Yesaya 41:1-7
1 Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaklah bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru! Biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk beperkara!
2 Siapakah yang menggerakkan dia dari timur, menggerakkan dia yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup.
3 Ia mengejar mereka dan dengan selamat ia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya.
4 Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.
5 Pulau-pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung-ujung bumi pun menjadi gemetar; mereka datang dan makin mendekat.
6 Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!"
7 Tukang besi menguatkan hati tukang emas, dan orang yang memipihkan logam dengan martil menguatkan hati orang yang menempa di atas landasan; ia berkata tentang patrian: "Itu baik," lalu menguatkannya dengan paku-paku, sehingga tidak goyang.
1 Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaklah bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru! Biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk beperkara!
2 Siapakah yang menggerakkan dia dari timur, menggerakkan dia yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup.
3 Ia mengejar mereka dan dengan selamat ia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya.
4 Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.
5 Pulau-pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung-ujung bumi pun menjadi gemetar; mereka datang dan makin mendekat.
6 Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!"
7 Tukang besi menguatkan hati tukang emas, dan orang yang memipihkan logam dengan martil menguatkan hati orang yang menempa di atas landasan; ia berkata tentang patrian: "Itu baik," lalu menguatkannya dengan paku-paku, sehingga tidak goyang.
Ada saat-saat dimana mungkin kita merasa bahwa Tuhan begitu jauh dari kehidupan kita, permasalahan datang silih berganti seolah tanpa hentinya. Dan dalam kondisi seperti itu, kita cenderung menjadi putus asa. Kita seharusnya sadar bahwa kita tidak bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri dan kekuatan orang lain. Kemampuan manusia itu terbatas. Akan tetapi kita telah ketahui bersama, ada Tuhan yang senantiasa mendukung kita. Saat kita berseru kepada-Nya, Tuhan akan bertindak menolong kita dan membawa kita menang atas masalah tersebut. 👉"...tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40:31)
Kehidupan yang melekat dengan Tuhan, akan membuat kita terus dalam perlindungan dan penyertaan Tuhan. 👉"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya." (Mazmur 91:14-15)
(Mazmur 23:6).
(Mazmur 23:6).
👉"...janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10)
Kita tidak perlu takut lagi, karena Tuhan menyertai kita, artinya adalah bahwa Tuhan sendirilah yang ada disamping kita, Dia ada di dalam kita, Dia bersama-sama dengan kita. Ia tidak mewakilkan pribadiNya kepada siapapun untuk berjalan disamping kita. Pribadi Tuhan sendirilah yang ada di dalam kehidupan kita, mendukung kita dalam setiap langkah kehidupan. Kita pun tidak perlu bimbang, karena Tuhan adalah Allah kita. Penguasa semesta alam, Sang Maha Mengetahui sendirilah yang akan memberikan tuntunan-Nya dalam kita mengambil keputusan saat menghadapi pergumulan hidup. Oleh karena itu, saat kita terus bersama dengan Tuhan, tinggal melekat kepada-Nya, kita pasti akan menang atas segala permasalahan kehidupan kita.
Dalam kondisi sekalut apapun, bahkan dalam keadaan kritis, jangan sampai kita berharap dan mengandalkan orang lain apalagi diri sendiri dan Tuhan juga telah memperingatkan kita supaya jangan mengandalkan kekuatan sendiri atau kekuatan manusia. 👉Beginilah firman TUHAN: 👉"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremua 17:5)
Kita tidak perlu takut lagi, karena Tuhan menyertai kita, artinya adalah bahwa Tuhan sendirilah yang ada disamping kita, Dia ada di dalam kita, Dia bersama-sama dengan kita. Ia tidak mewakilkan pribadiNya kepada siapapun untuk berjalan disamping kita. Pribadi Tuhan sendirilah yang ada di dalam kehidupan kita, mendukung kita dalam setiap langkah kehidupan. Kita pun tidak perlu bimbang, karena Tuhan adalah Allah kita. Penguasa semesta alam, Sang Maha Mengetahui sendirilah yang akan memberikan tuntunan-Nya dalam kita mengambil keputusan saat menghadapi pergumulan hidup. Oleh karena itu, saat kita terus bersama dengan Tuhan, tinggal melekat kepada-Nya, kita pasti akan menang atas segala permasalahan kehidupan kita.
Dalam kondisi sekalut apapun, bahkan dalam keadaan kritis, jangan sampai kita berharap dan mengandalkan orang lain apalagi diri sendiri dan Tuhan juga telah memperingatkan kita supaya jangan mengandalkan kekuatan sendiri atau kekuatan manusia. 👉Beginilah firman TUHAN: 👉"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremua 17:5)
👉"Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!" Tukang besi menguatkan hati tukang emas, dan orang yang memipihkan logam dengan martil menguatkan hati orang yang menempa di atas landasan; ia berkata tentang patrian: "Itu baik," lalu menguatkannya dengan paku-paku, sehingga tidak goyang." (Yesaya 41:6-7)
Adalah menjadi tanggung jawab saudara seiman untuk memberi semangat, memotivasi dan menguatkan jiwa, saat ada seorang yang mengalami pergumulan. Kita dinuntut untuk saling menopang dan menguatkan hati. Apa yang kurang dalam kehidupan saudara kita, wajib kita perhatikan dan jika memungkinkan, kita penuhi.
Adalah menjadi tanggung jawab saudara seiman untuk memberi semangat, memotivasi dan menguatkan jiwa, saat ada seorang yang mengalami pergumulan. Kita dinuntut untuk saling menopang dan menguatkan hati. Apa yang kurang dalam kehidupan saudara kita, wajib kita perhatikan dan jika memungkinkan, kita penuhi.
Tuhan akan menggoncangkan dunia ini untuk menunjukkan kuasa-Nya kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal-Nya, dan meluputkan orang orang yang selalu setia kepada-Nya. Disaat kegoncangan itulah Tuhan memerintahkan kita untuk menguatkan hati dan saling menguatkan satu sama lain.
Dalam kondisi apapun, kita terus mengandalkan Tuhan, dan hidup melekat kepada-Nya, karena disitulah letak kemenangan kita. Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus:
👉"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."
Yohanes 15:5
Dalam kondisi apapun, kita terus mengandalkan Tuhan, dan hidup melekat kepada-Nya, karena disitulah letak kemenangan kita. Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus:
👉"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."
Yohanes 15:5
Tuhan Yesus memberkati.
📎ferry
📎ferry

Tidak ada komentar:
Posting Komentar