Sabtu, 02 Mei 2015

Kegagalan Saul

Saat Saul diurapi menjadi raja Israel pertama, Tuhan berjanji akan memakai Saul, sehingga ia menjadi menusia lain (di atas rata-rata) dan apa yang dikerjakan tangannya diberkati TUHAN (1Sam.10:6-7). Tapi mengapa Saul banyak mengalami kegagalan hidup, bahkan akhir hidupnya mati dengan bunuh diri? Tidak ada yang salah dari janji Tuhan, tapi karena si penerima janji tidak hidup menurut mau-Nya Tuhan maka janji Tuhan tidak tergenapi.
Mengapa Saul GAGAL?
1. Saul rendah diri / minder (!Sam.9:17-21; 10:22-23). Orang yang minder membatasi kuasa Tuhan yang bekerja dalam dirinya. Ia harus bangkit dan mengalami pemulihan gambar diri.
2. Saul mengandalkan kekuatan diri sendiri (1Sam.13:8-14). Orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri tidak akan mengandalkan TUHAN.
3. Saul tidak menjaga lidahnya (1Sam.14:24; 15:20-21). Orang yang tidak menjaga lidahnya cenderung suka mengutuk dan berbohong.
4. Saul takut pada manusia, dan tidak takut pada TUHAN (1Sam.15:24). Orang yang tidak takut akan TUHAN cenderung mendengar suara manusia.
5. Saul iri hati dan benci (1Sam.18:7-9). Orang yang tidak bisa menghargai prestasi orang lain akan suka iri dan benci. Popularitas Daud meruntuhkan kekuasaan Saul. Daud dianggap sbg rival, krn itu Saul berusaha untuk membunuh Daud.
TUHAN tidak pernah lalai dengan janji-Nya, hanya kitalah yang sering menghambat bahkan menggalkan rencana TUHAN.
Pdt Yahya Mulyono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...