Gak selamanya yang manis itu selalu dari Tuhan,
Dan gak selamanya yang pahit itu selalu dari iblis.
Dan gak selamanya yang pahit itu selalu dari iblis.
Tuhan yang memberi kemenangan kepada bangsa Israel melewati Laut adalah TUHAN YANG SAMA yang memimpin mereka ke Mara dimana air nya berasa PAHIT.
Tuhan yang memberi kemenangan Daud atas Goliat adalah TUHAN YANG SAMA yang menolak menjawab doa Daud sehingga anaknya mati.
Tuhan yang menyertai pelayanan Yohanes Pembaptis adalah TUHAN YANG SAMA yang tidak menghalangi Herodes sewaktu memenggal kepalanya.
Tuhan yang menampakkan TERANG nya kepada Paulus dengan cara yang ajaib adalah TUHAN YANG SAMA yang membiarkan Paulus melewati penindasan dan aniaya.
Jika iman anda kepada Kristus hanya untuk hal-hal yang manis-manis saja, maka percayalah, nasib anda sama seperti ribuan orang yang hanya puas liat mujizat dan kenyang dengan roti, tapi menolak untuk taat dan segera meninggalkan Yesus saat IA dengan lantang berbicara tentang KEBENARAN.
Yohanes 6:66 (TB) Mulai dari waktu itu banyak "MURID-MURID"-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Alkitab dengan jelas menulis bahwa yang mengundurkan diri bukanlah orang2 biasa, tapi mereka dikategorikan sebagai MURID, yang telah mengenal banyak kebenaran.
Orang-orang ini awalnya setia, awalnya berapi-api, awalnya bersemangat, hanya karena mereka punya ambisi pribadi juga yang tidak mereka salibkan. Sehingga makin lama mereka kenal kebenaran, makin daging mereka terasa terjepit, saat perlahan tapi pasti kebenaran itu mulai membawa mereka kepada pilihan akhir:
Yesus atau ambisi pribadi,
Yesus atau kepentingan pribadi,
maka mereka sampai kepada satu titik jenuh dimana akhirnya mereka MENOLAK dan MENGUNDURKAN DIRI.
Saat tidak ada lagi untung nya bagi mereka,
Saat tidak ada lagi manisnya bagi mereka,
Saat tidak ada lagi indahnya bagi mereka,
Maka kebenaran yang seharusnya menghidupkan itu mendadak menjadi perkataan yang keras bagi mereka. Mengapa?
Karena selama ini mereka memang masih hidup dalam DAGING, sehingga saat DAGING ITU DISENTIL,
Mereka bereaksi,
mereka menolak,
mereka melawan,
mereka memberontak.
Padahal Tuhan Yesus dengan jelas mengatakan:
Yohanes 6:63 (TB) "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."
Artinya, bila MURID-MURID itu benar2 hidup oleh Roh, dan gak hidup oleh daging,
Bila mereka benar2 gak punya kepentingan pribadi,
Bila mereka benar2 gak ada agenda terselubung,
Bila mereka benar2 gak ada ambisi pribadi,
Bila mereka benar2 hidup dalam Roh,
Maka sesungguhnta mereka TIDAK AKAN tersinggung ataupun kepahitan,
dan kebenaran yang mereka dengar itu TIDAK AKAN menjadi perkataan yang keras bagi mereka, melainkan justru menghidupkan Roh mereka.
Tetapi kenyataannya tidak demikian.
Mereka menolak yang PAHIT dan hanya mau menerima yang MANIS saja selama kebenaran yang mereka dengar itu tidak menyinggung ambisi, kepentingan atau agenda pribadi mereka.
Orang-orang ini awalnya setia, awalnya berapi-api, awalnya bersemangat, hanya karena mereka punya ambisi pribadi juga yang tidak mereka salibkan. Sehingga makin lama mereka kenal kebenaran, makin daging mereka terasa terjepit, saat perlahan tapi pasti kebenaran itu mulai membawa mereka kepada pilihan akhir:
Yesus atau ambisi pribadi,
Yesus atau kepentingan pribadi,
maka mereka sampai kepada satu titik jenuh dimana akhirnya mereka MENOLAK dan MENGUNDURKAN DIRI.
Saat tidak ada lagi untung nya bagi mereka,
Saat tidak ada lagi manisnya bagi mereka,
Saat tidak ada lagi indahnya bagi mereka,
Maka kebenaran yang seharusnya menghidupkan itu mendadak menjadi perkataan yang keras bagi mereka. Mengapa?
Karena selama ini mereka memang masih hidup dalam DAGING, sehingga saat DAGING ITU DISENTIL,
Mereka bereaksi,
mereka menolak,
mereka melawan,
mereka memberontak.
Padahal Tuhan Yesus dengan jelas mengatakan:
Yohanes 6:63 (TB) "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."
Artinya, bila MURID-MURID itu benar2 hidup oleh Roh, dan gak hidup oleh daging,
Bila mereka benar2 gak punya kepentingan pribadi,
Bila mereka benar2 gak ada agenda terselubung,
Bila mereka benar2 gak ada ambisi pribadi,
Bila mereka benar2 hidup dalam Roh,
Maka sesungguhnta mereka TIDAK AKAN tersinggung ataupun kepahitan,
dan kebenaran yang mereka dengar itu TIDAK AKAN menjadi perkataan yang keras bagi mereka, melainkan justru menghidupkan Roh mereka.
Tetapi kenyataannya tidak demikian.
Mereka menolak yang PAHIT dan hanya mau menerima yang MANIS saja selama kebenaran yang mereka dengar itu tidak menyinggung ambisi, kepentingan atau agenda pribadi mereka.
Itulah sebabnya terkadang Tuhan harus membawa kita melewati Mara dimana kita harus mengecap yang PAHIT untuk menguji hati kita: apakah kita sudah benar-benar tulus ikut Tuhan, ataukah kita hanya mau cari untung saja di dalam Tuhan!
Terkadang diperlukan yang PAHIT untuk masuk mengoyakkan isi dalam hati kita sendiri agar kita mengenai siapa diri kita sesungguhnya apakah selama ini kita tulus menyembah Tuhan, atau kah kita telah memanfaatkan Tuhan untuk menyembah keinginan daging kita sendiri.
Terkadang diperlukan yang PAHIT untuk masuk mengoyakkan isi dalam hati kita sendiri agar kita mengenai siapa diri kita sesungguhnya apakah selama ini kita tulus menyembah Tuhan, atau kah kita telah memanfaatkan Tuhan untuk menyembah keinginan daging kita sendiri.
Gak selamanya yang manis itu selalu dari Tuhan,
Dan gak selamanya yang pahit itu selalu dari iblis.
Faktanya, dalam Lukas 4:6 dikatakan bahwa Segala kuasa di dunia serta kemuliaannya ada dalam tangan iblis dan akan ia berikan kepada siapa saja yang ia kehendaki.
Artinya bila kita hanya mengukur Tuhan dari manis-manisnya saja dan menolak yang pahit,
maka berhati-hatilah,
Jangan-jangan tanpa kita sadari, justru kita sedang mengecap yang manis yang ternyata BUKAN berasal dari Tuhan, melainkan dari iblis, sebab yang manis-manis itu justru mengenakkan daging kita sendiri, dan bukannya menghidupkan Roh kita.
Dan gak selamanya yang pahit itu selalu dari iblis.
Faktanya, dalam Lukas 4:6 dikatakan bahwa Segala kuasa di dunia serta kemuliaannya ada dalam tangan iblis dan akan ia berikan kepada siapa saja yang ia kehendaki.
Artinya bila kita hanya mengukur Tuhan dari manis-manisnya saja dan menolak yang pahit,
maka berhati-hatilah,
Jangan-jangan tanpa kita sadari, justru kita sedang mengecap yang manis yang ternyata BUKAN berasal dari Tuhan, melainkan dari iblis, sebab yang manis-manis itu justru mengenakkan daging kita sendiri, dan bukannya menghidupkan Roh kita.
#TeguranKerasBagiku
#MarikitaTersinggungDanBertobat
#MariDewasaDalamIman
#MenyangkalDiri
#MemikulSalib
#MengikutYesus
#MarikitaTersinggungDanBertobat
#MariDewasaDalamIman
#MenyangkalDiri
#MemikulSalib
#MengikutYesus
.H.O.P.E. HARRY - (H)elp (O)ther (P)eople (E)volved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar