"Manusia pun keluarlah ke pekerjaannya, dan ke usahanya sampai petang."
(Mazmur 104:23)
Menurut Pemazmur, sebagaimana matahari terbit dan hewan mencari makan, demikianlah manusia juga harus bekerja. Manusia seharusnya tidak usah disuruh bekerja, dengan sendirinya mereka harus bekerja. Alkitab memberitahu kepada kita bahwa bekerja sebagai bagian dari kehidupan. Menurut kitab Kejadian, ALLAH menciptakan manusia dengan tujuan mengusahakan dan memelihara taman Eden (Kejadian 2:15).
Alkitab tidak pernah menggolongkan jenis pekerjaan: apakah hina atau mulia, apakah posisi yang tidak penting atau posisi penting. ALLAH sangat menghargai setiap jenis pekerjaan. Semuanya merupakan panggilan dari ALLAH.
Ibu Teresa, seorang suster tua yang sederhana dan rela menghabiskan hidupnya dengan bekerja menolong orang-orang jompo yang terbaring menunggu ajal di lorong-lorong kumuh, anak-anak terbuang, penderita kusta, penderita Aids di Calcutta, India. Ibu Teresa bekerja dengan membawa mereka ke rumah penampungan, merawat serta memperhatikan mereka. Mereka diajak bernyanyi dan berdoa. Mereka diperlakukan dengan sangat manusiawi sampai akhir hidup mereka. Selama kurang lebih 50 tahun ibu Teresa berkarya di dalam pekerjaan yang menurut pandangan manusia hina, tapi mulia di hadapan ALLAH. ALLAH sangat menghargai setiap pekerjaan. Tidak tepat bila seseorang merasa bahwa apa yang ia lakukan sangat hina atau tidak ada artinya dibandingkan dengan apa yang dilakukan orang lain.
APA PUN JUGA YANG KAMU PERBUAT, PERBUATLAH DENGAN SEGENAP HATIMU SEPERTI UNTUK TUHAN DAN BUKAN UNTUK MANUSIA.
(Kolose 3:23)
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.
( dikutip dari :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar