kepada hal-hal duniawi untuk menemukan penyemangat dari sana. Ketahuilah bahwa keadaan ini beresiko membuatmu ketergantungan. Seseorang yang sudah candu terhadap sesuatu cenderung mengalami sakit mental karena over dosis.
Itulah mengapa para pecandu narkotika pasti mengalami OD, karena semakin lama menggunakan obat-obatan maka efek ngefly-nya semakin kecil. Sehingga ia mengkonsumsinya lebih sering, akibatnya mengalami OD.
Demikianlah saat kita terlalu menggantungkan semangat pada kenikmatan dan kemuliaan duniawi, lama kelamaan bara api yang menyemangati akan terasa redup. Sehingga besar kemungkinan dikonsumsi lebih sering terus-menerus. Akibatnya mati rasa hingga stress karena rasa bersemangat yang dahulu kentara kini telah hilang sekalipun jumlah materi di tangan semakin bertambah-tambah banyak saja. Pada tahapan ini, manusia akan kehilangan visi kehidupan yang menggiringnya dalam perbuatan menyimpang sehingga hidupnya semakin terpuruk dari hari ke hari.
Cara agar tetap bersemangat – selalu semangat di segala waktu
Seperti tulisan yang sudah-sudah, tidak ada hal lain yang membuat kehidupan ini lebih positif selain kebenaran yang hakiki. Demikian halnya juga agar setiap hari kita tetap tampil bersemangat, usahakanlah nilai-nilai yang benar di segala waktu termasuk di tempat-tempat tersembunyi. Dibalik semuanya itu, batasi diri dari ketergantungan akan hal-hal materi: kita membutuhkannya hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik. Sedangkan kebutuhan akan semangat berkaitan dengan hal-hal rohaniah. Berikut ini selengkapnya tips yang kami anjurkan untuk menggapai semuanya itu.
Mengambil sikap yang rendah hati.
Tahukah anda bahwa saat kita rendah hati, mudah untuk meraih kepuasan, kebahagiaan, kedamaian dan ketenteraman hidup? Sebab semua yang dibutuhkan sudah ada disekitar kita. Kita hanya perlu mensyukurinya saja maka rasa bahagia itu akan memenuhi hati dan jiwa ini.
Kerendahan hati juga turut membuat kemampuan anda untuk meraih kebahagiaan lebih dimungkinkan. Sebab saat seseorang menyombongkan diri maka tentu saja yang dapat membuat dia bersemangat adalah saat ditawari atau sedang dalam proses mencapai sesuatu yang lebih tinggi lagi. Demikianlah kecenderungan orang yang tinggi hati, semangatnya baru benderang saat melihat gemerlapan duniawi yang bernilai tinggi.
Saat merendahkan diri dan menyadari betapa hinanya kita dihadapan Tuhan yang mulia dan suci. Sebaik apapun keadaan kita di dunia ini, bukankah kita tidak lebih dari sampah? Bahkan mesin-mesin berteknologi tinggi yang kita ciptakan mengeluarkan kotoran yang bersih. Tetapi coba amati kotoran yang kita keluarkan setiap pagi (BAB) bahkan setiap saat (BAK), bukankah sampah yang kita hasilkan adalah yang terburuk? Jadi saat anda merasa tinggi hati mulai mencuat dipermukaan, yakinkan dirimu bahwa “Saya hanyalah manusia sampah, orang yang hina dan penuh dosa. Kuatkan kami menghadapi dunia ini ya Tuhan!”
Selalu mengingatkan diri bahwa “Hari Tuhan sudah dekat.”
Dahulu kami belum tahu betul tentang manfaat yang satu ini. Tetapi beberapa minggu yang lalu, ada sejumlah Hamba Tuhan yang mengkhotbahkannya. Dari sini kami memahami bahwa ketika kita selalu memperkatakan di dalam hati “Hari Tuhan sudah dekat, Haleluya! Atau bisa juga, “Tuhan sudah dekat, berjaga-jagalah!” Tepat saat itu jugalah ada rasa mawas diri dan selalu semangat menjalani hari demi hari.
Saking dahsyatnya sugesti yang satu ini, saat kita mendapatkan masalah sekalipun, tetap perkataan kalimat ajaib tersebut. Niscaya semua persoalan yang datang dapat kita tanggung dalam kesabaran yang penuh damai sejahtera dari waktu ke waktu.
Saat amarah dan kekesalan hati anda muncul, perkatakanlah itu niscaya rasa kesal yang awalnya menggebu-gebu akan mendingin dan sifat-sifat emosionalpun menjadi normal kembali.
Selalu dekat dan terhubung kepada Tuhan.
Sadar atau tidak kedekatan kita dengan Tuhan adalah penyemangat yang terus-menerus memberikan energi positif. Tetapi jangan gunakan energi itu untuk menyombongkan diri. Disinilah banyak orang kristen yang terjebak karena menggunakan energi semangat yang diberikan Tuhan kepadanya untuk kepentingan pribadi dan menekan orang lain. Oleh karena itu hindari hal semacam ini.
Gunakan energi yang anda dapatkan saat senantiasa fokus kepada Tuhan untuk hal-hal yang positif dimana tidak jauh-jauh dari kebenaran yang hakiki yaitu untuk lebih dekat mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Berikut ini terdapat tiga macam hal yang berbeda tetapi pada hakekatnya sama yang dapat dilakukan saat fokus kepada Tuhan.
Saat berdoa.
Miliki waktu khusus untuk bersaat teduh dan berdoa kepada Tuhan. Demikian juga saat anda melihat hal-hal aneh dan unik disekitar anda, doakanlah orang-orang yang terlibat, misalnya dengan mengatakan.
Tidak ada yang bersalah disini ya Tuhan. Tuntun semua orang di dalam kebenaran-Mu! Anda dapat mengatakan hal ini saat sedang terlibat masalah dengan orang lain dan hendak langsung memaafkan mereka.Saat melihat orang yang berperilaku buruk, katakan di dalam hati: “Sadarkan orang ini Tuhan, semoga dia dipertemukan dengan jalan keluar yang benar itu!”Ketika menghadapi situasi yang sulit, katakan di dalam hati “Ini sudah sepantasnya terjadi. Kuatkan hati menjalani semuanya ya Tuhan.”Doa akan membuat kita bersemangat saat apa yang kita doakan tidak jauh-jauh dari kebenaran sejati, yaitu mengasihi Tuhan dan sesama manusia seperti diri sendiri. Tetapi hindari mendoakan keburukan/ kesialan orang lain, ini justru akan menghilangkan semangat doa kita!Saat bernyanyi.
Aktivitas ini adalah suatu hal yang perlu dilakukan di segala waktu yang dijalani. Biasakan diri melakukannya secara multitasking. Artinya, sambil melakukan aktivitas positif pula sembari bernyanyi-nyanyi memuliakan Tuhan di dalam hati. Ini adalah semangat yang dapat selalu diraih saat menjalani hidup. Ia akan menekan berbagai-bagai keburukan yang ada di dalam alam bawah sadar anda sehingga tidak sampai meluap keluar dalam bentuk kata-kata maupun perbuatan (sikap).
Mengingat firman Tuhan : Ucapan bahagia
Ini adalah salah satu khotbah Yesus di bukit yang dicatat oleh injil Matius. Ucapan bahagia ini semacam kata-kata motivasi yang menambah semangat hidup agar kita tetap bertahan dan selalu berbagi kasih kepada sesama sekalipun situasi dan kondisi terus menekan kehidupan ini. Berikut selengkapnya.
(Matius 5:1-12) Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
Mengingat firman Tuhan : Jangan kuatirkan apapun dalam hidup ini tetapi fokuslah kepada Tuhan dan lakukan kebaikan.
Mengapa banyak orang kurang semangat saat menjalani hidup? Kekuatiran telah menawah hati mereka sehingga membuat hatinya menjadi berat dan enggan keluar dari kecemasan akan masa depan. Padahal Tuhan telah berfirman.
(Lukas 12:24-29) Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
Lepaskan kekuatiran di dalam hati agar semangat itu keluar dan memenuhi kehidupan anda. Sadarilah bahwa bumi ini berputar-putar dan segala sesuatu pernah ada, telah ada dan akan ada asalkan anda mengetahui kunci perputarannya. Asalkan saja kita tidak serakah, berfoya-foya dan mewah-mewahanmaka kehidupan ini akan sambung menyambung dari generasi ke generasi. Atau kurang banyakkah garam dilautan sebagai salah satu komponen terpenting dalam perputaran siklus kehidupan?
Mengingat firman Tuhan : Marilah kepada-Ku hai kamu yang letih lesu…
Ingat-ingatlah kata-kata Tuhan Yesus yang luar biasa saat Dia masih hidup di dunia ini. Seperti yang dikatakan oleh firman.
(Matius 11:28) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Terimakasih Tuhan, telah memberi kami kelegaan di segala waktu hanya dengan fokus kepada-Mu.
Mengingat firman Tuhan : Mengingat sorga yang telah dijanjikan Tuhan….
Tidak perlu terlalu mempersoalkan hal-hal duniawi yang disebut materi itu. Sadarilah bahwa segala kenikmatan dan kemuliaan duniawi adalah alat bagi iblis untuk mempengaruhi kehidupan kita. Iblis ingin kita fokus kepada semua gemerlapan itu agar kita goyah dan semangat patah oleh karena beratnya pencobaan.
Oleh karena itu, fokuskan kehidupan anda kepada sorga yang telah dijanjikan Tuhan. Demikian juga halnya saat anda sedang dalam penderitaan, katakanlah “Semua penderitaan ini tidak ada lagi ketika hidup kita sudah berada di dalam sorga.” Seperti firman yang berkata.
(Wahyu 21:3-4) Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”
Rajinlah membaca firman sebab disana ada banyak kata semangat yang penuh cinta.
Bagi teman-teman kami sekalian, rajinlah membaca firman niscaya anda akan menemukan kata-kata cinta yang penuh pesona sorga akan menghampirimu. Ada banyak sekali ayat dalam firman yang bisa membangkitkan semangat: cari, gali dan temukanlah itu teman.
Anda membutuhkan pinsil bewarna/ pinsil biasapun jadilah, untuk mengarsir bagian-bagian yang penting dalam firman Tuhan. Sekalipun anda sudah pernah membacanya dari awal sampai akhir, ulangilah lagi. Tidak perlu melakukannya secara terburu-buru dan pahamilah apa yang anda baca.
Ingatlah selalu bahwa dalam konsep kekristenan sejati, materi itu bisa kita usahakan. Tetapi yang kita minta kepada Tuhan adalah hati dan pikiran yang benar-benar dewasa dan fleksibel menanggapi segala sesuatu. Sehingga tetap bahagia disegala waktu yang dijalani. Artinya, mampu menerima kenyataan apa adanya (termasuk saat diuji orang) sembari menikmati kehidupan ini apa adanya. Sadarilah bahwa ketika kita mau merendahkan diri maka apa yang ada pada kita sudah lebih dari cukup untuk membuat kita bersemangat asalkan kehidupan ini tidak jauh-jauh dari kebenaran (mengasihi Tuhan dan sesama manusia seperti diri sendiri).
Berbuat baik dan dekat kepada sesama.
Kebaikan hati adalah suatu ciri khas dari hidup yang bersosial. Ketahuilah bahwa setiap kasih yang anda tebarkan adalah energi positif yang bisa meresap kepada orang lain. Tetapi saat mereka tidak menanggapinya maka energi positif itu akan kembali kepada anda. Keadaan ini seiras/ senada/ sejajar dengan perkataan Tuhan Yesus selama mengajar di bumi yang berbunyi.
(Lukas 10:5-6) Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Saat kebaikan hati kita tidak ditanggapi oleh orang lain, jangan menyalahkan saiapapun termasuk diri sendiri. Tetapi mulailah belajar menganggap bahwa hal tersebut adalah ujian kehidupan yang dapat meningkatkan kesabaran, kecerdasan, kesadaran dan kemampuan mengendalikan diri.
Lakukanlah kebaikan dimulai dari hal-hal kecil di dalam keluarga. Seperti ramah tamah (senyum, salam, sapa, terimakasih, tolong, maaf, menjadi pendengar yang baik), setia, jujur, konsisten, berbagi pengetahuan, berbagi informasi, berbagi solusi dan lain-lain. Selanjutnya anda dapat melakukannya berdasarkan sumber daya dan potensi (pekerjaan) yang dimiliki.
Mampu menyelesaikan masalah sendiri.
Pergumulan hidup adalah cara terbaik untuk mengembangkan kepribadian kita. Saat kita dimampukan untuk menghadapi bahkan mengatasi suatu persoalan tanpa memicu perkara yang emosional tepat saat itu jugalah otak lebih cerdas adanya. Oleh karena itu, jangan pernah benci persaoalan kehidupan anda tetapi cintailah itu dengan cara tanggapi dengan ramah, maafkan setiap orang yang terlibat sembari tetap sabar dan selalu fokuskan pikiran kepada Tuhan.
Saat anda mampu menyelesaikan persoalan hidup yang dihadapi tepat saat itu juga rasa lega dan puas memenuhi hati. Sadar atau tidak ada citarasa tersendiri ketika kita mampu menuntaskan apa yang diujikan orang lain dan lingkungan sekitar kepada kita. Keahlian menyelesaikan persoalan hidup dapat meningkatkan kecerdasan dan kesadaran anda. Semakin banyak pergumulan hidup yang anda selesaikan maka semakin meningkat pula kecerdasan anda. Semua keadaan ini akan terakumulasi hari lepas hari sehingga anda dimampukan untuk mengenali diri sendiri sekaligus mampu menciptakan suasana hati yang bersemangat secara mandiri.
Mengambil motivasi dengan memperhatikan semangat hidup hewan dan lingkungan alamiah di sekitar kita.
Amati baik-baik kehidupan binatang di sekitar anda sehingga anda dapat melihat secara langsung betapa gigihnya mereka dalam beramah tamah sampai bekerja.
Misalnya saja semut yang ukurannya sangat kecil selalu semangat untuk bekerja dan beramah tamah kepada sesamanya.
Merpati adalah burung yang setia dan sederhana hanya memiliki satu kekasih hati seumur hidupnya.
Anjing dan kucing adalah binatang yang kuat, sekali pun anda memukulnya atau menginjaknya secara tidak sengaja, ia tetap sabar lalu kembali mendekat sambil mengeluskan badannya ke kaki anda, betapa sabar dan rendah hatinya binatang ini!
Ayam yang selalu berkokok atau berkotek tanpa sebab atau tanpa ada yang memanggilnya. Betapa semangatnya hewan ini mengeluarkan suaranya untuk memuji-muji Tuhan tanpa peduli dengan lingkungan sekitarnya. Mereka tidak memedulikan apakah ada yang menanggapi kokokan atau kotekannya, dia terus bersuara menyatakan kebaikan. Seharusnya demikianlah kita tetap menjaga kualitas komunikasi dengan sesama sekali pun terkadag diuji atau diabaikan atau dicuekin. Kita harus tetap tabah dan semangat melakukan kebaikan (ramah dan santun) sambil belajar dari pengalaman sehari-hari.
Ingin penyemangat agar tetap tabah menghadapi tekanan kehidupan, belajarlah dari pohon di sekitar anda. Sekali pun anda melukainya atau menebasnya, tanaman tidak berhenti untuk tumbuh. Memang beberapa jenisnya menangis dengan mengeluarkan getah tetapi itu hanya sesaat saja lalu tanaman tersebut akan terus tinggi dan tinggi lagi melebihi manusia itu sendiri. Sekali pun anda menebas batangnya sampai habis, tunas-tunasnya akan terus keluar untuk terus tumbuh dan mencapai ketinggian maksimal. Demikianlah kita harusnya bersemangat menjalani hari di tengah beratnya kehidupan. Selalu bisa bertahan, tetap berbuat baik (misal ramah) kepada semua orang termasuk kepada musuh dan tentu saja pikiran tetap difokuskan kepada Tuhan dari waktu ke waktu.
Pada akhirnya, segala hal yang berbicara tentang semangat hidup tidak akan jauh-jauh dari segitiga emas kekristenan. Selama anda menerapkan ajaran Tuhan Yesus ini di segala waktu maka selama itu pula hidup bersemangat hari demi hari. Syarat mengikut Yesus ada tiga point, yaitu menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti jalan kebenaran yang hakiki (mengasihi Tuhan sepenuhnya dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri).
Semangat karena hal-hal materi baru bisa terwujud saat panca indra menyaksikan sesuatu yang lebih waw dan luar biasa. Padahal kita menyadari bahwa kita terbatas dalam hal materi. Ketika semangatnya kita semakin ketergantungan dengan gemerlapan duniawi maka tepat saat itu juga rasanya tanggung untuk dinikmati, sebab tidak ada orang yang jumlah uangnya UNLIMITED. Sekalipun ada orang yang memiliki uang yang banyak, tak terbatas, tetapi kecepatannya mengkonsumsi kenikmatan dan kemuliaan duniawi akan diiringi oleh kebosanan yang juga semakin cepat. Jadi berharap kepada dunia agar menyemangati kita adalah hal yang sia-sia dan berujung pada kehampaan hati. Namun saat anda memfokuskan kehidupan ini kepada kebenaran yang hakiki (mengasihi Tuhan seutuhnya dan sesama manusia seperti diri sendiri). Niscaya hidup terus bersemangat sekalipun kerap kali masalah datang menghadang. Ingatlah bahwa bukan apa yang berasal dari luar yang dapat menyemangati anda tetapi apa yang berasal dari dalam hati, yakni yang keluar lewat sikap sehari-hari (perkataan dan perilaku), itulah yang membuatmu bersemangat menjalani hari!
Amin
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Reny Meryana
- November 22, 2018 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

MENGOBARKAN KARUNIA TUHAN

2 Timotius 1 : 6-12
Semua orang yang sudah bertobat dan dibaptis memiliki Roh Kudus diam dalam diri mereka. Namun itu tidak pernah menjadi tujuan final dalam hidup mereka, justru itu adalah perlengkapan yang Allah sediakan di awal tujuan besar untuk menguasai bumi ini. Roh Kudus memberikan karunia bagi mereka itu dan mereka wajib menemukan serta mengobarkan karunia itu, demi Kerajaan Allah. " Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan Roh ketakutan melainkan Roh yang membangkitkankeluatan, kasih dan ketertiban. 2 Timotius 1 :6-7
Apabila Roh Kudus menguasai dan memenuhi seseorang maka karunia itu akan membara dan orang yang memilikinya akan bangkit menjadi pribadi yang penuh kuasa, penuh kasih dan penguasaan diri. Dan suratnya yang pertama Paulus terus mengingatkan Timotius agar jangan lalai memakai dan mengobarkan karunia Roh Kudus tersebut. Jadikalau mau ringkaskan pesan ini adalah bahwa Timotius dan kita mesti benar-benar dipenuhi Roh Kudus.
Hidup yang dipenuhi Roh Kudus sungguh adalah tantangan terbesar saya dalam pemuridan saya selama ini. Hati saya masih memiliki banyak muatan duniawi, dan hal-hal material. Banyak berpikir dan dikendalikan oleh apa yang orang lain mungkin pikir, berpikur untuk menjadi orang terkenal atau bahkan hati kerdil yang malah mudah tersinggung dan ketidakmurnian dalam pikiran. Saya butuh berjuang serius untuk mengijinkan Roh Kudus memenuhi diri ini sepenuhnya. Ketika saya sedih atau kecewa, saya kerap melihat kedagingan saya yang masih merespon padahal mestinya itu adalah tugas rohani saya.
1. ROH KUDUS SELALU SEDIA MEMENUHI SIAPA SAJA YANG MAU MEMBERI DIRI SEPENUHNYA
Satu kata terpenting bagi orang percaya, setelah mereka menjadi murid Yesus adalah kesediaan. Kesaksian saya selalu bahwa saya tidak punya kemampuan apa-apa atau kualitas yang membanggakan diri dulunys tetapi satu-satunya yang membuat saya ada sebagaimana adanya sekarang adalah katena saya belajar untuk memberi diri saya dipakai Allah.
Berilah diri kita sehabis-habisnya sehingga Roh Kudus dapat leluasa memakai kita bagi kemuliaan Allah serta pelebaran KerajaanNya di muka bumi ini. Kuasa yang Roh Kudus sediakan tidak terbatas, hanya diri kita sendirilah yang bisa membatasinya.
2. KARUNIA ROH KUDUS MENOLONG KITA MENUNTASKAN AMANAT AGUNG, KOBARKANLAH
Jangan pakai kekuatan, pengalaman, penelitian para ahli, tetapi pakailah karunia Roh Kudus. Semua yang disebutkan di awal tadi ada manfaatnya , tetapi jangan biarkan itu yang mengaturnya. Bagaimana mungkin pengalaman atau studi dari orang-orang yang tidak dipenuhi Roh Kudus mengatur orang-orang yang ingin dipenuhi Roh Kudus ?
Korbankan karunia itu ! Jangan pernah menganggap sepi karuniaNya itu. Hidup kita jauh lebih indah, lebih damai dan efektif bersama karunia Roh Kudus.
3. JADLAH BERANI, KUAT, PENUH KASIH DAN MENGUASAI DIRI OLEH ROH KUDUS
Ketakutan adalah senjata iblis, sebaliknya, keberaniaan adalah Karunia Roh Kudus bagi orang percaya. Roh Kudus membuat orang percaya memiliki semua kualitas pada poin di atas. Dunia memberikan versinya untuk mengatasi semua ketakutan, kelemahan dan penguasaan diri, tetapi kita tahu semua itu tak berdaya, yang tak berdaya mrmberi tips untuk menjadi berdaya? Roh Kudus yang ahli dalam semua itu, hanya Dia yang memberi yang sejati. Milikilah semuanya bersama Dia!
Bapa, Roh Kudus adalah anugerah paling luar biasa yang Engkau berikan kepada orang percaya. Tetapi sungguh mayoritas kami tidak atau belum benar-benar berjalan bersama Roh Kudus seperti yang Engkau kehendaki. Tolonglah kami ya, Bapa, penuhi kami ya Roh Kudus. Amin
Paratarata ma silehonlehon ni DEBATA na sahat tu ho
Kibarkanlah karunia ALLAH yang ada padamu
Selamat hari Minggu

Reny Meryana



- November 22, 2018 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

HIDUP ADIL DAN BARBAHAGIA

Banyak orang mengeluh, “Hidup ini tidak adil!” Ketika ditanya, kenapa tidak adil?, jawaban mereka biasanya seperti ini:
Kenapa aku yang lebih rajin bekerja, tapi dia yang dapat gaji lebih banyak?
Kenapa dia bisa jalan-jalan keluar negeri, sementara aku cuma bisa jalan-jalan keliling kota?
Kenapa harus aku yang menderita penyakit ini?
Kenapa teman-temanku sudah pada menikah, sedangkan aku: pacar saja belum punya?
Kenapa rumahnya lebih bagus dari rumahku? Kenapa dia lebih cakep? Kenapa dia punya ini-itu, sedangkan aku tidak?
Kenapa Tuhan tidak juga menjawab doa-doaku?
Banyak orang merasa hidup ini tidak adil karena mereka membandingkan diri mereka dengan orang-orang yang “lebih” daripada mereka: lebih kaya, lebih tampan, lebih cantik, lebih pintar, lebih sehat, lebih harmonis, lebih kuat, lebih terkenal, dan lain sebagainya. Namun, kalau kita pikirkan lagi, bukankah itu tidak adil juga jika kita hanya membandingkan diri kita dengan yang “lebih”? Bagaimana dengan yang “kurang”? Pernahkah kita bertanya-tanya seperti ini:
Kenapa aku punya pekerjaan, sedangkan banyak orang yang menganggur?
Kenapa aku bisa berjalan, di saat ada orang yang hanya bisa terbaring di ranjang?
Kenapa aku masih bisa memilih makan apa hari ini, di saat ada orang yang begitu miskin sampai-sampai tidak bisa makan tiap hari?
Kenapa aku bisa mengenal Tuhan Sang Juruselamat, di saat banyak orang masih belum pernah mendengar tentang Dia?
Bukankah hidup ini memang tidak adil?
Kalau kita mau adil, mari buka mata dan hati kita untuk melihat tidak hanya orang-orang yang mempunyai “lebih” dari kita, tapi juga lihatlah mereka yang tidak mempunyai apa yang kita miliki. Kalau kita tidak suka ketidakadilan, bukankah hal yang bijak jika setidaknya kita sendiri berlaku adil?
Hidup ini memang tidak adil, tapi jika kita mampu melihat dari sudut pandang yang berbeda, kenyataan ini tidak seharusnya membuat kita iri hati. Sebaliknya, kita akan bersyukur atas apa yang Tuhan telah berikan kepada kita, dan tergerak untuk berbagi kepada orang lain, untuk setidaknya membuat hidup ini menjadi lebih adil bagi mereka. Marilah mulai dari diri kita sendiri.
Selain itu, ada satu aspek lain yang perlu kita renungkan.
Suatu hari, ketika Yesus melihat orang yang buta sejak lahirnya, murid-murid-Nya bertanya kepada Yesus, “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” (Yohanes 9:2).
Ketika ada hal yang kurang baik terjadi, kita cenderung mencari kambing hitam: salah siapakah ini? Apakah salah orang buta itu? Ataukah salah orang tuanya? Namun, jawaban Yesus membukakan sebuah aspek lain yang kadang mungkin kita lupakan:
Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia” (Yohanes 9:3).
Kadang apa yang kita lihat sebagai penderitaan dan ketidakadilan, sesungguhnya itu adalah bagian dari rencana Tuhan yang indah, agar pekerjaan-pekerjaan Allah dapat dinyatakan melalui hidup kita.
Jadi, bagaimanapun keadaanmu saat ini, bersyukurlah atas segala hal yang Tuhan telah berikan kepadamu. Dan jadilah berkat bagi mereka yang tidak seberuntung dirimu, agar dunia ini bisa menjadi sedikit lebih adil dan bahagia.
Amin
Met weekend dear friends...
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Reny Meryana
- November 22, 2018 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kemenangan Palsu

Efesus 6:10–20
Salah satu topik khotbah yang kerap diperdengarkan adalah kehidupan Kristen sebagai pemenang, dengan mengalahkan dunia.
Diajarkan bahwa mengalahkan dunia berarti dapat menghindarkan diri dari masalah-masalah kehidupan.
Tanda-tandanya misalnya selalu dengan cepat menyelesaikan masalah dengan kuasa Tuhan, keadaan keuangan yang memadai bahkan berlimpah-limpah, fasilitas yang cukup bahkan mewah, terhormat di mata orang lain, menonjol dalam bidang-bidang kehidupan yang digumuli orang, kalau sakit segera disembuhkan oleh mukjizat Tuhan, dan sebagainya.

Konsep kemenangan seperti ini adalah salah dan dapat menyesatkan.
Oleh sebab mengadopsi konsep kemenangan palsu inilah banyak orang Kristen tidak mengerti bagaimana menjalani hidup Kekristenannya.
Mereka yang mengalami kesuksesan duniawi merasa sudah benar di mata Tuhan, sementara mereka yang tidak sukses menjadi frustasi dan menyalahkan diri.
Lebih konyol lagi mereka bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan, “Mengapa Tuhan tidak adil?
Mengapa Tuhan memberi kemenangan kepada orang lain, tetapi tidak memberi kemenangan kepadaku?”
Persungutan seperti inilah yang dilakukan oleh bangsa Israel saat berkelana di padang gurun. Mereka tidak mengerti untuk apa Tuhan membawa mereka ke padang gurun; yang pasti, bagi mereka itu tidak mengenakkan mereka.
Menang atas masalah-masalah kehidupan bukanlah kemenangan yang sejati, sebab masalah-masalah itu semata-mata merupakan dampak atau akibat dari dosa manusia.
Kita harus sadar bahwa masalah seperti kemiskinan atau sakit-penyakit bukanlah musuh utama orang percaya.
Alkitab jelas menunjukkan bahwa musuh kita adalah kuasa kegelapan, yaitu si Iblis (ay. 11–12).
Tuhan memberikan perlengkapan senjata Allah agar kita dapat melawan Iblis.
Senjata-senjata tersebut memungkinkan kita bertahan saat ada penyerangan rohani Iblis terhadap kita.
Dengan demikian bahaya Iblis bukanlah saat ia merusak jasmani kita—ekonomi, kesehatan, fasilitas hidup kita—melainkan ketika ia berhasil merusak rohani kita, menghambat pertumbuhan karakter Kristus dalam diri kita. Caranya bisa dengan tipu muslihat melalui berbagai keinginan duniawi.
Kalau seseorang menyia-nyiakan karya keselamatan Kristus, maka Iblis menang.
Maka janganlah kita puas dengan kemenangan palsu, tetapi kita harus sadar bahwa kita baru dapat dikatakan menang apabila kita mampu melakukan kehendak Bapa, bertumbuh dalam Kristus, dan tidak jatuh oleh tipu muslihat Iblis.
Bahaya terbesar Iblis adalah saat ia menghambat pertumbuhan karakter Kristus dalam diri kita.
Dr. Erastus Sabdono

Andryzz Babay
- November 22, 2018 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Komentar (Atom)

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...

  • HIDUP KITA TERLUKIS DI TELAPAK TANGAN TUHAN
    Yesaya 49:8-16a , Mazmur 131, I Korintus 4:1-5, Matius 6:24-34 Pengantar             Manusia adalah ciptaan Allah yang paling mulia. Me...
  • Kasih AGAPE
    APAKAH KASIH AGAPE ITU? agapeKata “agape” sering diasosiasikan sebagai “kasih Allah”. Dalam banyak tulisan atau kotbah, kita kerap men...
  • Kelemahan
    Shallom... Apa yang anda pegang itulah yang anda miliki. Apa yang anda berikan, TUHAN melipat gandakannya. (Craig Groeschel) Korintus ...

Cari Blog Ini

  • Beranda

Mengenai Saya

copas
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • Mei 2020 (3)
  • April 2020 (93)
  • November 2018 (5)
  • September 2017 (30)
  • Agustus 2017 (21)
  • Maret 2016 (44)
  • Mei 2015 (10)
  • April 2015 (8)
  • Oktober 2014 (40)
  • September 2014 (4)
  • Februari 2014 (99)
  • Januari 2014 (1)

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger.