Rabu, 08 April 2020

*Golgota*

_*Markus 15:22*_
14 perhentian, harus Yesus lewati menuju ke perhentian-Nya yang terakhir, di Golgota. Dimulai dari ketika Yesus divonis hukuman mati, sampai Dia disalib di Golgota dan dikuburkan.
Jalan Salib atau Via Dolorosa yang harus ditempuh Yesus sungguh menyiksa dan membuat Yesus tak berdaya. Dia jatuh berulang-ulang disambut dengan cambukan yang mengerikan dan mematikan.
Dengan langkah yang berat, tertatih-tatih dan terseok-seok, mereka menyeret Yesus sambil menyiksa-Nya dengan keji menuju tempat tengkorak, yakni Golgota sebagai tempat penyaliban dan puncak penyiksaan-Nya.
Demikian firman Tuhan hari ini.
_*Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.* (ay 22)_
Golgota terletak dekat Yerusalem, yakni di luar tembok kota. Karena tempat itu mirip tengkorak, maka orang-orang menyebutnya sebagai tempat tengkorak. Tapi sebenarnya Golgota adalah tempat penghukuman orang-orang pada waktu itu. Di sana ditemukan banyak sekali tengkorak manusia.
Jadi, Yesus benar-benar diperlakukan sebagai penjahat. Padahal Dia sedikitpun tidak pernah melakukan kejahatan. Dia adalah Manusia Suci. Sebab Dia adalah Sang Kebenaran.
Golgota menjadi tanda perih-Nya prnderitaan Yesus. Golgota selalu diidentikkan dengan pengorbanan Yesus untuk seluruh umat manusia. Sebab di Golgota, darah Yesus tercurah untuk kita, tubuh-Nya tercabik, nyawa-Nya terambil dari tubuh-Nya.
Sahabat Kristus, marilah kita memandang ke Golgota. Marilah kita merenungkan dan menghayati betapa Tuhan Yesus menyerahkan seluruh kehidupan-Nya untuk kita. Di sana, di Golgota, menjadi puncak penyaliban dan pengorbanan Yesus. Namun di sana pula menjadi titik awal kehidupan kita umat manusia.
Sebab, dari Golgota itu, kita diselamatkan oleh pengorbanan, darah Yesus yang tercurah, tubuh-Nya hancur dan tersayat. Bahkan lambung-Nya lubang oleh tombak manusia. Di sana, Dia dihina, diludahi, diejek, diolok-olok, dipermainkan dan banyak lagi kepedihan dan penderitaan yang mengantar Yesus ke jalan kematian-Nya.
Semuanya hanya demi cinta-Nya akan kita. Bagaimana respons kita? Bagaimana hati kita? Apa yang kita perbuat bagi Dia? Membawa Dia kembali ke Golgota?
Sebagai keluarga Kristen, saatnya kita introspeksi diri. Inilah waktunya bagi kita untuk bertobat dan berbalik kepada-Nya. Bayangkanlah, bagaimana Dia Sang Kebenaran, Sang Juruselamat mengorbankan kehidupan-Nya untuk kita.
Di minggu sengsara terakhir menjelang Jumat Agung, marilah kita tetus meresapi dan merasakan betapa dalam-Nya kasih Yesus. Betapa pahit-Nya jalan yang harus Dia lewati, tapi tanpa keluh kesah Dia terima dan lakukan untuk kita.
Marilah datang kepada Yesus. Hiduplah di dalam Dia. Bertobatlah dan senangkanlah hati-Nya dengan sikap dan prilaku hidup yang mengasihi sesama dan memuliakan Dia. Maka Tuhan Yesus pasti memberkati kita bersama keluarga. Amin
*Doa:* Tuhan Yesus, ampunilah kami yang sering menyakiti-Mu. Tolonglah kami agar siap memikul salib dan berkatilah kami selalu. Amin
_*Syalom..*_
Selamat menikmati anugerah Tuhan bersama keluarga di hari ini. Pikullah salib dan tetaplah setia mengiring Yesus meski harus menderita
_*Dalam nama Tuhan Yesus mata rantai virus Corona diputuskan! Ayo lawan virus corona dengan iman dan imun. Jang pi mana2. Di rumah jo. Keep social n physical distancing*_
_*Sensus Penduduk on line diperpanjang sampai 29 Mei. Ayo sukseskan n mencatat Indonesia di*_ *sensus.bps.go.id*
_*God bless n protect Indonesia forever*_
Semangat terus mengabdi n melayani. Tuhan Yesus memberkati slalu bersama keluarga. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...