Seekor gagak muda terbang dalam perjalanan pulang, tiba² ia melihat jendela rumah penduduk yang terbuka, dan ia melihat ada daging di atas meja makan.
Ia menukik menyambarnya dan membawanya terbang, sejenak ia beristirahat di atas dahan pohon cemara.
Hari beranjak menjelang senja, seekor rubah muncul dari semak².
Ia sangat lapar dan sedang berburu mencari mangsa,
Ia memandang ke atas dan melihat burung gagak yang membawa daging di paruhnya.
Ia memandang ke atas dan melihat burung gagak yang membawa daging di paruhnya.
Rubah membuat rencana agar bisa mendapatkan daging itu,
ia duduk menempel pada pohon cemara, sambil meng-elus² janggutnya.
ia duduk menempel pada pohon cemara, sambil meng-elus² janggutnya.
Ia tetap memandang burung gagak itu, lalu mulai mengajaknya bicara dengan penuh pujian, "Betapa cantiknya makhluk yang duduk di atasku ini.
Baru kali ini aku melihatnya, matanya bersinar, indah bulunya, kakinya bagus."
Sejenak rubah diam dan menghela napas, sambil tetap ber-pikir² untuk melontarkan kata pujian.
Baru kali ini aku melihatnya, matanya bersinar, indah bulunya, kakinya bagus."
Sejenak rubah diam dan menghela napas, sambil tetap ber-pikir² untuk melontarkan kata pujian.
Si gagak menelan semua pujian itu,
membusungkan dadanya dan merasa bangga.
membusungkan dadanya dan merasa bangga.
Rubah mulai bicara lagi,
"Engkau memang selayaknya menjadi gagak yang cantik, akan lebih sempurna lagi bila kau mempunyai suara yang merdu,
namun aku mendengar, gagak itu bila membuka paruh mereka, bunyinya aneh, aku yakin kau berbeda dengan mereka.
Dapatkah kau bernyanyi untukku?
1 irama lagu saja, mungkin kita bisa bernyanyi duet dan bernyanyi bersama."
"Engkau memang selayaknya menjadi gagak yang cantik, akan lebih sempurna lagi bila kau mempunyai suara yang merdu,
namun aku mendengar, gagak itu bila membuka paruh mereka, bunyinya aneh, aku yakin kau berbeda dengan mereka.
Dapatkah kau bernyanyi untukku?
1 irama lagu saja, mungkin kita bisa bernyanyi duet dan bernyanyi bersama."
Si gagak segera lupa diri,
ia tak bisa lagi tinggal diam, ia tunjukkan suaranya yang bagus, seindah wajah dan bentuknya.
ia tak bisa lagi tinggal diam, ia tunjukkan suaranya yang bagus, seindah wajah dan bentuknya.
Maka dengan melupakan daging yang ada di paruhnya, ia membuka mulutnya se-lebar²nya dan mulai bernyanyi, "kauw..kauw...kauw...",
saat itu juga jatuhlah daging si gagak dan masuk ke mulut rubah.
Banyak orang yg terlena dgn PUJIAN,
kadang kala PUJIAN BISA MENJATUHKAN kita.
Tetap MILIKI SIKAP KERENDAHAN HATI, dan ingat bahwasanya SEMUA KARENA ANUGERAH-NYA.
saat itu juga jatuhlah daging si gagak dan masuk ke mulut rubah.
Banyak orang yg terlena dgn PUJIAN,
kadang kala PUJIAN BISA MENJATUHKAN kita.
Tetap MILIKI SIKAP KERENDAHAN HATI, dan ingat bahwasanya SEMUA KARENA ANUGERAH-NYA.
“Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.”
(Mazmur 37:11)
(Mazmur 37:11)
Goϑ ϐlešš Yoυ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar