*1 Korintus 1:18*
*_Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah._*
*_Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah._*
Paulus tak jarang mengalami penolakan di berbagai tempat atas pekerjaannya yang terus memberitakan Injil Yesus. Ia dicerca, ia diejek, ia ditertawakan, ia dianggap bodoh, karena berita Injil yang diwartakan tidak masuk akal.
Tentu saja Paulus pun menyadari bahwa dirinya bukanlah orang yang pandai berkata-kata dan berhikmat menurut pandangan dunia. Apalagi secara fisik ia juga lemah, sakit-sakitan dan sudah mulai tua.
Ia pun tidak pernah menyebut dirinya sebagai orang yang hebat, kecuali Yesuslah yang selalu ia tinggikan dalam setiap pemberitaannya. Ia tidak ada apa-apanya, tetapi Yesus membuat Paulus menjadi apa-apa lewat tugas pelayanannya sebagai Rasul Tuhan.
Ia menyebutkan bahwa ia datang ke Korintus dengan kelemahan, kegentaran, dan ketakutan. Walau ia cenderung menjadi bahan tertawaan dan ejekan, tetapi ia tetap semangat dan tidak pernah menyurutkan semangatnya untuk terus memberitakan Injil Yesus.
Di saat Paulus memberitakan Injil, di saat yang bersamaan banyak orang Yahudi menolaknya, karena orang Yahudi selalu menuntut bukti, Orang Yahudi selalu saja mengandalkan pikiran mereka dan tidak mau tahu soal iman.
Di saat orang Yahudi menganggap dirinya hebat dan pintar, maka mereka pun tidak mendapatkan apa-apa dari pemberitaan Paulus tentang Salib Yesus. Tetapi justru merekalah sesungguhnya orang yang bodoh karena telah menganggap berita Salib sebuah kebodohan.
*Tetapi bagi mereka yang dianggap biasa-biasa dan bodoh oleh orang Yahudi justru telah dijamah oleh kuasa Tuhan dan menganggap bahwa Salib Yesus adalah kekuatan Allah. Bagi mereka yang telah mengaminkan bahwa keselamatan telah diterima melalui pengorbanan Yesus di Kayu Salib, maka berita Salib adalah sebuah sukacita kemenangan dan kekuatan dari Allah.*
Jemaat di Korintus yang hampir dipengaruhi oleh pemikiran orang Yahudi Kristen yang tetap mengandalkan pikirannya ketimbang imannya, mulai mendapatkan sentuhan ilahi dari Paulus. Paulus pun mulai menasihati agar mereka berhenti melakukannya karena Allah telah memulai pekerjaan yang baik dalam diri mereka.
*Allah merendahkan orang yang kuat dan mengganggap dirinya pintar dan hebat serta menyingkapkan kebodohan bagi mereka yang angkuh di hadapan-Nya. _Tetapi sebaliknya meninggikan orang-orang yang selalu merendahkan diri di hadapan-Nya._*
Kita juga bisa terjebak mengikuti dan mengejar kehebatan diri, mengejar pengetahuan/kepintaran, mengejar pengaruh, dan gelar-gelar kehormatan demi memuaskan hasrat keangkuhan kita. Kita mengejarnya agar dunia dan orang lain menerima kita, tanpa peduli bahwa Allahlah yang hebat..
Ingatlah dan ketahuilah bahwa orang yang dianggap bodoh dan lemah telah dibuat Allah menjadi orang yang lebih kuat dan berkhitmat dari semua orang yang terpintar dan terkuat menurut dunia. Salib adalah kekuatan bagi kita yang diselamatkan tetapi kebodohan bagi mereka yang binasa.
Saat ini ada banyak orang merasa pintar, merasa hebat, sehingga tidak mau tahu dengan anjuran pemerintah agar jangan ke luar rumah, agar atur jarak, agar memakai masker. Mereka merasa mampu menghadapi covid-19 tanpa harus tunduk dengan aturan social distancing, tetapi faktanya (tanpa disadari) merekalah yang justru pembawa/penyebar virus corona.
*_Hadapilah semua tantangan ini dengan iman, jangan dengan pikiranmu, hadapilah rasa takutmu atas virus corona ini dengan salib Yesus yang telah menyelamatkan kita, jangan dengan keegoanmu. Mari saatnya membesarkan iman kita dan lihatlah Salib Yesus yang telah menyelamatkan kita, di situlah kita mendapatkan kekuatan yang dari Allah dan bersemangat untuk menjalani hidup ini._*
*Saat ini kita memasuki masa viadolorosa (minggu passion), kita melakukan ibadah passion di rumah bersama keluarga, hendaklah itu menyemangati perenungan kita bahwa Salib Yesus adalah keselamatan dan sumber kekuatan yang dari Allah, Amen.*
*Doa:*
Ya Allah, aku percaya bahwa Salib-Mu adalah Keselamatan dan kekuatan bagiku, Amen.
Ya Allah, aku percaya bahwa Salib-Mu adalah Keselamatan dan kekuatan bagiku, Amen.
*SELAMAT PAGI*
*DAN*
*SELAMAT BERAKTIVITAS DI RUMAH*
*DAN*
*SELAMAT BERAKTIVITAS DI RUMAH*
*(Pdt. Lundu H.M. Simanjuntak-Pdt HKBP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar