A. Pendahuluan
Hidup persaudaraan yg rukun merupakan dambaan dari setiap orang tua bagi anak2nya tidak ada satu orang tua pun yg ingin anak2nya hidupnya kacau terus; bertengkar dan bakalai terus, tentunya tidak adakan; atau ada orang tua yg menginginkan demikian... Tentu tidak adakan....😊
Namun untuk mewujudkan kehidupan persaudaraan yg rukun bukanlah suatu perkara yg mudah, kami yg dalam rumah tangga ada 7 bersaudara; kadang2 satu bakasih jengkel satu, saling baku cari dukungan dlm bangun partei dalam rumah/bikin kelas2, itu yg baru 7 orang sa su begitu apalagi ketika kita berbicara lebih dari 7 orang berat itu ... Tidak mudah wujudkan kata rukun tadi.
B. Pemahaman Teks Bacaan
Hidup persaudaraan yg rukun ini pernah menjadi dambaan atau impian dari seorang raja yg terkenal; kaya yaitu Daud, disamping kekayaan; nama besar yang dimiliki oleh daud, dia adalah seorang raja yg mempunyai masalah dengan kehidupan keluarganya. Dalam I Samuel & I Raja2 disana diceritakan kepada kita semua tentang bagaimana kehidupan raja Daud dengan keluarganya dimana Daud tidak malu-malu menceritakannya padahal biasanya yg namanya masalah keluarga pasti kita tutup-tutupi sonde mau semua orang tahu tapi beda dengan Daud. Hal ini dilakukan oleh Daud agar dapat menjadi pembelajaran bagi semua keluarga2 Allah yg hidup dizaman sekarang ini.
Dengan jujur diceritakan bahwa anak2nya saling bertengkar memperebutkan hartanya yg banyak; memperebutkan kursi kepemimpinan sbg raja, bahkan ketika raja Daud menuliskan mazmur ini, ia sebenarnya sementara berada dalam pelarian, kita garis bawahi kata "nyanyian ziarah Daud" kata ziarah berarti "sementara melakukan perjalanan" artinya bahwa Daud sementara berada dalam perjalanan/pelarian untuk menghindari konflik interen antara dia (Daud) bersama anaknya abshalom yg saat itu sementara melakukan kudeta terhadap kepemimpinannya (Daud) sehingga Daud melarikan diri untuk menghindari konflik, sehingg mazmur 133:1-3 ini merupakan sebuah nyanyian yg mengungkapkan KERINDUAN DAUD (lih. Ayat 1a "sungguh alangkah baiknya dan indahnya) untuk keluarganya terutama anak2nya agar mau hidup sebagai sesama saudara yaitu hidup yg baik; damai dan tidak saling bertengkar sebagaimana arti dari kata RUKUN ini yang harus diwujud-nyatakan dalam kehidupan bersama. Jangan hanya karna masalah harta sesama saudara; kakak-adik tidak saling kenal; cekcok; jangan hanya karena jabatan/kedudukan saling menghujat dan saling bakasih jatuh satu dengan yang lain padahal baku kenal, bagi Daud masalah harta dan jabatan jangan memutuskan tali persaudaraan,
Sehingga ayat2 yg kita baca ini, mengungkapkan tentang bagaimana indah dan nikmatnya jikalau kita hidup dalam suasana yang rukun;
1). kita lihat dalam ayat 1b dikatakan :
"Apabila saudara2 diam bersama dgn rukun"
Kata saudara yg dimaksudkan oleh teks bacaan kita ini adalah saudara yg berasal dari satu rahim; kehidupan rukun itu harus pertama-tama dimulai dari dalam keluarga kita masing2; kehidupan yg baik; kehidupan yg damai; kehidupan yg tidak suka bertengkar dgn sesama saudara harus dimulai dari dalam keluarga kita.
Banyak kasus yg kita lihat disekeliling kita Kaka dan adik tidak saling baku kenal karena masalah warisan tanah; mamar kelapa; warisan ternak dll-nya; Kaka dan adik bisa bertengkar karena masalah utang piutang karena ada istilah uang sonde kenal saudara akhirnya keluar kalimat sampai masuk lubang kubur Beta sonde akan kenal sang lu hanya karena gara2 Rp. 50.000,- dan masih banyak lagi pemicu pertengkaran antara Kaka dan adik (sesama saudara dari satu rahim) yg bisa kita tambahkan ...
Saudara2
Apapun masalah yg dihadapi, firman Tuhan jelas mengingatkan kita untuk mengedepankan kehidupan yg rukun dgn diam tanpa perbantahan atau konflik dimana saling menjaga satu pung perasaan dengan yg lain... Misalnya saya buat begini kira2 sayapun saudara perasaannya senang ko sonde, jaga satu dengan yang lain pung perasaan itu penting jangan hanya harta akhirnya menimbulkan perbantahan dan pertengkaran,
Saudara/I
Akhir2 ini kita buat apa2 sonde pikir orang lain pung perasaan, yg masih begitu2 dong bertobat sudah.
Point' pertama ini mengingatkan kita semua umat beriman agar kerukunan itu dimulai dari dalam keluarga kita masing2; kerukunan itu dimulai diantara kita sesama saudara dengan saling baku jaga satu pung perasaan usahakan jangan saudara kita perasaannya tergores karena ulahnya kita...
2). Kita lihat dalam ayat 2 "seperti minyak yg baik diatas kepala... Meleleh kejanggut Harun dstnya"
Kata minyak yang diangkat oleh mazmur 133 dalam ayat 2 ini menunjukkan kepada minyak urapan yang dipakai untuk mengurapi Harun berarti minyak ini adalah minyak pilihan dan juga harganya mahal sudah pasti kwalitas atau wanginya pasti harum... Jarak 1 km kita sdh cium diapung wangi...apalagi ia meleleh seperti kata firman Tuhan berarti ia melengket maka kemana-mana wangi tersebut akan mengikuti dan mengiringi kita... tentunya akan mengeluarkan bau yg sangat harum bukan bau busuk tapi bau yang harum dan semua orang ingin menghirupnya dan ingin dicium dan dihirup oleh semua orang...
Apa maksud ayat ini saudara2: dalam persaudaraan yg rukun itu memang dimulai dari dalam kehidupan rumah tangga masing2 tapi haruslah berdampak atau bias ke suatu kehidupan diluar dari lingkungan keluarga, dimana kehidupan yg rukun tadi harus bias kepada kehidupan yang lain / berdampak, yg saya maksudkan adalah mampu untuk menyebarkan sifat atau sikap yg baik/positif kepada semua orang; sifat baik atau sifat positif itu harus melengket atau menyatu dengan kita pung hidup dibawah kemana-mana maksudnya begini sebelum orang lain bertemu dgn kita atau kita berjumpa dgn orang lain ... Orang lain tadi sudah mengetahui saya pung baik itu seperti apa .... We... Itu orang talalu Bae; we .... Itu orang suka bantu2 orang susah dan miskin; we.... Dia rajin ke gereja dan setia kasih perpuluhan dstnya, paling tidak kitapunk sifat yg baik; tingkah laku yg baik sdh diketahui oleh sesama sebelum berjumpa dgn kita, sehingga sebelum berjumpa dgn sesama mereka sudah mencium bau wangi tentang kita, jangan malah sebaliknya hampir2 orang sonde mau kasih muka dgn kita karena orang sdh cium bau yg tidak wangi tentang kita...
Karena itu saudara/I kehidupan kita harus berdampak dan memberi bias yg positif bagi sesama karena itu Sifat baik dan positif itu harus melengket/menyatu dgn diri badan kita
3). Kita lihat ayat 3a:"seperti embun gunung hermon yg turun keatas gunung Sion"
Apa maksud ayat ini,
Gunung hermon adalah gunung yg tandus; kering tidak ada satupun kehidupan disana yakni pohon2 tidak ada, karena ketandusannya ini gunung hermon adalah sebuah gunung yg ditutupi oleh salju/es dan ketika musim panas salju/esnya mencair airnya akan turun memberikan kehidupan kepada apa yg berada dibawah gunung tanpa kecuali, sehingga dibawah gunung yg kelihatan tandus; gersang kini menghijau Krn ada asupan air yg cukup untuk memberikan kehidupan dibawah gunung
Demikian pula dengan kehidupan kita sebagai orang2 yg percaya kepada Tuhan Yesus; bahwa sebelum mengenal Tuhan Yesus dan firmanNya kehidupan kita adalah kehidupan yg gersang; kering tanpa pengharapan tapi setelah mengenal Tuhan Yesus dan firmanNya kita kembali memperoleh kehidupan kita masing2 yaitu kehidupan yg diberkati oleh Tuhan, IA dan FirmanNya memberikan semengat baru kepada kita karena itu jangan jauh dari Tuhan Yesus dan jangan jauh dari firmanNya...
4). Dan bacaan kita ditutup dengan ayat 3b "sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkatNya... Dstnya"
Maksud ayat ini adalah Tuhan akan memerintahkan berkatNya menuju kepada orang2 yg mencintai kerukunan; kepada orang2 yg selalu dekat dgnNya dan dekat dgn firmanNya... Kesanalah Allah memerintahkan berkat2Nya,
C. Aplikasi
Krn itu kita harus berusaha menjadi seperti yg Allah inginkan kalau ingin mendapatkan berkatNya :
1. Mencintai kerukunan dan mewujudkan kerukunan itu dalam kehidupan keluarga yg berdampak/bias kepada lingkungan dimana kita berada;
2. Berusahalah untuk selalu dekat dgn Tuhan Yesus dan FirmanNya ditengah-tengah dunia yg lagi penuh dgn berbagai godaan yg mengiurkan kuatkan hati dan komitmen diri tetap berjalan dijalan Tuhan dan FirmanNya maka kita akan selamat
D. Aplikasi
Thema kita "persaudaraan yg rukun" Thema ini mengajak kita semua walaupun saat ini sangat sulit membangun kehidupan persaudaraan yg rukun karena ada banyak kepentingan didalamnya, Thema ini mengajak kita bahwa persaudaraan yg rukun itu jauh lebih penting dari apapun dan hal itu hanya bisa terjadi kalau kita dekat dgn Tuhan dan tahu kebenaran firman Tuhan maka kita pasti menuruti firmanNya yaitu mencintai persaudaraan yg rukun tidak hanya sebatas jatuh cinta tapi berusaha untuk mewujudkannya oleh sebab itu persaudaraan yg rukun harus terus-menerus dibina dari dalam keluarga kita sendiri jangan sungkan2 untuk melakukannya tunjukkanlah bahwa saya bisa melalukan sesuatu yg bermamfaat bagi hubungan persaudaraan kita; menghindari pertengkaran atau konflik yg dimulai dgn saling menjaga masing2 pung perasaan; saling menghargai dan menghormati dimana yg status adik harus siap untuk menerima kepemimpinan dari kakanya; dan yang kk juga siap untuk ditegur jikalau salah dlm kepemimpinannya... maka otomatis ada kerukunan disana.
Karena itu saudara/I....
Kerinduan Daud haruslah dipahami oleh kita anak2 adalah kerinduan orang tua kita juga yg mendambakan setiap anak2 diam bersama dengan rukun... Thema ini membantu dan menolong kita semua untuk memulainya dari dalam keluarga kita masing2 untuk mengedepankan suatu kehidupan yg rukun.
Tuhan memberkati firmanNya. Amin
Hidup persaudaraan yg rukun merupakan dambaan dari setiap orang tua bagi anak2nya tidak ada satu orang tua pun yg ingin anak2nya hidupnya kacau terus; bertengkar dan bakalai terus, tentunya tidak adakan; atau ada orang tua yg menginginkan demikian... Tentu tidak adakan....😊
Namun untuk mewujudkan kehidupan persaudaraan yg rukun bukanlah suatu perkara yg mudah, kami yg dalam rumah tangga ada 7 bersaudara; kadang2 satu bakasih jengkel satu, saling baku cari dukungan dlm bangun partei dalam rumah/bikin kelas2, itu yg baru 7 orang sa su begitu apalagi ketika kita berbicara lebih dari 7 orang berat itu ... Tidak mudah wujudkan kata rukun tadi.
B. Pemahaman Teks Bacaan
Hidup persaudaraan yg rukun ini pernah menjadi dambaan atau impian dari seorang raja yg terkenal; kaya yaitu Daud, disamping kekayaan; nama besar yang dimiliki oleh daud, dia adalah seorang raja yg mempunyai masalah dengan kehidupan keluarganya. Dalam I Samuel & I Raja2 disana diceritakan kepada kita semua tentang bagaimana kehidupan raja Daud dengan keluarganya dimana Daud tidak malu-malu menceritakannya padahal biasanya yg namanya masalah keluarga pasti kita tutup-tutupi sonde mau semua orang tahu tapi beda dengan Daud. Hal ini dilakukan oleh Daud agar dapat menjadi pembelajaran bagi semua keluarga2 Allah yg hidup dizaman sekarang ini.
Dengan jujur diceritakan bahwa anak2nya saling bertengkar memperebutkan hartanya yg banyak; memperebutkan kursi kepemimpinan sbg raja, bahkan ketika raja Daud menuliskan mazmur ini, ia sebenarnya sementara berada dalam pelarian, kita garis bawahi kata "nyanyian ziarah Daud" kata ziarah berarti "sementara melakukan perjalanan" artinya bahwa Daud sementara berada dalam perjalanan/pelarian untuk menghindari konflik interen antara dia (Daud) bersama anaknya abshalom yg saat itu sementara melakukan kudeta terhadap kepemimpinannya (Daud) sehingga Daud melarikan diri untuk menghindari konflik, sehingg mazmur 133:1-3 ini merupakan sebuah nyanyian yg mengungkapkan KERINDUAN DAUD (lih. Ayat 1a "sungguh alangkah baiknya dan indahnya) untuk keluarganya terutama anak2nya agar mau hidup sebagai sesama saudara yaitu hidup yg baik; damai dan tidak saling bertengkar sebagaimana arti dari kata RUKUN ini yang harus diwujud-nyatakan dalam kehidupan bersama. Jangan hanya karna masalah harta sesama saudara; kakak-adik tidak saling kenal; cekcok; jangan hanya karena jabatan/kedudukan saling menghujat dan saling bakasih jatuh satu dengan yang lain padahal baku kenal, bagi Daud masalah harta dan jabatan jangan memutuskan tali persaudaraan,
Sehingga ayat2 yg kita baca ini, mengungkapkan tentang bagaimana indah dan nikmatnya jikalau kita hidup dalam suasana yang rukun;
1). kita lihat dalam ayat 1b dikatakan :
"Apabila saudara2 diam bersama dgn rukun"
Kata saudara yg dimaksudkan oleh teks bacaan kita ini adalah saudara yg berasal dari satu rahim; kehidupan rukun itu harus pertama-tama dimulai dari dalam keluarga kita masing2; kehidupan yg baik; kehidupan yg damai; kehidupan yg tidak suka bertengkar dgn sesama saudara harus dimulai dari dalam keluarga kita.
Banyak kasus yg kita lihat disekeliling kita Kaka dan adik tidak saling baku kenal karena masalah warisan tanah; mamar kelapa; warisan ternak dll-nya; Kaka dan adik bisa bertengkar karena masalah utang piutang karena ada istilah uang sonde kenal saudara akhirnya keluar kalimat sampai masuk lubang kubur Beta sonde akan kenal sang lu hanya karena gara2 Rp. 50.000,- dan masih banyak lagi pemicu pertengkaran antara Kaka dan adik (sesama saudara dari satu rahim) yg bisa kita tambahkan ...
Saudara2
Apapun masalah yg dihadapi, firman Tuhan jelas mengingatkan kita untuk mengedepankan kehidupan yg rukun dgn diam tanpa perbantahan atau konflik dimana saling menjaga satu pung perasaan dengan yg lain... Misalnya saya buat begini kira2 sayapun saudara perasaannya senang ko sonde, jaga satu dengan yang lain pung perasaan itu penting jangan hanya harta akhirnya menimbulkan perbantahan dan pertengkaran,
Saudara/I
Akhir2 ini kita buat apa2 sonde pikir orang lain pung perasaan, yg masih begitu2 dong bertobat sudah.
Point' pertama ini mengingatkan kita semua umat beriman agar kerukunan itu dimulai dari dalam keluarga kita masing2; kerukunan itu dimulai diantara kita sesama saudara dengan saling baku jaga satu pung perasaan usahakan jangan saudara kita perasaannya tergores karena ulahnya kita...
2). Kita lihat dalam ayat 2 "seperti minyak yg baik diatas kepala... Meleleh kejanggut Harun dstnya"
Kata minyak yang diangkat oleh mazmur 133 dalam ayat 2 ini menunjukkan kepada minyak urapan yang dipakai untuk mengurapi Harun berarti minyak ini adalah minyak pilihan dan juga harganya mahal sudah pasti kwalitas atau wanginya pasti harum... Jarak 1 km kita sdh cium diapung wangi...apalagi ia meleleh seperti kata firman Tuhan berarti ia melengket maka kemana-mana wangi tersebut akan mengikuti dan mengiringi kita... tentunya akan mengeluarkan bau yg sangat harum bukan bau busuk tapi bau yang harum dan semua orang ingin menghirupnya dan ingin dicium dan dihirup oleh semua orang...
Apa maksud ayat ini saudara2: dalam persaudaraan yg rukun itu memang dimulai dari dalam kehidupan rumah tangga masing2 tapi haruslah berdampak atau bias ke suatu kehidupan diluar dari lingkungan keluarga, dimana kehidupan yg rukun tadi harus bias kepada kehidupan yang lain / berdampak, yg saya maksudkan adalah mampu untuk menyebarkan sifat atau sikap yg baik/positif kepada semua orang; sifat baik atau sifat positif itu harus melengket atau menyatu dengan kita pung hidup dibawah kemana-mana maksudnya begini sebelum orang lain bertemu dgn kita atau kita berjumpa dgn orang lain ... Orang lain tadi sudah mengetahui saya pung baik itu seperti apa .... We... Itu orang talalu Bae; we .... Itu orang suka bantu2 orang susah dan miskin; we.... Dia rajin ke gereja dan setia kasih perpuluhan dstnya, paling tidak kitapunk sifat yg baik; tingkah laku yg baik sdh diketahui oleh sesama sebelum berjumpa dgn kita, sehingga sebelum berjumpa dgn sesama mereka sudah mencium bau wangi tentang kita, jangan malah sebaliknya hampir2 orang sonde mau kasih muka dgn kita karena orang sdh cium bau yg tidak wangi tentang kita...
Karena itu saudara/I kehidupan kita harus berdampak dan memberi bias yg positif bagi sesama karena itu Sifat baik dan positif itu harus melengket/menyatu dgn diri badan kita
3). Kita lihat ayat 3a:"seperti embun gunung hermon yg turun keatas gunung Sion"
Apa maksud ayat ini,
Gunung hermon adalah gunung yg tandus; kering tidak ada satupun kehidupan disana yakni pohon2 tidak ada, karena ketandusannya ini gunung hermon adalah sebuah gunung yg ditutupi oleh salju/es dan ketika musim panas salju/esnya mencair airnya akan turun memberikan kehidupan kepada apa yg berada dibawah gunung tanpa kecuali, sehingga dibawah gunung yg kelihatan tandus; gersang kini menghijau Krn ada asupan air yg cukup untuk memberikan kehidupan dibawah gunung
Demikian pula dengan kehidupan kita sebagai orang2 yg percaya kepada Tuhan Yesus; bahwa sebelum mengenal Tuhan Yesus dan firmanNya kehidupan kita adalah kehidupan yg gersang; kering tanpa pengharapan tapi setelah mengenal Tuhan Yesus dan firmanNya kita kembali memperoleh kehidupan kita masing2 yaitu kehidupan yg diberkati oleh Tuhan, IA dan FirmanNya memberikan semengat baru kepada kita karena itu jangan jauh dari Tuhan Yesus dan jangan jauh dari firmanNya...
4). Dan bacaan kita ditutup dengan ayat 3b "sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkatNya... Dstnya"
Maksud ayat ini adalah Tuhan akan memerintahkan berkatNya menuju kepada orang2 yg mencintai kerukunan; kepada orang2 yg selalu dekat dgnNya dan dekat dgn firmanNya... Kesanalah Allah memerintahkan berkat2Nya,
C. Aplikasi
Krn itu kita harus berusaha menjadi seperti yg Allah inginkan kalau ingin mendapatkan berkatNya :
1. Mencintai kerukunan dan mewujudkan kerukunan itu dalam kehidupan keluarga yg berdampak/bias kepada lingkungan dimana kita berada;
2. Berusahalah untuk selalu dekat dgn Tuhan Yesus dan FirmanNya ditengah-tengah dunia yg lagi penuh dgn berbagai godaan yg mengiurkan kuatkan hati dan komitmen diri tetap berjalan dijalan Tuhan dan FirmanNya maka kita akan selamat
D. Aplikasi
Thema kita "persaudaraan yg rukun" Thema ini mengajak kita semua walaupun saat ini sangat sulit membangun kehidupan persaudaraan yg rukun karena ada banyak kepentingan didalamnya, Thema ini mengajak kita bahwa persaudaraan yg rukun itu jauh lebih penting dari apapun dan hal itu hanya bisa terjadi kalau kita dekat dgn Tuhan dan tahu kebenaran firman Tuhan maka kita pasti menuruti firmanNya yaitu mencintai persaudaraan yg rukun tidak hanya sebatas jatuh cinta tapi berusaha untuk mewujudkannya oleh sebab itu persaudaraan yg rukun harus terus-menerus dibina dari dalam keluarga kita sendiri jangan sungkan2 untuk melakukannya tunjukkanlah bahwa saya bisa melalukan sesuatu yg bermamfaat bagi hubungan persaudaraan kita; menghindari pertengkaran atau konflik yg dimulai dgn saling menjaga masing2 pung perasaan; saling menghargai dan menghormati dimana yg status adik harus siap untuk menerima kepemimpinan dari kakanya; dan yang kk juga siap untuk ditegur jikalau salah dlm kepemimpinannya... maka otomatis ada kerukunan disana.
Karena itu saudara/I....
Kerinduan Daud haruslah dipahami oleh kita anak2 adalah kerinduan orang tua kita juga yg mendambakan setiap anak2 diam bersama dengan rukun... Thema ini membantu dan menolong kita semua untuk memulainya dari dalam keluarga kita masing2 untuk mengedepankan suatu kehidupan yg rukun.
Tuhan memberkati firmanNya. Amin
Pdt. John E Subami,STh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar