Kamis, 10 Agustus 2017

Pemberi Tanda Tangan

Jangan mencari Tuhan Yesus hanya karena ada agenda pribadi anda yang menanti untuk dipenuhi Tuhan selayaknya proposal !
Karena biasanya PEMBERI TANDA TANGAN itu akan segera dilupakan dan ditinggalkan segera sesudah proposal nya ditanda tangani. Atau, bisa saja PEMBERI TANDA TANGAN itu dimusuhi bila proposal tidak kunjung disetujui.
Jangan terlalu cepat bernazar memberikan SPECIAL OFFERING kepada Tuhan agar Tuhan MENANDA TANGANI proposal anda. Sebab siapakah manusia sehingga ia mampu menyuap Tuhan Semesta Alam? Dan siapakah Allah sehingga depresi untuk disuap oleh manusia seolah-olah DIA berkekurangan di Surga???
1 Timotius 6:10 (TB) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Jangan menjadi SESAT....!!!
Bekerjalah dengan bijaksana,
bersyukurlah atas apa yang dipercayakan kepadamu,
Hiduplah dengan cara kebutuhan mengikuti pendapatan dan bukan sebaliknya.
Menabung memang perlu, namun lebih penting menabur kebajikan kepada sesama.
Dengan integritas, Tuhan sendiri yang akan mempromosikan anda menurut WAKTU NYA tanpa anda harus mencoba menyogok Tuhan.
Mazmur 75:6-7 (TB) (75-7) Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu,
(75-8) tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.
Bila Promosi itu memang bagian mu, maka tiada satupun yang bisa menghentikan Tuhan untuk mengerjakan nya dalam hidup mu.
Dan kalau pun saat ini Promosi tidak datang, maka ketahuilah engkau tidak akan lantas mati. Sebab bila burung di udara dan rumput di padang saja Tuhan pelihara, apalagi hidupmu, hai orang yang tidak percaya!!!!! (Matius 6:25-34)
karena itu, marilah maksimalkan potensi kita untuk bekerja dimanapun Tuhan menempatkan kita demi kemuliaan nama Tuhan. Dan biarkanlah Tuhan yang menentukan hasil akhir dari pekerjaan yang telah kita lakukan dengan maksimal.
Tuhan Yesus memberkati setiap jerih payah mu dan menganugerahkan damai sejahtera dalam hati dan pikiranmu. Amin.
Hope Harry

Kita Datang Beribadah, Bukan Datang nagih Hutang kepada Tuhan

Kita datang beribadah hari ini
....Bukan untuk menagih utang kepada Tuhan seolah-olah Dia berkewajiban terhadap kita,
....Bukan untuk menyuap Tuhan seolah-olah Tuhan itu depresi butuh duit kita,
....Bukan juga untuk mencari berkat seolah-olah Tuhan itu seumpama jimat keberuntungan,
Mazmur 100:2-3 (TB) Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Mazmur 29:2-4 (TB) Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!
Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar.
Suara TUHAN penuh kekuatan, suara TUHAN penuh semarak.
Kita beribadah kepada Tuhan karena DIA lah Allah Semesta langit dan bumi dan kita lah umat ciptaan-Nya. TITIK!
Karena bila saudara merasa bahwa anda TIDAK DICIPTAKAN OLEH TUHAN, maka tolong KEMBALIKAN NAFAS HIDUP yang telah anda pinjam dari-Nya.
Gak usah neko-neko cari alasan,
Inti nya:
Tuhan itu Allah, kita lah umat-Nya,
Tuhan itu Raja, kita lah warga Kerajaan-Nya,
Tuhan itu Gembala, kita lah domba-domba-Nya,
Karena itu berikanlah HORMAT yang pantas kepada-Nya dalam ibadah.
Ibrani 12:18-20, 22-25, 28 (TB) Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai,
kepada bunyi sangkakala dan bunyi suara yang membuat mereka yang mendengarnya memohon, supaya jangan lagi berbicara kepada mereka,
sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini: "Bahkan jika binatang pun yang menyentuh gunung, ia harus dilempari dengan batu."
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
😇Happy Sunday
Hope Harry

INGATLAH....

Orang yang dijatuhkan dengan keras ke bawah akan memantul dan melasat tinggi ke atas selama orang itu bersama dengan Tuhan.
Namun perhatikan baik-baik....
Meskipun engkau bersama Tuhan, namun bila engkau marah dan kepahitan saat engkau dijatuhkan, maka itu ibarat Keramik keras yg dilempar ke tanah. Ia tidak akan memantul, tetapi hancur berkeping-keping.
Diperlukan hati yang mengampuni dan mengasihi untuk menjadi pribadi yang rendah hati dan bersyukur meskipun dijatuhkan dengan keras ke bawah. Sebab itu ibarat bola tennis yang ringan dan alot, sehingga saat dilemparkan dengan keras ke bawah, ia akan memantul ke atas semakin tinggi.
Amsal 22:4 (TB) Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
Jadi gak cukup hanya bersembunyi di belakang Tuhan,
gak cukup hanya rajin ke gereja dan persekutuan ibadah,
Gak cukup hanya membaca Firman Tuhan dan berpuasa,
gak cukup hanya melayani hebat di mimbar,
Karena pada akhirnya KUALITAS KARAKTER anda lah yang menentukan apakah anda akan hancur berkeping-keping atau justru melambung tinggi ke atas. Kunci nya KERENDAHAN HATI.
Yakobus 4:6 (TB) Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Orang yang dijatuhkan dengan keras ke bawah akan memantul dan melasat tinggi ke atas selama orang itu bersama dengan Tuhan. Sebab Tuhan hanya akan bekerja dalam hidup mereka yang RENDAH HATI.
Hope Harry

Mendidik Anak dengan Tongkat

Jika anda tidak pernah SAKIT KEPALA dalam mendidik anak anda, maka anda sedang mempersiapkan diri anda untuk SAKIT JANTUNG saat mereka tumbuh dewasa.
Amsal 13:24 (TB) Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.
Jangan pernah berpikir bahwa DIDIKAN itu KEJAM.
Tentu saja akan bermakna negatif saat tidak dilakukan PADA WAKTUNYA seperti yang disebutkan dalam Amsal 13:24. Anda gak boleh KERAS sepanjang waktu. Hanya pada waktu2 tertentu saja saat anak sudah tiga kali mengabaikan teguran tentang hal yang sama. Dan itu pun gak langsung KERAS, ada tahapnya. Dan yang paling penting adalah anak-anak memahami PELAJARAN di balik DIDIKAN itu. Dan jangan lupa memeluk mereka setelahnya. Agar mereka tahu bahwa Kasih itu TIDAK MEMBENCI, melainkan MENDIDIK.
Karena sesungguhnya DIDIKAN itu adalah BUKTI NYATA dari KASIH ALLAH.

Ibrani 12:7-8 (TB) Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Sebab kenyataan nya sekarang adalah oleh karena KASIH YANG PALSU itu anak-anak tumbuh dalam keadaan yang memanjakan sehingga mereka tidak punya kemandirian, kurang tanggung jawab, tidak punya semangat juang, gampang bersungut-sungut dan menyerah. Dan JUJUR saja inilah taktik dari iblis untuk menghancurkan generasi masa depan dengan menghasut generasi masa kini untuk MEMANJAKAN dan KOMPROMITAS kepada anak.
Amsal 22:6 (TB) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Amsal 29:15, 17 (TB) Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.
Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.
Jika anda tidak pernah SAKIT KEPALA dalam mendidik anak anda, maka anda sedang mempersiapkan diri anda untuk SAKIT JANTUNG saat mereka tumbuh dewasa.
Hope Harry

FENOMENA UANG

Shalom,
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. (Lukas 16:13)
Setelah saya pikir-pikir, uang ternyata memang aneh. Betapa tidak, ia dibuat oleh manusia, tapi justru sering membuat manusia menjadi budaknya. Tak hanya itu, banyak nyawa melayang juga karena uang. Bunuh diri karena dililit hutang. Perampokan, pembunuhan dan entah berapa banyak orang yang menjual dirinya atau menjual imannya karena uang.
Sekarang kita renungkan sejenak pertanyaan saya, “Benda apa yang bisa menguasai penciptanya selain uang?”
Tak dapat diingkari bahwa bagaimanapun juga manusia memang perlu uang. Bahkan dalam satu riset di AS telah disebutkan bahwa manusia dalam sehari minimal 20 kali menyebut kata “uang” dalam lingkup keluarga. Bagaimana dalam lingkup bank atau perusahaan? Jawabannya cukup mengejutkan yaitu, 348 kali dan itu diyakini melebihi kata “Tuhan” atau “halleluya” yang diucapkan seorang hamba Tuhan dalam seminggu!
Ibarat air laut, semakin meminumnya semakin membuat kita merasa haus. Demikian pula kalau kita hidup hanya untuk mengumpulkan uang semata, itu tidak akan pernah memberikan kepuasan kepada kita. Sekeras apapun usaha kita untuk mengumpulkan uang lebih banyak lagi, itu juga tidak akan membuat kita puas. Itu sebabnya, adalah baik jika kita bisa memiliki cara pandang yang benar tentang uang. Tidak membiarkan diri diperbudak dengan uang, sebaliknya kita mengambil kendali atas uang.
Mengulas fenomena tentang uang memang tak ada habisnya. Uang bisa menjadi alat yang baik bila di tangan orang yang baik dan bisa menjadi jahat jika berada di tangan yang tidak tepat. Selama uang masih menjadi pelayan, uang akan berguna bagi kita, namun jika uang sudah menjadi tuan, maka uang akan menjadi berbahaya bagi kita. Benar kata Alkitab bahwa akar dari segala kejahatan bukan karena uangnya, tapi karena cinta kita akan uang.
Uang akan berguna jika masih menjadi pelayan, uang akan berbahaya jika sudah menjadi tuan. (Dioni/RenunganHarianSpirit)
Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali. (Amsal 23:4,5)
Imanuel, TUHAN YESUS memberkati kita semua. Amin.
AmartaJuga Ago

BIBIT UNGGUL

Shalom,
YESUS berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” (Matius 4:19)
Menjelang tahun ajaran baru banyak sekolah atau perguruan tinggi mengadakan seleksi penerimaan siswa atau mahasiswa baru. Mereka berlomba mencari bibit unggul yg akan dididik selama beberapa waktu.
Dalam seleksi tersebut beberapa orang sudah disingkirkan sedari awal karena mereka dianggap tidak memenuhi syarat dan diprediksi tidak akan berhasil. Ini sebuah penghakiman yg muncul dari sikap pesimis akan kemampuan calon peserta didik.
Ketika Tuhan YESUS akan memilih murid tentu DIA memiliki beberapa pertimbangan. DIA memiliki rencana besar atas dunia ini yg akan diteruskan oleh para murid-NYA. Namun anehnya, untuk tugas sepenting itu DIA tidak melangkahkan kaki-NYA ke tempat di mana biasanya para bibit unggul berkumpul.
DIA pergi ke tepi danau dan bertemu dengan beberapa nelayan. DIA menjumpai orang-orang yg sederhana baik dalam hal pendidikan maupun pekerjaan. Dengan optimis DIA memanggil mereka untuk dibentuk seperti yg DIA mau. DIA mengenal potensi yg diberikan ALLAH di balik kesederhanaan mereka.
Mungkin Anda pesimis karena merasa bukan “bibit unggul”. TUHAN dapat membentuk dan memakai Anda! Mungkin Anda merasa kurang semangat bahkan putus asa apabila diminta menolong atau memimpin orang yg tampaknya kurang memiliki masa depan cerah. Orang-orang yg mungkin sangat sederhana dan rasanya akan lamban untuk bergerak maju.
Pandanglah potensi yg diletakkan ALLAH di balik kesederhanaan itu. Lihatlah bagaimana DIA berkarya ketika kita dengan tekun dan bersungguh hati mengerjakan bagian kita untuk membimbing mereka. – (PBS)
Imanuel, TUHAN YESUS memberkati kita semua. Amin
AmartaJuga Ago

NAMAKU : UANG !

Shalom,
Copas dari kiriman teman semoga jadi berkat & ingatkan kita.
---------------------------------------
Perkenalkan Namaku adalah UANG !! Orang barat menyebutku MONEY....
Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia. Aku juga "bisa" merubah 'Perilaku bahkan sifat Manusia' karena manusia mengidolakan aku. Banyak orang berubah kepribadiannya, mengkhianati teman, menjual tubuh, bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!
Aku tidak mengerti perbedaan orang saleh dan bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya miskin, terhormat atau terhina. Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku. Aku juga bukan orang ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara-gara aku. Anak dan orang tua berselisih gara-gara aku.
Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku seperti Tuhan, bahkan kerap kali hamba-hamba Tuhan lebih menghormati aku dari pada Tuhan, padahal Tuhan sudah pesan jangan jadi hamba uang ...
Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku?
Aku tidak pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.
Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tidak mampu memperpanjang hidup anda.
Kalau suatu hari anda di panggil Tuhan, aku tidak akan bisa menemani anda, apalagi menjadi penebus dosa-dosa anda. Anda harus menghadapi sendiri dengan sang Pencipta lalu menerima penghakimanNYA ... Saat itu, Tuhan pasti akan hitung-hitungan dengan anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGUNAKAN aku dengan baik, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai TUHAN?
Ini informasi terakhirku : AKU TIDAK ADA DI SURGA ! Jadi jangan cari aku di sana ya ... (fr.jclairine)
* * * * *
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. (1 Timotius 6:10)
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon (dewa uang/cinta uang) (Matius 6:24)
Imanuel, GBU.
AmartaJuga Ago

Tetaplah hidup benar.

Shalom,
Yeh33: 12 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa.
Saudaraku,
Pada Yeh 33:12 ini kita belajar bahwa kondisi saat ini (kondisi akhir) yang sangat menentukan hasil yang akan kita peroleh. Hidup benar dan keselamatan yg sudah kita peroleh harus slalu kita pertahankan & jaga sehingga sampai akhirnya kita tetap hidup benar. Jangan sia-siakan kesempatan yg Tuhan beri, kita juga tidak tahu brapa lama kita diberikan kesempatan itu. Janganlah kita bangga akan masa lalu kita yg baik jika kondisi kita sekarang sudah jatuh dalam dosa, sebab Tuhan lihat akhir dari hidup kita.
Mantan penjahat (skarang sudah bertobat & baik) masih lebih baik daripada mantan orang baik (brarti skarang tidak baik).
Contoh : Yudas yang dulu baik akhirnya jadi menjual Yesus & bunuh diri akan berakhir di Neraka. Sedang penjahat bersamaan disalib disamping Yesus bertobat & mati dan masuk sorga (Yesus sendiri berjanji pada penjahat yg bertobat tersebut).
Marilah kita jaga kondisi kita & tetap tekun melekat, berharap, bersandar pada Yesus shg hidup kita tetap dalam kemenangan bersama Yesus sampai kedatangan Yesus buat jemput kita.

Imanuel, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
AmartaJuga Ago

Melangkah dalam RencanaNya

Shalom,
Luk1:26-37 -> Gabriel memberitahukan Maria bahwa Maria akan mengandung & melahirkan Yesus & Maria terima rencana Tuhan dengan mengatakan “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku mnurut perkataanmu itu”.
Saudaraku yg terkasih dalam Tuhan Yesus,
Maria yg saat itu hidup bahagia & jadi tunangan Yusuf diijinkan Tuhan alami proses jadi alat Tuhan. Proses ini tidaklah mudah sebab mempunyai resiko besar, karena kehamilan yg Tuhan berikan dari Roh Kudus, maria harus menderita malu, mungkin diusir & membuat malu keluarga, menghancurkan masa depannya utk menikah dengan Yusuf serta beresiko mati sebab pd zaman itu hamil sbelum nikah adalah aib yg beesar & hukumannya bisa mati. Hidup kitapun sama, pada saat kita bahagia, Tuhan bisa ijinkan proses / rencanaNya terjadi dlm hidup kita. Semakin kita dewasa dalam Tuhan, semakin berat / besar proses & semakin besar anugerah / upah yg akan kita peroleh.
Masalah / proses bukanlah yg terpenting, tapi bagaimana kita tanggapi itu yg terpenting & menentukan hasil yyg kita peroleh.
Luk1:38Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Maria menerima rencana Tuhan & menempatkan diri sbg hamba serta memberikan otoritas Tuhan utk kehendak Tuhan terjadi dlm hidupnya. Sbg hamba, Maria menyerahkan ego / kehendak bebasnya pd Tuhan, Maria berserah penuh & menuruti apa kata Tuhan serta meminta kehendak Tuhan yg terjadi dlm hidupnya. Ini bisa dilakukan karena Maria mempunyai hubungan dekat dengan Tuhan shg percaya penuh pd Tuhan serta mengerti bahwa rencana Tuhan adalah rencana yg terindah (dipakai jadi alat Tuhan untuk penyelamatan manusia). Maria juga meyakini apa kata malaikat Tuhan pada Luk1:37 “Sbb bagi Allah tidak ada yg mustahil”. Lebih baik kita ada didalam rencana Tuhan sbb kalau Tuhan berencana buat kita maka kita masih disayang & ada rencana yg indah buat kita. Sangatlah menyedihkan kalau Tuhan tidak punya rencana buat kita sbb jika itu terjadi maka bisa berarti kita tidak berarti buat Tuhan. Marilah kita juga serahkan kehidupan kita utk masuk dlm rencana Tuhan & memberi otoritas sebesar2Nya utk dibentuk & dibangun Tuhan. Untuk dibangun / direnovasi jadi lebih baik, maka kehidupan jelek / jahat kita yg menghalangi/ tdk sesuai rencana Tuhan akan dikorek & dibuang dulu baru kemudian Tuhan bangun jadi bangunan yg sempurna. Kita harus mau buang segala hal jahat yg halangi rencana Tuhan.
Mari terus kita memperbaiki hidup kita, smakin dalam dalam rencanaNya, smakin maju dalam mengiring & melayani Tuhan. Tetap semangat dalam Tuhan.
Imanuel, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
AmartaJuga Ago

Senjata Rohani.

Ef6: 10-17 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikat pinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Saudaraku,
Di akhir dari zaman yg terakhir ini banyak serangan iblis yg memisahkan kita dengan Tuhan. Kita harus tetap kuat & pergunakan semua senjata yg sudah Tuhan berikan pada kita
1. Ikat pinggang kebenaran (Ef6:14).
2. Berbajuzirahkan keadilan (Ef6:14).
3. Kasut kerelaan memberitakan injil damai sejahtera ((Ef6:15).
4.Perisai iman (Ef6:16).
5. Ketopang keselamatan (Ef6:17)
6. Pedang Roh yaitu Firman Allah (Ef6:17).
Dari keenam senjata ada 5 senjata pertahanan (1-5) dan hanya 1 senjata menyerang (Pedang Roh = Firman Allah). Ini bisa berarti bahwa kita harus jaga & tetap pelihara hidup kita agar kita tetap kuat atas serangan setan. Kita juga perlu Firman Allah sebagai pedang roh (senjata menyerang). Seorang prajurit yang hebatpun nggak akan menang jika hanya pakai senjata pertahanan sambil nunggu musuhnya lemah kecapekan, ia akan butuh menjata menyerang untuk melumpuhkan dan mematikan musuhnya. Kitapun juga sama, kita perlu Firman Allah agar kita bisa menyerang & melumpuhkan serangan iblis.
Mari kita tetap gunakan semua perlengkapan Allah, membaca & merenungkan Firman Allah sehingga kita bisa kuat & menang akan serangan iblis. Mari kita selalu berharap & melekat pada Tuhan, berdoa, berpuasa, membaca & merenungkan FirmanNya serta melaksanakan FirmanNya. Tetap semangat dalam mengiring & melayani Tuhan.
Imanuel, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
AmartaJuga Ago

Ikut Tuhan (Nderek Gusti)

Shalom,
Mat1: 21-23 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" —yang berarti: Allah menyertai kita.
Saudaraku yg terkasih,
Yang Tuhan lakukan buat kita umatNya:
1. Menyertai kita – Imanuel (Mat1:23).
Jika Yesus beserta kita:
- Tuhan akan cukupkan & berkati kita umatNya sehingga hidup kita dalam pemeliharaanNya. Tuhan saying kita & punya semua keperluan kita shg kita tidak perlu kuatir sbb Tuhan akan berikan buat kita umatNya.
- Tuhan akan sembuhkan kita. Tuhan bisa sembuhkan segala penyakit, bahkan Ia bisa bangkitkan orang mati seperti pada Lazarus. Tuhan pasti akan sembuhkan kita sebab Tuhan saying kita.
- Tuhan akan jaga & lindungi kita serta usir setan agar kita aman & tetap bersamaNya.
- Tuhan skarang ada di Sorga untuk siapkan tempat bagi kita umatNya. Jika kita bersama Tuhan maka Tuhan inginkan juga kita terus tetap bersamaNya di Sorga => kita memiliki kehidupan kekal di Sorga.

2. Tuhan tebus kita & selamatkan kita dari dosa(Mat1:21). Tuhan pulihkan hidup kita sehingga kita layak dihadapanNya.
3. Kita jadi anak-anakNya.(Rom8:14-17). Karena kita jadi anak-anak Tuhan, maka kita akan jadi ahli warisNya. Apa yang tuhan miliki bisa kita terima.
Syarat untuk terima semuanya (hidup bahagia di dunia & di Sorga) adalah kita tetap bersama Tuhan & kita ijinkan Tuhan bertahta dalam hidup kita. Marilah kita tetap jaga kekudusan kita, tetap taat serta melekat pada Tuhan, tetap bersandar & berserah penuh pada Tuhan sehingga kita jadi umatNya yang tercinta.
Rom8: 31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Imanuel, GBU. Amin.
AmartaJuga Ago

Rabu, 09 Agustus 2017

Mukjizat Tuhan

Shalom,
Markus 6:53-56
(53) Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. (54) Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. (55) Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. (56) Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Saudaraku yg terkasih,
Tuhan datang agar bisa menolong umatNya dan mendatangkan mujizat buat umatNya. Laluu bagaimana agar kita bisa memperleh mujizat?
1. Kita harus kenal Yesus dengan baik, tahu persis kepada siapa kita akan datang, berharap & bersandar serta tahu ppersis tujuan/arah yg harus kita tempuh (Mrk6:54:55).
2. Bersegera sambut Yesus, bersegera bawa pergumulan kepada Yesus & gunakan kesempatan yg ada sebaik mungkin (Mrk6:55).
Mereka tidak andalkan kekuatannya sendiri / kekuatan lain, tapi mereka utamakan/andalkan kekuatan Tuhan, mereka langsung serahkan semuanya kpd Tuhan karena tahu, percaya penuh & mengenal Yesus & kasihNya.
Mereka tahu Yesus mungkin tidak akan / lama lagi akan mengunjungi desanya shg mereka gunakan kesempatan ini sebaik mungkin utk datang & terima mujizat dari Tuhan.
Apapun masalah / pergumulan yg kita alami, marilah kita bawa kepada Tuhan, serahkan pd Tuihan& percayalah padaNya, shg Tuhan akan menolong kita kkrn Tuhan sangat mengasihi kita umatNya.
3. Mereka percaya penuh kepada Yesus, mereka tidak hanya puas untuk melihat/mendengarkan mujizat tapi mereka ingin alami mujizat itu terjadi (Mrk6:55-56).
Iman mereka kuat & percaya penuh kepada Yesus. Mereka mendengar Yesus sembuhkan perempuan sakit pendarahan dng pegang jumbai jubah Yesus (lihat di pasal sebelumnya di Mrk5:28-29), mereka dengar Yesus sembuhkan & usir setan, mereka percaya juga bahwa Yesus yang sama juga bisa sembuhkannya. Kita sudah banyak dengar & lihat kesaksian Tuhan menolong umatNya baik dari Alkitab, dari TV, dari buku2 atau pun dari kesaksian2 langsung disekitar kita. Kita juga harus punya iman yg sama. Jika Yesus bisa adakan mujizat dulu, maka Yesus juga bisa adakan mujizat sekarang bahkan Yesus juga akan membimbing, menolong & menyertai umatNya selalu.
4. Mereka tidak egois, mereka membawa keluarga, saudara ataupun orang lain untuk datang kepada Yesus & alami mujizat Tuhan (Mrk6:55-56).
Marilah kita juga lakukan yang sama, kita bawa banyakk oorang datang kepada Tuhan shg bisa alami mujizat, kesembuhan & keselamatan dari Tuhan.
Marilah kita terus tetap setia kepada Tuhan, semakin maju dalam mengiring & melayani Tuhan serta bisa menjadi alat2 Tuhan untuk membawa jiwa kepada Tuhan. Tetap semangat dalam Tuhan & tetap percaya mujizat Tuhan tetap ada dari dulu skarang dan selamanyya buat umatNya.
Imanuel, Tuhan Yesus menjaga & memberkati kita semua. Amin.
AmartaJuga Ago

Garam & Terang dunia.

Shalom,
Mat5:13-16 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Tuhan menginginkan kita menjadi garam & terang dunia. Kalau Tuhan yg menginginkan, pastilah Tuhan sudah memberikan modal / kelebihan / kemampuan / talenta. Tidak seperti keinginan manusia yg terkadang terkendala dng keterbatasan modal / kemampuan.
Fungsi Garam:
1. Memberi rasa enak (meskipun harganya murah, tapi sangat diperlukan).
Dimanapun kita berada, kita harus bias memberikan rasa (bias dinikmati orang lain & menjadi berkat), bukannya justru hidup kita jadi kendala / menimbulkan masalah.
2. Mengawetkan / hidari kebusukan (spt pada pemakaian di ikan asin).
Tuhan inginkan melalui hidup kita bias menghindari kebusukan / perbuatan busuk shg nama Tuhan dipuji & kita jadi berkat. Saat orang mengobrol hal2 yg tidak baik & kita datang maka orang tsb berhenti sbb ada kehadiran kita.
Fungsi Terang:
1. Penerang, bias melihat dengan jelas.
Dimanapun kita berada, biarlah hidup kita bias jadi penerang sehingga selain kita tidak salah jalan juga bias menuntun orang lain tidak salah jalan, bukannya justru menyesatkan.
2. Menghindarkan celaka sbb tahu kondisi jalan (ada lubang, jurang, tiang, dll).
Tuhan inginkan kita jadi penerang shg kita & orang lain tahu jalan yg aman & tahu lubang2 dosa yg bias menjatuhkan hidup kita & orang tersebut sehingga bisa selamat.
3. Memberi rasa tenang & aman.
Saat terang, maka rasa tenang & aman akan muncul & saat gelap akan muncul ketakutan. Biarlah hidup kita membuat kita & orang lain jadi tenang & aman, bukannya justru orang lain takut saat ada kita disana (missal krn kita suka omoong kasar, suka mencuri, dll).
Mat5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kita harus bisa berfungsi jadi garam & terang dunia dng bail sbb jika kita sudah tidak berfungsi lagi maka kita akan dibuang, bahkan akan diinjak2.
Skarang, bagaimana agar kita tetap bisa jadi garam & terang dunia?
1. Menyadari & tetap setia pada fungsinya.
Kita sudah diberikan talenta masing2, maka gunakanlah talenta tsb utk memuliakan Tuhan dalam keadaan apapun (suara bagus, berbuat baik, menguatkan orang lain, pendoa, pemain music, melayani Firman, dll). Iblis sering membuat suasana yg tidak baik agar kita berhenti gunakan talenta tsb & agar kita menjauh dari Tuhan (missal dng rasa malu/ bersalah/ risi/ malas/ ngantuk, sakit, kesibukan, acara TV yg menarik, dll). Apapun kondisi & suasananya, tetaplah gunakan & kembangkan talenta dng maksimal, jangan menyerah / mundur / jatuh karena akan merugikan kita & Tuhan akan meminta pertanggung jawaban akan apa yg Tuhan sudah percayakan kepada kita. Tuhan bisa ambil talenta tersebut & buang / abaikan kita (Spt pada Mat 25:24-30 -> perumpamaan talenta pd hamba yg jahat).
2. Tetap berpengaruh / mempengaruhi yg baik.
Kita harus tetap berpengaruh yg baik & smakin banyak orang membutuhkan kita shg kasih Tuhan akan nyata & mudah dirasakan orang lain melalui hidup kita. Agar bis berpengaruh yg baik (bukan dipengaruhi yg jahat) maka kita harus kuat dalam Tuhan (membangun landasan pada Firman Allah & tetap bersandar / melekat pada Tuhan). Smakin kita berpengaruh & bermanfaat maka semakin banyak orang yg membutuhkan kita, demikian juga kalau kita bisa menjadi berkat & melalui hidup kita utk memuliakan nama Tuhan maka Tuhan akan tetap pakai kita bahkan kita akan diipercayakan lebih lagi. Saat kita tidak berpengaruh yg baik & memalukan nama Tuhan, maka Tuhan akan ambil talenta kita & akan membuang kita.
3. Tidak egois, mau melebur & menyalurkan fungsi kita buat orang lain.
Tuhan sudah ingatkan bhw kita hidup di lingkungan minoritas & di lingkungan yg tidak baik (Domba ditengah srigala, garam yg sedikit utk member rasa di air yg hambar, bola lampu yg kecil di tengah ruang yg gelap.
Meski garam / lampu hanya kecil, tapi ia mau membagi rasa / terang bukan hanya buat diri sendiri atau hanya beberapa kali ukurannya tapi ia menyalurkan rasa / terang semaksimal mungkin yg ia bisa (tidak membatasi utk menyalurkan rasa / terang). Demikian juga kita, gunakanlah talenta tsb semaksimal mungkin shg banyak orang akan diberkati melalui hidup kita. Untuk bisa berikan fungsi yg maksimal, maka kita harus buang sifat egois kita, mau melebur & salurkan.
Marilah kita tetap bisa berfungsi member rasa enak, hindari kebusukan, jadi penerang shg tidak menyesatkan, menghindari celaka & member rasa aman / tenag dimanapun berada shg nama Tuhan dimuliakan. Tetaplah berfungsi dng baik, kembangkan talenta yg Tuhan berikan, tetap berpengaruh yg baik serta mau menyalurkan kasih & fungsi kita semaksimal mungkin buat orang lain dimanapun & dalam suasana apapun kita ditempatkan. Mari tetap mahu, melekat pada Tuhan serta bersandar pada Firman Allah.
Song :
Tuhan inilah hidupku ku serahkan padaMu
Segala cita-citaku masa depanku menjadi milikMu
Jadikan kami terangMu ditengah keg'lapan dunia
Membawa bangsa-bangsa kepadaMu
Tuhan ini kerinduanku
. BagiMu Tuhan seluruh hidupku
. Pakailah Tuhan bagi kemuliaanMu
. Genapi seluruh renca naMu
. Sampai bumi penuh kemuliaanMu
Imanuel, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
AmartaJuga Ago

Mujizat

Shalom,
Mat 9: 27-29 (27)Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." (28)Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." (29) Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
Saudaraku yg terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,
Dalam Mat 9:27-29 Orang buta yg sangat butuh untuk melihat memperoleh mujizat dari Tuhan. Tuhan juga sangat rindu untuk menolong kita & memberikan mujizatNya. Kita mau belajar dari orang buta ini, bagaimana cara agar kita memperoleh mujizat dari Tuhan.
1a. Datang & minta tolong pada Tuhan, hanya bersandar & berharap pada Yesus (Mat9:27-28).
Jika orang buta itu masih tetap di rumah dan tidak menjumpai Yesus, maka ia akan tetap buta & hilanglah kesempatan untuk terima mujizat sebab belum tentu Yesus akan lewat ke sana lagi. Apapun & seberapapun berat masalah kita, marilah kita datang & minta tolong pada Tuhan serta tetap andalkan Tuhan.
Tuhan pastilah tahu apa yg dibutuhkan umatNya, tapi kenapa Tuhan tetap mau kita datang dan memintanya dalam doa:
- Untuk menjaga hubungan anak & Bapa (kita anak-anak Tuhan & Tuhan Bapa kita). Kita akan tetap tergantung & tidak bisa lepas dari Tuhan.
- Agar kita berterimakasih pada Tuhan. Jika kita terima terus tanpa meminta maka kecenderungan manusia akan tidak berterimakasih. Contoh yg sering kita alami adalah saat anak menerima makanan dari orang tuanya maka anak sangat jarang berterimakasih (meskipun sering / setiap hari dipelihara & dijaga orang tua), sedangkan saat anak tersebut terima kue / makanan dari orang lain maka ia akan berterimakasih.
- Agar kita tetap bangga & memuliakan Tuhan sebab Tuhan selalu menolong umatNya.
2. Tetap meminta kepada Yesus tanpa henti, meskipun jawaban doa belum kita terima.
Mat 9:28 Orang buta tersebut tetap meminta tolong & mengikut Yesus sampai Yesus jawab permintaannya.
3. Percaya pada Tuhan (Mat 9:28).
Kalau kita sudah meminta kepada Tuhan, maka percayalah Tuhan sanggup & Tuhan akan menolong kita sebab selain Tuhan maha kuasa juga Tuhan sangat mengasihi kita umatNya.
4. Mau Yesus bekerja di hidup kita (Mat 9:29).
Kalau orang buta tersebut menolak Tuhan jamah, maka kesembuhan tidak akan terjadi. Oleh karena itu, maka kita harus percaya penuh pada Tuhan, membuka hati pada Tuhan, berserah & meminta Tuhan bekerja & menguasai hidup kita.
Kita hidup di dunia ini tidak akan lepas dari permasalahan & kebutuhan. Jangan takut & jangan kuatir. Datanglah kepada Tuhan, minta tolong, berharap & percayalah pada Tuhan serta biarlah Tuhan bekerja dalam hidup kita (membiarkan rencana Tuhan tetap berjalan) maka Tuhan akan memberikan pertolongan & damai sejahtera pada kita. Didalam Tuhan ada kemenangan & rencana Tuhan adalah rencana yg terbaik pada kita. Mari kita tetap setia & tetap bersandar pada Tuhan.
Mat 21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
1Yoh5:15 Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.
Imanuel, Tuhan memberkati kita semua. Amin.
AmartaJuga Ago

Kita milik Allah.

1Kor6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
1Kor7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Shalom,
Saudaraku yg terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,
Lewat pengorbanan Yesus di kayu salib, Tuhan sudah menebus dan membeli kita dari hamba dosa menjadi milikNya. Kalau kita membeli sesuatu, maka kita (pembeli) berhak sepenuhnya pada apa yang dibeli & apa yg dibeli harus seturut kehendak pembeli (misal kita membeli sepeda, maka sepeda itu harus ikuti apa kemauan kita, kapan kita pakai, dimana kita simpan, dll). Demikian pula kita harus seturut dengan Alllah & Allah berhak sepenuhnya pada kita. Selain itu sebagai milik Allah (terlebih milik Allah yg berharga sebab dibayar dengan harga mahal melalui pengorbanan Tuhan Yesus), maka kita akan dijaga dan dipertahankan oleh Allah dari rebutan iblis. Asal kita mau tetap seturut dengan Allah & tetap melekat pada Allah maka Allah akan jaga & pelihara kita sehingga kita tidak perlu takut atau kuatir sebab Allah sendiri yang menjaga kita.
Mari kita jaga apa yang sudah Tuhan lakukan buat kita & tetap menjadi milik Allah yang berharga serta kita jadi Allat Allah untuk memuliakan namaNya. Janganlah kita memberontak & lepas dari Allah sehingga kita kembali jadi hamba dosa. Bersama Allah kita akan terjaga, terpelihara & memperoleh kehidupan kekal. Tanpa Allah (bersama iblis/dosa) kita akan alami hukuman dan kematian kekal.
Tetap maju dalam mengiring & melayani Tuhan, tetap setia & melekat pada Tuhan, muliakan Tuhan dari tubuh kita dan dari apapun yang bisa kita perbuat serta jadilah saksi Tuhan dimanapun kita berada.
Imanuel, Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua. Amin.

AmartaJuga Ago

Badai / permasalahan

Shalom,
Mat 4:35-41 “Angin rebut diredakan”
Saudaraku, kita mau belajar dari pengalaman murid2 Yesus saat alami badai di perahu bersama Yesus.
1. Mengikut Yesus bukan berarti bebas dari permasalahan.
Kita mungkin akan tetap lewati masalah, tapi mengikut Yesus kita akan alami kemenangan demi kemenangan. Permasalahan seringkali dipakai Tuhan untuk menyatakan kasih / mujizat & pertolongan Tuhan. Contoh kita tidak akan alami kesembuhan jika kita tidak pernah sakit, Mujizat /pertolongan Tuhan pada perkawinan di Kana tidak akan terjadi jika saat itu tidak kekurangan anggur.
2Kor12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
2. Terkadang sepertinya kita dibiarkan Tuhan untuk alami permasalahan & sepertinya Tuhan lepaskan kita . Meskipun demikian, Tuhan tetap disisi kita sebab Tuhan itu tetap menyertai kita (Imanuel).
Tujuan Tuhan sepertinya membiarkan kita sendiri.
- Ingatkan kita bahwa kita tidak bisa bertindak sendiri & ajarkan kita untuk tetap harus melekat pada Tuhan. Dengan Tuhan kita kuat (menang), tanpa Tuhan kita lemah (kalah).
- Untuk ajarkan kita lebih kuat / dewasa, untuk menguji iman kita apa kita sudah mampu / meningkat.
Contoh : Anak yg lagi belajar sepeda, meski sepertinya dilepas tapi orangtua tetap lihat & jaga anaknya serta anaknya juga percaya orangtuanya tetap jaga dia. Semua itu dilakukan agar anaknya bisa naik sepeda (ada peningkatan). Contoh lain Tuhan uji Ayub (sepertinya Tuhan lepaskan, tapi Tuhan tetap jagai) agar Ayub makin dimurnikan.
3. Tuhan ajarkan bahwa bersama Tuhan & andalkan Tuhan akan beroleh pertolongan, tapi bersama Tuhan & tidak andalkan (ikut sertakan) Tuhan masalah akan terus terjadi.
Mungkin kita dari kecil Kristen, tapi seringkali kita andalkan diri sendiri & tidak ikut sertakan Tuhan, bahkan terkadang kita juga anggap kesuksesan itu karena kemempuan kita (bukan karena Tuhan) sehingga Tuhan berikan masalah agar kita sadar & kembali bersandar / berserah penuh pada Tuhan.
4. Saat andalkan Tuhan maka masalah akan beres, tidak ada ketakutan & kita semakin percaya / bersandar pada Tuhan (Markus 4:39-40).
Mengapa kita takut jika kita percaya & bersandar pada Tuhan sebab Tuhan yg maha kuasa, raja diatas segala raja, penguasa diatas segala penguasa beserta kita.
Kunci kemenangan adalah melekat, percaya & bersandar pada tuhan, dating pada Tuhan & tetap setia pada rencanaNya. Pasti semua beres & rencananya adalah yang terbaik bagi kita.
Apapun beban / permasalahan yang kita alami, mari kita dating pada Tuhan & serahkan semua padaNya, yakinlah Tuhan tetap awasi, jaga & pelihara kita. Tuhan akan tolong kita & berikan sesuatu yang indah buat kita. Bersama Tuhan kita pasti menang.
Mazmur 108:14 Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.
Imanuel, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
AmartaJuga Ago

Mempelai Kristus (Yes 62:5).

Yoh14:2-3 => Tuhan Yesus naik ke Sorga untuk sediakan tempat bagi kita umatNya & akan jemput kita untuk masuk dalam kerajaan Sorga.
Yes 62:5 => Bukan hanya masuk dalam kerajaan Sorga, bahkan kita umatNya akan menjadi mempelai2 Kristus.
Kebahagiaan jadi mempelai lebih besar dibandingkan kebahagiaan menhadiri ke acara pernikahan. Demikian juga kebahagiaan jadi mempelai Kristus lebih luar biasa dibandingkan kebahagiaan di Sorga, dan inilah yg menjadi kerinduan kita sebagai umatNya.
Lalu bagaimana agar kita tetap jadi mempelai Kristus setelah kita ditebus:
1. Kita harus dikenal Tuhan (pernikahan terjadi jika pasangan saling mengenal dengan baik). Jangan puas kalau kita hanya mengenal Tuhan, tapi teruslah berusaha agar kita dikenal Tuhan. Jika Tuhan tidak mengenal kita maka kita akan dibuang dalam kematian kekal (Mat 6:21-23).
Kita bisa mengenal Tuhan jika kita semakin mengenal akan firmanNya & dan hidup didalam FirmanNya.
Semakin kita lebih dalam hidup pada FirmanNya, semakin kita dikenal & berkenan kepada Allah => Tetaplah baca & renungkan Firman Allah dalam hidup kita.
2. Untuk jadi mempelai kita harus sejalan Kristus. Pernikahan tidak akan terlaksana kalau sudah tidak sejalan lagi. => Tetaplah hidup dalam jalan Tuhan, jangan menyimpang.
Ams 4:27 Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.
3. Semakin melekat dan cinta kepada Tuhan, punya kerinduan & tidak bisa lepas dari Tuhan. Hubungan dari teman, pasaran, tunangan sampai pada pernikahan adalah hubungan yg semakin hari semakin melekat & smakin mencintai (smakin lama smakin tidak bisa terpisahkan), demikian pula kita dengan Tuhan. Mari semakin hari semakin kita melekat pada Tuhan.
Yes 59:2 2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. => Kita sudah ditebus dan dimerdekakan oleh pengorbahan Tuhan, jangan mau diperhamba dosa lagi & tetap jaga kemerdekaan yg sudah Tuhan berikan.
4. Mempersiapkan diri sebaik mungkin didalam pernikahan. Berikan dan berusaha sebaik mungkin kita siapkan hidup dan hati kita untuk jadi mempelai Tuhan. Jangan sekali2 mencemari hidup kita dengan sesuatu dosa atau hal2 yg tidak berkenan kepada Tuhan. Untuk persiapan ini butuh tenaga dan pengorbanan dengan cara pikul salib, buang keegoan kita dan membiarkan kehendak & rencana Tuhan yg memimpin hidup kita (mennyerahkan kendali hidup kita pada Tuhan).
Saudaraku, Tuhan sudah naik ke Sorga untuk menyiapkan tempat kita di Sorga. Tuhan berjanji untuk membawa kita masuk dalam kerajaan Sorga dan menjadikan kita mempelai Kristus. Marilah kiat berusaha semaksimal mungkin untuk tetap hidup dalam rencana & Firmannya. Kesempatan kita hanya sedikit sebab kita sekarang hidup pada akhir dari zaman yg terakhir & iblis selalu berusaha untuk membuat kita jatuh dalam dosa & iblis berusaha menghalangi rencana Tuhan. Marilah kita tetap dalam rencanaNya, tetap melekat & bersandar pada Tuhan & perintahNya & semakin hari semakin dikenal Tuhan. Tetaplah bersemangat dalam mengiring & melayani Tuhan sampai kita nanti dipanggil Tuhan shg kelak kita akan berjumpa dalam kerajaan Allah di Sorga.
Imanuel, GBU.
AmartaJuga Ago

Apa yg kita peroleh jadi mempelai Kristus

Yes 62:5 => Kita umatNya akan menjadi mempelai2 Kristus di Sorga.
APA YANG KITA PEROLEH JADI MEMPELAI KRISTUS :
1. Kita akan jadi bagian dalam Kristus.
Kalau kita jadi mempelai Kristus (Raja diatas segala raja), maka status kita akan naik selaras dengan Kristus dan kita akan jadi bagian dari Kristus), seperti seorang gadis yg menikah dengan presiden / gubernur, maka statusnya akan meningkat menjadi ibu presiden / ibu gubernur.
2. Kita akan menikmati fasilitas Sorga.
Karena kita mempelai Kristus, kita akan peroleh dan nikmati apa yg Kristus punya. Kita akan peroleh sukacita, damai sejahtera, dan kebahagiaan di Sorga, di Sorga tidak ada dukacita, dosa. Untuk itu kita harus membiasakan & mengusahakan hidup kita hidup kudus, dalam kebenaran, hidup damai, pujian penyembahan, memuuliakan Tuhan, taat kepada Tuhan sebab di Sorga ada kekudusan, damai, pujian penyembahan, taat & memuliakan Tuhan.
3. Kita akan dapat perlindungan dari Kristus (Raja diatas segala raja).
Siapa yg berani mengganggu mempelai Kristus (Raja diatas segala raja berarti berani mengganggu Kristus. Kita akan dibela, dijaga & dipelihara Allah. Contoh : siapa yg berani menyerang ibu raja / presiden / gubernur, berarti ia berani mengganggu raja /presiden /gubernur.
4. Kita akan memerintah bersama Tuhan di Sorga.

Betapa bahagianya umat Tuhan sebab Tuhan sudah berjanji untuk menjadikan kita mempelai Kristus dengan semua fasilitas, kebahagiaan & perlindungan Kristus secara luar biasa di Sorga untuk selamanya. Oleh karena itu marilah di kesempatan yg tersisa ini hidup benar, taat pada FirmanNya, tetap melekat padaNya, hidup kudus penuh kasih & damai sejahtera serta selalu memuji, menyembah dan memuliakan Tuhan. Ingatkah bahwa kita hidup di akhir dari zaman yg terakhir, sebentar lagi Yesus akan menjemput kita umatNya yg masih setia & hidup benar. Mari gunakan kesempatan ini dengan baik dan bijaksana, kita hidup di dunia ini hanya sebentar sedangkan apa yg kita peroleh adalah kekal (kalau hidup dalam dosa akan masuk neraka yg kekal & kalau hidup benar akan masuk Sorga yg kekal).
Mari tetap tetap kuat & maju dalam mengiring dan melayani Tuhan, mari tetap hidup kudus & menjadi saksi Kristus di dunia ini (Saksi = Representatif = menghadirkan Tuhan dalam hidup kita = melalui hidup kita, kasih. Damai sejahtera & perbuatan Yesus Nampak).
Imanuel, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
AmartaJuga Ago

“Tetap berfokus pada Tujuan”.

Mat 16: 26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Jika pimpinan kita menantang kita akan brikan rumah mewah di Jakarta (jarak 50km) asal kita harus ke sana dengan jalan kaki (tidak boleh naik kendaraan) & saat perjalanan akan ditemani seorang yg siap membantu, menolong, memberi makan & pengobatan. Pastilahh kita akan mau lakukan dng semangat meskipun butuh pengorbanan tenaga, waktu & keegoan kita.
Demikian juga Tuhan akan berikan hidup kekal di Sorga dng penuh sukacita & damai sejahtera asal kita bisa hidup benar, lakukan perintahNya & melekat pada Tuhan. Tuhan juga berikan Yesus & Roh Kudus yg akan menyelamatkan kita, menyertai kita, menolong & menjaga kita. Berfokus pada Tujuan (Sorga & bersekutu dengan Tuhan) pastilah akan membuat kita bisa lakukan sebab apa yg kita peroleh (hidup kekal di Sorga) sangat jauh lebih berharga daripada apa yg kita lakukan didunia yg sebentar ini (mungkin Tuhan hanya beri kesempatan 1, 2 atau 10 tahunan), terlebih kita disertai & ditolong oleh Tuhan. Kita hanya lakukan saja apa yg Tuhan mau sebab selebihNya Tuhan yang akan kerjakan (Tuhan tahu kemampuan kita, Tuhan akan tolong kita) dan serahkan semua pada Tuhan (termasuk hasil yg Tuhan inginkan). Terkadang Tuhan berikan hasil yg tidak sesuai dengan keinginan kita, tapi yakinlah itu semua hasilnya akan baik buat kita sebab rencana Tuhan yg terbaik & rencana damai sejahtera.
Tetaplah berfokus pada Tuhan, tetaplah ada dalam perintahNya, tetap melekat pada Tuhan, tetap maju dalam pengiringan & pelayanan Tuhan sehingga kita nanti akan peroleh hidup kekal di Sorga.
Imanuel, GBU.

AmartaJuga Ago

Selasa, 08 Agustus 2017

Peperangan Rohani

Shalom,
Kiriman dari teman semoga bisa jadi berkat buat kita semua.
Imanuel, GBU. Amin.
******
Alkitab menjelaskan bahwa perjuangan kita melawan setan merupakan peperangan. Perjuangan rohani ini menghasilkan konsekuensi kekekalan. Setan disebut sebagai ilah zaman ini atau penguasa kerajaan di udara. Ia telah mengambil otoritas Allah dan membangun kerajaannya di bumi. Kuasanya mempesona. Ketika Yesus datang, Ia menyerang kerajaan setan. Pada saat itu, setan tidak hanya dipermalukan, tetapi kuasanya juga dipatahkan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Setan tidak menerima serangan tersebut begitu saja. Itulah sebabnya penyerongan terjadi, baik di Surga maupun di bumi (Matius 11:12). Ketika kita memasuki Kerajaan Allah, kita bisa memilih salah satu dari dua sikap ini: kita mundur dan melindungi diri kita dengan sikap bertahan atau kita bergerak maju dengan agresif dalam sikap menyerang. Mereka yang memilih sikap bertahan mencoba menghindari peperangan rohani.
Yesus datang untuk menyerang kerajaan setan. Ketika Ia melakukannya, suatu periode waktu yang panjang, yang ditutupi oleh Perjanjian Lama, secara permanen diubahkan. Yesus membawa suatu perjanjian yang baru. Kapankah tepatnya perubahan itu terjadi? Secara "de jure" kekalahan setan terjadi di atas kayu salib. Akan tetapi, suatu pertemuan kekuatan secara "de facto" terjadi lebih awal dan memberikan pengalaman tersendiri kepada setan. Pencobaan yang dialami oleh Yesus merupakan peperangan tingkat tinggi, di mana setan dikalahkan secara telak. Perhatikan bahwa sejak awal, Yesus sudah mengambil sikap menyerang (Matius 4:1). Kita juga bisa menjadi seorang pemenang jika kita disatukan dengan-Nya dan mengizinkan kuasa-Nya mengalir melalui kita.
Peperangan rohani bukanlah lelucon dan permainan. Setan dan iblis-iblis merupakan makhluk nyata dengan kepribadian yang menyesatkan, hati yang fasik, dan memiliki tujuan-tujuan yang jahat. Dibandingkan dengan manusia, mereka lebih berkuasa, tetapi mereka bukanlah Allah. Meskipun kuasa setan itu terbatas dan meskipun Allah sudah memberikan kuasa kepada kita atas mereka, hal yang paling berbahaya di dalam peperangan rohani adalah kepercayaan diri yang berlebihan. Banyak orang Kristen dihantam secara rohani, emosi, dan fisik karena mereka berlaku tidak bijaksana di dalam melakukan pendekatan. Di dalam menghadapi peperangan rohani, ada empat dimensi yang harus kita pertimbangkan dengan matang, yaitu senjata yang kita gunakan di dalam peperangan, otoritas kerohanian kita, pertempuran kita melawan musuh, dan rencana tindakan kita.
1. Senjata Kita dalam Peperangan (2 Korintus 10:3-4)
Kegiatan yang mendasar dalam peperangan rohani adalah doa. Di satu sisi, doa merupakan senjata peperangan dan di sisi lain, doa merupakan media yang melaluinya semua senjata lain dipergunakan (Efesus 6:12,18). Tanpa doa, kita menjadi tidak berdaya dalam perjuangan kita melawan musuh. Jika doa merupakan pusat aktivitas bagi peperangan rohani, pusat sikap kita dalam peperangan rohani adalah iman dan ketaatan (Matius 17:20).
Apakah yang dihasilkan oleh iman? Melalui iman, kita bisa mengadakan hubungan dengan Allah (Efesus 2:8; Efesus 6:16). Bagaimanakah kita tahu bahwa kita memiliki iman yang membawa kita dalam persekutuan dengan Allah? Iman tidak bisa dipahami dengan memisahkannya dari ketaatan kepada Allah (1 Yohanes 2:3-4) dan iman tanpa perbuatan adalah mati. Gabungan antara iman dan ketaatan adalah kekudusan. Kekudusan berarti dipenuhi dengan seluruh kepenuhan Allah sehingga tidak ada tempat bagi yang lainnya. Itu artinya, kita tidak lagi mencintai dunia ini atau hal-hal duniawi seperti keinginan daging, keinginan mata, serta keangkuhan hidup. Seorang yang sudah dikuduskan selalu melakukan kehendak Allah (1 Yohanes 2:14). Selain berdoa dengan iman dan dalam ketaatan, Allah juga menyediakan senjata-senjata khusus bagi kita untuk peperangan rohani. Apakah senjata-senjata khusus itu?
a. Nama Tuhan Yesus (Markus 16:17; Yohanes 14:14; Filipi 2:9)
Apakah pentingnya sebuah nama? Nama membawa suatu kuasa. Seorang duta besar Amerika Serikat bagi negara lain berbicara atas nama Presiden Amerika Serikat. Seorang polisi mengetuk pintu dan berkata, "Atas nama hukum, buka!" Ketika Yesus mengundang kita untuk menggunakan nama-Nya, Dia memindahkan kuasa kudus-Nya kepada kita. Nama Tuhan Yesus merupakan senjata yang penuh kuasa di dalam peperangan rohani, dan nama itu memiliki otoritas yang luar biasa, bila kita menggunakannya seturut dengan kehendak-Nya. Tak seorang pun pernah memiliki kuasa Yesus, kecuali kalau Yesus adalah Tuhan orang itu (Matius 7:22-23; Kisah Para Rasul 19).
b. Darah Tuhan Yesus (Wahyu 12:11)
Wahyu 12 menunjukkan satu dari episode-episode peperangan rohani yang paling dahsyat, yang dapat dibayangkan. Mikhael dan para malaikatnya berperang melawan naga. Mikhael mengalahkan dia "oleh darah Anak Domba". Ketika Yesus mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib, sesungguhnya kuasa setan benar-benar sudah dipatahkan (Kolose 2:14-15). Setan paling tidak suka bila diingatkan tentang darah Yesus. Salib merupakan sesuatu yang sangat mempermalukannya. Setiap jiwa yang sudah diselamatkan melalui darah Yesus benar-benar mempermalukan setan. Setan tidak sanggup bertahan berdiri menghadapi darah Yesus.
c. Kesehatian (Kisah Para Rasul 2:1,14)
Dalam hal apakah kita sehati dan sepikir? Pertama, kita sehati dan sepikir mengenai apa yang sedang Allah firmankan kepada kita. Kedua, kita sehati dan sepikir dalam menyaksikan pekerjaan yang Bapa lakukan. Adalah mungkin bagi kita untuk memahami secara pribadi apa yang sedang Bapa lakukan, tetapi adalah lebih baik jika kita memiliki kesehatian dan pikiran yang sama dengan orang lain (Matius 18:19; Yohanes 5:19). Ini salah satu alasannya mengapa doa yang sehati dan sepikir begitu penting di dalam peperangan rohani. Jika sejumlah orang percaya dalam sebuah gereja atau dari berbagai gereja berkumpul bersama dan bersehati di dalam doa, maka kekuatan untuk melawan musuh akan meningkat dengan luar biasa.
d. Puasa
Puasa adalah suatu kegiatan tidak makan yang dilakukan secara sukarela dalam kurun waktu tertentu. Ada beberapa jenis peperangan rohani yang memprasyaratkan puasa, sebagai suatu syarat untuk memperoleh kemenangan (Matius 17:21; Kisah Para Rasul 13:2-3). Tingkat peperangan terbesar dari segala zaman adalah ketika Yesus dicobai di padang gurun. Salah satu bagiannya adalah Yesus melakukan puasa selama 40 hari. Apakah hal itu membuat Dia lemah? Secara fisik Ia lemah, tetapi secara roh hal itu menguatkan-Nya.
Kita harus berhati-hati mengambil sikap selama berpuasa. Berpuasa merupakan suatu hak istimewa yang membawa kita lebih dekat kepada Allah dan lebih sensitif dalam mendengarkan suara-Nya. Puasa bukanlah sebuah tanda penghargaan yang membuat kita lebih baik dari orang lain. Bukan pula merupakan suatu cara memanipulasi Allah, agar Allah mau melakukan sesuatu seperti yang kita inginkan. Yesus berkata agar puasa kita tidak diketahui oleh orang lain, jadi kita melakukannya secara tersembunyi di hadapan Bapa (Matius 6:16-18). Ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh membicarakan puasa kita secara bijaksana, tetapi hal ini berarti bahwa kita tidak boleh menyombongkannya. Dengan sikap yang benar dan sesuai dengan waktu serta pimpinan-Nya, maka puasa merupakan salah satu senjata yang sangat berdaya guna.
e. Puji-Pujian
Kita sering kali menganggap pujian hanyalah sebagai ekspresi sukacita jika sesuatu yang baik terjadi atas kita. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa dalam keadaan apa pun, kita harus memuji Allah (Mazmur 145:2; Kisah Para Rasul 16:25).
f. Firman Allah (Efesus 6:17)
Dari enam perlengkapan senjata Allah, lima di antaranya merupakan senjata untuk bertahan dan hanya satu senjata yang dipergunakan untuk menyerang: Pedang Roh, yaitu firman Allah. Ayat-ayat Alkitab merupakan sebuah senjata perang yang penuh kuasa. Sebagai balasan terhadap semua serangan Iblis, Yesus mengutip ayat-ayat dari kitab Perjanjian Lama sehingga Iblis tidak sanggup bertahan. Akan tetapi, ada juga firman Allah yang dinyatakan, yaitu rhema. Mendengar perkataan Allah yang baru difirmankan-Nya merupakan suatu bagian penting dalam menggunakan Pedang Roh (Yeremia 32:6,8; Yohanes 5:19; Efesus 6:18).
Doa yang benar adalah percakapan dua arah dengan Allah. Kita berbicara kepada-Nya dan Dia berbicara kepada kita. Mengetahui kehendak Allah dengan mendengar firman Allah dan melakukannya, merupakan hal terpenting di dalam keberhasilan peperangan rohani. Puasa juga dihubungkan dengan hal ini karena puasa membuat telinga rohani kita lebih sensitif. Kesehatian dengan orang-orang percaya lainnya akan melindungi kita ketika kita tidak peka. Jika kita sungguh-sungguh peka terhadap firman Allah, maka hal itu merupakan sebuah senjata yang benar-benar penuh kuasa.
(Diringkas oleh: Novita Y./Diringkas dari:/Judul buku: Roh-Roh Teritorial/Penulis: C. Peter Wagner/Penerjemah: Drs. Josep T dan Daniel S. E. P. Simamora/Penerbit: Yayasan Pekabaran Injil "IMANUEL", Jakarta/Halaman: 3 -- 15/e-DOA)
* * * * *
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:11,12)
AmartaJuga Ago

Wariskan Iman Ketaatan

Shalom,
Kiriman dari teman ini kiranya bisa menguatkan kita semua & mengingatkan arti pentingnya mewariskan iman kepada keturunan kita.
Imanuel, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
*****
Pernahkah Anda bertanya, darimanakah Nuh memiliki pengertian iman yang luar biasa sampai ia sanggup membangun bahtera di atas gunung ketika tak ada tanda hujan sama sekali selama bertahun-tahun? Darimanakah Abraham memiliki iman yang luar biasa sampai ia disebut sebagai Bapa orang beriman?
Abraham & Ishak
Sebuah fakta mengejutkan ditunjukkan oleh Alkitab secara tersirat. Adam yang hidup selama 930 tahun, jika dirunut dari kelahiran keturunan demi keturunan, sebenarnya Adam masih hidup sampai Lamekh, generasi keturunannya yang ke-9 lahir. Adam mati ketika Lamekh berusia 56 tahun.
Lamekh adalah ayah kandung Nuh yang lahir ketika Lamekh berusia 182 tahun. Tak heran jika Nuh memiliki iman yang luar biasa untuk membangun bahtera karena ayahnya, Lamekh, masih mendapatkan pengajaran langsung mengenai iman ketaatan dari Adam, satu-satunya saksi mata hidup dari Taman Eden.
Sama halnya dengan Nuh yang hidup selama 950 tahun. Jika dirunut dari kelahiran keturunan demi keturunan, Nuh masih hidup sampai Abraham, keturunannya yang ke-11 lahir. Nuh mati ketika Abraham nerusia 58 tahun. Tak heran Abraham memiliki iman yang luar biasa karena ia mendapatkan pengajaran langsung dari Nuh, saksi mata hidup ketika Tuhan meluluhlantakkan bumi dengan air bah karena ketidaktaatan manusia.
Bukan tanpa alasan Adam, yang jatuh dalam dosa ketidaktaatan dan diusir dari taman Eden, diberikan umur panjang ketika ia seharusnya mati karena dosa. Karena Adam memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar untuk mewariskan iman ketaatan itu kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Dari kejatuhannya di Taman Eden, Adam belajar konsekuensi dari ketidaktaatannya kepada Tuhan.
Mewarisi iman ketaatan kepada keturunan kita dari generasi ke generasi merupakan hal yang sangat penting dan vital di mata Tuhan. Mengajarkan anak-anak kita mengenal Tuhan dengan segenap hati dan jiwa merupakan tugas yang tidak bisa dianggap remeh. Tuhan adalah Tuhan, pribadi yang tak pernah berubah dari awal dunia dijadikan. Tuhan selalu ingin bersekutu dengan manusia ciptaan-Nya. Dan hal itu hanya dapat dilakukan jika kita memiliki pengenalan yang benar akan Dia. (fw.meinardy.mrtnz)
* * * * *
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. (Ulangan 6:6-7)

AmartaJuga Ago

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...