Selasa, 07 April 2020

SANG KERANG MUTIARA

Saat Kerang Mencari Makan,Ia Akan Membuka Cangkang Penutup Badannya.Buka...Tutup...Buka...Tutup...
Suatu Hari Disaat Cangkang Seekor Kerang Terbuka,Sebutir Pasir Masuk Kedalam Cangkang Kerang Itu.
Sang Kerang Muda Menangis Sambil Memanggil-Manggil Ibunya.
"Ibu Sakiiiiiit Bu...!!!!!!,Ada Pasir Masuk Dalam Tubuhku".
Sang Ibu Menjawab " Sabar Ya Nak!!!,Jangan Perdulikan Sakit Itu.
Bila Perlu Berikanlah Tubuh Cangkangmu Pada Sang Pasir Yang Menyakitimu Itu....
Kerang Muda Pun Menuruti Nasehat Ibunya.
Ia Menangis,Tapi Air Matanya Ia Gunakan Untuk Membungkus Pasir Yang Masuk Dalam Tubuhnya.
Hal Itu Terus Menerus Dia Lakukan.
Dengan Baluran Air Mata Itu,Rasa Sakitnya Berangsur Berkurang,Bahkan Hilang Sama Sekali.
Beberapa Saat Kemudian,Kerang itu Dipanen.
Kerang Yang Ada Pasirnya,Dipisahkan Dari Kerang Yang Tidak Ada Pasirnya.
Kerang Tidak Berpasir Dijual Secara Murah Dipinggir Jalan Menjadi "KERANG REBUS"...
Sedangkan Kerang Yang Berpasir Dijual Dengan Harga Ribu Dan Bahkan Seribu X Lipat Lebih Mahal.
MENGAPA BEGITU???..
Karena Butiran Pasir Berbalut Air Mata Yang Ada Didalam Kerang Itu Telah Berubah Menjadi INTI MUTIARA.
Sama Dengan Hidup Kita Manusia..
Bila Dalam Hidup Ini Kita Tidak Pernah Ditempa Oleh Masalah Dan Kesulitan,Maka Kita Tidak Akan Punya Nilai Tinggi Dan Akan Bernasib Sama Seperti Kerang Rebus Yang Dijual Secara Murah Dipinggir Jalan.
Sebaliknya Jika Kita Mampu Menghadapi Setiap Masalah Dan Kesulitan,Bahkan Mampu Memberikan Manfaat Pada Orang Lain Ketika Kita Mendapat Kesulitan Dan Masalah...
Kita Akan Menjadi KERANG MUTIARA Yang Sangat Dibutuhkan Orang,Dan Yang Kita Hasilkan Akan Dipakai Oleh Orang-Orang TERHORMAT...
" HIDUP ADALAH PILIHAN "
Silahkan Kita Memilih....Menjadi Kerang Rebus Atau MUTIARA.
Atau Hanya Sebutir Pasir Yang Membuat Air Mata Mengalir...
" HAVE A NICE DAY n GOD BLESS YOU ALL "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...