Selasa, 18 Februari 2014

Kesaksian Firman - oleh Amarta Ago

Shalom,
Di saat dunia mendewakan kecerdasan, kepandaian dan ilmu pengetahuan termasuk di lingkungan kekristenan, Tuhan Yesus ingin kita merendahkan diri, berdiam menjadi seorang yang “bodoh”, dan MAU belajar percaya dan melakukan sendiri setiap kuasa yang ada di Alkitab. Dari jaman Perjanjian Lama sampai jaman modern sekarang ini Tuhan Yesus rindu kepada anak-anakNya yang mau percaya kepada kemustahilan kuasaNya, seperti Musa yang mau mengulurkan tongkatnya ke atas laut Merah. Seperti Gideon yang mau maju berperang hanya dengan 300 orang berbekal buyung, obor dan terompet. Seperti para pelayan pesta pernikahan yang mau mengisi tempayan anggur dengan air.

Seperti Elia, manusia biasa hidup di jaman kuno tiga ribu tahun lalu, berdoa dan hujan tidak turun selama tiga setengah tahun. Coba kita bayangkan, bagaimana cara orang moderen menahan hujan supaya tidak turun, seperti yang dilakukan pemerintah China selama olimpiade tahun 2008 -- dibutuhkan ribuan pesawat, peluncur roket dan meriam penangkis udara (Pawang Hujan -- www.sabda.org/pesta/node/920). Jawaban doa dari surga lebih hebat dari yang bisa dilakukan oleh para ilmuwan jaman moderen.

Sampai sekarang Mata Tuhan Yesus tetap mencari anak-anakNya yang MAU percaya pada kuasaNya yang tidak masuk akal, termasuk menawarkan satu solusi kehidupan yang aneh yaitu: berdoa dan membaca Firman Tuhan. Di tengah segala kepandaian dan kecerdasan akal pikiran manusia, Tuhan Yesus memberikan satu tawaran yang sederhana, “Maukah engkau mengalami sendiri kuasaKu?”

Di bawah ini ada satu lagi kesaksian anak Tuhan, yang mencoba praktek kuasa doa dan Petir Firman di keluarga. Ternyata dengan kuasa Tuhan yang “tidak masuk akal” penyelesaiannya lebih sederhana dan indah.

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.
Imanuel, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

* * * * *
<Flx Ko 2012/10/09 08:31 wrote:>

Trima kasih ya pak,
Saya sudah praktek kuasa Petir Firman ini.
Beberapa hari yang lalu, anak laki-laki saya (3.7 tahun) ngamuk. Gak tau apa penyebabnya, dia marah-marah dan ngamuk-ngamuk waktu dimandiin ibunya.

Lalu dari kamar saya coba praktekkan kuasa Petir Firman seperti yang bapak ajarkan. Saya mengikat tubuh, roh, dan jiwa serta kehendak bebas anak saya dengan kuasa darah Yesus. Lalu meminta agar Tuhan Yesus mencurahkan damai dan suka cita yang melimpah dari surga untuknya.

Lalu mulai membaca FT dengan bersuara. Baru membaca satu ayat (ya, satu ayat), saya dengar dia sudah gak marah-marah lagi.

Saya lanjutkan membaca. Baru beberapa ayat, dia sudah masuk ke kamar dengan ibunya. Sudah ketawa-tawa dengan penuh suka cita. Ajaib banget!

Besoknya saya coba lagi.
Anak saya suka sekali emosional dan marah-marah. Kayak ada roh pemberontakan gitu. Sudah dihukum tetep gak mempan. Dirotan gak mempan. Masih suka kasar dan marah-marah. Suka pukul-pukul ortu dan kakek neneknya. Dan lagi, tiap hari harus pake baju spiderman. Kalau gak diturutin pasti ngamuk.

Tapi setelah saya praktekkan kuasa Petir Firman, baru dua sampai tiga hari, dia mengalami perubahan. Hari itu satu harian, dari pagi sampe sore, dia penuh suka cita. Sambil bawa-bawa kain, dia bilang, "Ini sayap Tuhan Yesus..". Lalu dia nyanyi-nyanyi sendiri, loncat-loncat ke sana ke mari, sambil terus-terusan menyanyi "Tuhan Yesus baik ... , God is so good...".

Tiap ketemu siapa pun, termasuk temen mainnya, tetangga yang non Kristen, dia bilang, "Abang, Abang..! Tuhan Yesus baik...!"

Gitu terus seharian. Selain itu, jadi lemah lembut tutur katanya. Kalau dipanggil atau disuruh mandi atau yang lainnya, dengan lembut dia akan menjawab, "Apa? Aku mandi ya Bu ... ?"

Istri saya sampe terheran-heran. Dan bilang ke saya dengan heran, "Dia kenapa ya Pa ... ? Kok ada yang aneh ... Kayak kepenuhan Roh Kudus/roh suka cita?"

Saya juga heran.
Istri gak tau kalau saya memakai kuasa Petir Firman. Sebab saya praktek tanpa sepengetahuan istri saya, karena ingin membuktikan lebih dulu.

Terima kasih ya pak sudah sharing tentang kuasa Petir Firman ini.

Gbu.

* * * * *
<Mn Ang 2012/10/10 08:05 wrote:>

Shalom pak..

Saya juga mau bagi-bagikan pengalaman saya dengan Petir Firman.

Banyak sekali pengalaman-pengalaman yang saya alami, tapi di sini saya akan menceritakan salah satu saja. Kejadiannya seminggu lalu pada waktu sore hari.

Saya punya abang yang wataknya keras sekali, orangnya gampang emosian, dan bapak yang cerewet banget. Waktu itu abang dan bapak saya bertengkar hebat. Bayangin kalau laki-laki sama laki-lai berantem adu mulut, akhir-akhirnya nanti bukan adu mulut lagi, tapi bisa adu jotos ... Saya benar-benar takut mendengarnya.

Saya mendengar dari kamar, mama saya mencoba untuk nenangin keduanya, tapi sia-sia mereka malah makin jadi. Dari kamar saya lngsung berdoa dan mengikat tubuh jiwa dan roh keduanya, lalu baca Firman Tuhan 2 atau 3 ayat ... Setelah saya selesai baca dan berkata amin.

Tidak sampai 5 menit ...
Tidak sampai 5 detik ...
Tapi hanya 3 detik ...
Tiba-tiba mereka berhenti berantem ... gak ada suara marah-marah ...

Saya kaget, langsung keluar dari kamar dan melihat situasi. Abang saya pergi ke luar rumah, bapak dan mama saya duduk berdua (mereka berdua ngobrol, walau masih terdengar suara bapak yang bernada kesal)

Firman Tuhan dan doa itu dashyat banget ...
Kuasa Tuhan sungguh gak terbatas ... Di luar dari akal pkiran kita, tidak terselami. Kita selalu bilang itu mah mustahil ... itu mah mimpi ... gak mungkin banget ...
Tapi buat Tuhan, gak ada yang mustahil ...
Saya sudah mencoba dan rasakan sendiri ...

Makasih ya pak Atmo... Gak sia-sia yang bapak bagi-bagikan untuk kita ...
Jika belum mencoba pasti gak akan percaya. Tapi coba kalau dicoba ... wiih pasti langsung bilang, "Amazing ... Tuhan Yesus baik banget."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...