Jumat, 03 Oktober 2014

TUHAN vs ULAR BELUDAK

TUHAN vs ULAR BELUDAK
Tuhan berkata: "tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Ke 2:17)
Ular berkata: "Sekali-kali kamu tidak akan mati (Kej 3:4)
Yesus berkata: "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum." (Mrk 16:16).
Ular berkata: "Baptisan air tidak menyelamatkan."
Adapun ular beludak ialah yang paling cerdik dari segala binatang (Kej 3:1).
Pengajaran tentang bertobat dan baptisan air (baptisan Yohanes) tersebut adalah bagian dari Injil Kerajaan Allah.
Injil kerajaan Allah ada 4 injil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Pengajaran lengkap terkait dengan wajib bertobat dan dibaptis dengan air semuanya ada didalam 4 injil tersebut.
Namun sangat disayangkan justeru kini isi 4 injil tersebut telah diobok-obok dan dikacau-balaukan oleh para sarjana alkitab (ahli taurat) bersama gereja-gereja, sehingga di dunia sekarang ini sudah beredar ratusan bahkan ribuan macam perubahan (revisi) injil, dan penerapannya oleh gereja-gereja pun berbeda-beda, beda gerejanya maka beda pula tatacara bertobat dan baptisan airnya. Padahal Yohanes Pembaptisnya hanya satu orang saja, dan alkitabnya pun juga satu. Sungguh-sungguh aneh bukan?
Padahal Rasul Paulus sudah ingatkan supaya harus tetap SATU, jangan sampai ada yang berbeda, perhatikan perkataan Rasul Paulus didalam Ef 4:3-6 “Dan berusahalah untuk memelihara KESATUAN Roh oleh ikatan damai sejahtera: SATU tubuh, dan SATU roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada SATU pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, SATU Tuhan, SATU iman, SATU baptisan, SATU Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan didalam semua.”
Tapi kenyataannya yang ada di dunia kekristenan dan gereja zaman sekarang justeru terdapat ratusan doktrin, ratusan iman, ratusan baptisan, ratusan roh, ratusan tuhan, ratusan allah, ratusan bapa.
Itulah sebabnya sehingga Rasul Paulus pun dengan tegas mengatakan bahwa terkutuklah orang (pendeta/gereja) yang mengajarkan injil yang berbeda (tidak sama), dan yang berani menyangkal, menghujat, menyerongkan, mengubah, mengganti, memalsukan Injil-Injil Kerajaan Allah tersebut Gal 1:8-9 “Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.”
Tatapi mulai dari zaman purbakala bahwa ular beludak memang sungguh-sungguh pemberani, sebab hanya ular beludaklah yang berani melawan perkataan Tuhan Yesus dan yang berani mengubah dan merevisi isi injil-injil kerajaan Allah tersebut lalu mengajarkannya kepada para pengikutnya.
Siapakah ular beludak pengajar dusta tersebut?
Ular beludak tersebut yaitu: "Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor." (Yes 9:14).
Menurut Yes 9:14 tersebut, yang amat sangat berbahaya ialah manusia ekor ular (pengajar dusta), para pengajar dusta tersebut disebut bapa pendusta yaitu sumber segala dusta yaitu ekor naga, si ular tua yang disebut dengan setan dan iblis (Why 20:2, Why 12:9).
Dengan demikian berarti di dunia sekarang ini sudah ada manusia kepala ular, dan ada manusia ekor ular.
Manusia-manusia ular beludak tersebut terhimpun didalam sebuah wadah yang disebut dengan Kerajaan Ular, sedangkan manusia-manusia Kristus terhimpun didalam sebuah wadah yang disebut Tubuh Kristus atau Kerajaan Allah.
Didalam kitab Wahyu ular beludak tersebut terkenal dengan istilah binatang/ular naga merah padam /ungu yang berkepala 7 dan bertanduk 10 (Why 12:3-4, Why 17:3).
Manusia KepalaUlar dan manusia Ekor Ular Naga tersebut siap untuk mengincar lalu menghalang-halangi dan membinasakan siapa saja (jemaat) yang ingin dilahirkan dari air dan Roh. Sebab ular naga sudah tahu bahwa apabila seseorang telah berhasil dilahirkan dari air dan Roh maka orang tersebut dapat masuk kedalam kerajaan Allah (Yoh 3:5).
Nampaknya di akhir zaman yaitu di zaman Roh Kudus sekarang ini naga, si ular beludak, yang disebut setan atau iblis tersebut akan melipat gandakan kekuatannya, yaitu yang tadinya hanya satu kepala saja, kini menjadi 7 kepala, bahkan pada setiap kepala muncul tanduk-tanduknya dan pada setiap tanduknya ada mahkotanya, mahkota yaitu atribut/lambang bagi orang-orang yang punya pengaruh besar misalnya: raja, ketua, pemimpin, kepala, direktur, rektor, dekan, dll didalam dunia kekristenan dan gereja.
Kepan waktunya naga, si ular tua, yaitu setan atau iblis tersebut dibinasakan?
Belum saatnya ular beludak tersebut dibinasakan, bahkan saat sekarang ini manusia kepala ular dan ekor ular, yaitu manusia jelmaan naga, si ular tua masih berjaya. Bahkan kini semuanya telah mereka duduki dan kuasai, sehingga tidak satu tempatpun yang tidak dapat dijangkau oleh manusia kepala dan ekor ular tersebut.
Dengan memakai strategi menyamar yaitu antara lain memakai gelar/title/atribut teologia, dll. tersebut sehingga kini mereka berhasil menduduki posisi-posisi penting dan tempat-tempat strategis di dalam dunia kekristenan dan gereja.
Tetapi di suatu saat nanti naga berkepala 7 dan bertandak 10, yaitu naga, si ular tua yaitu setan dan iblis itupun akan dilemparkan ke dalam api kekal yang menyala-nyala (api neraka) yaitu setelah berakhirnya masa Kerajaan Seribu Tahun tersebut Why 20:10 ”dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.”
Setelah berakhirnya masa yang seribu tahun tersebut maka semua orang tua muda, baik jemaat biasa maupun para pendeta, pastor, sarjana teologia, pengajar dusta, nabi palsu, semua pengikut naga, si ular tua, yaitu mereka yang masih setia mentaati larangan dari manusia ekor ular yang melarang orang (jemaat) untuk dilahirkan dari air dan Roh, yang masih mati rohaninya, yaitu yang nama-namanya tidak tercatat dalam kitab kehidupan, yaitu yang nama-namanya tercatat dalam kitab kematian, mereka semuanya akan dilemparkan kedalam lautan api neraka, Why 20-15 “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
Kenapa nama mereka tidak dapat masuk didalam kitab kehidupan, padahal sudah beragama Kristen?
Nama mereka tidak dapat masuk didalam kitab kehidupan karena mereka belum dilahirkan dari air dan Roh sebagaimana yang diperintahkan oleh Yesus didalam Yoh 3:5 “Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Jadi berhubung sampai mati mereka masih belum juga dilahirkan dari air dan Roh, maka status rohani mereka pun masih tetap saja mati sampai mati tetap saja mati rohani.
Nama-nama orang yang mati rohani hanya dicatat di kitab kematian saja, dan mengenai mereka yang sudah beragama Kristen (pdt/pastor/sarjana teologia) tersebut tidak ada janinan bahwa apabila sudah memiliki gelar, jabatan, titel, atribut kekristenan dan gereja lalu mereka otomatis pasti masuk sorga. Makanya selalu diingatkan oleh para hamba Tuhan bahwa janganlah lekas percaya dan tertipu oleh kecerdikan dan kelihaian naga, si ular tua yaitu setan atau iblis penipu, penyamar dan pengajar dusta tersebut.
Jadi kitab kehidupan secara khusus sebagai tempat untuk mencatat nama-nama orang yang sudah dilahirkan dari air dan Roh (yang sudah hidup).
Sedangkan kitab kematian secara khusus sebagai tempat untuk mencatat nama-nama orang yang belum dilahirkan dari air dan Roh (yang masih mati rohani).
Itulah sebabnya sehingga Yesus pun dengan keras menegor Nikodemus seorang pemimpin agama, dan juga menegor para pemimpin agama Kristen masa kini, sebagaimana didalam ayat-ayat berikut:
1. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali ” (Yoh 3:7).
2. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.” (Yoh 3:6).
3. Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup (Yoh 6:63).
4. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa (1Kor 15:50).
5. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati (Yak 2:26).
Berbahagialah mereka yang dapat terluput dari jeratan tipuan para pengajar dusta yaitu manusia-manusia ekor naga, si ular tua, yaitu setan atau iblis tersebut.
Waspadalah, haleluya, amen. JBU.
Drs Yunit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...