Selasa, 07 April 2020

*APA YANG ANDA BANGGAKAN?*

“Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.”Mazmur 20:8
Ketika Yesus baru keluar dari bait ALLAH, seorang murid-Nya dengan bangga menunjuk Kbait Allah dan berkata, ”Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!” Mendengar itu, Yesus berkata, ”Kau lihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan”. Murid-murid dan orang banyak tidak percaya karena tampaknya hal itu tidak mungkin. Tetapi 40 tahun kemudian, ramalan Yesus menjadi kenyataan. Tentara Romawi yang dipimpin Jenderal Titus menyerbu Yesrusalem dan meratakan bait Allah dengan tanah.
Setiap orang memiliki hal-hal yang dianggap hebat dan sangat dibanggakan. Ada yang membanggakan aset dan kekayaan yang ia miliki. Ada yang membanggakan kedudukan tinggi atau koneksinya dengan tokoh penting. Ada yang membanggakan gelar-gelar akademisnya. Ada juga yang membanggakan prestasi dan banyaknya medali penghargaan yang diperoleh. Apa yang Anda banggakan dalam hidup Anda? Pemazmur mengatakan bahwa ia tidak membanggakan kereta atau kudanya, tetapi ia bermegah dalam nama Tuhan. Paulus juga mengungkapkan hal yang sama, ”Tetapi aku sama sekali tidak mau membanggakan apa pun, selain Tuhan kita Yesus Kristus yang sudah mati di salib. Sebab justru karena Ia sudah mati disalib, maka dunia tidak lagi berarti apa-apa bagiku. Dan terhadap dunia ini, aku pun seolah-olah sudah mati” (Galatia 6:14).
Jangan membanggakan materi, karena hal itu bersifat semu dan sementara. Orang-orang percaya sering susah dan menderita karena perhatian mereka tersedot pada perkara-perkara yang di bawah, pada kesenangan dan kebanggaan duniawi. Harusnya kita mengarahkan pandangan kita ke atas, ke sorga, pada hal-hal kekal, itu yang harus menjadi kebanggan kita. Kita sekarang tinggal di dunia bukan untuk bersenang-senang untuk mencari kemegahan dan kebanggaan, tetapi untuk mengajak sebanyak mungkin orang untuk menikmati kasih Tuhan. Paulus berkata, ”Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi” (Kolose 3:1-2). Setelah merasakan kasih Allah yang besar, kita diutus untuk menyaksikan karya-Nya dan menyampaikan undangan kepada semua orang untuk menikmati Kerajaan Sorga. Bersediakah Anda? (AU)
Questions :
1. Apa yang Anda banggakan saat ini? Mengapa?
2. Bagaimana kesudahannya jika kita membanggakan harta duniawi?
Values :
Kehidupan setiap warga Kerajaan seharusnya berfokus pada perkara-perkara di atas, sekalipun dirinya masih berada di bumi.
*Hidup bukan hanya untuk makan minum, ada kehidupan kekal yang akan kita nikmati, ujiannya ada pada kehidupan kita saat ini.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...