Jumat, 03 Oktober 2014

CARA SEDERHANA MEMBERESKAN DOSA

Hanya ada 2 tujuan utama yang ingin dicapai oleh semua orang sehingga mereka giat mencari Tuhan yaitu:
1. Dosa diampuni/ ditutupi.
2. Masuk sorga.
Kalau ke 2 tujuan tersebut sudah tercapai maka itulah yang disebut dengan selamat dunia dan akhirat.
Apakah semua manusia berdosa?
Semua manusia keturunan Adam berdosa (dosa turunan) Rom 5:12 "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa."
Dan selanjutnya didalam Rom 3:13 “Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.”
Kalau semua manusia berdosa, berarti tidak ada lagi yang dapat dibangga-banggakan oleh manusia.
Makanya bereskan dahulu itu dosa, maka barulah kita boleh berbangga-bangga.
Dan ternyata dosa tersebut menjadi pemisah antara kita dengan Tuhan sehingga membuat Tuhan menyembunyikan diri terhadap kita, perhatikan didalam Yes 59:1-2 “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala DOSAMU.”
Perhatikan didalam Yes 59:1-2 tersebut dikatakan bahwa yang menjadi pemisah antara kita dan Tuhan ialah segala KEJAHATAN kita, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri dan tidak mendengar ialah segala DOSA kita.
Nah, apabila posisi seseorang terpisah dari Tuhan maka secara otomatis orang tersebut pasti berada pada posisi menyatu atau bersekutu dengan setan dan iblis sebab tidak ada istilah berada pada posisi ditengah-tengah atau oposisi yaitu setengahnya Tuhan dan setengahnya lagi iblis.
Oleh sebab itu maka apabila kita sudah tahu bahwa yang menjadi pemisah antara kita dengan Tuhan itu ialah segala dosa kita, maka yang harus kita lakukan terlebih dahulu ialah kita harus membereskan dosa tersebut.
Dan tatacara untuk membereskan dosa tersebut ternyata sudah ada diatur didalam firman Tuhan.
Jadi apabila dosa sudah dibereskan maka otomatis tidak ada lagi yang menjadi pemisah antara kita dengan Tuhan.
Kalau yang menjadi pemisah antara kita dengan Tuhan sudah tidak ada lagi maka berarti kita dengan Tuhan sudah menyatu sehingga komunikasi antara kita dengan TUHAN pun akan menjadi lancar, dan posisi kita pun otomatis berubah menjadi bersatu dengan Tuhan, dan kita pun terpisah dari kuasa setan dan iblis, sehingga doa-doa kitapun didengar oleh Tuhan. Itulah yang disebutkan dengan orang-orang yang bergaul karib dengan Tuhan.
Bagaimanakah caranya membereskan dosa tersebut?
Pada zaman Musa (Taurat) cara membereskan dosa banyak sekali macamnya yaitu ujung-ujungnya pasti minta korban hewan dan korban harta.
Tetapi di zaman Yesus (Anugerah) sekarang ini untuk memohon pengampunan dosa tidak ada biayanya (gratis), sebab darah korban yang sangat mahal nilainya ialah darah Yesus sendiri yang Ia tumpahkan di kayu salib
Jadi berhubung sudah ada korban darah Yesus yang begitu mahal tersebut makanya tidak perlu lagi dipersembahkan darah hewan korban (sapi, kambing, domba, burung, dll) yang nilainya murahan tersebut.
Nampaknya sampai sekarang masih ada saja beberapa gereja yang mempraktekkan cara pengampunan dosa dengan menyerahkan hewan korban dan harta serta uang, bahkan ada gereja yang membuat lalu menjual SURAT PENGAMPUNAN DOSA kepada jemaat, yaitu semakin banyak jemaat membeli surat tersebut maka akan semakin sedikit pula dosanya. Orang miskin yang tidak dapat membeli surat pengampunan dosa tersebut maka ia otomatis masuk neraka.
Apabila ada orang (gereja) yang masih meminta uang dan barang serta hewan korban kepada anda dengan maksud untuk PENGAMPUNAN DOSA anda, maka janganlah anda percaya, tahukah anda bahwa uang, dll tersebut langsung ia masukan ke kantongnya saja dan untuk ia pakai memenuhi keperluannya saja, namun sebaliknya dosa anda itu masih saja ada dan belum diampuni oleh Tuhan, padahal uang, harta, dan hewan korban milik anda tersebut sudah berpindah tangan.
Di zaman anugerah sekarang ini cara membereskan dosa tidaklah sulit dan tidak ada pula biayanya (gratis), yaitu hanya dengan memohon pengampunan kepada Tuhan. Itulah yang dinamakan dengan KASIH KARUNIA DAN ANUGERAH ALLAH.
Pada zaman kasih karunia dan anugerah sekarang ini Tuhan tidak lagi meminta uang dan harta dan hewan korban dari kita untuk memohon pengampunan dosa, perhatikan ayat-ayatnya sbb:
1. Ibr 10:18 “Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.
2. Ef 2:8-9 sbb: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
3. Titus 3:5 “Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus”.
Seandainya saja Tuhan masih mewajibkan kita untuk membayar sorga dengan 1000 ekor hewan korban dan uang tunai 10 trilyun yang akan dipakai untuk membuat rumah ibadah dan untuk gaji seluruh tokoh dan pengurus rumah-rumah ibadah tersebut lalu Tuhan akan membalasnya dengan mengampuni dosa, maka yang masuk sorga hanyalah orang-orang kaya saja, dan saya yakin akan banyak orang saling membunuh gara-gara mencari hewan korban dan uang dan harta untuk menyogok Tuhan agar dosa diampuni.
Bagaimanakah caranya memohon pengampunan dosa?
Untuk memohon pengampunan dosa kepada Tuhan tidaklah sulit dan juga tidak ada biayanya (gratis), karena caranya yaitu hanya dengan BERTOBAT dan memberi diri DIBAPTIS DENGAN AIR (baptisan Yohanes) saja, bertobat dan dibaptis dengan air tidak ada biayanya (gratis). Tetapi yang anehnya bahwa walaupun tidak ada biayanya (gratis) namun jarang sekali orang yang mau melakukannya.
Dimanakah ada ayatnya yang mengatakan bahwa bertobat dan dibaptis air bertujuan untuk memohon pengampunan dosa? Ayat-ayatnya adalah sebagai berikut:
1. Luk 3:3 “….. Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan MENGAMPUNI DOSAMU.”
2. Kis 2:38 “Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk PENGAMPUNAN DOSAMU, ...."
3. Kis 3:18 "Karena itu sadarlah dan BERTOBATLAH, supaya DOSAMU DIHAPUSKAN,"
4. Luk 24:47 “……. berita tentang PERTOBATAN dan PENGAMPUNAN DOSA harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.”
Ayat-ayat di atas tadi adalah cara untuk memohon PENGAMPUNAN dosa.
Lalu bagaimanakah caranya supaya Tuhan berkenan untuk MENUTUPI dosa?
Ada 2 macam perbuatan yang dapat MENUTUPI banyak sekali dosa, yaitu:
1. Kasihilah sungguh-sunggu seorang akan yang lain, 1Ptr 4:8 “Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih MENUTUPI banyak sekali dosa.”
2. Membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, Yak 5:19-20 “Ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan MENUTUPI banyak dosa.”
Ternyata untuk memohon PENGAMPUNAN dosa dan untuk MENUTUPI dosa itu tidaklah sulit dan juga tidak ada biayanya, sebab cara untuk memohon pengampunan dosa yaitu BERTOBAT dan DIBABTIS DENGAN AIR, sedangkan untuk MENUTUPI dosa yaitu berbuat KASIH pada sesama.
Itulah latar belakang sehingga manusia dibebankan dengan 2 macam hukum kasih, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Dan barangsiapa berhasil mempraktekkan ke 2 hukum kasih tersebut maka ada 2 hal juga yang akan diperolehnya yaitu:
1. Bertobat dan dibaptis dengan air merupakan contoh praktek hukum kasih kepada Allah, tujuanya ialah untuk memohon pengampunan dosa, outputnya ialah KUDUS.
2. Berbuat baik kepada sesama manusia merupakan contoh praktek hukum kasih kepada sesama manusia, tujuannya ialah untuk MENUTUPI dosa, outputnya ialah SEMPURNA.
Jadi apabila kita berhasil mempraktekkan Kasih Kepada Allah maka hasilnya ialah KUDUS dan apabila kita berhasil mempraktekkan Kasih Kepada Sesama Manusia maka hasilnya ialah SEMPURNA.
Jadi KUDUS dan SEMPURNA adalah 1 (satu) paket yaitu sebagai persyaratan untuk masuk sorga, firman Tuhan bersifat YA dan AMEN. Kudus dan sempurna adalah harga mati (YA dan AMEN) tidak dapat ditawar-tawar lagi (1Ptr 1:16 dan Mat 5:48).
Manusia yang Kudus dan sempurna itulah yang disebut dengan manusia yang segambar dengan Yesus Kristus.
Walaupun sudah KUDUS tetapi apabila ia masih belum SEMPURNA maka ia tetap tidak ada gunanya, demikian pula sebaliknya walaupun sudah SEMPURNA tetapi apabila belum KUDUS juga tidak ada gunanya.
Pengamalan hukum kasih yang Kedua (kasih pada sesama) tarsebut baru bisa diperhitungkan sebagai perbuatan MENUTUPI dosa (KEBENARAN) apabila orang yang bersangkutan sudah mempraktekkan hukum kasih kepada Allah terlebih dahulu yaitu Bertobat dan dibaptis dengan air dan outputnya ialah KUDUS.
Jadi kuduslah dahulu barulah kemudian pelan-pelan sempurna.
Kasih kepada sesama yang dipraktekkan oleh orang-orang yang belum bertobat dan dibaptis dengan air (belum kudus) tersebut hanyalah kasih yang sifatnya hanya berpura-pura saja, yaitu kasih yang dilakukan karena ada maunya saja yaitu kasih eros dan kasih philial. Kasih seperti itu juga BAIK, tetapi segala sesuatu yang BAIK belum tentu BENAR.
BAGAIMANAKAH CARANYA BERTOBAT
Bertobat hanya satu kali seumur hidup, bertobat tidak boleh diulang (berkali-kali), apabila ia berbuat jahat lagi setelah ia bertobat maka itulah yang disebut dengan MURTAD, perhatikan ayat-ayatnya sbb:
1. Ibrani 6:6 “Namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka BERTOBAT, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.”
2. Ibrani 10:26 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.”
Dan bagi mereka yang mengatakan bahwa bertobat boleh berkali-kali tersebut rasul Petrus katakan didalam 2Ptr 2:22 sbb: "Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
LAI-Kamus Alkitab memberi definisi Pertobatan sbb: Pertobatan ialah pembaharuan hidup sehingga kembali kepada Tuhan. Perubahan total sehingga yang lama ditinggalkan.
Tatacara bertobat yaitu stop (berhenti) membuat, menyimpan dan menyembah berhala, memuja mejik, memuji jimat, menyanjung tinggi berbagai jenis patung termasuk patung malaikat, patung salib, patung maria, patung yesus. Dan jangan menyalakan lilin, membuat dupa, membakar kemenyan, membawa makanan minuman kepada illah-illah tersebut, dan janganlah berlutut dan sujud menyembah kepadanya, dan jangan bertanya berkomat kamit meminta segala sesuatu berupa: rejeki, berkat, mujizat, kesembuhan, kesehatan, umur panjang, keselamatan, harta kekayaan dsb kepada berhala, mejik, jimat dan patung-patung tersebut.
Tapi mintalah segala sesuatu tersebut hanya kepada Tuhan Allah saja, janganlah memintanya kepada illah-illah lain tersebut, agar tidak mendatangkan CEMBURU bagi Tuhan Allah, Allah akan cemburu apabila Ia melihat anda sehari-hari hanya sibuk menghabiskan waktu, hati dan pikiran hanya untuk mengurus, membelai lalu menyembah illah-illah (berhala, mejik, jimat, patung-patung) tersebut sehingga anda tidak punya waktu dan hati dan pikiran untuk Allah, itulah sebabnya sehingga Allah akan cemburu berat, sebab Allah tidak mau jikalau Ia DIMADU dengan illah-illah lain tersebut, perhatikan Kel 20:3-5 yang berbunyi sbb:
“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu PATUNG yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang CEMBURU, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,”
Perbuatan membuat Allah cemburu tersebut sama saja nilainya dengan anda mempunyai isteri yang banyak sekali suaminya, dan anda diminta oleh isteri anda agar anda hidup serumah bersama para suaminya tersebut, dan isteri anda akan sibuk melayani dan mengurusi para suaminya yang lain tersebut. Nah bagaimanakah perasaan anda? Demikan pula lah perasaan Allah apabila Ia DIMADU dengan illah-illah lain tersebut.
Barangkali bagi anda dan bagi para suami tersebut masih tidak apa-apa disaat mereka DIMADU seperti itu, namun bagi Yesus sebagai mempelai Kristus, Ia tidak akan mau apabila Ia DIMADU seperti itu, dan Ia tidak akan mau tinggal serumah didalam bait (tubuh) seorang calon mempelai-Nya yang sekaligus juga sebagai tempat bersarangnya roh iblis, roh setan, roh jimat, roh mejik, roh berhala, serta roh berbagai jenis patung, dll dan Yesus pasti tidak mau apabila Ia DIMADU dengan kesemunya itu, dan Ia pasti akan CEMBURU lalu mengusir siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut.
BAGAIMANAKAH CARANYA DIBAPTIS AIR
LAI-Kamus Alkitab memberikan definisi kata Pembaptisan sbb: PEMBAPTISAN ialah upacara agama yang mempergunakan air. Istilah ini berasal dari kata Yunani yang secara harfiah berarti MENYELAMKAN atau MENCUCI DENGAN AIR.
Adapun istilah untuk kata "Menyelamkan" tersebut hanya berlaku untuk mahluk hidup (manusia), caranya yaitu dicelupkan ke dalam air.
Sedangkan istilah untuk kalimat "Mencuci dengan air" tersebut hanya berlaku untuk benda mati (pakaian, piring, mangkok, dll), caranya yaitu dicelupkan ke dalam air.
Baptis berasal dari kata Yunani: βαπτω bapto, pengucapan: bap’-to, Asal Kata: a primary word, artinya dimasukkan ke dalam air (celup, selam, tenggelam, benam).
.
Kata Yunani: ραντιζω rhantizo, pengucapan: hran-tid’-zo, Asal Kata : from a derivative of rhaino (to sprinkle), artinya percik dan siram dengan air.
Didalam alkitab semuanya tertulis BAPTIZO bukan RHANTIZO.
Pada waktu itu, selain Yohanes Pembaptis, Yesus bersama para murid-Nya pun juga turut membaptis, bahkan Yesus dan para murid-Nya membaptis lebih banyak daripada Yohanes, perhatikan ayat-ayatnya berikut ini:
1. Yoh 3:22 “Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.”
2. Yoh 4:1-2 "....... Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes --meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, -- "
Kini ada sebuah gereja yang menganut doktrin bahwa babtisan dengan air selam (baptisan Yohanes) tidak menyelamatkan. Benarkah demikian?
Nah, apabila baptisan air tidak ada kaitannya dengan keselamatan kenapa Yesus dan para murid-Nya juga membabtis? Dan kenapa Amanat Agung Yesus mengatakan bahwa pergi ke seluruh dunia dan beritakanlah injil (bertobat dan baptisan air) siapa yang percara (bertobat) dan dibaptis air (baptisan Yohanes) akan diselamatkan, tetapi siapa tidak percaya akan dihukum (Mrk 16:15-16).
Dengan demikian maka gugurlah doktrin gereja tersebut yang mengatakan bahwa baptisan air (baptisan Yohanes) tidak menyelamatkan.
Oleh karena itu janganlah berani main-main dengan ajaran Yohanes Pembaptis, sebab demi mensukseskan pengajaran tentang bertobat dan baptisan air tersebut Yohanes dimasukkan ke penjara lalu dipenggal kepalanya Mrk 6:27 “Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.”
Untuk mengetahui bagaimanakah caranya Yohanes Pembaptis dan para murid Yesus mempraktekkan pembaptisan air tersebut apabila kita kaitkan dengan definisi LAI-Kamus Alkitab tadi, marilah kita lihat pada beberapa ayat alkitab, berikut:
1. Mat 3:6 “Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan.”
Didalam Mat 3:6 tersebut terdapat kalimat “Dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan.” Kalimat “Dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan” tersebut membuktikan bahwa Yohanes membutuhkan air yang banyak (sungai Yordan) untuk membabtis, karena tatacara pembabtisannya yaitu dengan cara diselamkan/ditenggelamkan didalam air.
2. Mat 3:16 “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya.”
Didalam Mat 3:16 tersebut terdapat kalimat "Setelah dibabtis, Yesus segera keluar dari air." Kalimat "Yesus segera keluar dari air" tersebut membuktikan bahwa tadinya Yesus dimasukkan kedalam air (diselamkan/ditenggelamkan) oleh Yohanes.
3. Kis 8:38-39 “Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.”
Didalam Kis 8:38 tersebut terdapat kalimat "Keduanya turun ke dalam air" dan didalam Kis 8:39 terdapat kalimat "Keluar dari air." Nah kalimat "turun kedalam air" dan "Keluar dari air" tersebut membuktikan bahwa Sida-sida dibabtiskan di tempat yang banyak airnya dengan cara ia diselamkan/ditenggelamkan oleh Filipus, dan saya yakin di dalam keretanya Sida-sida itu pasti ada juga air tapi sedikit saja karena air tersebut sebagai bekal untuk diminum saja, tidak cukup untuk membabtis, sebab membatis harus menggunakan air yang banyak.
4. Yoh 3:23 “Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis.”
Didalam Yoh 3:23 tersebut terdapat kalimat yang mengatakan "sebab di situ banyak airnya." Kalimat "sebab di situ banyak airnya" membuktikan bahwa untuk membabtis Yohanes membutuhkan air yang banyak, air yang banyak tersebut sangat dibutuhkan untuk membabtis dengan cara diselamkan/ditenggelamkan didalam air.
Mekipun Alkitab tidak berani secara terus terang menyebutkan tatacara pembaptisan air oleh Yohanes dan oleh para murid Yesus tersebut, namun paling tidak kita sudah bisa mengetahui tatacara baptisan air tersebut melalui pesan-pesan yang TERSIRAT didalam yang TERSURAT tersebut.
Tapi baptisan Yohanes tersebut telah diserongkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yaitu justeru mulai sejak tampilnya Yohanes Pembaptis dan para murid Yesus membawakan ajaran tentang pertobatan dan baptisan air tersebut, perhatikan ayatnya didalam Mat 11:12 “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.”
Orang-orang yang menyerongkan ajaran Yohanes tersebut yaitu orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat, sebab mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes Pembaptis Luk 7:30 “Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.”
Pertanyaannya ialah: Siapakah ahli Taurat dan orang Farisi tersebut di zaman sekarang?
Nah apabila dosa kita sudah DIAMPUNI/ DITUTUPI oleh Tuhan karena kita sudah BERTOBAT dan MEMBERI DIRI DIBAPTIS AIR SELAM (Baptisan Yohanes) maka otomatis sudah tidak ada lagi yang menjadi pemisah antara kita dengan Tuhan, dan apabila tidak ada lagi yang menjadi pemisah antara kita dengan Tuhan maka berarti kita sudah menyatu dengan Tuhan sehingga komunikasi kita dengan Tuhanpun menjadi lancar tanpa penghalang, bahkan kita sudah bisa hidup akrab dengan Tuhan, dan hidup akrab dengan Tuhan itulah yang disebut dengan bergaul karib dengan Tuhan.
Nah, apabila diukur dengan firman Tuhan tadi maka banyak sekali jemaat bahkan para pendeta di gereja-gereja aliran kharismatik, betel, pantekosta, dll yang katanya sudah dibaptis dengan air selam oleh gereja namun ternyata mereka belum BERTOBAT, bahkan mereka belum tahu apa itu bertobat, terutama bagi mereka yang anak cucu keturunan Kristen kharismatik tersebut, mereka rata-rata dibaptis selam oleh gereja bukan karena mereka sudah bertobat akan tetapi karena sudah berumur 17 tahun dan sudah hafal 10 perintah, serta karena mau menikah, dll.
Padahal sangat jelas dikatakan bahwa syarat untuk menerima baptisan air yang alkitabiah yaitu harus bertobat terlebih dahulu, bukan karena sudah berumur 17 tahun dan karena mau menikah, tetapi berumur 10 tahun pun boleh saja ia dibaptis dengan air apabila ia sudah memahami kebenaran dan sudah mengerti apa itu bertobat.
Walaupun ia sudah dibaptis dengan air selam akan tetapi apabila ia belum bertobat maka nilainya sama saja dengan ia belum dibaptis dengan air.
Gara-gara pemahaman yang salah tersebut maka akhirnya banyak sekali orang Kristen yang beraliran kharismatik tersebut yang sampai mati tidak pernah bertobat dan tidak pernah dibaptis dengan air secara benar (alkitabiah), sebab apabila mulai dari awalnya saja sudah salah (tidak bertobat) maka di bagian akhirnya pun akan semakin salah.
Adapun mengenai ada mereka yang sudah menjadi Pendeta, dll tersebut hal itu hanya karena faktor kebetulan saja yaitu kebetulan ia pernah sekolah alkitab dan memiliki ijazah sekolah teologia, namun sesungguhnya di hadapan Tuhan bahwa mereka itu belum bertobat dan belum dibaptis air.
Lihat saja faktanya, sekarang banyak sekali orang-orang kharismatik, betel, pantekosta, dll yang terlibat dalam kasus menyembah berhala, mejik, jimat, menyembah minyak jaitun, menyembah roti, menyembah anggur, memuja makanan dan minuman, mendewakan hari-hari tertentu, membakar dupa, menyalakan lilin, dll.
Jangan terpengaruh dengan merek gerejanya yang kharismatik, betel, pantekosta, dll tersebut, sebab merek kharismatik bukanlah jaminan bahwa kebenaran pasti ada didalamnya.
Kalau keadaan aliran kharismatik saja sudah seperti itu maka benar apa yang dikatakan oleh Yesus bahwa sedikit saja yang diselamatkan, Luk 12:32 “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.”
Makanya ambil keputusan sekarang juga, jangan ragu-ragu baik engkau seorang jemaat biasa maupun engkau seorang pendeta kharismatik semuanya segera BERTOBATLAH dan berilah dirimu dibaptis, untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus (Kis 2:38), sehingga kamupun penuh dengan Roh Kudus, lalu dimeteraikan dengan Roh Kudus, dan bergaul karib dengan Tuhan Yesus.
Kis 22:16 “Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!”
Kis 2:39 “Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”
Waspadalah, helaluya, amen, JBU.

Drs Yunit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...