Minggu, 12 Oktober 2014

Bahan Khotbah : MEMBERI DENGAN MOTIVASI SALAH

Barangkali kesalahan terbesar dari motif memberi adalah memperlakukan hukum memberi dan menerima sebagai skema “Cara cepat menjadi kaya” di mana kita mencari berkat Allah untuk keinginan dan kepuasan kita sendiri. Orang-orang mendengar tentang berkat-berkat Allah dan kemakmuran dariNya tetapi jarang mendengar tentang tujuan dari berkat-berkat tersebut dan mencari berkat Allah sebagai tujuan akhir dari berkat itu sendiri.

Sudah pasti memberi sebanyak mungkin, percaya semampu anda dan terima sebanyak yang anda dapat, tetapi tolonglah jangan menahan atau menyimpan berkat sebanyak yang anda dapatkan. Allah mau memberkati anda sehingga anda dapat menjadi saluran berkat. Jika anda memberi dengan alasan hanya supaya anda dapat menerima kembali untuk anda belanjakan bagi diri sendiri, anda terlalu egois. Dengan segala cara carilah berkat-berkat Allah – tetapi juga dengan segala berusahalah agar berkat itu mengalir sebagaimana mestinya.

Motif berikutnya yang salah untuk memberi adalah pendapat yang mengatakan bahwa jika anda tidak memberi, Allah tidak akan senang dengan anda dan akan mengirimkan kemiskinan kepada anda dan di sini dengan memberi anda akan secara hurufiah membeli pengampunan dari Allah. (Satu contoh dari kejadian ini adalah seorang Pendeta berkata kepada jemaatnya bahwa jika mereka tidak memberikan perpuluhan, Allah akan mengirimkan penyakit kepada mereka dan mengambil 10% dari mereka dalam bentuk biaya dokter!)

Allah mengasihi kita tidak tergantung kepada tindakan-tindakan kita (khususnya bukan karena pemberian kita) dan kasih Allah tidak bertambah ketika kita mulai memberi kepadaNya. Telah dikatakan sebelumnya bahwa sementara berkat-berkat Allah dipersyaratkan atas pemberian kita, kasihNya secara total tidak bersyarat atas tindakan apapun dari bagian kita. Jika kehidupan menjadi lebih baik bagi pemberi yang dermawan dibandingkan dengan orang yang tidak memberi itu bukan karena Allah mengirim bencana kepada orang yang tidak memberi tetapi karena dengan tidak memberi kita mengeluarkan diri kita sendiri dari beroperasi dalam hukum Allah tentang memberi dan menerima.

Cara kita memberi perpuluhan dapat mengindikasikan bahwa kita dapat memberi dengan suatu motif yang salah. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kita harus benar-benar memperhatikan dan memastikan bahwa kita memberikan perpuluhan atas seluruh pendapatan kita dan secara teliti kita memastikan bahwa kita telah memberi 10%.

Meski demikian, jika kita memberikan perpuluhan kita hingga rupiah terakhir dan tidak memberikan lebih satu rupiahpun bukankah itu menunjukkan bahwa kita mencoba mendapatkan atau keluar dari batasan minimum yang diminta 10%. Mengapa tidak menyelesaikan perpuluhan anda hingga rupiah terakhir dan kemudian membulatkannya ke atas menjadi ribuan atau puluah ribu karena cara ini akan menunjukkan suatu kedermawanan dan kemauan rohani dan anda secara absolut meyakinkan diri anda bahwa anda melakukan lebih daripada permintaan yang minimal.

Setelah melihat beberapa motif yang salah dalam memberi masih ada area lain yang memerlukan perhatian khusus yaitu area manipulasi dan pemberian dengan tekanan. Banyak hal yang perlu diungkapkan di area ini. Sejak Gereja lahir sudah ada orang-orang dalam kepemimpinan Kristen yang mengeksploitasi posisinya untuk mendapatkan keuntungan keuangan – memandang posisinya sebagai pekerjaan dan bukannya panggilan dan semata-mata untuk kesempatan untuk mencari keuntungan finansial. Menyedihkan bahwa banyak pemimpin Gereja yang menggunakan posisi mereka dan wewenang yang melekat terutama untuk mendapatkan uang dan kemakmuran rohani jemaat dan perluasan Kerajaan menjadi prioritas kedua. Pemimpin seperti itu hanya akan membatasi perluasan Kerajaan dan tidak layak dibayar dari persembahan umat Allah.

Sebagai contoh, Dalam 1 Timotius 6:5, Paulus memperingatkan Timotius tentang doktrin-doktrin yang salah yang diajarkan yang, 'tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan' Lebih lanjut dalam 2 Korintus 2:17 Paulus membandingkan pelayanannya dengan mereka yang berkhotbah untuk keuntungan keuangan belaka ketika dia berkata, 'Tidak seperti kebanyakan, kami tidak menjajakan firman Allah untuk keuntungan'. Lebih lanjut lagi, 2 Petrus 2:3 berbicara tentang nabi palsu ketika dia berkata, 'Dalam ketamakan mereka guru-guru ini akan mengeksploitasi kamu dengan cerita-cerita yang mereka buat sendiri'.

Banyak terdapat fakta bagaimana pemimpin Kristen menyalahgunakan posisi mereka untuk mengeksploitasi uang dari umat Allah. Dengan permohonan yang menekan, manipulasi, menonjolkan rasa bersalah dan membesar-besarkan, orang-orang dapat tertekan untuk memberi uang mereka padahal itu bukan kehendak Allah untuk mereka lakukan. Sudah pasti umat harus berhati-hati atas kesempatan untuk memberi dan kebutuhan-kebutuhan yang ada, namun sayangnya informasi ini dapat digunakan untuk memukul orang d iatas kepala untuk memaksa mereka memberi.

Alkitab memperingatkan dalam 2 Korintus 9:7 bahwa kita harus memberi dengan sukacita, bukan karena kita berada dalam perasaan terpaksa atau tertekan untuk melakukannya, 'Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.'

Mari kita melihat beberapa contoh manipulasi yang dilakukan terhadap umat Allah oleh para pemimpin Kristen. Andaikan seorang Pendeta tidak menghasilkan buah dan gerejanya kering dan keuangan Gereja dipakai hanya untuk menguatkan posisinya, mungkin ia akan memberi peringatan kepada jemaat bahwa jika mereka tidak memberikan perpuluhan mereka ke dalam Gereja maka Allah tidak akan memberkati mereka. Satu contoh lebih lanjut adalah seorang pemimpin Gereja yang telah menyampaikan “Firman Nubuatan” kepada salah seorang anggota jemaat bahwa ia harus memberikan sumbangan yang besar kepada dana Gereja atau kepada pemimpin itu sendiri. Jika seseorang berkata kepada anda 'Allah telah berfirman kepadaku untuk menyampaikan kepada kamu bahwa kamu harus memberikan sejumlah uang', maka hati-hatilah dan lakukanlah pengujian karena cara seperti itu mungkin adalah cara mereka untuk memanipulasi anda.

Sayangnya bahkan orang-orang dengan pelayanan televisi dapat juga menggunakan taktik-taktik yang sangat mengeksploitasi untuk menekan orang-orang supaya memberi. Sebagai contoh berminggu-minggu mereka mengudara dan berkata bahwa jika semua yang mendengar atau pemirsa tidak menyumbang untuk pelayanan mereka lebih dari biasanya mereka tidak akan mengudara lagi. Contoh lainnya lagi adalah jika anda mengirimkan Rp 500.000,- kepada kantor pusat pelayanan mereka, maka mereka akan berdoa supaya Allah memberikati keluarga Anda. Lebih lanjut mereka mengklaim bahwa ada “urapan khusus” dalam pelayanan mereka dan semua orang yang telah memberi kepada pelayanan mereka akan menerima suatu “berkat khusus”. Terakhir, mereka mungkin menyelenggarakan perjamuan bagi penyumbang mereka dan menginformasikan bahwa Allah menyingkapkan kepada mereka bahwa ada 5 orang di ruangan itu yang akan memberikan masing-masing Rp 10.000.000,- konsekuensinya, beberapa hadirin termanipulasi dan merasa bersalah jika tidak memberi, maka bahkan lebih dari lima orang akan mengeluarkan dompet atau menuliskan cek mereka pada perjamuan itu.

Barangkali yang paling menyedihkan adalah kebanyakan dari pemimpin Kristen yang menjengkelkan dan dengan buruk memanipulasi orang supaya memberi adalah bahwa mereka berhasil mengorbankan orang-orang yang jujur dan murni, yang seharusnya memberikan persembahannya bagi kebutuhan yang nyata di tengah umat Allah. Sementara Pendeta atau Penginjil sukses dengan manipulasi mereka, para misionaris kembali dari ladang misi dan berbagi cerita tentang kebutuhan yang besar sedangkan orang-orang telah mempersembahkan cek mereka ke tempat yang salah. Bukannya para janda, yatim piatu, yang sakit, yang terhilang dan kelompok yang belum terjangkau yang disiram dengan berkat-berkat itu, berkat itu dicuri oleh mereka yang tamak, manipulatif dan para pemimpin Kristen yang rakus.

Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa kita harus menjadi seorang pemberi. Malah kita harus cepat, dermawan, memberi dengan tangan terbuka dan sukacita dalam memberi. Namun kita harus sangat hati-hati menguji dan memastikan bahwa pemberian kita kepada seseorang, Gereja atau pelayanan lain adalah berdasarkan kehendak Allah dan bukan karena kita memberikan reaksi atas suatu tekanan apapun yang dikenakan kepada kita. Kolose 3:15 berkata, 'Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu.' inilah nats Alkitab yang paling baik untuk diterapkan dalam memberi, kita membiarkan damai, bukan tekanan, memerintah dan menggerakkan serta memimpin hati kita ketika kita memberi. Jika setiap orang Kristen menerapkan aturan ini untuk pemberian mereka maka yang dimenangkan adalah orang miskin, orang sakit dan orang yang membutuhkan dan orang hilang, dan yang rugi adalah pemimpin Kristen yang tamak dan rakus yang menyalahgunakan posisi dan jabatan mereka.

Rabu, 08 Oktober 2014

Bahan Khotbah : Pacaran

Wah hati-hati dengan yang satu ini, jangan sampai kita melakukan nya, kenapa? Karena kita cowok atau cewek mempunyai "Tanggung Jawab" yang sama, yaitu:
1.Kita sama-sama bertanggung jawab untuk tidak menabur benih sembarangan, bahasa anak mudanya TEPE (Tebar Pesona)
2.PHP sama dengan KEBOHONGAN. Kita bertanggung jawab untuk tidak menabur kebohongan, nih kata firman Tuhan tentang kebohongan :
Yeh 13:8
"Sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH, oleh karena kamu mengatakan kata-kata dusta dan melihat perkara-perkara bohong, maka Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Nah loh serem kan kata firman Tuhan tentang kebohongan, siapa yang berdusta dan melakukan perkara bohong akan menjadi LAWAN/Musuh nya Tuhan.
3.Kita bertanggung jawab terhadap pribadi orang yg di PHP'in. "loh min kok kita yang bertanggung jawab?"
Oh iya dong kita bertanggung jawab, karena kita telah merubah fokusnya ke hal yg negatif, dan membuang waktunya dengan sia-sia, yang harusnya dia bisa merenungkan firman Tuhan, malah jadi merenungkan kamu siang dan malam.Apa yang harus di lakukan, kalau kamu di beri harapan palsu oleh si PHP, yaitu :
1.Share ke pemimpin rohani untuk mendapatkan saran yang baik agar kamu di kuatkan dan di doakan.
Amsal 12:15
"Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, Tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak."
2.Katakan tidak dari awal, bila ada signal PHP ke kamu.
Matius 5:37
"Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, Jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak, Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat."
3.Menjaga hati untuk tidak tergoda.
Amsal 4:23
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
Karena itu teman-teman kebahagian kita hanya dari Tuhan, tidak usah mengharapkan hal-hal yang semu, dan yang pasti Tuhan sudah menyiapkan pasangan yang terbaik, kita hanya perlu bersabar dengan waktu Nya Tuhan.
Mazmur 37:4Carilah kebahagiaanmu pada TUHAN, Ia akan memuaskan keinginan hatimu.

Tuhan Yesus memberkati.

Bahan Khotbah : Renungan Untuk Tidak Berdosa

Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya, "Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita?".
Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata, "Tidak, nak".
Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi, "Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun?"
Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya.
"Oh ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan?"
Ayahnya tertawa, "Mungkin tidak bisa juga, nak".
"OK ayah, ini yang terakhir kali, apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja?".
Akhirnya ayahnya mengangguk, "Kemungkinan besar, bisa nak dan kasih Tuhanlah yang akan memampukan kita untuk hidup benar."
Anak ini tersenyum lega. "Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah. Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar ..."

Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati. Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini.
Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun, akan menjadikan kita terbiasa, dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat, dan sifat akan berubah jadi karakter, dan karakter akan menjadi destiny.....
Hiduplah 1 jam :
- TANPA kemarahan,
- tanpa hati yang jahat,
- tanpa pikiran negatif,
- tanpa menjelekkan orang,
- tanpa keserakahan,
- tanpa pemborosan,
- tanpa kesombongan,
- tanpa kebohongan,
- tanpa kepalsuan...
Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.. .
Hiduplah 1 jam
- dengan kasih,
- dengan sukacita,
- dengan damai sejahtera,
- dengan kesabaran,
- dengan kelemahlembutan,
- dengan kemurahan hati,
- dengan kerendahan hati,
- dengan penguasaan diri...
Dan ulangilah untuk 1 jam berikutnya.. .
Jalanilah kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, dengan menjalaninya dari waktu ke waktu, dari 1 jam ke jam berikutnya

Ketegasan dan kasih Yesus

Philip Yancey dalam bukunya "Bukan Yesus yang saya kenal" mengatakan bahwa semakin banyak ia mempelajari Yesus, semakin sukar ia mengetahui siapa sebenarnya sosok Yesus itu. Yesus seringkali hanya digambarkan sebagai Pribadi yang penuh kasih dan kelemah-lembutan. Namun Kitab Suci memberikan gambaran yang utuh tentang Yesus sebagai pribadi yang tegas tetapi juga penuh kasih.
Ketegasan Yesus ditunjukkan dengan kemarahan-Nya, saat melihat para pedagang menyalahgunakantempa­t ibadah dan memeras umat. Para imam menolak binatang kurban yang tidak dibeli di Bait Allah, sehingga para pendatang yang ingin mempersembahkankurba­n, harus membeli binatang kurban di Bait Allah yang harganya sudah dinaikkan berlipat ganda. Juga, uang asing dinyatakan tidak berlaku, sehingga para pendatang harus menukarkan uangnya terlebih dahulu. Dari penukaran uang ini, mereka juga mengambil untung.Tepatlah kalau­ Yesus menyebut mereka sebagai penjahat.
Ketegasan Yesus juga ditunjukkan dengan pengutukan pohon ara, sebagai simbol penghakiman Tuhan bagi para pemimpin agama yang dari luarnya terlihat bagus dan rapi, tetapi di dalamnya rusak dan tidak berbuah.
Di antara kisah tersebut, ada dua kisah yang menunjukkan kasih-Nya.
Yesus menyembuhkan orang sakit (14) dan kesabaran-Nya terhadap kegagalan para murid dalam mengerti pengajaran-Nya.
Dari komentar para murid mengenai pengutukan pohon ara (20), kita tahu bahwa mereka gagal mengerti arti simbol tersebut. Yesus bisa saja mengatakan bahwa mereka tidak perlu memedulikan pohon ara itu, karena hanya tindakan simbolis untuk menyatakan bagaimana imam-imam besar kelihatan hebat, tetapi sebetulnya tidak berbuah. Namun, Yesus menanggapi dengan memberi penjelasan lengkap akan doa dan percaya (21).
Bersyukurlah untuk ketegasan dan kasih-Nya.Ketegasan-­Nya membuat kita semakin peka terhadap kehendak-Nya. Kasih-Nya membuat kita tidak pernah merasa sendiri dan diterima apa adanya.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Nuh Tumbelaka

"PENGAMPUNAN"

pertanyaan yang kerap kali ditanyakan adalah, “Bagaimana kalau saya berdosa dan meninggal sebelum saya sempat untuk mengakui dosa tsb. kepada Allah?" Pertanyaan lain yang kerap ditanyakan adalah, "Apa yang terjadi kalau saya berdosa, namun lupa, tidak pernah mengakuinya kepada Allah?” Kedua pertanyaan ini berlandaskan asumsi yang keliru. Keselamatan bukan persoalan orang-orang percaya berusaha mengakui dan bertobat dari setiap dosa yang mereka perbuat sebelum mereka meninggal dunia. Keselamatan bukanlah berdasarkan apa seorang Kristen sudah mengakui dan bertobat dari setiap dosa atau tidak. Ya, kita mesti mengakui dosa kita kepada Allah begitu kita menyadari bahwa kita telah berdosa. Namun kita tidak harus selalu meminta Allah untuk mengampuni kita. Ketika kita percaya pada Yesus Kristus untuk keselamatan kita, SEMUA dosa kita diampuni. Itu meliputi masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang, besar atau kecil. Orang-orang percaya tidak harus terus menerus mohon ampun atau bertobat demi mendapatkan pengampunan dosa. Yesus sudah mati untuk membayar hukuman dari semua dosa-dosa kita, dan ketika dosa-dosa itu diampuni, semuanya diampuni (Kolose 1:14, Kisah 10:43).
Apa yang kita perlu lakukan adalah mengakui dosa kita: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9). Harap perhatikan bahwa ayat ini tidak mengatakan minta pengampunan dari Allah. Kitab Suci tidak pernah menginstruksikan orang-orang yang percaya dalam Kristus untuk minta pengampunan Allah. Apa yang 1 Yohanes 1:9 katakan kepada kita adalah "mengakui" dosa kita kepada Allah. Kata "mengakui" berarti "sepakat." Ketika kita mengakui dosa kita kepada Allah, kita sepakat dengan Allah bahwa kita salah, bahwa kita sudah berdosa. Melalui pengakuan dosa Allah terus menerus mengampuni kita berdasarkan fakta bahwa Dia "setia dan adil." Bagaimana Allah “setia dan adil?" Dia setia melalui pengampunan dosa, Dia sudah berjanji untuk melakukan hal itu bagi semua yang menerima Kristus sebagai Juruselamat. Dia adil melalui menerapkan pembayaran Kristus pada dosa-dosa kita, mengenali bahwa dosa-dosa kita telah ditebus.
Namun 1 Yohanes 1:9 mengindikasikan bahwa pengampunan adalah bergantung pada kita mengakui dosa kita kepada Allah. Bagaimana hal ini terjadi kalau semua dosa kiita sudah diampuni pada saat kita menerima Kristus sebagai Juruselamat? Nampaknya yang digambarkan oleh Rasul Yohanes di sini adalah pengampunan “relasional." Secara “posisi” semua dosa kita telah diampuni pada saat kita menerima Kristus sebagai Juruselamat. Pengampunan secara "posisi" ini menjamin keselamatan kita dan menjanjikan rumah kekal di surga. Ketika kita berdiri di hadapan Allah setelah meninggal dunia, Allah tidak akan menolak kita masuk surga karena dosa-dosa kita. Ini adalah pengampunan secara “posisi.” Konsep pengampunan secara “relasi” adalah berdasarkan fakta bahwa ketika kita berdosa, kita menyinggung hati Allah dan mendukakan RohNya (Efesus 4:30). Walaupun Allah telah mengampuni semua dosa yang kita lakukan, dosa-dosa itu masih menghalangi hubungan kita dengan Allah. Seorang anak yang bersalah kepada ayahnya tidak lalu dibuang dari keluarga. Ayah yang rohani akan mengampuni anaknya secara tanpa syarat. Pada saat yang sama, hubungan baik antara ayah dan anak tidak akan bisa tercapai sampai hubungan itu dipulihkan. Ini hanya dapat terjadi pada saat anak mengakui kesalahan-kesalahannya kepada ayahnya dan minta maaf. Itu sebabnya kita perlu mengakui dosa kita kepada Allah … bukan untuk mempertahankan keselamatan kita, namun untuk membawa kita kembali dalam persekutuan yang dekat dengan Allah yang mengasihi kita, dan yang telah mengampuni kita.
SHALOM Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Nuh Tumbelaka

Kepala Suku Hottentot(afrika)

Suku Hottentot adlh salah satu suku yg ada di afrika tenggara.Dahulu kala,ada seorang kepala suku Hottentot yg terkenal sangat jahat,ia sering mengadakan penyerbuan ke desa" lain.kaum prianya di bunuh,baik tua maupun muda,sedangkan para wanita dan anak" kecil di jadikan Budak.kemudian desa" di bakar.dan tak ada yg dpt melawan kepala suku itu. Pd thn 1816,seorng dokter kristen mendengar berita tentang kepala suku yg jahat.dan ada kerinduan untuk mengubah keadaan yg buruk itu.bnyk kepala suku yg bertnya "bagaimana caranya 'menjinakan kepala suku itu'? Aku dpt menjinakan dia apabila aku dpt membawa dia kpd kristus kata sang dokter.."Pak dokter tdk akan dpt melakukan hal itu,kepala suku akan membunuh org asing yg di jumpainya.tetapi dokter itu hny tersenyum akhirnya dengan membawa gandum setakar bermacam"benih serta persedian obat" an dokter itu pun berangkat.stelah smp ia pun ingn bertemu sang kepala suku,tp anehnya kepala suku itu tdk memberi perintah utk membunuhnya,bahkan menyuruh ia masuk. Kepala suku itu pun bertnya "apa yg kaukehendaki dr aku? Aku dtng utk menceritakan kpd mu tentang Allah Bapa yg tlh mengirim Putra-Nya,Yesus Kristus mati bg diriku&dirimu.aku tdk mau tau tentang Allahmu' jwb kepala suku.dokter itu pun berlalu&menuju ke tepi desa,dia llu mendirikan sebuah pondk kcl.llu dokter itu mengajar kpd anak" suku tersebut tntang Firman Allah&ktika prajurit" pulang berperang dia pun merawat luka" mereka.pd suatu hari kepala suku meminta dokter itu dtg ke rmhnya, "apakah maksudmu dtg kemari&mengobati luka prajuritku serta mengajar anak" buahku kta kepala suku. Dokter itu pun berkata:Kasih Allah terhadapku begitu bsr,sehingga ia mengirimkan Anak-Nya utk di salibkan dmi penebusan dosa"ku,dia lbh dl mengasihi aku mk aku pun ingin mengasihi Dia,km,para prajuritmu bahkan mengasihi semua org.,itu sebabnya prajuritmu yg terluka ku obati&mereka ku ajarkan bagaimana mengasihi orng lain,dan akhirnya kepala suku itu berkata:aku ingin tahu lbh bny tentang Allahmu itu.,sejak saat itu kepala suku mulai belajar tentang ajaran Kristus,dokter itu pun menceritakan kelahiran Yesus,hidup-Nya,ajaran-Nya,kematian-Nya&kebangkitan-Nya,ia jg mengajarkan kalau mau menerima Yesus sbgai juruselamat ia hrs melepaskan kebiasaan membunuh,sebaliknya ia hrs mengasihi mereka.akhirnya kpla suku itu pun melepaskan kebiasaan buruknya,akhirnya suku Hottentot benar" bertobat.
*dlm Yehezkiel 36:25-28 pun berkata 25 Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. 26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. 27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. 28 Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
Dr cerita di atas pun bagaimana kepala suku yg jahat dpt berubah mengasihi Tuhan dan sesamanya. Tidak hny itu seluruh suku yg ia pimpin pun berubah damai sejahtera. Hny dengan perbuatan kasih yg di Tunjukkan kpd nya. Skrng apakah kita hny diam saja dan membiarkan,padahal kita sdh menerima semua kebaikan Tuhan Yesus pd diri kita. Mari kita berbagi Kasih yg telah di ajarkan Tuhan Yesus kpd semua org karena bny jiwa siap di selamatkan., Tuhan Yesus memberkati.
Holy Clocth

Gaya Wanita Kristen

Inilah Gaya Hidup Wanita Kristen Sesuai Ajaran Kristen Yang Berkenan
Muda-mudi - Kristenpos.co.id: Hidup dengan sopan, melakukan hal-hal terhormat, menjauhkan diri dari pesta pora, kemabukan, percabulan dan hawa nafsu (Rm. 13:13). Biarlah Tuhan Yesus Kristus yang menentukan apa yang kalian harus lakukan dan janganlah menuruti tabiat manusia yang berdosa untuk memuaskan hawa nafsu (Rm. 13:14)
Prinsip 3K :
1. Prinsip Kegunaan (1 Kor. 10:23) – Apakah hal itu berguna?
2. Prinsip Konstruktif (1 Kor. 10:23) – Apakah hal itu membangun?
3. Prinsip Kemuliaan Allah (1 Kor. 10:31) – Apakah hal itu mempermuliakan Allah?
Melakukan segala sesuatu dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kol. 3:23). Kita tidak mungkin melakukan sesuatu yang jahat/dosa seperti untuk Tuhan, karena Tuhan itu suci adanya.
Penekanan yang ingin diambil dari bagian ini memang hanya untuk perempuan dan hanya dalam kaitannya dengan soal berdandan dengan pantas dan sopan (Dalam Alkitab: Hendaklah kaum wanita menghias dirinya dengan sederhana dan memakai pakaian yang sopan). Dalam konteks kebaktian pun, sekalipun seorang perempuan ingin mengikuti mode yang sedang tren, tetapi harus lebih mementingkan berdandan dengan perbuatan baik, menghiasi dirinya dengan perbuatan-perbuatan yang baik – 1 Tim. 2:9-10)
Tidak ada yang salah dengan kecantikan luar kita, karena itu adalah berkat Tuhan dan harus kita syukuri. Tetapi yang ingin ditekankan oleh Rasul Petrus adalah bahwa seorang wanita Kristen harus lebih mementingkan kecantikan di dalam (inside out) daripada kecantikan di luar (1 Ptr 3:3-4) Dalam Alkitab, “Janganlah kecantikanmu hanya kecantikan luar, seperti misalnya menghias rambut atau memakai perhiasan, atau berpakaian yang mahal-mahal. Sebaliknya, hendaklah kecantikanmu timbul dari dalam batin, budi pekerti yang lemah lembut dan tenang; itulah kecantikan abadi yang sangat berharga menurut pandangan Allah.”
2. Kita tidak boleh serupa/sama dengan dunia ini, sebaliknya kita harus membiarkan Allah membentuk pribadi kita menjadi baru (membiarkan Allah mentransformasi diri kita menjadi baru), supaya kita berubah (berubahlah oleh pembaharuan budimu) sehingga kita dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Rm 12:2). Hal ini berarti bahwa sebagai perempuan Kristen, kita harus memiliki standar dan gaya hidup yang berbeda dengan dunia ini.
Paulus mengatakan, “berubahlah oleh pembaharuan budimu”. Kata ‘berubah’ dalam bahasa Yunaninya adalah : ‘metamorphoomai’ yang mempunyai akar kata sama dengan metamorfosis, sebuah istilah ilmu hayat dan alam yang berarti proses perubahan wujud.
Sebuah ilustrasi umum untuk arti kata ini adalah proses seekor ulat yang mengalami perubahan dari binatang yang jelek menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Jadi transformasi atau perubahan tersebut adalah perubahan wujud ke tahap yang lebih baik. Tuhan tidak menginginkan kita menjadi seperti bunglon yang warnanya berubah-ubah menurut lingkungannya. Jangan berusaha menyesuaikan akal budi dan sistim penilaian kita menurut kebiasaan dan standart dunia yang telah dicemari dosa.
3. Frase serupa dengan dunia dalam bahasa aslinya (Yunani ‘susche-matizesthai’) berarti bentuk luar yang selalu berubah-ubah, dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun. Paulus mau mengingatkan agar kita jangan mengikuti/meniru kebiasaan-kebiasaan dunia; jangan menjadi seperti bunglon yang warnanya berubah-rubah menurut lingkungannya. Sebagai perempuan Kristen kita harus memiliki ciri khas, standar dan prinsip hidup yang berbeda dengan dunia di dalam sikap, tingkah laku, gaya hidup dan pola pikir kita.
Sebagai contoh, jika dunia menganggap bahwa menyontek, membolos, merokok, clubbing, narkoba, pergaulan bebas adalah hal biasa, maka tidak demikian dengan kita, karena kita memiliki standar moral yang berbeda dengan dunia.
Untuk hidup berbeda dengan dunia, maka ada hal penting yang harus kita lakukan, yaitu mentransformasi diri. Ketika transformasi/perubahan terjadi di dalam hidup kita, maka hasilnya adalah (dengan pertolongan Roh Kudus) kita akan dimampukan untuk membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Ketika kita berani hidup berbeda dengan dengan standar dunia, ketika kita mau mentransformasi hidup ke tahap/ke arah yang lebih baik, maka hasilnya adalah kita dapat mengetahui kehendak Allah di dalam hidup kita.
Penderitaan secara mental. Misalnya dikatakan sok suci, sok rohani, gak gaul, kuper (kurang pergaulan), kuno, dll.
Akan tetapi percayalah, jika kita memilih untuk hidup berbeda dengan dunia ini pasti akan ada dampak positifnya juga. Orang-orang dunia/teman kita akan merasa sungkan sekaligus respek/hormat kepada kita, karena kita memiliki prinsip dan standar hidup yang jelas sebagai perempuan.
4. Untuk dapat mempertahankan identitas kita sebagai perempuan Kristen, agar tidak terpengaruh oleh trend atau arus zaman yang tidak sesuai dengan firman Tuhan, maka kita harus : Memiliki kesadaran bahwa sebagai perempuan Kristen, kita dipanggil untuk menggarami dan menerangi dunia ini.
Memiliki kesadaran bahwa Tuhan menghendaki kita untuk hidup berbeda dengan dunia ini (Jangan serupa dengan dunia ini). Hal ini berarti bahwa sebagai Perempuan Kristen kita harus berani tampil beda dalam pengertian yang baik/positif. Melihat fenomena trend/arus zaman berdasarkan Prinsip 3K (Kegunaan, Konstruktif dan Kemuliaan Allah).
GOD bless you

MAU HIDUP BAHAGIA ?:) LEPASKANLAH RASA KUATIR dan KETAKUTAN

Ketakutan dan Kekuatiran hanyalah Imajinasi Pikiran akan suatu kejadian di Masa Depan yg belum tentu terjadi.
Kebanyakan Hal yg kita Takutkan dan Kuatirkan Tak Pernah Terjadi.
"...Siapakah diantara kamu yg karena kekuatirannya dpt menambahkan sehasta pd jln HIDUPNYA ? " (Lukas 12:25)
Buanglah Dendam pada Siapapun!
Dendam dan Amarah yg di simpan hanya akan menyedot Energi Diri Kita dan hanya Mendatangkan KELELAHAN JIWA, maka BUANGLAH !!!
Berhentilah Mengeluh...
Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yg ada saat ini, secara tak sadar, kita membawa beban negatif...
Bila Ada Masalah,
Selesaikan Satu Persatu!
HANYA INI lah cara Menangani setiap persoalan satu demi satu... Yakinlah Pasti Sukses !!!
Tidurlah Nyenyak...
Semua masalah tidak perlu di bawa tidur, karena hal tersebut akan buruk dan tak sehat...
Biasakan dan usahakanlah tidur dengan nyaman dan nyenyak...
Hiduplah Pada Saat Ini...
Bukan Masa Lalu...
Nikmati Masa Lalu sebagai Kenangan saja, jangan tergantung padanya.
Konsentrasilah hidup kita pada kejadian saat ini, karena apa yg kita MILIKI adalah SAAT INI, bukan kemarin, juga bukan besok.
({}) @>-- (*)
Jadilah Pendengar Yang Baik...
Saat menjadi Pendengar, kita akan belajar dan mendapatkan Ide baru yg berbeda dari orang lain...
Berpikirlah Positif...
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif...!
Kembalilah berpikir Positif... Bertemanlah dengan ORANG-ORANG yg berpikiran POSITIF dan terlibatlah dengan KEGIATAN POSITIF...!
Bersyukur walau Kecil...
Bersyukur atas hal kecil yg akan membawa kita pada hal besar. Sekecil apapun Karunia yg kita terima, akan menghasilkan hal besar nantinya dan akan selalu membawa kita kepada KEBAHAGIAAN saat kita BERSYUKUR ({})

3 KARAKTER YANG MERUPAKAN JATI DIRI ANAK TUHAN

Banyak hal menyenangkan yang terjadi dalam kehidupan kita. Bayi lahir, anak lulus sekolah, sukses dalam pekerjaan, dipeluk oleh anak kita, menerima kado dan sebagainya. Salah satu yang paling membahagiakan adalah saat seseorang bertobat, menerima YESUS KRISTUS sebagai TUHAN dan Juruselamat-nya secara pribadi. Bahkan para malaikat di Sorga-pun bersukaria saat seseorang bertobat dan menerima keselamatan daripada TUHAN YESUS (Lukas 15:10). Haleluya! Tetapi kita tahu ada juga saat-saat yang tidak menyenangkan, bahkan menyedihkan. Hal yang paling menyedihkan adalah ketika seseorang memutuskan untuk tidak lagi datang ke Gereja, bahkan ketika seseorang yang telah mengenal dan menerima kasih karunia KRISTUS kemudian memutuskan untuk meninggalkan imannya ini. Ketika hal seperti itu terjadi, sering kali kita bertanya, “Bagaimana bisa?” Alasannya-pun dapat bermacam-macam. Dari semua alasan mengapa beberapa orang meninggalkan Gereja atau meninggalkan TUHAN, yang paling menyedihkan adalah karena mereka dikecewakan sedemikian rupa oleh orang-orang yang menyebut diri “Kristen” atau “Anak TUHAN” atau bahkan “Hamba TUHAN.”
Jati diri kita sebagai orang Kristen seharusnya terpancar sebagai Anak TUHAN, bukan sebagai “anak hantu”. Kita yang telah menerima dan mengakui Kristus sebagai TUHAN dan Juruselamat seharusnya mencerminkan suatu ciri yang membedakan bahwa kita adalah Anak-Nya dan bukan anak-anak dunia. Saat kita memproklamirkan bahwa kita adalah Anak TUHAN maka orang-orang tidak lagi hanya melihat siapa kita, tetapi YESUS yang menjadi TUHAN dalam hidup kita.
3 (tiga) Karakter berikut hendaknya menjadi ciri khas kita sebagai Anak-anak TUHAN:
1. KASIH
Kasih adalah ciri utama dari BAPA, Kristus dan Roh Kudus. Ini juga yang seharusnya menjadi ciri semua orang yang menyebut dirinya Anak TUHAN: mereka mengasihi semua orang. Setiap pengikut Kristus adalah orang-orang yang mengasihi sesamanya. Orang menyebut dirinya mengasihi TUHAN tetapi tidak mau mengasihi sesamanya, sebenarnya bukanlah seorang pengikut Kristus bahkan sebenarnya tidak mengenal Dia. Ini adalah prinsip yang ditegaskan dalam 1 Yohanes 4:8, “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
Salah satu aspek dari mengasihi adalah memberi hormat (respect) pada orang lain. Banyak orang mungkin mencemooh status kita sebagai pengikut Kristus; dianggap bodoh, dianggap fanatik, kolot, kuno, kampungan, kaku dan sebagainya. Itu semua tidak menjadi masalah. Yang menjadi masalah adalah kalau kita kemudian bereaksi negatif kepada mereka karena mereka yang mencemooh kita. Jika hal itu yang kita lakukan, maka kelakuan kita tidak ada bedanya dengan anak-anak dunia. Tetapi saat kita tetap menghormati siapapun juga, termasuk mereka yang menghina kita, disitulah kita tampil sebagai anak-anak TUHAN. 1 Petrus 3:17, “Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!” Ditengah-tengah ejekan yang mereka terima, penolakan oleh keluarga dan penganiayaan oleh pemerintahan Romawi, Rasul Petrus menguatkan semua orang-orang Kristen untuk tetap menghormati semua orang. Ingatlah akan TUHAN YESUS; bagaimana ketika Ia dianiaya, Ia tidak memaki Imam Besar dan Pilatus. Ia tetap menghormati orang-orang ini dalam kedudukan mereka.
Kita diminta untuk mengasihi semua orang. Mengasihi semua bukan berarti selalu berkata “Ya” pada apapun permintaan mereka, mengasihi semua orang bukan berarti membenarkan semua perbuatan buruk dan dosa yang dilakukan orang-orang, tetapi mengasihi mereka sebagaimana Kristus mengasihi kita dan semua orang. Kristus mati di kayu salib untuk semua orang yang berdosa. Sebagai anak-anak TUHAN justru kita mengasihi sesama kita agar mereka melihat dan merasakan juga kasih yang telah TUHAN YESUS kita terima. Efesus 4:32, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Jika kita tidak mengasihi, lalu bagaimana jiwa-jiwa yang terhilang dapat bertemu dengan kasih-Nya melalui kita?
2. PENGORBANAN
Perwujudan tertinggi dari kasih kepada sesama adalah mendahulukan orang lain, bahkan jika perlu berkorban demi mereka. Filipi 2:3-4, “...dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingan sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Ayat ini tidaklah ditujukan kepada semua orang, tetapi secara khusus ditujukan kepada jemaat TUHAN yaitu para pengikut Kristus. TUHAN membuktikan kasih-Nya yang luar biasa pada kita dengan mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib mati ganti hukuman dosa-dosa kita. (Yohanes 3:16) Itu adalah bukti kasih-Nya yang tidak dilakukan oleh ilah manapun di alam semesta ini. Mendahulukan kepentingan orang lain atau pengorbanan adalah bentuk/wujud dari kasih.
Mari kita cek diri kita: apakah kita lebih mementingkan diri sendiri atau orang lain? Kasih yang sejati tidak akan pernah menempatkan diri sendiri sebagai yang utama, sekalipun itu beresiko bahkan sampai kepada kematian. Kisah nyata ini memberi kepada anak-anak TUHAN; alasan untuk rela berkorban hingga ke nyawa mereka agar orang lain selamat. Pada tahun 1914, 124 anggota dari Salvation Army Canada (SAC) - organisasi kemanusiaan Kristen - menaiki kapal The Empresshendak menuju ke London, Inggris guna menghadiri Konferensi Gereja di sana. Saat kapal ini melintasi samudera Atlantik yang penuh kabut tebal, kapal ini bertabrakan dengan sebuah kapal barang Norwegia. The Empress tenggelam dan lebih dari 1.000 penumpangnya tewas, termasuk ke-124 para Hamba TUHAN SAC tersebut. Yang menarik adalah, pada menit-menit evakuasi, para Hamba TUHAN ini justru sibuk membantu para penumpang meninggalkan kapal, membagikan alat-alat pelampung sembari berseru: “Anak-anak, Wanita dan yang belum mengenal Kristus terlebih dahulu! Anak-anak, Wanita dan yang belum mengenal Kristus terlebih dahulu!” Mereka mendahulukan anak-anak, wanita dan mereka yang belum mengenal Kristus untuk terlebih dahulu mendapat pelampung dan naik ke sekoci penyelamat. Ke-124 Hamba TUHAN mendahulukan orang lain; mereka berkorban. Usaha mereka mampu menyelamatkan lebih dari 1.000 orang dari total penumpang 2.000-an orang; sementara pelampung dan sekoci yang tersedia sebenarnya kurang dari angka itu. Bersediakah kita berkorban untuk orang lain?
3. KEKUDUSAN
Kekudusan atau kesucian adalah ciri khas dari anak-anak TUHAN. Pengakuan Iman Gereja Bethel Indonesia juga menegaskan bahwa “...kesucian adalah asas dan prinsip hidup umat Kristen.” Di tengah dunia yang sekarang ini semuanya menjadi “relatif” dan tidak ada lagi standar hidup yang baku, kita sebagai anak-anak TUHAN dipanggil untuk hidup dalam kekudusan. Saat kita mendengar kata kekudusan, ingatlah bahwa bukan hanya dalam hal-hal yang bersifat moral dan seksual, tetapi juga dalam pikiran kita dan perkataan kita.
Filipi 4:8, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adir, semua yang sui, semua yang manis, semua yang sedang didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Seorang anak TUHAN bisa saja memiliki moral dan tindak laku sehari-hari yang kudus, tetapi jika dalam pikirannya tidak demikian, cepat atau lambat pada akhirnya pasti ia akan jatuh dalam hal-hal yang tidak kudus. Hati-hatilah, karena semakin banyak kita berkompromi dengan kebenaran Firman TUHAN dan menyerah pada cara pandang dunia, semakin kita terseret untuk tidak hidup kudus dan layak di hadapan-Nya.
Mengapa kekudusan menjadi penting bagi orang lain? Karena disitulah yang membedakan antara anak TUHAN dengan anak-anak dunia. Sebagai pengikut Kristus seharusnya kita tidak takut dan tidak malu untuk menjaga kekudusan sekalipun dunia mengganggap hal itu aneh bahkan kuno.
~ Anak-anak TUHAN yang belum menikah menjaga kekudusan dengan tidak melakukan pre-marital sex.
~ Pengikut Kristus yang berkarya dalam dunia politik dan pemerintahan menjaga kekudusan dengan tidak berkorupsi dan menyuap.
~ Para siswa Kristen menjaga kekudusan saat belajar dengan tidak menyontek.
~ Para pelaku dunia usaha menjaga kekudusan dengan merancang strategi manajemen / persaingan yang sehat dan saling menguntungkan. Dan masih banyak lagi.
Akhirnya, mari kita bangkit dan tampil sebagai orang-orang yang telah menerima anugerah dan kasih karunia dari TUHAN YESUS. Biarlah kehidupan kita mencerminkan Kristus, memancarkan kasih-Nya sehingga banyak orang yang akan datang kepada-Nya dan berkata: “Kami ingin mengenal YESUS karena kami melihat bagaimana Ia bekerja di dalam kehidupan anak-anak-Nya.” Amin!
GOD bless you
Andre Juliawan Santoso Sugiharto

MENJADI ORANG BERBAHAGIA DAN DIBERKATI TUHAN

Mazmur 65:4-5;
Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau yang jauh-jauh
Mazmur 65:4-5;
Berbahagialah orang yang Kaupilih, dan Kaupanggil untuk tinggal di Rumah-Mu. Kami akan dipuaskan dengan segala yang baik di Rumah-Mu, kediaman-Mu yang suci. Engkau menjawab kami dengan memberi kami kemenangan, Kaulakukan hal-hal ajaib untuk menyelamatkan kami! Engkaulah harapan semua bangsa sampai di lautan yang jauh. (BIS 1985 ©)
Syallom sdr2 dan adik2 yg dikasihi Tuhan. Dalam Firman Tuhan yg kita baca Tuhan ingin menjadikan kita sbg org berbahagia atau dlm Alkitab KJV/NASB=Blessed (Diberkati) Tuhan. Siapakah orang berbahagia yg diberkati Tuhan???
ORANG YG DIPILIH & DISURUH MENDEKAT DIAM DALAM PELATARAN TUHAN ADL ORG BAHAGIA YG DIBERKATI TUHAN.
Maksudnya? Yaitu org2 yg merasa TERPANGGIL utk selalu ada di hadirat Tuhan sbg pemuji penyembah dan pendoa syafaat yg selalu bergaul dg Tuhan adl org2 berbahagia dan diberkati Tuhan.
Puji Tuhan!!! Kami sangat senang dg Firman Tuhan ini..krn sekalipun Tuhan memberikan multi talenta utk melayani dalam banyak hal tapi suatu hal yg sangat indah bahwa selama 30 tahun..Tuhan telah MEMILIH & MENYURUH saya utk selalu banyak diam di pelataran Tuhan..memuji menyembah dan berdoa syafaat bagi bangsa ini sbg Penjaga Bangsa dlm pelayanan Jenderal Tuhan atau Jenderal Syafaat..Suatu pelayanan yg prinsipnya hampir sama seperti yg dikerjakan oleh Nabi Yehezkiel...sbg Penjaga Bangsa..
Ada banyak pengalaman rohani yg sangat indah yg kami boleh alami
bersama Tuhan; beberapa kali dikunjungi Tuhan Yesus baik sbg Gembala Agung dan khususnya sbg Panglima Agung Bala Tentara Sorga (Adonai Sebaot) dg 7 bintang seperti berlian bercahaya di atas papan kepangkatan pada kedua pundak Tuhan Yesus. Dikunjungi oleh Malaikat2 Perang, Malaikat2 Pembawa Pesan dan Mikael sbg Panglima Malaikat Perang Sorga..
Pada Pebruari 2007 saat dikunjungi Mikael dlm sebuah pertemuan doa para Jenderal Tuhan ternyata ada seorang Jenderal Tuhan Bp.Budi (Probolinggo) yg ikut menyaksikan dan mendengar saat Panglima Mikael datang dan berbicara dg saya disaksikan oleh para Pdt dan Jenderal Tuhan yg lain. Bp Budi berkata; Pak Hebron, saya terus terang kaget...Saya tanya..apakah Pak lihat juga siapa yg datang? Pak Budi katakan; Iya Pak..Saya baru sekarang lihat dan tahu bahwa INI TERNYATA YG NAMANYA MALAIKAT MIKAEL YG SELAMA INI KITA BACA DI ALKITAB..Kemudian saya tanya, tadi Pak Budi lihat apa? Pak Budi katakan; Tadi ada kereta yg ditarik oleh kuda2 berapi lari cepat sekali dan berhenti depan tempat doa kita. Tiba2 ada yg melompat turun dr kereta itu..Wajahnya tampan...gagah..bercahaya dg jubah Panglima..Dg jubah Panglima seperti jubah para Panglima Kerajaan China zaman dulu. Saya saat itu bertanya di hati..siapa Dia?? Kalau Tuhan koq rasanya bukan...kalau Malaikat..mengapa koq nggak ada sayapnya...
Nanti saat Pak Hebron katakan; SELAMAT DATANG JENDERAL MIKAEL...baru saat itu saya sadar dan tahu Oh..ini ternyata yg namanya Panglima Malaikat Mikael..Memang sdr2 dan adik2 yg dikasihi Tuhan..banyak anak Tuhan bahkan hamba Tuhan tidak tahu bahwa tidak semua Malaikat Perang ada sayapnya..Tentara Malaikat Perang biasa ada sayap tapi Tentara Malaikat Perang Elite tidak ada sayapnya..Pengalaman rohani yg indah ini saya alami setelah sekitar 20 tahun menjadi pendoa syafaat yaitu dimulai tgl 14 Juni 2005..tentu masih banyak kesaksian lagi sbg hasil kami bergaul dg Tuhan.
Apa janji Tuhan kalau kita senang bergaul dg Tuhan menjadi pemuji penyembah dan pendoa syafaat???
1.TUHAN AKAN MEMUASKAN KITA DG SEGALA KEBAIKAN DALAM HADIRAT TUHAN DALAM BAIT TUHAN YG KUDUS. Firman katakan; Kami akan dipuaskan dengan segala yang baik di Rumah-Mu, kediaman-Mu yang suci (ayat 4b BIS). Kami katakan hal ini sungguh benar,ya dan amin krn kami sudah mengalaminya..Kesaksian yg kami ceritakan membuktikan hal itu dan tentu masih banyak kebaikan Tuhan yg lain yg kami boleh alami bersama Tuhan.
2.TUHAN AKAN MENYATAKAN KEADILAN, KEAJAIBAN & MUJIZAT-MUJIZAT TUHAN DALAM MENJAWAB SEMUA DOA KITA UTK MENYELAMATKAN HIDUP KITA. Firman katakan; Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami (ayat 5).Engkau menjawab kami dengan memberi kami kemenangan, Kaulakukan hal-hal ajaib untuk menyelamatkan kami! (ayat 5 BIS).
Jadi sungguh sangat indah berkat kedahsyatan dan pembelaan yg akan dilakukan kpd org2 yg suka bergaul dg Tuhan dan senang ada dlm pelataran Tuhan. Org2 yg suka bergaul dg Tuhan, suka berdoa, suka memuji menyembah Tuhan,suka berdoa syafaat..PASTI akan mengalami banyak keajaiban dan mujizat dalam hidupnya..
Maukah sdr2 dan adik2 mengalami segala kebaikanTuhan, keajaiban2 dan mujizat2 Tuhan?? Serta maukah sdr2 dan adik2 menjadi org2 berbahagia dan diberkati Tuhan??? TUHAN YESUS MEMBERKATI.
Pdt Hebron

Apakah Anda Kesal Hari Ini ?

Apa yang sedang membuat anda kesal hari ini? Apakah pasangan anda yang seperti tidak kunjung mengerti dan hanya menyusahkan di rumah? Pasangan yang mendengkurnya terlalu keras? Baju yang dilempar sembarangan disekeliling rumah? Ahli dalam mengacak-acak rumah? Sembarangan meletakkan barang lalu bikin pusing saat mencarinya? Apa yang membuat anda kuatir hari ini? Apakah itu kesulitan ekonomi? Kendala di kantor? Pelajaran dan tugas rumah yang sulit? Atau bahkan ketidakpastian hari depan? Tidak adanya jaminan keamanan? Apa yang anda kejar saat ini? Apakah memaksakan diri untuk terus update dengan gadget dan perkembangan teknologi terbaru, kepemilikan atas mobil mewah, rumah yang bisa dipamerkan karena ukuran dan kemewahannya? Baju, tas dan aksesoris bermerek? Semua itu bisa merampas sukacita dari kita, membuat kita lupa kepada Tuhan dan sukacita Surgawi yang Dia limpahkan pada kita.
Jangan dasarkan sukacita kita kepada orang atau situasi terkini yang kita hadapi. Jangan terpengaruh untuk mengejar segala hal yang kata dunia mendatangkan kebahagiaan kita. Dasarkanlah sukacita kepada Tuhan. Letakkan hati kita kepadaNya, karena disanalah letak sumber sukacita yang sebenarnya. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersukacita, karena semua itu berasal dari Tuhan dan itu letaknya sangat jauh di atas segala permasalahan atau orang-orang yang mengecewakan kita. Begitu banyak orang yang keliru meletakkan sukacitanya hingga Firman Tuhan pun mengingatkan hingga berulang dalam ayat yang sama. "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4). Lalu dalam kesempatan lain: "Bersukacitalah senantiasa." (1 Tesalonika 5:16). Percayalah bahwa kita punya Tuhan yang jauh lebih besar dari semua masalah, yang telah memberikan kita sukacita sejati terlepas dari apapun keadaan kita hari ini dan siapapun yang kita hadapi saat ini. Oleh karenanya, jangan biarkan sukacita kita dirampas. Let's set our mind towards the real joy from the Real Source. "Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:16-18). Apakah anda siap untuk menerima kembali sukacita dalam diri anda? Kalau begitu dasarkanlah kepada sumber yang sejati.

PERBANDINGAN KEHIDUPAN TUHAN YESUS DENGAN PRINSIP GEREJA HARI INI

(Renungan utk saudara seiman di dalam Kristus,)
Kehidupan Yesus dimulai dalam kandang pinjaman dan diakhiri dalam kuburan pinjaman.
(- Alfred Plummer –)
Seandainya Yesus hidup di tengah-tengah kita hari ini sebagai Seorang Hamba Tuhan yang melayani sepenuh waktu dan berita tentang kisah perjalanan pelayanannya mulai lahir hingga kematian-Nya terdengar di telinga kita, tentu sebagian besar dari kita dengan sangat yakin akan berpikir, menganggap dan memandang-Nya sebagai Seorang Hamba Tuhan yang gagal total, terkutuk, menyimpang, sesat, ngawur, tidak diurapi, hamba Tuhan yang palsu, berpikiran sempit dan pasif, pelayanan yang mati, tidak bertumbuh dan masih banyak tanggapan negatif lainnya.
MENGAPA???
Karena sangat bertentangan dengan prinsip atau standar tentang keberhasilan atau kesejatian suatu pelayanan, seorang hamba Tuhan dan pengikut Kristus yang banyak didengung-dengungkan oleh para PEMIMPIN ROHANI di gereja SAAT ini baik secara langsung dan terang-terangan maupun dengan sindiran. Prinsip ini telah berkembang di kalangan orang Kristen serta dipercaya sebagai suatu "kebenaran". Sekarang mari kita buat perbandingan singkat:
Prinsip hari ini: Seorang hamba Tuhan atau pelayanan yang berhasil adalah mereka yang membangun gedung gereja yang megah atau minimal punya gedung gereja sendiri.
YESUS: Tidak pernah memiliki atau membangun satu pun gedung gereja. Kotbahpun diatas bukit atau atau di padang belantara.
Prinsip hari ini: Seorang hamba Tuhan atau pengikut Kristus dan pelayanan yang berhasil harus DIBERKATI BERLIMPAH-LIMPAH DENGAN BERKAT-BERKAT JASMANI.
YESUS: Bahkan tidak mempunyai uang untuk membeli kuburan-Nya sendiri. Jubah satu-satunya pun diundi saat akan disalibkan.
Prinsip hari ini: Seorang hamba Tuhan atau pelayanan yang sejati dan berhasil PASTI mempunyai banyak pengikut atau jemaat. Semakin banyak jemaat merupakan tanda bahwa pelayanan tersebut pasti berada di jalan yang benar dan diberkati.
YESUS: Pada hari menjelang kematian-Nya semua murid-murid-Nya meninggalkan Dia. Ada yang menyangkalinya bahkan dikhianati oleh Yudas. Bukankah banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih.
Prinsip hari ini: Seorang hamba Tuhan atau pelayanan yang berhasil atau sejati adalah mereka yang sudah memiliki nama besar, terkenal, Good Looking (berpenampilan menarik), berkharisma, memiliki banyak gelar dan kemana-mana naik mobil mewah plus fasiltas premium saat diundang kotbah.
YESUS: “TUHAN menghendaki hamba-Nya itu seperti tunas yang tumbuh di tanah yang gersang. Tak ada yang indah pada-Nya untuk kita pandang; tak ada yang menarik untuk kita inginkan.” (Yes. 53:2 Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini).
Prinsip hari ini: Seorang hamba Tuhan atau pelayanan yang sejati pasti minim dengan pertentangan atau penolakan dari orang-orang Kristen atau hamba-hamba Tuhan lainnya.
YESUS: Jika kita teliti lebih dalam hampir seluruh atau sebagian besar perjalanan pelayanan Yesus diwarnai dengan penghinaan, pertentangan, perlawanan dan penolakan dari orang-orang Israel bahkan dari para pemimpin atau pemuka-pemuka agama saat itu.
NB: masih ada beberapa contoh lagi kehidupan tokoh-tokoh zaman Alkitab (selain Yesus) dan di era modern yang bertentangan dengan prinsip yang banyak kita dengar saat ini
KESIMPULAN:
1) Semua pencapaian, kesuksesan atau hal-hal yang duniawi bukanlah standar atau ukuran keberhasilan atau kesejatian seorang hamba Tuhan atau pelayanan. Bagi seorang hamba Tuhan sejati yang terutama adalah MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN dan menyelesaikan panggilan serta tujuan hidupnya bukan mengumpulkan kekayaan dan mengejar kemuliaan duniawi. (Yoh. 4:34)
2) TIDAK SEMUA PRINSIP YANG DISAMPAIKAN DAN DITEKANKAN DI MIMBAR-MIMBAR GEREJA HARI INI ADALAH SEBUAH KEBENARAN. Beberapa prinsip yang kita dengar hari ini mungkin keluar dari perkataan orang-orang yang memiliki reputasi sebagai pemimpin rohani yang banyak dikenal dan diakui oleh mayoritas orang-orang Kristen saat ini tetapi jika kita mau membayar harga untuk merenungkannya lebih lagi di dalam terang Firman-Nya, kita akan menemukan KEBENARAN dan TIDAK MUDAH TERTIPU dan TERSESAT.
3) Pemimpin rohani bahkan rekan-rekan seiman kita yang lain perlu kita hormati dan dengarkan tetapi yang lebih utama tentu kita mendengar suara dan pimpinan Gembala Agung kita. (Yoh. 10: 14)
4) Jauhlah kiranya dari maksud dan tujuan saya untuk memengaruhi Anda supaya memberontak, menghakimi atau mencari-cari kesalahan para pemimpin gereja tetapi mari kita bersama-sama menguji setiap firman atau prinsip yang kita lihat dan dengar di gereja saat ini. Bukankah ini merupakan perintah dari Tuhan sendiri untuk kita menguji segala sesuatu dan memegang yang baik (1 Tes. 5:21) di masa-masa yang penuh penyesatan ini?
5) Setiap prinsip firman Tuhan yang kita dengar HARUS dan WAJIB untuk diuji. Tidak peduli seterkenal apa, seberapa lama melayani, sebanyak apa gelar yang dimiliki, seberapa besar gedung gerejanya, seberapa banyak jemaatnya, setenar apa dan sehebat apa seorang hamba Tuhan yang menyampaikannya. Dan setiap hamba Tuhan atau pelayanan yang sejati akan dengan senang hati dan terbuka untuk diuji. (1 Tes. 2: 3-12; Kis. 17:10-11)

Raja diatas Keledai

Ketika IA masih bayi, kelahiran-Nya sebagai raja ditakuti oleh Raja Herodes sampai-sampai ia membunuh semua bayi laki-laki berumur di bawah dua tahun untuk menghancurkan-Nya. Ketika IA hendak memulai pelayanan-Nya, Allah Bapa mengkonfirmasi bahwa IA adalah Anak-Nya (bandingkan dengan raja-raja dunia yang mengangkat diri sebagai "son of god, divine"). Kini IA akan mengakhiri pelayanan-Nya di bumi. IA masuk ke kota Yerusalem untuk memenuhi nubuat nabi Yesaya dan nabi Zakharia, “Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.” Tuhan Yesus disambut sebagai raja (Luk. 19:38), dalam kerajaan Daud (Mrk. 11:10), yang datang dalam nama Tuhan (Mat. 21:9).
Raja umumnya mempunyai utusan untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum kedatangannya di suatu tempat. Semua persiapan tersebut mencerminkan karakteristik sang raja dan kerajaannya. Raja umumnya datang dengan pedang, mengendarai kuda, beserta tentaranya dalam kemegahan. Semuanya untuk menunjukkan kekuasaan, kekayaan, dan kekuatan sang raja. Itulah kemuliaan raja dunia, kemuliaan yang dicari orang dunia (baca: iman matre hanya mencari Tuhan krn berkat2 jasmani).
Tuhan Yesus datang dengan menunggang seekor keledai betina (bukan banyak kuda) yang dipinjam (bukan milik sendiri) dengan alas pakaian murid-murid (bukan pelana), berjalan di atas pakaian dan ranting pohon (bukan alas/karpet), serta dielu-elukan oleh MASSA YANG MARGINAL (bukan golongan elit). MENGAPA Tuhan Yesus datang dengan cara demikian? Apakah Ia TERLALU MISKIN untuk memiliki kuda? Apakah Ia terlalu hina untuk disambut oleh golongan elit? TIDAK... Bumi dan segala isinya adalah milik-Nya. Manusia adalah ciptaan-Nya. Apa yang hendak diperlihatkan kepada manusia tentang Kerajaan-Nya? Seperti apakah Kerajaan-Nya yang BUKAN dari dunia ini?
Apa yang dinilai tinggi oleh dunia adalah KEKEJIAN di MATA ALLAH. Manusia meninggikan UANG dan HORMAT. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa cinta uang adalah akar dari segala kejahatan, keinginan akan kuasa membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Raja menebar ketakukan dan memaksa orang untuk takluk kepadanya, membuat peraturan untuk menyatakan kuasanya, untuk ditaati, diakui orang lain, mengutamakan kekayaan dan kemewahan materi. Akan tetapi sejarah membuktikan bahwa semuanya bersifat sementara. Satu raja bangkit, satu raja jatuh, raja lain bangkit dan raja lain jatuh. Tidak ada raja dunia yang tetap untuk selama-lamanya seperti yang diinginkan Raja Herodes. Hanya satu Raja yang tetap untuk selama-lamanya, yaitu KING of KING 's, yang telah datang ke kota Yerusalem sebagai Anak Domba Allah dalam perayaan Paskah (yang sebenarnya). Raja yang rendah hati, yang mau mengakui orang lain bahkan MELAYANI orang marginal. Raja yang datang dengan kesederhanaan, yang mengutamakan hal-hal SPIRITUAL yang tidak kelihatan, yang kekal (bukan materi yang kelihatan, sementara). Raja yang lemah lembut, mengasihi manusia yang paling berdosa sekalipun. Itulah Sang Raja dan Kerajaan-Nya. Apakah yang bernilai bagi kita? Uang dan hormat atau TELADAN KRISTUS? Apakah kita adalah warga negara Kerajaan Dunia atau warga negara Kerajaan Allah?

Seperti Apakah Mertua Yang Baik ?

Mertua yang baik memperlakukan menantunya seperti anaknya sendiri, seperti seorang bapa yang baik kepada anak yang dikasihinya.
Juga menghormati batas wewenang dan otoritas yang dimiliki anak dan menantunya.
Apabila ingin memberi masukan tetap dengan sikap menghargai anaknya dan tidak memaksakan intervensi rumah tangga anaknya.
Mertua yang baik tidak membebani anak dan menantunya secara ekonomi, kecuali anak dan menantunya memang ingin membantunya dengan sukarela.
Mertua yang baik sebagai teamwork bagi anak dan menantunya, melakukan pendampingan kepada anak dan menantunya, membantu mengawasi pendidikan cucunya tetapi bukan mengambil alih tanggungjawab atas cucunya.
Ayah dan suami yang baru sebenarnya membutuhkan pendampingan, tetapi pendampingan yang saling menghargai dan tidak saling ‘menggurui’.
Kebingungan atas sikap anak yang nakal atau terlalu rewel masih bisa dihadapi suami istri tetapi akan lebih cepat dan tepat kalau mereka meminta nasehat dan saran kepada orangtua mereka sebagai mentor mereka.
MERTUA SAYA SELALU INGIN TAHU RUMAH TANGGA KAMI DAN SUAMI SAYA SUNGKAN UNTUK TIDAK MERESPONINYA.
APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN?
Suami adalah kepala keluarga. Suami adalah pemimpin yang juga bertugas untuk melindungi keluarganya dari pengaruh pihak luar. Pihak luar disini adalah siapapun diluar suami istri. Jangan salah mengerti. Orangtua dan mertua tetap merupakan ayah dan ibu dari suami istri, tetapi untuk urusan ‘dalam negeri’ rumah tangga anaknya, orangtua mesti menghargai batas-batas wewenang dan otoritas anak dan menantunya.
Suami semestinya bisa menghargai orangtuanya dan tetap menjalankan tugasnya sebagai pelindung keluarganya.
Untuk kebaikan semua pihak, suami meluangkan waktu bicara dengan orangtuanya untuk membahas hal-hal yang perlu diketahui oleh orangtua dan memohon untuk urusan tertentu diberi kesempatan menyelesaikannya sendiri dengan istrinya.
Suami juga meluangkan waktu bicara dengan istrinya tentang sikap bersama yang baik untuk menghadapi orangtuanya.
Kalau suami sungkan untuk bicara kepada orangtuanya, tetap doronglah suami untuk membuang sungkannya dan menjalankan tugasnya sebagai pemimpin keluarga. Kalau sikap sungkan ini diteruskan maka orangtua tanpa sadar akan memasuki rumah tangga anaknya terlalu jauh.
Kalau perlu diskusikan terbuka dengan mertua hal-hal demi kebaikan bersama. Bersikaplah baik kepada mertuamu dan tetap hormati suamimu.

Minggu, 05 Oktober 2014

HIDUP ADALAH KRISTUS

Filipi 1:21 - Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Ayat ini terus terngiang-ngiang di dalam benak saya selama lima hari terakhir dalam masa rawat inap di RS karena saya menonton dan merasakan kisah hidup dua orang yang meninggal secara sangat berbeda: yang satu seorang PROFESOR berumur 79 tahun dan satunya seorang PEMUDA berumur 22 tahun; Yang satu mati secara perlahan tapi pasti, yang satunya tiba-tiba tanpa disangka-sangka. Kesamaan dari keduanya adalah kematian (dan tentunya kehidupan) mereka menjadi berkat besar. Keduanya sangat dicintai dan ditangisi banyak orang.
Kalau HIDUP adalah KRISTUS, mengapa kita harus beranggapan bahwa hidup kita harus berumur panjang. Kristus mati pada umur 33,5 tahun, "pendiri agama" yang mati sangat muda jika dibandingkan dengan yang lainnya. Makna hidup tidak ditemukan dari panjangnya usia kita, tetapi dengan apa hidup tersebut diisi dalam usia yang terbatas.
Kalau HIDUP adalah KRISTUS, mengapa kita harus beranggapan bahwa hidup kita harus bebas dari masalah dan penderitaan. Kristus dikenal sebagai “MAN of SORROW”, siapakah yang lebih memahami penderitaan dari KRISTUS? Tidak ada.
Kalau HIDUP adalah KRISTUS, mengapa kita mencari-cari penerimaan dan pujian tanpa henti? Kristus datang kepada ciptaan-Nya namun mereka tidak mengenal dan tidak menerima-Nya.
Kalau HIDUP adalah KRISTUS, mengapa kita sangat terfokus pada kepentingan diri tanpa memikirkan Kerajaan Allah? Kristus melakukan segala sesuatu terfokus pada hati BAPA dan KERAJAAN-NYA. Tidak ada satu mujizat, satu hal yang dilakukan Yesus untuk kenikmatan dan kepentingan diri.
Kalau HIDUP adalah KRISTUS, mengapa kita berusaha menempatkan diri sendiri sebagai yang terutama? Kristus datang untuk menjadi tebusan bagi banyak orang. Bahkan di malam terakhir IA masih rela mencuci kaki orang yang akan mengkhianati dan menjual-Nya.
Kalau HIDUP adalah KRISTUS, mengapa kita tidak bisa memaafkan sesama kita? Kristus di kayu salib mengucapkan satu kalimat teragung yang begitu tidak masuk akal: “Ampunilah mereka!” Ia memohonkan pengampunan Bapa bagi mereka yang menyesah dan menyalibkan-Nya.
Kalau HIDUP adalah KRISTUS, maka MATI benar-benar adalah KEUNTUNGAN.

Slamet Murdianto

MENGEJAR KEKAYAAN SEBAGAI MOTIVASI BEKERJA :

Sebuah kehidupan yang baik tidaklah diukur dari seberapa besar kekayaan yang dimiliki. Kebahagiaan, kesejahteraan dan kenyamanan tidaklah bergantung dari seberapa besar angka yang ada pada kita saat ini. Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk memiliki prioritas yang benar, "TETAPI CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH dan KEBENARANNYA, maka SEMUANYA ITU AKAN DITAMBAHKAN KEPADAMU." (Matius 6:33).
Mencari Kerajaan Allah bukan berarti bahwa kita hanya diminta untuk TERUS BERDOA sepanjang waktu tanpa melakukan apa-apa, tapi itu artinya kita harus mulai berpikir untuk MENEMPATKAN TUHAN di atas segala sesuatu yang kita lakukan termasuk dalam bekerja. Menjadi agen-agen Tuhan yang melakukan pekerjaan sesuai prinsip-prinsip kebenaran di MARKET PLACE, menunjukkan bahwa dengan mengikuti firman dalam bekerja tidaklah membuat kita menjadi miskin tetapi justru memperoleh apa yang menjadi bagian kita dengan diberkati Tuhan. Kalaupun memang ingin kaya, itu bukanlah kaya akan harta tapi yang terbaik adalah KAYA DALAM KEMURAHAN. (2 Korintus 8:2).
Kalau saya ditanya apa yang seharusnya dijadikan motivasi untuk bekerja, saya akan berkata bahwa yang terbaik adalah:
- Melakukannya untuk memuliakan Tuhan
- Menggenapi rencana Tuhan dalam hidup saya
- Mempertanggungjawabkan talenta dan panggilan Tuhan
- Menjadi saluran berkat bagi sesama
BOLEHKAH MENJADI KAYA?
B O L E H.
Tapi perhatikan benar untuk apa kekayaan itu kita miliki. Apakah untuk memuaskan diri sendiri, untuk menindas orang lain, untuk dipakai sebagai alat kekuasaan, mencari nama, pamor, status atau menganggap harta kekayaan sebagai sumber kebahagiaan, atau sebaliknya UNTUK MEMULIAKAN TUHAN dan MEMBERKATI SESAMA.
Perhatikan baik pula darimana kita memperoleh harta itu, APAKAH LEWAT JALAN-JALAN YANG KELIRU, MELANGGAR KETETAPAN TUHAN dan MERUGIKAN ORANG LAIN atau LEWAT USAHA YANG JUJUR dan SUNGGUH-SUNGGUH.
Sebuah pekerjaan hendaklah dilakukan dengan sebaik-baiknya tanpa berhitung untung rugi, bahkan diwajibkan untuk melakukan itu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23).
Ingatlah bahwa kebahagiaan, kesejahteraan, kenyamanan dan sebagainya semua datang dari Tuhan, BUKAN dari segala harta kekayaan yang kita kumpulkan. Jangan sampai motivasi bergeser menjadi HAMBA UANG, tetapi lakukanlah pekerjaan dengan sebaik-baiknya disertai rasa syukur akan Tuhan. Muliakan Tuhan disana, jadikan itu sebagai landasan untuk mempertanggungjawabkan semua yang diberikan Tuhan dan jangan lupa memberkati orang lain melalui apa yang telah kita terima. Betapa indahnya jika apa yang kita miliki berasal dari hasil jerih payah lewat kejujuran dan keseriusan dalam bekerja yang diberkati Tuhan.
Apapun pekerjaan anda saat ini, selama tidak menyimpang dari FIRMAN TUHAN, lakukanlah dengan sungguh-sungguh, walaupun mungkin apa yang anda peroleh belum cukup untuk memenuhi kebutuhan anda sekeluarga. Percayalah Tuhan mampu memberkati anda lewat banyak hal. DIA tidak pernah kekurangan cara untuk mencukupi kebutuhan anda sehingga anda tidak berkekurangan tanpa harus berkejar-kejaran memburu harta dan mengorbankan segalanya.
Money can't buy happiness, because the true happiness lies in God alone
Amen,,,, God bless

Slamet Murdianto

Jumat, 03 Oktober 2014

Belajar Untuk Memaafkan (Kisah Corrie Ten Boom)

Di sebuah gereja di Munich itulah saya melihatnya, seorang pria gemuk berkepala botak yang mengenakan mantel abu-abu sambil mencengkeram topi berwarna cokelat dengan kedua tangannya. Orang-orang sedang berjalan keluar dari ruang bawah tanah tempat saya berkhotbah hari itu. Saat itu adalah tahun 1947, dan saya datang dari Belanda ke Jerman, yang kala itu telah kalah perang, dengan pesan bahwa Allah mengampuni mereka.
Dan, saat itulah, saya melihat dia yang berusaha menerobos maju ke depan. Untuk sesaat, saya melihat mantel dan topi cokelatnya berubah menjadi seragam berwarna biru dan topi militer dengan bros berbentuk tengkorak dan tulang bersilang yang tersemat di atasnya. Seketika itu juga, saya mengingat ruangan besar dengan lampu yang sangat terang, tumpukan gaun dan sepatu yang lusuh di tengah lantai ruangan, dan rasa malu karena berjalan telanjang melewati orang ini. Saya bisa melihat sosok saudari saya yang lemah berjalan di depan saya. Tulang rusuknya tampak jelas dari balik kulitnya yang setipis perkamen. Betsie, betapa kurusnya kamu saat itu!
Betsie dan saya ditangkap karena menyembunyikan orang Yahudi di rumah kami selama Nazi menduduki Belanda; dan orang ini pernah menjadi salah satu penjaga di kamp konsentrasi Ravensbruck tempat kami dipenjara.
"Anda menyebutkan Ravensbrück dalam khotbah Anda," ujar laki-laki itu. "Saya pernah menjadi petugas di sana." Tidak, dia tidak mengingat saya.
"Saya harus melakukannya -- saya tahu hal itu. Firman Allah yang mengatakan bahwa Allah akan mengampuni memiliki syarat utama, yaitu bahwa kita harus mengampuni orang-orang yang telah bersalah kepada kita ...."
"Namun, sejak saat itu," ia melanjutkan, "Saya telah menjadi seorang Kristen. Saya tahu bahwa Allah telah mengampuni saya untuk banyak hal keji yang sudah saya lakukan di sana, tetapi saya ingin mendengarnya dari bibir Anda sendiri. Fraulein." Laki-laki itu mengulurkan tangannya, "... maukah Anda memaafkan saya?"
Saya pun mematung. Saya, orang yang dosanya harus diampuni setiap hari, tidak bisa mengampuni orang ini. Betsie meninggal di tempat itu -– dapatkah orang ini menghapus kematian yang lambat dan mengerikan yang dialami Betsie saat itu hanya dengan sebuah permintaan maaf?
Sebenarnya, ia tidak lama berdiri di sana dengan mengulurkan tangannya, tetapi bagi saya waktu itu terasa bagai berjam-jam karena saya bergumul dengan hal yang paling sulit untuk saya lakukan.
Saya benar-benar harus melakukannya! Saya betul-betul mengetahui bahwa firman Tuhan yang mengatakan bahwa Allah akan mengampuni kita memiliki syarat utama: kita harus mengampuni mereka yang telah bersalah kepada kita. "Jika kamu tidak mengampuni kesalahan orang lain," kata Yesus, "Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahanmu ...."
Saya masih berdiri di sana dengan hati yang beku. Pengampunan bukanlah sebuah emosi -- saya juga tahu tentang hal itu. Pengampunan adalah tindakan yang muncul dari kehendak, dan kehendak itu dapat terlaksana terlepas dari suasana hati saya. "Yesus, tolong saya!" Saya berdoa dalam hati. "Saya bisa mengangkat tangan saya, hanya itu yang bisa saya lakukan. Engkau yang memberi perasaan itu."
Dengan kaku, dan tanpa perasaan, saya mengulurkan tangan saya ke tangan yang terulur kepada saya itu. Dan, ketika saya melakukannya, hal yang luar biasa terjadi. Arus itu dimulai pada bahu saya, bergerak menuruni lengan saya, melompat ke tangan kami yang bersalaman, dan kemudian kehangatan pemulihan ini seolah membanjiri seluruh tubuh saya. Perasaan itu membuat saya mengeluarkan air mata.
"Saya memaafkanmu, saudaraku!" ujar saya sambil menangis. "Dengan segenap hati saya!"
Untuk sesaat, kami saling menggenggam tangan, mantan penjaga dan mantan tahanan. Saya tidak pernah tahu kasih Allah yang begitu kuat sampai saya melakukannya.

Pdt Yahya Mulyono

YESUS DATANG SEBELUM PERANG HARMAGEDON

Sebelum terjadinya perang harmagedon, orang-orang kudus yaitu Tubuh Kristus calon mempelai Kristus sudah dijemput oleh Tuhan Yesus, perhatikan Why 16:15-16.
Orang-orang kudus yang akan dijemput tersebut sangatlah sedikit jumlahnya yaitu hanya sekawanan kecil saja (Luk 12:32, Mat 22:14), sama halnya di zaman Nuh hanya 8 orang dan zaman Lot hanya 3 orang, tetapi yang dibinasakan oleh Tuhan jumlahnya sangat banyak yaitu jutaan bahkan milyaran orang.
Perang Harmagedon yang disertai dengan lenyapnya langit dan bumi akan terjadi setelah malaikat yang KEENAM dan yang KETUJUH menumpahkan cawan murka Allah (Why 16:16-18).
Perang harmagedon tersebut terjadi setelah atau pasca orang-orang kudus yaitu Tubuh Kristus calon mempelai Kristus dijemput, yaitu setelah malaikat keenam manumpahkan cawan murka, sebab keberadaan orang-orang kudus di dunia ini hanya sampai pada pertengahan era penumpahan cawan yang keenam saja , sedangkan pada ujung era penumpahan cawan keenam dan awal era penumpahan cawan ketujuh orang-orang kudus sudah dijemput untuk dibawa masuk kedalam Kerajaan Seribu Tahun.
Dengan demikian maka orang-orang kudus tidak terlibat didalam perang harmagedon tersebut.
Justeru oleh karena Roh Kudus dan orang-orang Kudus (tiang penopang dunia) sudah tidak ada lagi didalam dunia ini, maka dunia pun secara otomatis roboh dan berada di bawah kekuasaan Lucifer, dan dunia pun sudah benar-benar steril dari kasih (Allah) atau Roh Kudus, makanya terjadilah perang hermagedon, yaitu perang sesama agama, dan perang antar agama akan terjadi di seluruh dunia atas kendali Lucifer sebagi penguasa tunggal dunia.
Sama halnya dengan pada zaman dahulu bahwa orang-orang benar yaitu orang-orang yang bergaul karib dengan Tuhan yaitu Nuh sekeluarga disingkirkan terlebih dahulu, Lot sekeluarga juga disingkirkan terlebih dahulu, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Tuhan Yesus, orang-orang kudus (Tubuh Kristus) yang bergaul karib dengan Yesus (Kepala) akan disingkirkan terlebih dahulu, setelah itu barulah terjadilah yang namanya perang harmagedon.
Pada saat penjemputan itu nanti akan ada orang-orang yang dijemput dan ada pula orang-orang yang tidak dijemput.
Setelah mereka melihat orang-orang kudus (Tubuh Kristus) yang sudah dijemput oleh Yesus tadi maka reaksi orang-orang yang tidak dijemput terutama orang-orang Kristen yang tidak dijemput oleh Yesus pastilah bermacam-macam, ada yang sedih, ada yang menangis, ada yang berdoa ada yang menghujat Yesus ada yang menghujat Roh Kudus, ada yang menghujat gerejanya, ada yang menghujat pendeta/ pastotnya, ada yang menghujat para alumni teologia, dll.
Sehingga mulailah sejak saat itu semua orang di dunia mengadakan kekacauan besar, ada demo besar-besar di dunia atas kendali Lucifer sebagai penguasa tunggal dunia, sebab orang-orang kudus bersama Roh Kudus sudah masuk kedalam Kerajaan 1000 tahun, makanya pertama-tama yang akan mereka serang adalah para pemimpin rohani mereka sendiri yaitu para tokoh agama/ gereja/ pendeta/ pastor, para alumni teologia yang juga tidak dijemput oleh Yesus, sebab menurut mereka bahwa para tokoh rohaniawan tersebut itulah yang menjadi biang kerok kesalahan sehingga mereka sama-sama tidak dijemput oleh Yesus.
Lalu mereka pun beramai-ramai menghancurkan tempat-tempat ibadah mereka sendiri, demikian pula segala sesutu yang berbau rohani semuanya mereka hancurkan menjdi rata dengan tanah.
Dengan adanya kekacauan seperti ini membuat para tokoh Kristen sedunia mengadakan rapat besar atau rapat akbar, mereka berkumpul atau berunding di suatu tempat (Why 16:14 dan 17) guna mengatur strategi guna menenangkan amukan masa.
Tetapi justeru didalam pertemuan dan perundingan sedunia tersebut para tokoh agama/ gereja tidak menemukan titik temu, justeru sebaliknya mereka saling menyalahkan, para tokoh agama/ gereja tidak dapat menemukan cara penyelesaian, sedangkan kekacauan masih saja terjadi secara universal, hal itu dikarenakan oleh karena lucifer yang mengatur semuanya.
Akhirnya pertemuan para tokoh gereja justeru berubah menjadi anarkis, memunculkan pertikaian baru, perkelahian, pertengkaran, lalu berujung pada peperangan fisik yang sangat besar dan semakin meluas dan tidak terkendali, dan itulah yang memicu terjadinya perang HARMAGEDON yaitu perang pada hari besar yaitu hari Allah Yang Mahakuasa (Why 16:14).
Sebab orang-orang Kristen yang tertinggal (tidak dijemput) tadi mereka sudah tahu bahwa mereka pasti masuk neraka, makanya mulai saat itu mereka memutuskan lebih baik mengadakan demo dan kekacauan secara besar-besaran saja, dan kegiatan demonya pun berubah menjadi anarkis, dan penjarahan terjadi dimana-mana, kekacauan terjadi dimana-mana, semua umat kristen berubah menjadi ganas, galak, buas, garang dan menjadi penjahat yang sejahat-jahatnya, sebab didalam dunia tidak ada lagi KASIH yang ada hanyalah Lucifer. Makanya mereka (orang Kristen) itu langsung saja menjadi pemimpin sebuah perang yang disebutkan dengan perang Harmagedon.
Perang Harmagedon tersebut bukanlah untuk mencari siapa yang kalah dan siapa yang menang, akan tetapi perang Harmagedon adalah perang yang bertujuan untuk bunuh diri dan membunuh orang lain atas kekesalan dan kekecewaan mereka karena mereka tidak dapat dijemput oleh Yesus.
Disaat perang Harmagedon tersebut, semua armada perang dan persenjataan perang fisik, baik persenjataan berat maupun ringan, termasuk juga bom atom atau bom nuklir yang ada tersimpan di gudang-gudang persenjataan di dunia ini semuanya akan diledakkan dan sasaran utama terlebih dahulu adalah markas besar babel besar, sehingga manusia ketakutan, saling membunuh dengan persenjataan lengkap perang nuklir.
Inilah yang disebutkan bahwa Tuhan tidak lagi menghukum degan air bah, tetapi dengan api dan belerang.
Selanjutnya sebagai dampak dari adanya ledakan ribuan bom nuklir yang sangat dahsyat di atas bumi tersebut maka bencana alam pun terjadi dimana-mana, gunung berapi akan meletus (mengeluarkan api dan belerang), hutan-hutan menjadi gundul, dan akibat dari gundulnya hutan maka matahari pun memuai atau meleleh dan reruntuhan matahari pun jatuh ke atas bumi dan keatas planet-planet yang lainnya (inilah api dan belerang), dengan adanya reruntuhan matahari ke atas bumi tersebut maka bumi pun menjadi hangus, gunung berapi yang ada di perut bumi pun meledak mengeluarkan kawah api dan belerang.
Ahkirnya sebagai akibat dari bencana perang bom nuklir tersebut yang disertai dengan gempa bumi yang dahsyat maka dunia inipun menjadi kacau balau dan hancur lebur, semua pabrik hancur, sembako tidak ada dijual, semua bank hancur, uang tidak ada, pedagang sembako tidak ada.
Manusia yang terlepas dari malapetaka bom nuklir dan guning meletus tersebut menjadi panik lalu bunuh diri, tetapi meskipun manusia tertimpa bom nuklir dan bunuh diri namun kematian/ maut tidak ada selama 5 bulan (Why 9:5), sehingga mereka masih saja hidup bernafas namun hidup dalam kesakitan yang luar biasa Why 9:6.
Namun mereka sama sekali tidak ada keinginan untuk bertobat sebab memang pada saat itu sudah tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat, sebab pintu pertobatan sudah tertutup dan didalam dunia inipun sudah tidak ada lagi Roh Kudus demikian pula orang-orang kudus, yang ada hanya Lucifer saja.
Penderitaan seperti itu barulah permulaan penderitaan saja, alangkah lebih farahnya lagi apabila sudah di neraka yang sesungguhnya untuk selamanya.
Cawan murka tersebut adalah firman Tuhan yang tadinya pernah disampaikan berulang kali oleh para hamba Tuhan (malaikat) yaitu oleh para hamba Tuhan yang posisinya sudah berada di bait suci (ruang maha kudus = Martir) yaitu firman Tuhan yang selalu mendapatkan ejekan, hinaan dan penolakan dan hujatan dari fihak-fihak mereka, dan inilah yang dinamakan demngan firman Tuhan membuat bisul.
Firman Tuhan tersebut antara lain dapat berupa membongkar rahasia penyelewengan atau kepalsuan seperti kasus-kasus mengubah, menambah dan mengurangi firman Tuhan oleh para oknum agama/ gereja sejak 2000 tahun yang lalu dan yang keadannya justeru semakin farah dan menjadi-jadi pada ujung akhir zaman sekarang ini, firman Tuhan yang dibongkar oleh para malaikat tersebut termasuk juga pewahyuan untuk membongkar rahasia kitab Wahyu.
Adapun ayat-ayat lengkap didalam kitab Wahyu yang terkait dengan perang harmagedon tersebut terdapat didalam Why 16:1-21. Dan untuk mengetahui rahasia ayat-ayat didalam Why 16:1-21 tersebut maka saya silahkan anda menggunakan RUMUS untuk membongkar kitab Wahyu sebagaimana yang telah saya postingkan terdahulu.
Adapun bunyi lengkap Why 16:1-21 tersebut adalah sebagai berikut:
16:1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi.”
16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.
16:3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.
16:5 Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini.
16:6 Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!"
16:7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."
16:8 Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.
16:9 Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.
16:10 Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,
16:11 dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.
16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
16:14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
16:16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.
16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."
16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
16:19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
16:20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.
16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Nah, seandainya saja Yesus datang besok dan ternyata anda tidak dijemput-Nya, lalu bagaimanakah reaksi anda dan apa kira-kira yang anda perbuat?
Demikianlah hal ini disampaikan, sekedar untuk memenuhi permintaan teman-teman FB, dan tidak ada sama sekali maksud lain selain dari untuk memotivasi dan mengingatkan bahwa selagi masih ada kesempatan maka marilah “BERTOBATLAH” kembalilah kepada Tuhan Yesus dan kembalilah kepada Firman Tuhan selagi Ia masih berkenan.
Dan bagi mereka yang kini rohaninya masih berada dilevel bawah (Ibr 6:1-2) cepatlah naikkan levelnya, jangan berdiam diri dan jangan bermain-main tetapi bersungguh-sungguhlah maju terus untuk mencapai level yang paling aman (Ibr 6:19-20).
KEADAAN MANUSIA SAAT YESUS DATANG SAMA DENGAN ZAMAN NUH
Janganlah kita mengira bahwa kedatangan Yesus kelak akan terlebih dahulu didahului oleh kekacauan dan kehancuran dunia yaitu memburuknya peradaban dan hancurnya ekonomi dunia.
Justeru Yesus datang pada saat orang-orang mengira bahwa semuanya masih aman-aman saja, yaitu ekonomi semakin membaik, peradaban semakin maju, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih.
Perhatikan perkataan Yesus perihal kedatangan-Nya kelak, yaitu didalam Mat 24:37-39 sbb: “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.”
Didalam Mat 24:37-39 tersebut kata kuncinya terdapat didalam kalimat “Sebagaimana halnya pada zaman Nuh,” yaitu ketika itu orang-orang merasa aman-aman saja, sehingga merekapun larut dalam kesenangannya masing-masing, makan dan minum dengan enak, kawin dan mengamawinkan serta selalu ada pestapora dimana-mana.
Demikian pula halnya pada saat kedatangan Yesus nanti orang-orang sedang menikmati kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sibuk dengan kesenangannya dan larut dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
Namun sebaliknya bahwa ketika itu keadaan dunia kerohanian semakin memburuk yaitu sudah berada pada titik krisis, saat itu gereja-gereja memanfaatkan umatnya yang banyak tadi untuk memperbesar gerejanya, sehingga gereja pun semakin membesar, namun gereja-gereja yang membesar tadi dialihkan fungsinya oleh para pengurusnya menjadi pusat ekonomi dan bisnis besar-besaran dan terbesar di dunia yang mampu mengalahkan pesaingnya yaitu pedagang dan pebisnis non gereja, akhirnya gereja-gereja pun berubah menjadi sarang penyamun yang mengabdi kepada mammon.
Sehingga di gereja-gereja itupun tidak ada lagi ditemukan kebenaran, justeru gereja-gereja berubah menjadi markas besar penghujat Roh Kudus (markas Antikristus) yang menghujat bertobat, menghujat baptisan air, menghujat baptisan Roh Kudus, menghujat karunia bahasa roh, menghujat karunia nubuat, menghujat karunia menafsirkan bahasa roh dan masih banyak lagi yang mereka hujat, sehingga akhirnya gereja-gereja (perempuan pelacur babel besar) itupun penuh dengan hujat (Why 17:3-6).
Pada saat itu didalam gereja-gereja sudah tidak ada satupun orang benar, gereja-gereja benar-benar steril dari orang-orang kudus, sama halnya pada zaman Nuh dan zaman Lot, Tuhan tidak akan menjatuhkan hukuman atas kota babel tersebut apabila masih ada satu atau dua atau tiga orang benar disana. Sebab sebelum Yesus datang, orang-orang benar tersebut yaitu orang-orang kudus yang berada di babel besar (perempuan pelacur babel besar) tersebut diperintahkan oleh Tuhan agar mereka semuanya segera pergi dan keluar secepatnya dari situ (Why 18:4-5).
Itulah saat-saat titik krisis kerohanian umat manusia di dunia yang terfarah dan terpuruk sehingga tinggal sekawanan kecil saja orang-orang benar yang akan diselamatkan.
PADA SAAT KEADAAN KEROHANIAN BENAR-BENAR SUDAH BERADA PADA TITIK KRISIS ITULAH MAKA YESUS DATANG untuk mencuri calon mempelai-Nya yaitu Tubuh-Nya sendiri yang Ia sendiri pelihara dan jaga dengan bersusah payah, yaitu sekawanan domba yang Ia namakan dengan jemaat anggota Tubuh Kristus.
Makanya janganlah kita menyangka (tertipu) bahwa menjelang kedatangan Yesus pasti semakin banyak orang yang akan diselamatkan, justeru yang akan terjadi adalah keadaan sebaliknya yaitu menjelang kedatangan Yesus jumlah orang-orang kudus yang akan diselamatkan akan semakin menipis dan semakin sedikit, bahkan akan pelan-pelan merosot semakin tajam, sehingga menjadi amat sangat sedikit jumlahnya yaitu hanya sekawanan kecil saja (Luk 12:32, Mat 22:14, 1Ptr 4:18), sama halnya di zaman Nuh yaitu hanya 8 orang saja dan zaman Lot hanya 3 orang saja, tetapi yang dibinasakan oleh Tuhan jumlahnya sangat banyak yaitu jutaan bahkan milyaran orang.
Sama hal dengan di zaman Nuh, yaitu nabi Nuh membuat bahtera di atas bukit, lalu kemudian nabi Nuh berteriak-teriak kepada orang-orang agar semuanya bertobat sebab sebentar lagi Tuhan akan menghukum dengan air bah.
Tapi orang-orang pada cuek-cuek saja mendengarnya, bahkan nabi Nuh sendiri mereka katakan gila, Nuh diejek, diolok dan ditertawai oleh mereka, tapi akhirnya pada saat Nuh sekeluarga sudah masuk kedalam bahteranya maka barulah orang-orang itu tadi terkejut melihat datangnya air bah akibat hujan selama 40 hari 40 malam lalu mereka pun mati semuanya.
Demikian pula halnya zaman sekarang, tidak beda keadaannya dengan zaman Nuh, para hamba Tuhan teriak-teriak menyerukan: “Bertobatlah yaitu stop menyembah berhala, mejik, jimat, patung, termasuk patung salib, malaikat, maria, yesus, dll, dan berilah dirimu dibaptis dengan air (Yunani: BAPTIZO = celup/ selam/ tenggelam), untuk pengampunan dosamu (sehingga suci/kudus), maka kamupun akan menerima karunia Roh Kudus dan penuh dengan Roh Kudus” (Mat 3:11, Luk 3:3, Kis 1:5, Kis 2:4, Kis 2:38).
Dan para hamba Tuhan juga tidak henti-hentinya mengajak kepada semua orang untuk segera membangun Tubuh Kristus dan segera masuk kedalam Tubuh Kristus yaitu BAHTERA NUH, sebab Yesus tidak lama lagi datang.
Tapi orang-orang pada cuek-cuek saja mendengarnya, bahkan para hamba Tuhan yang teriak-teriak itupun mereka katakan gila, lalu para hamba Tuhan itupun diejek, diolok, dicacimaki, dihina, dihujat dan ditertawakan bahkan ada beberapa hamba Tuhan yang dibunuh oleh mereka, tetapi setelah mempelai Kristus yaitu jemaat Tubuh Kristus diangkat oleh Yesus maka barulah mereka terkejut.
Waspadalah, haleluya, amen. JBU.

Drs Yunit

ANTARA GADIS BODOH DAN BIJAKSANA BEDA TIPIS

Bacaan mengenai gadis bodoh dan bijaksana tersebut terdapat didalam Mat 25:1-13.
Firman Tuhan tentang gadis bodoh dan bijaksana tersebut adalah pengajaran khusus bagi para murid Yesus yaitu anggota jemaat Tubuh Kristus (Kerajaan Allah), yaitu orang-orang kudus yang sudah diurapi dengan Roh Kudus dan yang penuh dengan Roh Kudus
Sedangkan bagi mereka yang di luar Tubuh Kristus atau yang tidak diurapi dengan Roh Kudus tidak akan mengerti makna perumpamaan tentang gadis bodoh dan bijaksana tersebut, sama halnya dengan di Mat 7:21-23 tersebut juga adalah pengajaran khusus bagi jemaat Tubuh Kristus (Kerajaan Allah).
Jaga baik-baik minyak pelita yang ada di buli-buli anda, jangan biarkan dalam keadaan menipis apalagi sampai kosong, semakin giatlah mengisinya di hari-hari terakhir ini.
Perhatikanlah bahwa antara gadis yang bodoh dan bijaksana tersebut hampir tidak ada bedanya, apabila dilihat dengan mata jasmani maka keduanya sama-sama sungguh-sungguh giat untuk Allah, sama-sama beragama Kristen, sama-sama aliran kharismatik, sama-sama hebat-hebat dalam firman Tuhan, sama-sama mengetahui rahasia firman Tuhan, sama-sama giat khotbah dimana-mana, sama-sama KKR dimana-mana dan sama-sama warga kerajaan Allah.
Dan kedua gadis tersebut juga sama-sama sudah lahir baru, sama-sama sudah warga kedalam Kerajaan Allah, sama-sama dewasa, sama-sama gadis, sama-sama siap dengan pakaian mempelai, sama-sama berdandan seperti mempelai, sama-sama menantikan mempelai, sama-sama punya pelita dan sama-sama punya minyak dan sama-sama tertidur nyenyak.
Tetapi kesalahan gadis yang bodoh tersebut sangatlah tipis yaitu minyaknya tidak cukup, sebab ia tidak ada membawa minyak di buli-buli, ia hanya menggantungkan pengharapannya hanya kepada minyak yang ada didalam pelitanya itu saja, ia tidak memiliki buli-buli (kirbat baru) tempat menyimpan minyaknya , sehingga ketika minyak yang ada didalam pelitanya itu habis maka ia pun panik, nampaknya minyak yang ada didalam pelita tersebut tidak cukup untuk ukuran masuk sorga, barangkali kurangnya hanya 1-2 sendok saja.
Jadi perbedaan antara gadis bijaksana dan bodoh tersebut sangat jelas yaitu gadis bijaksana membawa minyak cadangan di buli-bulinya (memiliki kirbat baru), tetapi gadis yang bodoh tidak ada membawa cadangan minyak di buli-buli (hanya memiliki kirbat lama).
Dan ternyata minyak cadangan yang ada di buli-buli gadis yang bijaksana itupun juga sangat pas-pasan makanya ia tidak berani membagikannya kepada gadis yang bodoh.
Oleh karena itu jangan remehkan dan jangan sepelekan minyak.
Adapun letak kesalahan gadis bodoh tersebut semata-mata karena kesombongan dan keangkuhannya yang berani bermain-main lalu menyepelekan minyaknya, lalu kemudian iapun nekat pergi meninggalkan sumber dan toko minyak yaitu Tubuh Kristus dengan seenaknya, dengan alasan ingin membagikan dan berbisnis pelita dan minyak yang ia miliki tersebut kepada orang lain di tempat yang lain pula demi isi perut, demi kehormatan dan demi jabatan, sama halnya dengan Esau yang menjual kesulungannya demi semangkok bubur kacang merah.
Padahal tidak mungkin ia dapat menjual minyaknya tersebut kepada orang lain sebab menyaknya tersebut juga pas-pasan. Justeru oleh karena kelalaiannya tersebut maka iapun tidak sadar kalau minyaknya juga habis, itulah sebabnya sehingga iapun disebut GADIS YANG BODOH.
Sebelum terlambat, maka anda sekarang diingatkan bahwa minyak anda itu kini tinggal sedikit, sudah menipis, dan sebentar lagi habis, dan tidak mungkin anda dapat membaginya kepada orang lain, tetapi kembalilah kepada Tubuh Kristus, karena di Tubuh Kristus itulah sumber minyak yang meluap-luap bahkan melimpah dan disitulah anda boleh mengisi buli-buli minyak anda dengan sepuasnya sehingga buli-buli anda pun selalu penuh dengan minyak.
Hanya didalam Tubuh Kristus itulah anda akan diisi dengan 2 macam sekaligus yaitu diisi dengan FIRMAN dan dengan ROH oleh para hamba Tuhan 5 jabatan Roh yaitu para hamba Tuhan sebagaimana yang disebutkan didalam Ef 4:11 dan 1Kor 12:28.
Para hamba Tuhan 5 jabatan Roh tersebut tidak ditemukan di gereja manapun, hal itu disebabkan oleh karena gereja sudah punya AD/ART yang tidak memberi peluang bagi 5 jabatan tersebut.
Pelita ialah Firman.
Minyak ialah urapan Roh Kudus.
Tempat untuk mengisi minyaknya (sumber dan toko minyak) hanyalah di Tubuh Kristus, tidak ada di tempat lain.
Adapun cara untuk mengisi minyak pada buli-bulinya perhatikan dilalam Ibr 10:25-27 dan Yoh 4:24.
Bagaimana proses awalnya sehingga dapat memiliki pelita (ferman) dan juga minyak (urapan Roh Kudus)?
Sebagaimana halnya di zaman dahulu para murid Yesus setelah mereka bertobat dan dibaptis dengan air lalu kemudian selanjutnya mereka menerima baptisan dengan Roh Kudus (Kis 1:5) lalu penuh dengan Roh Kudus, maka demikian pula halnya para murid Yesus di zaman sekarang perlakuannya tetap sama, tidak beda.
Minyak (urapan Roh Kudus) tersebut pasti diperoleh pula oleh para murid Yesus di zaman sekarang yaitu setelah mereka BERTOBAT dan memberi diri DIBAPTIS dengan air selam (baptisan Yohanes), perhatikan janji tersebut pada ayat-ayat berikut ini:
1. Matius 3:11 “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.”
2. Kis 2:38 “Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”
3. Kis 1:5 “Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
4. Kis 2:4 "Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,"
5. Kis 8:16-17 “Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.”

6. Kis 19:6 “Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.”

Bertobat dan dibaptis dengan air (Luk 3:3) itulah yang disebutkan dengan prosesi dilahrikan kembali (Yoh 3:3) atau prosesi permandian kelahiran kembali (Tit 3:5) atau prosesi dilahirkan dari air (Yoh 3:5).
Minyak atau urapan Roh Kudus tersebut tidak lain ialah baptisan dengan Roh Kudus, baptisan dengan Roh Kudus inilah yang membuat orang menjadi penuh dengan Roh Kudus.
Mengenai adanya baptisan Roh Kudus tersebut terdapat didalam Mat 3:11, baptisan dengan Roh Kudus tersebut disebut juga dengan dilahirkan dari Roh (Yoh 3:5).
Sebagai dampak dari telah dibaptis dengan Roh Kudus maka orang akan penuh dengan Roh Kudus.
Dan sebagai dampak dari penuh dengan Roh Kudus maka orang akan menerima karunia-karunia Roh Kudus.
Tahapan-tahapan tersebut sudah sesuai dengan tahapan-tahapan yang dialami oleh para murid Yesus zaman dahulu, perhatikan tahapannya didalam Kis 1:5 dan Kis 2:3-4 berbunyi sbb:
Kis 1:5 “Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Kis 2:3 "dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing." Itulah baptisan dengan Roh Kudusnya, yang dialami oleh 120 orang jemaat bersama dengan para murid-murid Yesus yang terjadi setelah mereka bertobat dan dibaptis dengan air terlebih dahulu. Perhatikan 120 orang dan murid-murid Yesus tersebut, mereka dibaptis dengan Roh Kudus dan penuh Roh Kudus setelah mereka dilahirkan kembali atau lahir dari air, itulah penggenapan dari Yoh 3:3 dan 5.
Kis 2:4 "Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,"
Tubuh tanpa roh adalah mati, demikian pula halnya Tabuh Kristus tanpa Roh Kudus adalah mati.
Rom 8:9 “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.” Kalau ia bukan milik kristus, lalu ia milik siapa? Jawabannya ialah: ia pasti milik anti-Kristus.
Pertanyaan: Apakah anda dan gereja anda tergolong gadis bijaksana ataukah gadis bodoh yang juga menyepelekan minyak?
Waspadalah, haleluya, amen. JBU.

Drs Yunit

WEBINAR CCA: PEKERJA MIGRAN MENANGGUNG BEBAN COVID-19

Ruth Mathen Kesimpulan panelis webinar CCA: Pekerja migran menanggung beban terbesar dari krisis COVID-19 dan dampaknya yang terus meni...