Shalom
Jika pada kesaksian Petir Firman sebelumnya, menceritakan pergumulan seorang anak menghadapi mamanya yang sudah lansia, kesaksian kali ini menceritakan seorang ibu yang mengalami pergumulan yang berat menghadapi putrinya yang menjalin hubungan dengan laki-laki non Kristen.
Segala macam cara sudah dicoba dan ternyata perbedaan pola pikir antara orang tua yang “jadul” dan anak muda yang “modern” tidak bisa dipersatukan. Bahkan di dalam konflik, komunikasi berubah menjadi pertengkaran yang hebat dan kepahitan hati yang mendalam. Jika semua cara-cara komunikasi sudah rusak, doa-doa mampet karena pikiran dan hati kacau balau, ternyata Tuhan masih menyediakan satu solusi yang ajaib dari surga, yaitu doa Petir Firman. Kalau ada iklan berkata : “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sos..” -- di dalam doa Petir Firman kita bisa berkata : “Apapun masalahnya, solusinya Petir Firman!"
Membaca Alkitab dengan bersuara (Petir Firman) juga adalah bahasa yang sangat universal yang diberikan oleh Tuhan untuk semua umat Kristen di seluruh dunia. Jika mengenai baptisan, Perjamuan Kudus, cara ibadah, tata ibadah, aturan gereja, dll. masing-masing gereja memiliki aturannya sendiri, tetapi di dalam dasar Alkitab, semua gereja mengakui satu hal yang sama mengenai perlunya setiap umat Allah MEMPERKATAKAN FIRMAN TUHAN. Itu merupakan salah satu esensi dari doa Petir Firman, yaitu Firman yang mempersatukan!
* * * * *
<BM Simeon 2013/05/27 13:12 wrote:>
Shalom.
Saya ingin menceritakan kesaksian Petir Firman dari seorang kerabat saya.
Saya memiliki kerabat, seorang ibu yang tinggal dengan seorang putrinya. Sudah lebih dari 10 tahun suaminya meninggal, dan walau seorang janda, ibu tersebut berkecukupan dan tidak kekurangan. Setiap keluarga tentunya memiliki pergumulan dan masalahnya masing-masing, begitu pula dengan keluarga ini.
Setelah putri nya lulus kuliah dan bekerja, putrinya memiliki seorang pacar non Kristen. Sebagai ibu dan sebagai orang beriman tentunya ia melarang hubungan putrinya dengan laki-laki itu. Hari demi hari percekcokan selalu terjadi karena hubungan putrinya dengan laki-laki tersebut. Hingga suatu hari putrinya meninggalkan rumah dan menyewa kost sendiri karena provokasi dari laki-laki tersebut.
Sebagai ibu dengan pola pikir yang konservatif dan anak dengan pola pikir modern, komunikasi dengan cara apa pun yang dicoba gagal dan berakhir dengan pertengkaran dan adu argument yang tidak dapat diterima satu sama lain. Kalimat-kalimat kasar mulai biasa didengar di rumah mereka. Menghadapi jalan buntu dalam komunikasi dengan putrinya, ibu itu sadar betul bahwa semua ini adalah ulah iblis yang mencuri anaknya dari keluarga sah dalam Roh dan daging. Iblis bekerja melalui laki-laki yang menjadi pacar putrinya.
Sebagai seorang janda yang tidak berpendidikan tinggi dan tidak memiliki kekuatan apapun, ibu tersebut hanya dapat mengandalkan Tuhan dalam hidupnya sebagai penolong yang luar biasa. Dalam masalah yang seakan tidak memiliki jalan keluar, ibu tersebut mempraktekan Petir Firman. Hanya berpegang pada janji Tuhan dan merenungkan janji itu siang dan malam.
Sang ibu sudah tidak tahu lagi apa yang harus diucapkan dalam doa karena pedih hati kehilangan putrinya yang meninggalkan rumah dan kost sendirian di dekat kantornya. Hanya satu yang ia lakukan memperkatakan firman Tuhan siang dan malam. Berdoa Petir Firman!
Mukjizat terjadi, setelah dua bulan putrinya kembali ke rumah. Dan mukjizat terjadi terus menerus dalam hidup ibu itu. Suatu malam putrinya berbicara kepada sang ibu bahwa ia telah memutuskan hubungan dengan pria yang tidak seiman itu.
Komunikasi mulai berjalan baik setelah itu. Putrinya pun mulai tidak berkata-kata kasar kepada sang ibu dan nasihatnya mulai didengar, padahal sebelumnya nasehat hanyalah omong kosong bagi putrinya itu. Itu bisa terjadi karena Firman Tuhan yang diperkatakan senantiasa hingga mengubahkan hati putrinya dan keluarga itu.
Firman Tuhan yang hidup bekerja luar biasa untuk menyelesaikan permasalahan keluarga yang tidak terselesaikan oleh akal pikiran dan kepandaian manusia.
* * * * *
BERPERANG DENGAN FIRMAN: PETIR FIRMAN
Dalam Efesus 6:10-17, berbicara tentang perlengkapan Rohani dan Firman Allah adalah pedang Roh (senjata bertahan & menyerang). Bahkan dalam Ibr4:12 Firman Allah adalah pedang yg kuat dan sangat tajam. Untuk menang maka selain kita punya alat bertahan, kita harus punya alat menyerang. Demikian juga hidup kita, harus punya Firman Allah sbg pedang Roh yang bisa mengalahkan iblis. Saat Yesus dicobai iblis, Yesuspun gunakan Firman Allah untuk kalahkan iblis (Mat4:4,7,10). Yesus aja gunakan Firman Allah untuk menang dari iblis, apalagi kita umatNya
Ada satu senjata perang Allah yang canggih dan dahsyat yang dibagikan Tuhan Yesus di akhir jaman ini yaitu: BERPERANG DENGAN FIRMAN!
Silahkan mencoba sendiri kedahsyatan PETIR Firman Tuhan. Gunakan Petir Firman ini untuk membebaskan suami, istri, anak, keluarga dan orang-orang yang dikasihi. Caranya sangat simpel :
1. Doakan target.
2. Baca Firman Tuhan secara bersuara dengan memikirkan target.
Silahkan mengujinya sendiri, dan minta Roh Kudus memperlihatkan apa yang terjadi pada saat kita menyerang ikatan roh setan dengan membaca Firman Tuhan.
Tetap semangat untuk melakukan Langkah Iman dan berperang dengan Firman.
Maranatha, GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar