*Mazmur 70:6*
*_Tetapi aku ini sengsara dan miskin ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang!_*
*_Tetapi aku ini sengsara dan miskin ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang!_*
Jika kita membaca *pasal 70* secara keseluruhan, maka kita akan melihat sebuah pancaran iman Daud yang mampu menerobos keadaan genting. Pengenalannya akan Allah yang menolongnya untuk tidak putus asa ataupun terpancing untuk bertindak gegabah, ketika diperhadapkan dengan situasi yang tidak terkendali dapat kita temukan di sini.
Sebaliknya, ia menunjukkan respons yang sangat mengagumkan dan memberikan daya tarik tersendiri. Dalam keadaan genting ia tidak panik, ia tidak putus asa, tetapi ia malah menyediakan waktu sejenak untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, berinteraksi dengan-Nya, dan berdoa memohon agar Tuhan memberikan pertolongan-Nya dengan segera *(2, 6).*
Bagaimana dengan kira? Ketika kita menghadapi situasi yang penuh dengan kepanikan, di mana kita tidak lagi dapat menguasai keadaan, janganlah bersandar pada kekuatan atau pikiran sendiri. Sediakanlah waktu sejenak untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, berinteraksi dengan-Nya, dan bersandar sepenuhnya pada pertolongan-Nya yang akan datang tepat pada waktunya.
Jangan pernah menghadapi persoalan hidup dengan diri sendiri tanpa melibatkan Tuhan. Ayuk, sudah saatnya kita bangkit dan memohon pertolongan Tuhan, pasti ia akan menolong kita dari kesusahan dan kesengsaraan kita.
Bagaimana dengan kita saat kita menghadapi serangan dari orang-orang yang membenci kita? Serangan dari virus corona c-19 yang mencekam itu? Apakah kita mau seperti Daud, yang dengan rendah hati bersandar pada Tuhan dan mengambil sikap berdoa?
Bukankah pada saat ini kita merasa sengsara dan miskin karena wabah virus corona c-19? Kita tidak dapat bergerak kemanapun kecuali hanya bergerak di sekitar rumah, sungguh ini terasa membuat kita sengsara dan miskin.
Atau malah kita berjuang sendiri mati-matian dan kita menghabiskan energy dan waktu kita untuk melakukan serangan balik atau kita berjuang membela diri dari ancaman virus corona c-19? Mari belajar dari Daud, seorang yang memiliki pengalaman hidup yang panjang bersama dengan Allah saja, semua rasa sengsaranya berubah menjadi sukacita karena Tuhan hadir untuk menolong.
Di minggu passion ini, kita diajak untuk merenung dan merasakan bagaimana *_Tuhan itu harus melalui jalan yang penuh kesengsaraan hanya untuk meraih kemenangan dan memberikan keselamatan bagi kita._*
*Ingatlah, hanya dengan menyerahkan hidup kita yang sedang mengalami kesengsaraan ini kepada Tuhan, maka pertolongan akan kita dapatkan, Amen.*
*Doa:*
Ya Allah, di tengah sengsaraku ini, aku hanya ingin berdoa dan mengandalkan-Mu saja, Amen.
Ya Allah, di tengah sengsaraku ini, aku hanya ingin berdoa dan mengandalkan-Mu saja, Amen.
*SELAMAT PAGI*
*DAN*
*SELAMAT BERAKTIVITAS DI RUMAH*
*DAN*
*SELAMAT BERAKTIVITAS DI RUMAH*
*(Pdt. Lundu H.M. Simanjuntak-Pdt HKBP Ressort Cipayung Cilangkap-Jaktim)*

Tidak ada komentar:
Posting Komentar