Jumat, 21 Februari 2014

TUHAN TAHU LUKA HATI ANDA


Mazmur 56:9 :
"Sengsaraku ENGKAUlah yang menghitung-hitung, air mataku KAUtaruh ke dalam kirbat-MU. Bukankah semuanya telah KAUdaftarkan?"

Anda mungkin berpikir, "Tidak ada yang tahu apa yang saya alami, tidak ada yang pernah merasakan rasa sakit yang saya alami."

Tapi TUHAN tahu!

DIA tahu perasaan dan rasa frustrasi anda.
DIA melihat krisis dalam jiwa anda.
Tidak ada luka yang terjadi didalam diri anda tanpa disadari oleh ALLAH.
Mazmur 56:9 mengatakan, "Sengsaraku ENGKAUlah yang menghitung-hitung, air mataku KAUtaruh ke dalam kirbat-MU. Bukankah semuanya telah KAUdaftarkan?"

Seringkali, saat kita terluka, kita merasa sangat terisolasi dan kesepian.
Mungkin saat ada anggota keluarga yang meninggal, saat terjadi perceraian, saat kita dipecat dari pekerjaan, kita mulai berpikir, "Tak seorangpun yang mengerti apa yang saya rasakan, tak seorangpun bisa mengatakan apa yang saya rasakan, tak seorangpun yang dapat turut merasakan apa yang saya rasakan."

Tapi sebenarnya TUHAN tahu, "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan DIA." (Mazmur 103:13).

TUHAN tidak hanya melihat, DIA juga peduli!

DIA tahu semua penyebab dan alasannya yang membawa anda ke titik ini.
DIA mengerti, karena DIA yang menciptakan anda dan DIA dapat melihat luka di hati anda, yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.

Karena TUHAN tahu rasa frustasi dan keputusasaan anda, maka anda dapat menyerahkan semuanya itu pada ALLAH : "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-NYA, sebab IA yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7).

Serahkan semua rasa frustasi, sakit dan kepahitan dalam hati anda pada TUHAN. Sekali untuk selamanya dan jangan pernah ambil kembali..!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.
Bernardus Dody Mulyadi

JANJI TUHAN

Di Alkitab tertulis, bahwa Janji TUHAN diberikan bagi semua orang, namun perwujudannya tidak terjadi pada semua orang, tetapi hanya pada orang-orang yang siap membayar harganya »NN«

Mazmur 18:30 :
"Adapun ALLAH, jalan-NYA sempurna; janji TUHAN adalah murni; DIA menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-NYA."

Mungkin sesuatu terjadi dalam hidup kita yang membuat kita merasa kecewa dengan TUHAN.

Ketidak pengertian kita terhadap ALLAH membuat kita sering keliru menanggapi janji yang telah kita terima.

Bahkan kita sering merasa bahwa Allah telah mengecewakan kita, DIA tidak melakukan seperti apa yang DIA katakan.

Pikiran kita yang terbatas membuat kita tidak mengerti rencana-NYA atas setiap penggenapan janji-janji-NYA buat kita.

Janji TUHAN memang sudah disediakan bagi kita semua, tetapi hanya orang yang punya komitmen, setia dan percaya kepadaNYA yang akan mendapatkannya.

Melalui kematian dan kebangkitan-NYA, TUHAN YESUS sudah menepati janji yang terutama dan paling utama didalam hidup kita.

Apapun situasi dan kondisi kita pagi ini, jangan pernah merasa ALLAH sudah meninggalkan kita.

Yesaya 1:18 :
Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Jangan pernah kita merasa tidak layak dan kehilangan pengharapan, inilah saatnya dimana kita seharusnya datang kepada TUHAN, bukan malah menjauh dari-NYA.

Seberapapun sibuknya kita, tetaplah sediakan waktu kita untuk TUHAN... Carilah TUHAN!..

Percayalah ...!
Hari ini juga kita sudah menerima janji-janji TUHAN yang luar biasa, yang membuat hidup kita menjadi lebih bergairah.

Haleluya.
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

BELAJAR DARI SEEKOR UNTA


Perhatikanlah apa yang dilakukan oleh seekor unta...
Setiap Pagi, dia akan berlutut di depan tuannya, untuk mengambil beban yang akan dibawanya sepanjang hari, dan saat malam tiba, ia akan kembali berlutut agar tuannya bisa mengambil beban dari punggungnya...
Itulah sikap seekor unta kepada tuannya.

Begitulah seharusnya kita...

Berlutut memulai hari sebelum mengangkut beban yang harus kita tanggung sepanjang hari ini...

Dan saat malam tiba, itulah saat kita kembali berlutut untuk menyerahkan semua beban dalam hidup kita...

Dan percayalah saat kita berlutut, menyerah, maka pasti ada tangan TUHAN yang menjaga dan melindungi kita...

Setetes air matamu...
DIA perhitungkan.

Sepatah katamu...
DIA dengarkan.

Sesak hatimu yang hancur...
DIA-pun merasakan.

Sekecil apapun pergumulanmu...
DIA peduli.

DIA menjagamu seperti bola mata-NYA.

Apapun yang kamu rasakan, yakinlah ALLAH selalu setia dan peduli...

Maka itu, janganlah menyerah dan putus asa...

Serahkanlah semuanya....
masalah, beban dan apapun kebutuhanmu kedalam tangan Sang Pencipta alam semesta ini.

Dan pada saatnya TUHAN akan kirim hadiah terindah dalam hidupmu.
Percayalah !
JANGAN KHAWATIR !

Lukas 11:9-10 :
"Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan."

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.
Bernardus Dody Mulyadi

SEGALA SESUATU INDAH PADA WAKTUNYA


Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya pergi ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda :
- Anak 1 disuruhnya pergi pada musim DINGIN,
- Anak 2 pada musim SEMI,
- Anak 3 pada musim PANAS,
- Anak 4 pada musim GUGUR.

Masing-masing anak itu berkomentar berbeda atas apa yang telah dilihatnya :
• Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.

• Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan.

• Anak 3: pohon itu dipenuhi dengan bunga-bunga yang menebarkan bau yang harum.

• Anak 4: ia tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.

Kemudian sang ayah berkata, "Kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda."
Kemudian ayah mereka berpesan, "Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit."

* Ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, janganlah cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kita tidak mampu, bodoh dan bernasib sial.

* Ditangan TUHAN hidup kita berarti, tidak ada istilah "Nasib Sial" bagi orang percaya.

* Kerjakan yang menjadi bagian kita dan percayalah TUHAN akan mengerjakan bagian-NYA...

* Jika kita tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kita akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kita tidak akan memanen hasil dimusim gugur.

* "Kegelapan malam tidak selamanya bertahan, esok akan datang fajar yang akan mengusir kegelapan".

Pengkhotbah 3:11 :
IA (TUHAN) membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan IA memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan ALLAH dari awal sampai akhir.

Haleluya.
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

THE WHITE DRESS

Seorang mahasiswi non Kristen di Afrika yang bernama Hawa Ahmed, memutuskan untuk menjadi Kristen setelah membaca sebuah traktat di asramanya. Namun adalah sebuah pergumulan yang berat dirasakannya pada saat ia harus mengatakan hal itu kepada ayahnya, karena sang ayah adalah seorang pemuka agama yang dulu dianutnya.
Ketika akhirnya ia mengungkapkan kebenaran itu, ayahnya menjadi sangat murka begitu pula saudara laki-lakinya, mereka langsung melucuti pakaiannya dan kemudian membuatnya duduk disebuah kursi yang akan dialiri listrik.
Faith, nama baru Hawa Ahmed duduk di kursi itu sambil menyentuh Alkitab. Anehnya listrik tidak dapat mengaliri kursi tersebut. Sang ayah dan kakak-kakaknya mencoba terus tapi tidak pernah berhasil, akhirnya mereka menyerah, dan melepaskan Faith yang dalam keadaan telanjang tersebut ke tengah jalan. Faith berjalan sambil merasakan malu yang luar biasa karena semua orang memandangnya dengan pandangan aneh. Tidak lama setelah itu seorang teman mengajaknya masuk ke rumahnya dan memberi Faith pakaian.
Hari berikutnya, temannya itu bertanya kepada para tetangga tentang apa yang mereka pikirkan saat melihat Faith berlarian tanpa busana dijalanan. "Aku tidak mengerti apa yang engkau tanyakan ?"
Mereka bertanya, "GADIS ITU MEMAKAI BAJU PUTIH YANG SANGAT INDAH."
Bahkan kami bertanya-tanya kepada diri kami sendiri mengapa ada seorang yang memakai baju putih seindah itu berlarian di sepanjang jalan.

TUHAN tidak pernah mempermalukan umat-NYA. Untuk setiap keyakinan yang kita pegang dengan teguh. TUHAN pasti menyatakan pembelaan-NYA kepada kita. Hal ini telah terbukti mulai dari jaman Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Jika kita berada dalam jalan-NYA maka anda harus percaya bahwa TUHAN adalah penolong kita dan kesetiaan-NYA sungguh terbukti.

Saat ini Faith telah menjadi seorang Evangelist fulltime, ia melayani TUHAN YESUS dengan sepenuh waktu dan sepenuh hati.

Roma 8:28 :
"Kita tahu sekarang, bahwa ALLAH turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana ALLAH."
Haleluya.

(Based on True Story - 2002)

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

DIHINA ORANG?... TETAPLAH BERPIKIR POSITIF...

Seorang pemuda bekerja sebagai bell boy di sebuah hotel berbintang di Kowloon, Hongkong. Suatu saat seorang tamu hotel datang dengan mobil mewah Roll Royce. Pemilik mobil itu meminta pemuda ini mencuci mobil mewah tersebut. Sang pemuda tidak tahu bahwa mobil tersebut adalah Roll Royce yang mahal itu, yang ia tahu mobil tersebut bagus sekali.

Iseng-iseng dia masuk ke dalam mobil tersebut dan ia membayangkan menyetir mobil keren dan mewah tersebut. Sementara ia ada di dalam mobil sambil memegang stir, muncul pemilik hotel (atasan pemuda itu).
"Hai...!", kata boss-nya. "Jangan main-main, kamu tidak akan mampu membeli mobil itu seumur hidupmu. Bercerminlah... Kamu tuh hanyalah pegawai rendahan... Pergi sana... Bekerjalah lagi sana...!"

Betapa boss itu sangat merendahkan si pemuda. Tapi pemuda itu hanya tersenyum saja. Ia tidak menghiraukan makian boss-nya. Malah makian boss-nya tersebut membuat dia tambah bersemangat bekerja.
Sampai suatu saat di tahun 1980, ada casting film, pemuda ini mengikutinya dan dia berhasil lulus jadi pemeran utama.
Filmnya langsung meledak terkenal seluruh dunia, The Bund. Bukan itu saja, film keduanya God of Gambler juga meledak. Sekarang ia bukan saja memiliki Roll Royce, bahkan koleksi puluhan mobil mewah dan rumah mewah. Bahkan ia adalah salah satu artis papan atas, terkenal dan terkaya di Hongkong dan dunia. Dia adalah CHOW YUN FAT.

Saat ini... siapapun yang merendahkan anda; janganlah membuat anda runtuh. Bangkit dan tetaplah teguh dalam pengharapan bahwa TUHAN memiliki rencana indah untuk kita. Tetaplah berpikir positif, berusahalah dengan sungguh-sungguh dan libatkan TUHAN di dalam setiap langkah kita.

Mazmur 20:7 :
"Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-NYA dan menjawabnya dari sorga-NYA yang kudus dengan kemenangan yang gilang- gemilang oleh tangan kanan-NYA."

Haleluya.
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

MENGAMPUNI

Matius 6:14-15 :
"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, BAPAmu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, BAPAmu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Dalam kehidupan kita, kita akan mengalami terluka oleh orang lain, kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja.
Bagaimana kita menangani rasa sakit hati tersebut akan menentukan kebahagiaan kita.
Bila kita memendam sakit hati dalam hidup kita dan terus menyimpannya, ini disebut kebencian.
Jika seseorang menyakiti kita tahun yang lalu dan kita masih menyimpannya, itu akan meracuni hidup kita.
Untuk kesehatan dan kebahagiaan kita sendiri, kita harus belajar untuk mengampuni.

Alkitab mengatakan, jika kita mengampuni dan kita akan diampuni.
Bahkan, YESUS berkata, "Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, BAPAmu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
(Matius 6:15).
Kedua hal ini saling terkait.

Berikut ini adalah pengalaman John Wesley, pendiri gereja Methodis, di mana seseorang mengatakan kepadanya, "Saya tidak bisa memaafkan orang itu! Dia menyakiti saya terlalu dalam."
Respon Wesley waktu itu adalah, "Kalau begitu, saya harap Anda tidak pernah berbuat dosa."

Demi kebaikan kita sendiri, lepaskanlah masa lalu.
Jika seseorang menyakiti kita, lepaskan, ampuni mereka.
Itulah salah satu nilai berharga dari doa.
Doa membantu kita membongkar luka-luka hati kita.
Pengampunan adalah satu-satunya cara untuk menyingkirkan luka masa lalu.
Memaafkan dan melepaskan.
Melanjutkan hidup.
Pengampunan menghapus rekaman video dari memori menyakitkan yang terus diputar berulang kali dalam pikiran Anda.

Ketika kita melepaskan rasa sakit hati dan mengampuni orang lain, kita mencerminkan kasih karunia BAPA Surgawi yang memaafkan kita dan terus mengampuni kita.
Ini berarti kita telah memberikan kasih kita kepada TUHAN, kita telah memberikan hidup kita pada ALLAH dan saat kita melakukan itu, kita menyembah ALLAH.

Memberikan pengampunan adalah untuk kebaikan kita sendiri, dimana kita akan mengalami damai sejahtera dan berkat dari TUHAN.
Haleluya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, membimbing dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel

Bernardus Dody Mulyadi

RAJAWALI DAN BADAI

Tahukah anda bahwa rajawali mengetahui kapan badai muncul jauh sebelum peristiwa itu terjadi...

Rajawali akan terbang sampai ketinggian tertentu dan menunggu angin itu datang...
Saat badai itu muncul, dia akan mengembangkan sayapnya sehingga angin akan mengangkatnya keatas badai...

Ketika badai mengamuk dibawahnya, rajawali membumbung tinggi di atasnya...

Rajawali tidak melarikan diri dari badai...
dia memanfaatkan badai untuk mengangkatnya lebih tinggi... dia mengendarai angin yang menimbulkan badai...

Saudaraku...
Ketika badai kehidupan menerpa kita...
dan kita semua pasti akan mengalaminya...
Kita harus tetap tegar berdiri di tengah badai dan menghadapinya...
Bersandarlah sepenuhnya kepada TUHAN...

Jangan biarkan badai menaklukkan kita...
Percayalah kuat tangan TUHAN yang penuh kuasa akan menopang dan mengangkat kita ke atasnya...

TUHAN akan memberi kita kemampuan untuk mengendalikan badai hidup yang menerpa kita...
Entah itu sakit penyakit yang kita derita, tragedi, kegagalan atau kekecewaan dalam kehidupan kita...
Yakinlah bersama TUHAN, kita bisa membubung tinggi di atas badai...

Setetes air mata kita ditampung dalam kirbat-NYA dan DIA perhitungkan...
Sepatah kata kita, DIA dengarkan...
Sesak hati kita yang hancur, DIA-pun merasakan...
Sekecil apapun pergumulan kita, DIA peduli...
DIA menjaga kita seperti biji mata-NYA...
Apapun yang kita rasakan, yakinlah ALLAH selalu setia dan peduli...
Maka itu, janganlah menyerah dan putus asa...

Apapun yang saat ini kita alami...
masalah, beban hidup atau apapun kebutuhan kita...
serahkanlah semuanya...
ke dalam kuat tangan TUHAN yang penuh kuasa,...
maka kemenangan demi kemenangan akan kita raih...
Mujizat masih terjadi,...
Tiada yang mustahil bagi TUHAN dan bagi orang percaya.

Filipi 4:13 :
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku."

Markus 9:23 :
Jawab YESUS: "Katamu: jika ENGKAU dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Haleluya...
Segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi nama TUHAN YESUS KRISTUS, TUHAN dan JuruSlamat kita yang hidup.

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanue

Bernardus Dody Mulyadi

TAS DARI TUHAN


Setelah istirahat semalam, kini aku bangun dengan kekuatan baru. Kembali ku gendong tas di pundakku.
Tas ini selalu membebaniku, tas ini berisi:

-PEKERJAAN

-KELUARGA

-PELAYANAN

Memang tas ini setiap hari terasa berat bagiku dan pagi ini saat aku berdoa sebelum memulai aktifitas TUHAN berkata dalam hatiku, "Letakan dahulu tas-mu, anak-KU".

"TUHAN mana bisa aku meletakkan tas-ku ini, semua sudah kewajibanku menanggungnya?", jawabku.

"Memang semua isi tas itu adalah tugasmu, namun percayalah pada-KU, letakkan dahulu tas-mu!", kata TUHAN meyakinkanku. Lalu suara itu kembali berkata, "Bahan tas yg engkau pakai sekarang adalah 'KETERPAKSAAN' sebagai rutinitas sehingga engkau merasa berat. Serahkan pada-KU dan AKU akan menganti tas-mu dengan bahan 'KASIH' sehingga bebanmu pun akan ringan."

Aku menerima tas baruku dari tanganNYA, lalu memindahkan semua isi tas lamaku kedalam tas yang berbahan KASIH itu. Aku mencoba mengangkatnya. Ternyata TUHAN-ku benar. Tas itu kini terasa ringan dan sungguh nyaman di pundakku.

"Terima kasih BAPA. Aku sungguh mengasihiMU. Terima kasih untuk pelajaranMU hari ini."

Pagi ini aku mau memulai hari dengan senyuman. Istirahatku sudah cukup. Dan aku siap untuk menghadapi tantangan hari ini, dengan penuh sukacita...

MARILAH KITA TETAP SEMANGAT DALAM PERJALANAN ZIARAH KEHIDUPAN INI.
PENYERTAAN TUHAN YESUS YANG SEMPURNA SENANTIASA MEMBIMBING DI SETIAP LANGKAH KITA.

Habakuk 3:17-19 :
"Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam ALLAH yang menyelamatkan aku. ALLAH TUHANku itu kekuatanku: IA membuat kakiku seperti kaki rusa, IA membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku."

Haleluya...
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.
Bernardus Dody Mulyadi

MENGUCAP SYUKUR

Alkisah ada seorang dermawan naik ke tingkat paling tinggi sebuah gedung multi lantai.
Dari ketinggian gedung multi lantai tersebut, ia tak henti-hentinya menebar lembar-lembar pecahan uang Rp. 5 ribu, 10 ribu, 20 ribu, 50 ribu dan 100 ribu.

Dalam waktu sekejab di bawah gedung telah berkerumun banyak orang untuk mengambil uang yang bertebaran tersebut, tetapi tak seorang pun dari mereka "yang ingin mencari tahu" sumber dari uang-uang yang dijatuhkan tersebut.
Mereka sibuk saling berebut mengambil uang yang berserakan.

Suatu saat, sang dermawan mengunjungi lagi gedung multi lantai tersebut dan ia kembali naik ke tingkat paling tinggi gedung tersebut, namun kali ini ia tidak lagi bertujuan menebar uang seperti sebelumnya, namun kali ini ia menebar kerikil-kerikil kecil;
Kerikil tersebut ada yang terkena di kepala orang-orang yang ada di bawah gedung tersebut.
Menengadahlah mereka ke atas dan berusaha untuk "mencari tahu" dari mana sumber kerikil-kerikil tersebut dijatuhkan.

Itulah manusia,...
Di saat berkat datang, mereka sibuk menikmatinya,...
tanpa peduli siapa yang memberinya,...
dan sedikit sekali yang mampu mengucap syukur.
Namun di saat masalah yang datang menimpa,...
mereka langsung spontan mencari tahu sumbernya.

Saudaraku,...
Sudahkah anda mengucap syukur kepada TUHAN pada hari ini...?

Mazmur 7:13 :
"Maka kami ini, umat-MU, dan kawanan domba gembalaan-MU, akan bersyukur kepada-MU untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-MU turun-temurun."

Mazmur 28:7 :
"TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-NYA hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-NYA."

Haleluya...
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

PRAY FIRST, ACT SECOND


Berdoa terlebih dahulu, bertindak kemudian.
(Joyce Meyer)

1 Timotius 2:1 :
"Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang."

Tidak terbantahkan bahwa doa adalah sebuah hal yang sangat vital di dalam kehidupan kita.

Doa berbicara tentang sebuah hubungan kita kepada TUHAN.
Bagi orang percaya digambarkan seperti hubungan BAPA dengan anak.

Kedekatan sebuah hubungan tergantung betapa seringnya seseorang berkomunikasi dengan BAPA-nya di surga.

Kita semua tahu pemilik bumi dan seluruh alam semesta ini ialah BAPA kita, oleh karena itu utarakanlah kepada BAPA apa saja yang menjadi keinginan kita.

Mulai hari ini,...
Marilah merubah prioritas kita,...
Awali setiap hari dengan menyapa BAPA kita di dalam ucapan syukur...
Percayalah apapun yang terkandung di dalam hati kita, bila itu mendatangkan kebaikan bagi kita, pasti akan diberikan oleh BAPA...
Sebab BAPA kita di surga adalah ALLAH yang melihat sampai pada kedalaman hati dan peduli akan kebutuhan setiap anak-NYA.
Haleluya...


« BESAR ANUG'RAH-MU »
(Welyar Kauntu)

Ku ada sebagaimana ku ada...
Berdiri menghadap takhta-MU BAPA...
Semua kar'na anug'rah-MU
Yang t'lah s'lamatkanku.

Ku hidup dalam s'gala kelimpahan...
Ku layak untuk melayani TUHAN...
Semua kar'na anug'rah-MU
Tercurah bagiku.

Reff. :
--------
Besar anug'rah-MU...
Berlimpah kasih-MU...
Semakin hari,
S'makin bertambah...
Besar anug'rah-MU...


TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel

Bernardus Dody Mulyadi

JAMINAN KEPASTIAN MASA DEPAN

Ibrani 12:2 :
"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta ALLAH."

Anda percaya YESUS?...
Itu adalah keputusan yang tepat...!
Janganlah Anda pernah ragu, bimbang, apalagi sampai berpaling dari iman Anda kepada TUHAN YESUS...!
Setialah pada TUHAN YESUS sampai akhir hayat kita...!

Bagi orang dunia,...
Masa lalunya menentukan masa depannya...
Itu artinya tidak ada kepastian bagi masa depan mereka.
Tapi bagi kita yang ada di dalam TUHAN YESUS KRISTUS ada jaminan kepastian bagi masa depan kita.

2 Korintus 5:17 :
"Jadi siapa yang ada di dalam KRISTUS, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."

Kekristenan yang berpusat pada TUHAN YESUS, ada kepastian kemenangan bagi masa depan kita,...
karena TUHAN yang pegang kendali atas hidup kita.

Roma 8:37 :
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh DIA yang telah mengasihi kita."

Tugas kita cukup hanya taat,.. taat,.. dan taat akan Firman TUHAN.

Roma 8:28 :
"Kita tahu sekarang, bahwa ALLAH turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana ALLAH."

TUHAN bukanlah manusia yang mudah berdusta.
Janji TUHAN "Ya" dan "Amin"...
Jika DIA sudah berjanji, pasti akan DIA tepati.

Saudaraku,...
Mungkin saat ini Anda sedang mengalami pergumulan berat...
Anda merasa putus asa, tak ada lagi jalan keluar atas masalah Anda, dan tak ada seorang pun yang peduli...

Ingat Saudaraku,...
janganlah Anda berharap pada manusia,...
karena Anda pasti akan kecewa.
Tetapi berdoalah,...
datanglah kepada TUHAN...!
Berharaplah hanya kepada-NYA...!
Dan yang terpenting apapun yang Anda doakan, janganlah pernah ragu,...
karena ada jaminan jawaban atas doa-doa Anda.

Demikian janji Firman TUHAN :
Yohanes 14:13-14 :
"dan apa juga yang kamu minta dalam nama-KU, AKU akan melakukannya, supaya BAPA dipermuliakan di dalam ANAK.
Jika kamu meminta sesuatu kepada-KU dalam nama-KU, AKU akan melakukannya."

Saudaraku,...
Jangan pernah berpaling dari TUHAN YESUS...!
Mari kita senantiasa setia melangkah di dalam TUHAN,...
dan selalu berusaha taat pada Firman-NYA...!
Hanya di dalam TUHAN YESUS, ada jaminan kepastian kemenangan bagi masa depan kita...!
Haleluya...

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

SEMUA ADALAH MILIK TUHAN

Ketika orang memuji apa yang aku miliki,...
aku berkata bahwa ini hanya titipan saja...

Bahwa mobilku adalah titipan-NYA...
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA...
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA...
Bahwa putra/putriku hanyalah titipan-NYA...

Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,...
• MENGAPA DIA menitipkannya padaku?..
• UNTUK APA DIA menitipkan semuanya padaku?..

Dan jika bukan milikku,...
• Apa yg seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?...
• Mengapa hatiku justru terasa berat ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?...

Malahan ketika semua itu diminta kembali,...
kusebut itu MUSIBAH,..
kusebut itu UJIAN,..
kusebut itu PETAKA,..
kusebut itu apa saja,...
untuk melukiskan bahwa semua itu adalah… DERITA.

Ketika aku berdoa,...
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, Kedaginganku...!
Aku ingin lebih banyak Harta,..
Aku ingin lebih banyak Mobil,..
Aku ingin lebih banyak Rumah,..
Aku ingin lebih banyak Popularitas.

Dan kutolak SAKIT,...
Kutolak KEMISKINAN,...
Seolah semua DERITA adalah hukuman bagiku.

Seolah KEADILAN dan KASIH-NYA, harus berjalan seperti matematika dan kehendakku...
Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,…
dan nikmat dunia seharusnya sering menghampiriku…

Betapa curangnya aku,...
Aku memperlakukan DIA seolah "Mitra Dagang"-ku dan bukan "Kekasih"!..

Kuminta DIA membalas “perlakuan baikku” dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai keinginanku.

Oh TUHAN...
Padahal setiap hari kuucapkan…
"Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU ya TUHAN…"

Padahal ketika kelak LANGIT dan BUMI bersatu, bencana dan berkeberuntungan sama saja, tidak ada artinya lagi…

Mulai hari ini,...
Ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam tiap keadaan dan menjadi bijaksana, mau menuruti kehendakMU saja...

1 Tesalonika 5:18 :
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki ALLAH di dalam KRISTUS YESUS bagi kamu."

Mazmur 7:18 :
"Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi."

Haleluya...
Segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi nama TUHAN YESUS KRISTUS, TUHAN dan JuruSelamat kita yang hidup.

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

TUHAN SUMBER BERKAT

“Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!”
(Yesaya 55:1).

Pertolongan bersumber dari TUHAN; inisiatif untuk memberi pengharapan juga datang dari TUHAN, dan bagian manusia adalah meresponsnya.
Dalam ayat pertama dikatakan ”Ayo...” yang artinya suatu ajakan atau undangan untuk kita semua, sebab TUHAN sangat memperhatikan kebutuhan hidup kita. TUHAN tahu ketika kita dalam keadaan kekurangan. Oleh karena itu TUHAN memberikan semua itu dengan cuma-cuma alias gratis.

Banyak orang tidak mengerti rahasia untuk meraih berkat-berkat TUHAN tersebut sehingga mereka mencoba mencari pertolongan dan pengharapan di luar TUHAN. Padahal pertolongan dan pengharapan dari dunia ini hanya bersifat semu. Seringkali manusia berpikir bahwa harta kekayaan, pangkat dan kepandaian dapat mengatasi masalah dalam hidup ini.
TUHAN jelas menyatakan, ”...di luar AKU kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5b).
Ingat, kekuatan manusia itu ada batasnya dan semua harta benda yang kita miliki di dunia ini bisa habis lenyap dalam sekejap mata karena ”...di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.” (Matius 6:19b).
Tetapi dalam TUHAN kita akan mendapatkan berkat dan jaminan hidup yang tidak dimiliki orang-orang di luar DIA.
YESUS sendiri berkata, ”AKU datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10b).

Ada pun kunci untuk dapat menikmati berkat-berkat TUHAN adalah:

1. Kita harus memiliki telinga yang senantiasa dengar-dengaran akan firmanNYA (Yesaya 55:3).
Kita harus mau melangkah untuk melakukan kehendak TUHAN (hidup dalam ketaatan).
”Jikalau kamu tinggal di dalam AKU dan firmanKU tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7).

2. Kita harus mencari TUHAN dan selalu berharap padaNYA (Yesaya 55:6).
Kita harus membangun kekariban dengan TUHAN, serta mempercayakan hidup ini sepenuhnya kepadaNYA, bukan kepada yang lain.

Apa pun yang kita perlukan, TUHAN pasti sanggup menyediakan, asal kita mau mengerjakan bagian kita.

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

BERSAMA TUHAN ADA JAMINAN KEMENANGAN


2 Korintus 10:4 :
"Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa ALLAH, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng."

Saat kita dikepung masalah, langkah apa yang akan kita ambil?...
Apakah kita akan bersikap seperti bangsa Israel ketika dibawa keluar dari Mesir?...
Di depan mereka Laut Merah dan di belakang mereka tentara Firaun sudah mulai mendekat, mereka terperangkap di tengah dan menyalahkan Musa.

Keluaran 14:11-12 :
"Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."

Saat kita sedang khawatir, takut dan terjebak dalam suatu masalah, kita cenderung mengandalkan kekuatan kita sendiri,...
bahkan kita mungkin menyalahkan situasi, kondisi, orang lain atau TUHAN atas apa yang kita alami.
Jika hal itu yang kita lakukan, maka kita sama saja seperti bangsa Israel itu.

Namun tidak demikian dengan Musa, imannya kepada TUHAN tidak tergoyahkan.
Demikian yang disampaikan Musa kepada bangsa Israel :
"Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-NYA hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (Keluaran 14:13-14).

Apa yang terjadi...?
TUHAN membuat laut Merah terbelah, membawa bangsa Israel menyeberang dan menenggelamkan tentara Mesir.

Tanpa TUHAN, kita pasti kalah dalam peperangan,...
namun bersama TUHAN, jaminan kemenangan pasti ada bersama kita.
Terkadang TUHAN ijinkan kita terlibat dalam peperangan, namun terkadang kita hanya diminta TUHAN untuk "diam saja".

Saudaraku,...
Kita terlibat atau tidak dalam peperangan hidup ini, satu hal yang pasti adalah TUHAN yang berperang ganti kita.
TUHAN adalah satu-satunya perlindungan yang aman,...
jika kita mengandalkan diri sendiri ataupun orang lain, maka kita sudah dalam posisi kalah.
Jangan membuka celah bagi musuh, untuk itu pastikan bahwa setiap saat kita bergantung sepenuhnya hanya kepada TUHAN.

Peperangan yang kita jalani bersama TUHAN pasti akan meraih kemenangan,...
namun tanpa DIA, kekalahan yang akan menanti kita.

Segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi nama TUHAN YESUS KRISTUS,.. TUHAN dan JuruSelamat kita yang hidup.

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.
Bernardus Dody Mulyadi

SAHABAT SEJATI

"DIA memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya."
(Yesaya 40:29)

Ada gula, ada semut. Pribahasa ini tampak begitu nyata dalam kehidupan orang-orang yang ditinggalkan teman-temannya pada saat mengalami kegagalan.
Kenyataan membuktikan bahwa lebih mudah mendapatkan teman pada saat segala sesuatunya berjalan dengan baik, sukses, dan gemilang.
Tetapi di saat-saat yang sulit; dalam kebangkrutan, kegagalan dan penderitaan, mereka berpaling pergi.
Teman sejati adalah mereka yang tidak meninggalkan temannya sekalipun dalam duka dan keadaan sulit, namun justru di saat seperti itulah mereka datang memberi kekuatan, semangat dan penghiburan kepada temannya.

Melebihi seorang teman sejati di dunia, TUHAN adalah Sahabat Sejati bagi kita...
DIA tak pernah meninggalkan kita dalam situasi seburuk apa pun...
Firman-NYA, "AKU tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (Yosua 1:5).

Saat dunia mencampakkan orang yang gagal, DIA justru datang untuk menolong orang-orang yang sakit, menghibur yang berduka, memberikan kelegaan kepada mereka yang letih lesu dan berbeban berat, memberikan kekuatan kepada yang lelah, dan menambah semangat kepada yang tak berdaya...
DIA sangat peduli kepada kita...!

Saat ini, apakah kita sedang membutuhkan dukungan semangat dari seorang teman?...
Sekalipun kita tidak dapat melihat-NYA secara fisik, kita dapat merasakan kehadiran-NYA dengan nyata...
DIA memberikan dukungan semangat setiap saat kepada kita untuk terus berjuang melakukan yang terbaik...
DIA tak pernah mengabaikan kita...
DIA selalu ada bagi kita, DIA sangat mengasihi kita...
Hidup kita begitu berharga bagi-NYA, sehingga DIA memberikan nyawa-NYA untuk menebus kita...
Maka, bersandarlah teguh kepada-NYA.
Andalkanlah DIA, Sahabat kita, Sang Sumber kekuatan kita.- HA

MELANGKAHLAH BERSAMA-NYA, SAHABAT SEJATI KITA MAKA TIDAK ADA ALASAN BAGI KITA UNTUK MENYERAH DALAM HIDUP!

Yesaya 40:25–31 :
"Dengan siapa hendak kamu samakan AKU, seakan-akan AKU seperti dia? Firman Yang Mahakudus.
Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab IA Maha Kuasa dan Maha Kuat.
Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel : "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan ALLAHku?"
Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah ALLAH kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; IA tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-NYA. DIA memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."

Haleluya...
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

TUHAN BEKERJA DI ATAS KELEMAHAN KITA

"'Cukuplah kasih karunia-KU bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-KU menjadi sempurna.' Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa KRISTUS turun menaungi aku."
(2 Korintus 12:9).

Kelemahan adalah suatu keterbatasan yang kita warisi atau kita dapatkan karena adanya suatu peristiwa yang terjadi di mana kita tidak punya kuasa menolaknya.
Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, baik itu secara fisik, emosi atau intelektual. Karena itulah tidak seharusnya seseorang bermegah atau membanggakan diri sendiri.

Bila kita merasa memiliki banyak kelemahan, tidak seharusnya kita menjadi takut, pesimis dan mengasihani diri sendiri, karena sesungguhnya semua orang pasti punya kelemahan.
Mungkin saat ini kita merasa berada dalam kelemahan karena keterbatasan dalam hal keuangan (hidup dalam kekurangan atau tidak mampu secara ekonomi); terbatas secara pendidikan (tidak sekolah tinggi); keterbatasan secara fisik (cacat, punya sakit-penyakit) atau juga keterbatasan emosional (trauma, sakit hati, kepahitan, luka-luka batin) dan lainnya.
Dari kesemuanya itu ada satu hal yang harus kita perhatikan yaitu kelemahan bukanlah masalah utama, namun yang terpenting adalah apa yang kita kerjakan ketika menyadari bahwa ada kelemahan dalam diri kita.

Adakalanya TUHAN mengijinkan ada kelemahan dalam hidup kita, dengan tujuan agar kita belajar rendah hati dan juga menunjukkan kuasaNYA atas kita.
TUHAN tidak pernah terkesan dengan orang-orang yang merasa dirinya pintar, kuat dan mampu dengan kekuatan sendiri, tetapi sangat tertarik kepada orang-orang yang menyadari dan mengakui keterbatasan, ketidakberdayaan atau kelemahannya.

Banyak kisah dalam Alkitab tentang orang-orang biasa yang memiliki banyak kelemahan, namun hidupnya dipakai TUHAN secara luar biasa.
Contohnya Musa, sebelum menjadi pemimpin besar Israel, ia adalah orang yang tidak percaya diri dan merasa tidak layak (Keluaran 4:10).
Walaupun kita memiliki kelemahan, TUHAN tidak bisa dibatasi oleh keterbatasan kita.
Kita adalah bejana-bejana tanah liat dan TUHAN Penjunannya. Saat kita ijinkan TUHAN bekerja melalui kelemahan kita, DIA akan membentuk kita jadi bejana yang luar biasa.

"Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku."
(Filipi 4:13).

Haleluya...
Segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi nama TUHAN YESUS KRISTUS,.. TUHAN dan JuruSelamat kita yang hidup.

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

KELUAR DARI SUMUR DENGAN KEMENANGAN

Perjalanan hidup Yusuf adalah cermin dari perjalanan hidup kita untuk mencapai akhir yang sukses seperti yang TUHAN inginkan...
Perjalanan Yusuf terdiri dari dua jalur: jalur penderitaan dan jalur kelimpahan.
Yusuf harus masuk lebih dulu pada jalur penderitaan sebelum ia berada pada jalur kelimpahan.

Penderitaan Yusuf mungkin menggambarkan apa yang kita hadapi saat ini...
Mungkin saat ini kita sedang diperlakukan secara tidak adil oleh orang-orang terdekat kita...
Kita disakiti, dikhianati, difitnah, disingkirkan, dibuang, ditolak, masa depan kita dicuri...
Kita mungkin masuk ke dalam sumur tersinggung (pit of offence) atau sumur kegagalan (pit of failure)...
Di dalam sumur manapun, kita harus belajar memberikan respons yang tepat untuk bisa mencapai penggenapan janji-janji TUHAN yang luar biasa.

Mari kita belajar enam hal dari Yusuf yang membuatnya keluar dari sumur dengan kemenangan :

1. Tidak Mentoleransi Kondisi Sumur.
Jangan pernah mentoleransi kondisi sumur di mana kita sedang berada. Kalau kita mentoleransi, artinya kita menerimanya dan memaklumkannya sebagai sesuatu yang wajar.
Ketika kita tidak mentoleransi kondisi kita di sumur, itu berarti kita sedang menciptakan masa depan yang baru.

2. Kenali Serangan Setan Yang Mau Membatalkan Promosi Dari TUHAN.
Serangan setan selalu datang pada setiap orang yang akan dipromosikan oleh TUHAN.
Kita memiliki potensi, dan untuk itu kita harus waspada, karena setan selalu mau mematikannya.
Tetapi ingat,.. tidak ada mahkota tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa pertentangan.

3. Fokus Pada Janji TUHAN Dan Bukan Pada Apa Yang Sudah / Sedang Terjadi.
Seorang pecundang akan fokus pada apa yang dia telah/sedang alami, tetapi seorang pemenang akan fokus pada 'masa depan', fokus pada 'kemana dia akan pergi'.
Jika kita ingin keluar dari sumur, fokuslah pada 'kemana TUHAN mau kita berada' bukan pada apa yang kita sedang alami.

4. Tolak Reaksi Kepahitan.
Sewaktu kita berada di lubang sumur, bagaimana reaksi kita terhadap orang yang melempar kita ke sumur?...
Reaksi kita menentukan bagaimana perlakuan TUHAN terhadap kita.
Lukas 6:31, berkata: "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka".
Akan tiba harinya, kita akan tuai apa yang kita tabur.
Jika kita ingin TUHAN menolong kita pada waktu kita sedang dalam masalah, kita lebih baik menolong orang lain yang sedang dalam masalah terlebih dulu.

5. Ketahui Bahwa Orang Yang Menyebabkan Kita Menderita Tidak Mengontrol Masa Depan Kita.
Orang yang menyebabkan kita menderita saat ini, tidak bisa mengontrol kebahagiaan kita di masa depan.
Yusuf disakiti, dikhianati dan dijual oleh kakak-kakaknya, tapi mereka tidak bisa mengontrol kebahagiaan Yusuf di masa depannya, dan Yusuf tetap menjadi penguasa di seluruh tanah Mesir.
Yesaya 60:14, berkata: "Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, ALLAH Israel."

6. Menangkan Peperangan Dengan Iman Dan Firman TUHAN.
Jika kita masuk ke sumur, ingat bahwa kita tidak bisa memenangkan peperangan rohani ini dengan "logika".
Kita hanya bisa memenangkannya dengan iman dan pengetahuan Firman TUHAN.

Perjalanan hidup Yusuf melalui lubang sumur adalah persiapan pembentukan karakternya untuk sesuatu 'rencana yang besar' yang sedang TUHAN kerjakan.
Jika kita tekun, tabah, setia berjalan dengan TUHAN, dan maju terus selama kita berada di jalur penderitaan, maka kita akan melihat diri kita masuk di jalur kelimpahan dalam kehidupan kita.

Percayalah...!
TUHAN sedang mempersiapkan rencana yang besar untuk kita...!

Haleluya...
TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

INTROSPEKSI DIRI DAN BELAJAR DARI 3 SIKAP

Pengunduran diri Paus Benedictus XVI, pemimpin tertinggi dari 1,2 milyar umat Katholik se dunia, pada tanggal 28 Februari 2013 mendatang, langsung menjadi berita yang mengejutkan umat Katholik dan kalangan lainnya di seluruh dunia.

Berbagai reaksi yang muncul dari umat begitu mengetahui berita ini, ada yang sedih, ada yang prihatin dan ada pula yang menyampaikan apresiasinya atas sikap Paus Benedictus XVI.

Mari kita merenungkan dari 3 sikap umat yang muncul tersebut diatas, sehingga bisa jadi materi introspeksi diri kita (khususnya sebagai pemimpin) :

1. SIKAP SEDIH.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa diterima, dihormati, diteladani, bisa mengayomi, dan dicintai oleh orang-orang yang dipimpinnya, maupun dari lingkungan disekitarnya.
Saat mengetahui pengunduran diri Paus Benedictus XVI, umat Katholik merasa sedih dan tidak sedikit yang menitikkan air matanya. Mereka merasa kehilangan pemimpin yang dikasihinya, yang mengayomi dan menuntun mereka di dalam jalan KRISTUS selama ini.

Kepemimpinan Kristen adalah kepemimpinan yang dimotivasi oleh kasih, ditujukan untuk pelayanan, dan dikendalikan oleh KRISTUS dan keteladananNYA.
Pemimpin Kristen yang baik mencerminkan sepenuhnya sifat pengabdian yang tanpa pamrih (tidak mementingkan diri sendiri), teguh hati, berani menyerukan kebenaran, tegas, dan berbelas kasih.
Pemimpin Kristen yang baik, tidak menuntun umat/jemaat yang dipimpinnya menurut kehendak mereka sendiri, tapi menurut kehendak dan kebenaran TUHAN.

Pemimpin Kristen yang baik, adalah seorang yang berani untuk menjadi tidak populer dan ditinggalkan, oleh karena ia menegakkan kebenaran TUHAN.
Salah satu contohnya adalah Paus Benedictus XVI. Ia dikenal sebagai pemimpin yang dikenal konservatif dan tradisional, ia sangat menentang keras homoseksualitas, pernikahan sejenis, euthanasia, dan aborsi. Disamping itu ia pun menjalankan salah satu point dalam Konsili Vatican yaitu menghormati umat beragama lain.

Introspeksi:
Apakah saat ini kita sudah menjadi pemimpin yang baik, yang membimbing orang-orang yang kita pimpin seturut kehendak dan kebenaran TUHAN...?
Sudahkah kita menjadi saksi KRISTUS yang nyata di tengah lingkungan kita dan dunia ini, yang bukan hanya menyampaikan kabar baik/keselamatan dengan sekedar kata-kata saja, tapi yang terutama dengan perbuatan yang nyata...?

2. SIKAP PRIHATIN.
Paus Benedictus XVI menyampaikan alasannya mengundurkan diri dari jabatannya, adalah karena faktor kesehatannya yang terus menurun.
Rasa kasih dari umat Katholik pada Paus, membuat mereka begitu prihatin terhadap kesehatan pemimpin yang mereka kasihi.
Rasa kepedulian mereka terhadap pemimpin rohani yang dikasihinya diwujudkan dengan mengadakan doa khusus bagi pemimpin rohani tersebut.
Sebagian dari umat Katholik pun berharap kesehatan Paus Benedictus XVI segera pulih, sehingga diharapkan beliau dapat terus melanjutkan karyanya dan memimpin umat kembali.

Introspeksi:
Apakah saat ini kehadiran/keberadaan kita sebagai pemimpin begitu diharapkan oleh umat/jemaat/orang-orang yang kita pimpin...?

3. SIKAP APRESIASI.
Dalam Matius 4:1-11, dijelaskan dengan tegas bahwa memasuki medan kepemimpinan itu tidak mudah!
YESUS perlu mempersiapkan diri secara serius sebelum terjun ke medan pelayanan. YESUS berpuasa selama 40 hari dan 40 malam, sebelum memulai pelayanannya di dunia ini.

Kesadaran Paus Benedictus XVI akan pentingnya dan beratnya pelayanan di dunia ini, namun semua itu tidak ditunjang oleh kesehatannya yang baik, menjadi alasan beliau untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Paus, Pemimpin tertinggi umat Katholik
Sedunia.

Seperti dikutip dari Reuters.com, Senin (11/2/2013), Paus Benediktus mengatakan, ia mengundurkan diri pada 28 Februari 2013 mendatang, karena kondisi fisiknya yang sudah tidak mendukung baginya untuk menjalankan tugas-tugasnya.
Paus berusia 85 tahun tersebut mengaku kondisi fisiknya terus-menerus menurun selama beberapa bulan terakhir. "Sejauh yang saya akui, ketidakmampuan saya untuk memenuhi pelayanan yang dipercayakan kepada saya," ujarnya.
"Untuk alasan ini, dan menyadari keseriusan dari tindakan ini, dengan kebebasan penuh saya menyatakan bahwa saya meninggalkan pelayanan Uskup Roma, Penerus Santo Petrus," lanjutnya.

Sikap Paus Benedictus XVI ini mendapat apresiasi positif dari banyak pihak.

Banyak pemimpin saat ini yang tidak mau mengakui kekurangan mereka. Banyak orang sebagai pemimpin, apalagi sebagai pemimpin tertinggi, selalu menganggap diri mereka adalah super, terbaik, tanpa kelemahan, anti terhadap koreksi dan kritik. Mereka tidak menyadari (lupa) bahwa sebagai manusia, kita tak luput dari kekurangan dan kelemahan. Untuk mengakui kekurangan dan kelemahan dibutuhkan satu sikap yaitu "rendah hati". Sikap rendah hati hanya dimiliki oleh orang yang hatinya lemah lembut, yang mau dibentuk TUHAN.
Tak ada satu pun manusia yang sempurna, kesempurnaan hanya milik TUHAN...!!!

Demikian Firman TUHAN :
"Pikullah kuk yang KUpasang dan belajarlah pada-KU, karena AKU lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."
(Matius 11:29).

Introspeksi:
Apakah kita sudah menjadi pemimpin yang rendah hati, yang mau mengakui dan mau belajar dari kekurangan dan kelemahan kita...?

Untuk menemukan figur pemimpin sempurna dalam perspektif Kristen hanya kita temukan pada figur YESUS, dan sebagai orang Kristen (Pengikut KRISTUS) sudah selayaknya kita menjadi kesaksian akan kasih KRITUS yang nyata di dunia ini, agar nama TUHAN YESUS semakin ditinggikan dan dipermuliakan.

Segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi nama TUHAN YESUS KRISTUS,.. TUHAN dan JuruSelamat kita yang hidup.
Haleluya...

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

TAAT DAN MAU BERUBAH

"Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar Iman, sehingga jala mereka mulai koyak."
(Lukas 5:6).

Suatu ketika TUHAN YESUS berada di tepi danau Genesaret dan mengajar orang banyak tentang Firman, termasuk di antaranya para nelayan yang telah turun dari laut. Lalu TUHAN YESUS naik ke dalam salah satu perahu milik Simon Petrus.
Yesus memerintahkan Petrus untuk bertolak ke tempat dalam, menebarkan jala dan menangkap ikan di situ, padahal hari sudah siang dan Petrus sedang berkemas-kemas hendak pulang, sebab sudah semalaman dia melaut dan tidak beroleh apa-apa.

Siang hari bukanlah saat yang biasa bagi nelayan untuk menangkap ikan.
Perihal menangkap ikan Petrus adalah ahlinya, karena dia seorang nelayan yang sangat berpengalaman, di mana sebagian besar hidupnya ia habiskan di laut. Meskipun demikian Petrus melakukan apa yang diperintahkan TUHAN dan akhirnya... "mujizat terjadi" : hasil tangkapannya sangat banyak, jala sampai terkoyak dan perahunya hampir tenggelam.
Secara logika Petrus punya alasan menolak perintah TUHAN YESUS, tetapi dia tetap taat dan berani mengambil resiko meninggalkan kenyamanannya dan melakukan sesuatu yang tidak biasa.
Petrus melakukan "tindakan iman"; dia mengabaikan semua pengalaman dan juga kemampuan yang selama ini ia andalkan.
Sekalipun perintah TUHAN YESUS itu tidak masuk akal, dia mentaatinya!
Bila Petrus tidak mau melangkah dan tidak melakukan apa yang diperintahkan TUHAN, dia tidak akan pernah melihat mujizat itu terjadi.

Bila kita tetap tinggal dalam kenyamanan dan tidak mau "bayar harga" untuk berubah, kita pun tidak akan pernah melihat perkara-perkara besar dari TUHAN; kehidupan kekristenan kita tetap biasa-biasa saja, tidak luar biasa.

TUHAN YESUS berkata, "Bertolaklah ke tempat yang dalam..." (Lukas 5:4).
Melangkah ke tempat yang dalam berarti membuat perubahan, melakukän sesuatu yang tidak biasa.
Perubahan memang menyakitkan daging kita, kita lebih suka melakukan sesuatu yang menyenangkan daging.

Ingatlah...!
Adalah mustahil mengharapkan hasil yang berbeda bila kita terus-menerus melakukan hal yang sama...!
Oleh karena itu milikilah keberanian untuk melakukan perubahan hidup.

Ingin menikmati mujizat dan berkat-berkat TUHAN...?
Berubahlah dan miliki hati yang taat...!

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

IMAN YANG MENYELAMATKAN


Mrk 5:21-43
Sekali peristiwa, setelah Yesus menyeberang dengan perahu, datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia. Ketika itu Yesus masih berada di tepi danau. Maka datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus di depan kaki-Nya dengan sangat ia memohon kepada-Nya. "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati. Datanglah kiranya, dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup." Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sampai habislah semua yang ada padanya; namun sama sekali tidak ada faedahnya, malahan sebaliknya: keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus. Maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya," Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Sungguh, seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa badannya sudah sembuh dari penyakit itu. Pada ketika itu Yesus mengetahui bahwa ada tenaga yang keluar ...

Percaya, itulah yang utama. Kalau kita percaya pada sesuatu pasti kita menjalankannya. Entah apa pun itu. Dalam segala hal di tengah kehidupan ini dibutuhkan kepercayaan. Jika kita berjalan malam dengan mengendarai sepeda motor atau mengemudikan mobil, banyak jurang yang kita lewati. Tetapi karena kita percaya bahwa kita pasti selamat maka kita berani melaluinya. Demikian pula ketika kita jalan malam sendirian kita percaya bahwa Tuhan akan menyertai kita sehingga kita selamat barulah kita melakukannya. Jadi, kepercayaan itulah yang membebaskan dan menyelamatkan kita.

Kehadiran Yesus sungguh-sungguh membawa perubahan dan keselamatan. Dalam keadaan yang tak terduga keselamatan itu datang di tengah-tengah mereka. Mengapa mereka bisa selamat? Karena mereka beriman bahwa dengan campur tangan Yesus semua derita dan penyakit akan disembuhkan. Hal ini sangat jelas dikatakan oleh Yesus: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Firman Tuhan Pelita Hidupku

TOTALITAS SEORANG GURU

Ayat Renungan: Kolose 3:18-4:1.

"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk TUHAN dan bukan untuk manusia."
(Kolose 3:23).

Ibu Merry mengajar di SLB Bhakti Luhur, di kota Malang, sejak tahun 1984. Suatu saat ia mendapatkan seorang murid bernama Jorei, anak yang bisu, tuli, dan low vision (berkemampuan melihat rendah).
Awalnya Jorei tidak mau belajar. Ibu Merry tidak kehabisan akal. Bila keadaan gelap Jorei mudah mengantuk, maka Bu Merry menyalakan lampu seterang-terangnya saat anak itu belajar. Anak-anak SLB juga sulit berkonsentrasi, maka Bu Merry membuat banyak alat peraga yang merangsang muridnya untuk belajar. Sebuah totalitas pengabdian yang mengagumkan.

Paulus memaparkan bahwa, hubungan dengan TUHAN adalah landasan bagi hubungan kita dengan sesama: ketika kita melakukan sesuatu bagi sesama, sesungguhnya kita sedang melakukannya bagi TUHAN, yang menciptakan kita semua. Kesadaran ini menggugah dedikasi dan etos kerja yang luar biasa.
Orang tergerak untuk bekerja deng segenap hati, bukan sekadar mengejar keuntungan materiil, melainkan sungguh-sungguh mengupayakan kesejahteraan orang lain.
Orang bersedia untuk bekerja secara ekstra, melampaui tuntutan tugas, agar kehidupan sesamanya dapat menjadi lebih baik.
Dan, ia memperoleh kepuasan sedalam-dalamnya dengan menyadari bahwa ia mengerjakan semuanya itu sebagai ungkapan syukur atas anugerah TUHAN.

Bagaimana dengan kita...?
Apakah kita melihat kehadiran TUHAN dibalik setiap orang yang kita layani...?
Apakah kita bekerja demi memberikan manfaat pada sesama...?
Apakah kita menilai sukses dari kepuasan dalam mensyukuri anugerah-NYA...?

KETIKA KITA BEKERJA DENGAN SEGENAP HATI SEPERTI BAGI TUHAN, KITA MENEMUKAN KEPUASAN HATI YANG SEDALAM-DALAMNYA.

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

Bernardus Dody Mulyadi

TUHAN SELALU PUNYA CARA

Mazmur 105:40-41 :
"Mereka meminta, maka didatangkan-NYA burung puyuh, dan dengan roti dari langit dikenyangkan-NYA mereka. Dibuka-NYA gunung batu, maka terpancarlah air, lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai;"

Saya sampai sekarang masih terkagum-kagum dengan peristiwa dimana TUHAN memelihara bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun. Sehebat atau secerdas apapun orang di dunia saat itu sepertinya tidak akan bisa melakukan apa yang dilakukan oleh TUHAN.

Alkitab mencatat bahwa selama masa berputar-putar di padang gurun, orang Israel tidak pernah kekurangan makan atau kehausan. Kebutuhan hidup mereka selalu terpenuhi.
Bahkan tiang awan dan tiang api disediakan TUHAN agar mereka tidak kepanasan ketika tengah hari atau kedinginan di malam hari. Dan menariknya, kisah dimana bagaimana TUHAN memelihara umat-NYA terus berlanjut di pasal-pasal selanjutnya bahkan hingga sekarang ini.

TUHAN tidak pernah kehabisan cara untuk memberikan pertolongan kepada orang-orang yang dikasihi-NYA.
DIA bisa menggunakan sebuah peristiwa, sekitar kita, atau orang lain untuk menjaga kita di bumi ini.
Tetap terpelihara adalah janji TUHAN bagi kita, dan DIA takkan membiarkan apapun atau siapapun menghalangi hal tersebut.

Jika saat ini ada diantara kita yang merasa seorang diri atau sedang dalam permasalahan yang berat, dan seakan tak ada lagi jalan keluar,...
Marilah kita berdoa kepada TUHAN...
Mintalah pertolongan TUHAN dan jalan keluar dari TUHAN... Percayalah,.. DIA selalu punya cara untuk membuat kita bersukacita dan terjaga di bumi ini...
Mujizat TUHAN masih ada, dan penyertaan-NYA atas kita tetap sama,... dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya...
Haleluya...

TUHAN YESUS punya ribuan cara agar umat-NYA tetap terpelihara di bumi.

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel

Bernardus Dody Mulyadi

DATANGLAH KEPADA TUHAN

Matius 7:7:
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."

Saudaraku,...
Apakah hari-hari ini Anda sedang berbeban berat...?
Sakit penyakit yang tak kunjung sembuh...?
Masalah ekonomi yang seolah tak ada lagi jalan keluar...?
Atau masalah lain yang seakan menghimpit dan mengancam Anda...?
Anda begitu gelisah, khawatir dan takut menghadapi kenyataan yang ada...?
Doa-doa yang Anda pajatkan pun seakan tidak didengar dan dijawab oleh TUHAN...
Semua terasa buntu, dan tak ada harapan lagi...!

Saudaraku,...
Jangan tunda lagi...!
Bangkitlah...!
Ingatlah kita tidak sendiri, ALLAH sekali-kali tidak akan meninggalkan kita.
Janji TUHAN dalam Ibrani 13:5b berkata :
Karena ALLAH telah berfirman: "AKU sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan AKU sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Percayalah akan Janji TUHAN...!
Jangan lagi kita bersungut-sungut, walaupun kita merasa begitu berat dan tak sanggup lagi menanggung masalah yang kita alami saat ini...!
Seberapa pun beratnya itu,...
datanglah kepada TUHAN,...
dan serahkanlah semua beban kita kepada TUHAN...!
TUHAN sangat mengasihi kita,...
DIA selalu peduli pada kita, anak-anak yang begitu dikasihi-NYA...

Ibrani 4:16 :
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya" (Ibrani 4:16).

Saudaraku,...
Janganlah kita meragukan Kuasa TUHAN...!
Tak satu pun doa, permohonan dan tetes air mata kita yang terlewat dari hadapan TUHAN...!
Pengharapan kita kepada TUHAN tidak akan pernah sia-sia...
Percayalah,.. pertolongan TUHAN tak pernah terlambat...!
Tiada yang mustahil bagi TUHAN dan bagi kita anak-anak-NYA yang percaya kepada-NYA (Markus 9:23)....
Tepat pada waktuNYA TUHAN akan menjawab doa-doa kita, lebih dari apa yang kita pikirkan...!
Untuk itu marilah kita senantiasa mengucap syukur...
Haleluya...

TUHAN YESUS dahsyat...!
Kasih-NYA bagi kita tak berkesudahan...

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel

Bernardus Dody Mulyadi

PERTOLONGAN YANG TAK TERDUGA

 Yosua 2:4 :
"Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu."

Pada tahun 1803, Thomas Jefferson memerintahkan Lewis and Clark untuk memimpin suatu ekspedisi melintasi bagian Amerika yang belum terjelajahi sampai ke Pantai Pasifik. Ekspedisi ini dinamai Corps of Discovery (Satuan Penemuan) sesuai dengan namanya. Ekspedisi itu mendata 300 spesies baru, mengidentifikasi hampir 50 suku Indian, dan menjelajahi medan yang belum pernah disaksikan orang Eropa sebelumnya.

Dalam perjalanan, mereka bergabung dengan seorang pedagang bulu dari Perancis dan istrinya, Sacajawea. Mereka segera menyadari bahwa sang istri berperan sangat penting sebagai pemandu dan penerjemah.

Dalam perjalanan itu, Sacajawea bertemu dengan keluarganya. Kakak laki-lakinya telah menjadi seorang kepala suku, dan ia membantu mereka mendapatkan kuda dan peta daerah Barat yang belum tergambar. Tanpa bantuan tak terduga dari Sacajawea dan saudaranya, ekspedisi itu belum tentu berhasil.

Alkitab menceritakan sebuah ekspedisi yang bisa mendapat pertolongan yang tak terduga. Orang-orang Israel mengirimkan mata-mata memasuki Yerikho, sebuah kota yang berada di tanah yang dijanjikan kepada mereka. Disana, mata-mata Israel tinggal di rumah Rahab, seorang perempuan sundal. Wanita itu setuju untuk menjamin keluar mereka asalkan ia dan keluarganya dilindungi saat kota tersebut diruntuhkan. Para mata-mata ini setuju dengan syarat yang diajukan Rahab.

Singkat cerita, mata-mata Israel berhasil lolos dari Yerikho dan kembali kepada Yosua. Mereka pun menceritakan segala sesuatu yang mereka alami disana kepada Yosua. Saat tiba penghancuran Yerikho, kedua pengintai ini pun menyelamatkan Rahab beserta orang-orang yang ada di dalam rumahnya tepat seperti yang mereka janjikan. Yosua dan bangsa Israel pada akhirnya berhasil memperoleh kemenangan besar seperti yang ALLAH janjikan kepadanya.

Dari kisah diatas, kita dapat melihat bagaimana ALLAH memakai Rahab sebagai sumber bantuan untuk menggenapi janji-NYA kepada Yosua dan bangsa Israel. Sebuah pertolongan yang yang manusia se-pintar apapun belum tentu bisa merancangkannya.

Apakah saat ini Anda sedang mengalami suatu tantangan...?
Ingatlah, ALLAH dapat memberikan pertolongan dari sumber-sumber yang tak terduga...!
Janganlah pernah kita meragukan-NYA...!

ALLAH yang kita sembah adalah ALLAH yang penuh kuasa...
DIA dapat membuka jalan bagi setiap persoalan kita walaupun sepertinya semua jalan itu telah tertutup.
Haleluya...

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.
Bernardus Dody Mulyadi

JANGAN TERGESA-GESA

Yesaya 30:15 :
"Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."

Semua kegelisahan dapat merusak kebaikan...
Sedangkan ketenangan akan mendatangkan kebaikan, dan pada saat yang sama akan menghancurkan kejahatan.
Namun, yang seringkali terjadi justru sebaliknya.
Kita kerap kali tergesa-gesa dalam bertindak untuk menghancurkan hal-hal jahat yang terjadi di sekitar kita, padahal itu semua keliru.

Sebagai orang-orang percaya, kita seharusnya mempercayai siapakah ALLAH yang kita sembah...
DIA adalah Raja di atas segala raja;...
Pencipta Alam Semesta;...
TUHAN Yang Maha Kuasa.
Bahkan DIA adalah Pribadi yang sangat senang berbicara kepada umat-NYA.

Jadi, saat masalah dan rintangan datang menghadang, janganlah berbuat apapun dahulu. Bertindaklah jika ALLAH telah memerintahkan-NYA.
Tenanglah senantiasa bersama-NYA, karena itu merupakan wujud dari rasa percaya.
Kepercayaan yang seutuhnya akan dapat menenangkan jiwa Anda.

Jangan pernah takut pada kondisi atau kesulitan apapun. Hal ini akan membantu kita untuk menumbuhkan ketenangan.
Ketika dunia harus belajar bertindak cepat untuk mencapai sesuatu, maka kita harus belajar tenang dan meminta hikmat TUHAN agar kita tidak salah dalam bertindak, untuk mencapai sesuatu.
Semua pekerjaan besar yang dilakukan untuk ALLAH, haruslah diawali dengan membentuk ketenangan di dalam jiwa.

Jangan menjadi gusar jika masalah datang melanda, karena Tangan ALLAH sedang bekerja dan memberi kita jalan keluar.
Haleluya...

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel

Bernardus Dody Mulyadi

Akar yang Lebih Kuat

» Seorang tukang kebun mencoba mengadakan penelitian sederhana. Ia menanam dua tanaman yang sama pada lahan yang sama, yang membedakan hanyalah bagaimana cara dia merawat tanaman tersebut.
» Tanaman yang pertama disirami secara rutin tiap pagi sore, sedangkan tanaman yang kedua disirami dua hari sekali.
» Ketika tanaman itu bertumbuh cukup besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan akar tersebut. Perbedaannya cukup mencolok.
» Dibutuhkan waktu kurang dari dua menit untuk mencabut akar dari tanaman yang pertama.
» Untuk tanaman yang kedua,dibutuhkan waktu lebih lama yaitu empat menit untuk bisa mencabutnya!
» Mengapa hal itu bisa terjadi? Tanaman yang pertama cukup dimanjakan dengan air yang ia dapat dengan mudah, sehingga akarnya tidak berusaha mencari ke tanah yang lebih dalam.
» Sedangkan tanaman yang kedua karena mendapat suplai air yang lebih sedikit, maka mau tidak mau akarnya mencari ke sumber air sehingga didapatinya akarnya jauh lebih kuat karena masuk lebih dalam ke tanah.

» Cara Tuhan mendidik kita tak jauh beda dengan illustrasi tersebut.

» Bayangkan saja jika Tuhan memanjakan kita dengan mengabulkan semua doa yang kita minta atau tidak pernah membiarkan penderitaan dan masalah hidup.
» Tentu ini akan membuat kita jadi orang yang manja. Tak hanya itu, kita akan menjadi orang yang cengeng.
» Akibatnya akar iman kita tidak kuat dan ketika permasalahan terjadi, dengan mudahnya kehidupan kita tumbang!

» Tuhan sangat mengasihi kita, itu sebabnya Dia selalu mendewasakan dan melatih akar iman kita.

» Menjalani penderitaan, masalah, tekanan hidup atau keadaan yang tidak menyenangkan, dengan harapan bahwa akar iman kita terus mencari “Sumber” yang sejati.

» Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda memilih untuk menjadi orang yang manja dengan akar yang rapuh, ataukah menjadi orang yang didewasakan oleh Tuhan?

» Tanpa masalah, kita hanya akan menjadi orang yang manja dan dengan akar iman yang rapuh.

God bless you:)

Suryadi Pdt

MASA LALU ANDA TIDAK SAMA DENGAN MASA DEPAN

Lepaskan dirimu dari jeratan seperti rusa dari jaring
Kejar masa depan sprti chitah mngejAr mangsa
~NO FUTURE IN THE PAST~
”Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)

Pikiran yg menyenangkan tentang Masa Depan tidak mungkin ada jika benak Anda penuh dgn kesedihan tentang masa lalu.

Jika Anda terlalu banyak menoleh ke belakang,
Anda segera akan menuju ke arah itu.

Masa lalu Anda tidak dapat di ubah,
tetap Anda dapat mengubah hari esok Anda dgn tindakan hari ini.

Aturan pertama untuk kebahagiaan adalah menghindari berpikir lama² tentang masa lalu.

Paulus berkata,
”Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah,yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
(Filipi 3:13-14)

Anda tidak dapat memperoleh hari esok yg lebih baik jika Anda selalu berpikir tentang hari kemarin.

MASA LALU ANDA TIDAK SAMA DENGAN MASA DEPAN !!!

Setiap waktu itu berharga,
detik, menit, jam, hari, bulan, tahun akan terus berjalan seiring waktu.

Sebenarnya tantangannya bukan me-manage waktu,
tapi me-manage diri kita sendiri.

Tidak ada yg dapat menghentikan &
Tidak ada yg dapat mengulangi smua yg sudah lewat,
Smua hanya tinggal kenangan.

Bebaskan diri dari belenggu masa lalu,
hiduplah hari ini untuk menciptakan masa depan yg lebih baik.

Jadikanlah waktu yg berharga ini menjadi kenangan yg indah sebelum smuanya terlambat.

”tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya,
rancangan hati-Nya turun-temurun.”
(Mazmur 33:11)

⌣»̶✽̈Jesus Christ Bless You✽̈«̶⌣.
Gusti Yesus mberkahi

Imanuel Sulimin

Ingatlah hal-hal ini sebelum anda menghakimi orang lain

Tidak semua bekas luka itu bisa terlihat.
Tidak semua rasa perih itu bisa cepat sembuh.
Tidak semua penyakit itu dapat ditunjukkan.
Tidak semua rasa nyeri itu jelas kentara.
Ingatlah hal-hal ini sebelum anda menghakimi orang lain.

Markus 4:24 Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.

Meskipun anda mengetahui alasan dan situasi mengapa seseorang akhirnya melakukan sesuatu, namun itu tetap tidak lantas memberikan anda hak untuk menjadi HAKIM atas orang tersebut.

Tuhan Yesus Kristus telah menebus kita bukan untuk menjadi hakim, melainkan untuk menjadi anak-anak pembawa damai. Pembawa damai bukan berarti kompromi terhadap dosa, tetapi dengan lemah lembut memimpin seseorang kembali ke jalan yang benar.

2 Timotius 2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,

Rabu, 19 Februari 2014

BELAJAR DARI ANAK KECIL



Lukas 18:16 :
Tetapi YESUS memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-KU, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan ALLAH."

Karena beberapa alasan, anak-anak suka dengan tantangan...
Mereka tidak takut dengan kesulitan, karena terkadang mereka tidak tahu apa arti “kesulitan”...
Dengan pola pikir mereka yang sederhana, mereka tidak memperumit keadaan...
Hal inilah yang perlu kita pelajari dari anak-anak, mereka memiliki kesederhanaan, bahkan dalam iman.

Sebagai contoh, ketika seorang anak dijanjikan oleh ayahnya besok ia akan dibelikan sepeda, dia percaya begitu saja dengan sepenuh hati. Tidak ada keraguan sedikitpun dalam hatinya.

Kepercayaan yang sama ini mereka terapkan dalam segala aspek hidup mereka...
Sehari-hari mereka menikmati keriangan, bermain dan tertawa...
Bahkan saat mereka menemukan hal yang harus dilakukan namun tidak mereka sukai, mereka akan menemukan cara menyenangkan untuk menyelesaikan tugas itu.

Namun kita yang telah bertumbuh dewasa, seringkali kehilangan sukacita anak-anak itu...
Kita dipusingkan dengan “kesulitan” karena kita menganggap semakin sulit suatu hal, maka semakin bernilai...
Namun karenanya malah kita kehilangan kesederhanaan iman, sehingga kita sulit mempercayai TUHAN.

Saat ini,...
marilah kita datang kepada TUHAN seperti anak kecil, dengan iman yang sederhana dan kepercayaan yang penuh, bahwa dalam segala perkara BAPA Sorgawi pasti menyertai dan menolong kita...
Setelah itu, jalanilah hari-hari kita dengan sukacita dan kreativitas...
Sesulit apapun keadaan yang kita hadapi, temukanlah cara menyenangkan untuk menyelesaikannya.

Jangan kehilangan sukacita hanya karena kesulitan, jadilah seperti anak kecil yang selalu menemukan cara menyenangkan dalam mengatasi masalah.

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

TERUSLAH BERDOA



Ayat Renungan : Lukas 18:1-8.

"YESUS mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."
(Lukas 18:1).

Ketidaksabaran seringkali menjadi penghalang bagi orang percaya untuk menikmati janji-janji TUHAN.
Ketika berada dalam masalah, kita bergumul dan tak henti berdoa kepada TUHAN, tetapi saat doa kita belum juga dijawab TUHAN, seringkali intensitas kita dalam berdoa mulai berkurang, tidak lagi getol, lambat laun luntur dan tidak lagi berdoa.
Lalu kita menjadi kecewa kepada TUHAN, padahal firmanNYA mengatakan : "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." (Matius 7:7).
Dalam versi bahasa Inggrisnya, ayat ini berbentuk simple present tense yaitu suatu tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang (terus-menerus).

Berkaitan dengan itu TUHAN YESUS memberikan suatu perumpamaan tentang seorang janda yang datang kepada hakim, memohon agar hak-haknya dibela.
Janda tersebut tidak pernah menyerah dan terus datang kepada hakim itu sampai permohonannya dikabulkan.
Sikap seperti janda inilah yang harus kita teladani: tidak mudah putus asa, pantang menyerah dan terus menanti-nantikan TUHAN sampai kita memperoleh jawaban...!
Alkitab mengatakan : "Tidakkah ALLAH akan membenarkan orang-orang pilihan-NYA yang siang malam berseru kepada-NYA? Dan adakah IA mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" (Lukas 18:7).

Doa yang terus menerus bukan berarti doa yang diulang-ulang atau bertele-tele (Matius 6:5-7), melainkan doa yang disertai dengan iman, bukan doa asal-asalan atau musiman saja.
Ada saatnya TUHAN menguji keteguhan hati serta ketekunan kita, sejauh mana kita bergantung dan mengandalkan DIA.
Bukankah kita sering tidak sabar menunggu, akhirnya mulai mereka-reka jalan sendiri dan mengambil jalan pintas sesuai keinginan dan pikiran kita, sebelum menerima jawaban dari TUHAN...?
Doa adalah sarana komunikasi antara TUHAN dengan umatNYA, karena itu janganlah menjadikan doa sebagai ‘gudang’ permintaan. Melalu doa, hubungan kita dengan TUHAN akan semakin karib.
Ke-karib-an kita dengan TUHAN akan membuat kita semakin peka mendengar suaraNYA.
Karena itulah Daud berkata : "...seumur hidupku aku akan berseru kepada-NYA." (Mazmur 116:2).
Karena doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16b).

Jangan jemu-jemu untuk berdoa, karena pada saatnya TUHAN pasti akan bertindak...!
Haleluya...

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

MEMILIH YANG TERBAIK

Ayat Renungan : Lukas 10:38-42.

"Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
(Lukas 10:42).

Ayat Firman TUHAN diatas mengisahkan tentang kunjungan TUHAN YESUS ke rumah Maria dan Marta.
Seperti disampaikan dalam Yohanes 11:5:
"YESUS memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus."
YESUS memiliki hubungan dekat dengan keluarga ini. Keduanya, Maria dan Marta, sangat dikasihi oleh YESUS.
Meskipun demikian, TUHAN YESUS memberikan penilaian yang berbeda perihal apa yang mereka kerjakan saat bertemu dengan YESUS.
Maria dan Marta adalah dua bersaudara yang sangat berbeda satu dengan yang lain.
Dengan caranya sendiri, mereka melakukan sesuatu untuk menyenangkan TUHAN.
Sebagai tuan rumah yang baik, Marta berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin dan mempersiapkan jamuan makan bagi tamu yang sangat istimewa tersebut, sehingga ia terlihat sangat sibuk.
Sedangkan Maria lebih memilih untuk "…duduk dekat kaki TUHAN dan terus mendengarkan perkataan-NYA.” (Lukas 10:39).
Tetapi, apakah dengan kesibukan-kesibukan tersebut membuat hati Sang Tamu menjadi disenangkan...?
Jawabannya.. 'tidak'.
TUHAN YESUS menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Marta adalah perwujudan dari rasa kuatir seseorang, yang pada akhirnya hanya menyusahkan diri sendiri.
Itulah sebabnya, TUHAN YESUS menegur: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara." (Lukas 10:41).

Bukankah kita juga sering seperti Marta: terlalu sibuk, kuatir dan menyusahkan diri sendiri...?
Kita merasa tidak cukup waktu untuk terlibat dalam pelayanan di gereja, karena terlalu disibukkan dengan perkara-perkara dunia ini.
Atau kita juga melayani TUHAN, tapi kita terjebak dengan padatnya aktivitas pelayanan itu sendiri, akhirnya pelayanan yang kita lakukan tersebut hanya sebatas rutinitas/kebiasaan semata, tanpa mengalami kuasa TUHAN.
Selain itu, kita seringkali kuatir akan kebutuhan hidup ini, apa yang hendak kita makan, minum dan pakai.
Firman TUHAN mengatakan : "Tetapi carilah dahulu Kerjaaan ALLAH dan kebenaranNYA, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33).

Maria telah melakukan yang terbaik dan sangat menikmati perjumpaannya dengan TUHAN YESUS; Dia duduk diam mendengarkan Firman-NYA yang membuat kehidupan rohaninya semakin bertumbuh.
Itulah yang dikehendaki TUHAN...!

Maria telah membuat pilihan terbaik dalam hidupnya, bagaimana dengan kita...?

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

SEGALA SESUATU ADA WAKTUNYA

Ayat Renungan : Matius 7:15-23.

"Pada waktu itulah AKU akan berterus terang kepada mereka dan berkata: AKU tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-KU, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
(Matius 7:23).

Saat berada di bumi TUHAN YESUS tidak berhenti untuk mengajar dan melayani jiwa-jiwa, tidak ada waktu untuk tidak berkarya.

"…Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-NYA menjadi tebusan bagi banyak orang."
(Matius 20:28).

Dan bila kita perhatikan, saat memberikan pengajaran tentang Kerajaan ALLAH seringkali TUHAN YESUS menyatakan dalam bentuk perumpamaan.
Contohnya: perumpamaan tentang seorang penabur, ilalang di antara gandum, biji sesawi dan ragi, harta terpendam dan mutiara yang berharga, pukat, dan sebagainya.

"Semuanya itu disampaikan YESUS kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-NYA kepada mereka," (Matius 13:34).

Hanya pada waktu-waktu tertentu dan kepada orang-orang tertentu saja DIA berterus terang dan menjelaskannya secara gamblang.
Tentang jati diri-NYA saja DIA jarang sekali mau menyatakan atau berterus terang, kecuali kepada murid-murid-NYA.
Sekalipun TUHAN YESUS berterus terang di zaman itu, banyak orang yang tidak percaya kepada-NYA, mereka tetap memandang DIA dengan sebelah mata, terutama orang-orang Yahudi, Saduki dan para ahli Taurat.

Mungkin saat ini pun kita sering bertanya kepada TUHAN, mengapa TUHAN meng-ijin-kan penderitaan (masalah) terjadi dalam kehidupan orang benar dan yang bersungguh-sungguh melayani-NYA, sedangkan orang dunia yang hidupnya tidak benar, kadang-kadang hidupnya lebih baik dan mujur...?
Begitu juga terhadap orang-orang Kristen yang masih hidup di dalam dosa, munafik, tidak mau melayani TUHAN, atau pun yang terlibat dalam pelayanan tapi motivasinya tidak benar...
Mengapa TUHAN tidak secara terus terang menjatuhkan hukuman atau bertindak...?

Saudaraku,...
Jauhkanlah pikiran semacam itu...!
Janganlah kita menghakimi mereka...!
Mungkin saat ini mereka bisa tertawa-tawa dan menyombongkan diri...
Janganlah kita iri hati kepada mereka, apalagi sampai terbawa arus seperti mereka, karena "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya." (Pengkhotbah 3:1).

Pada saatnya yaitu di hari penghakiman, TUHAN YESUS tidak lagi menggunakan perumpamaan, tetapi IA akan terterus terang dan berkata : "Enyahlah dari pada-KU, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23).

Persiapkanlah diri kita dengan sebaik-baiknya, supaya pada saat-NYA DIA tidak menolak kita...!

TUHAN YESUS senantiasa menyertai, memimpin dan memberkati setiap langkah kita.
Immanuel.

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...